Anda di halaman 1dari 63

SANIMAS

Click to edit Master subtitle style

SANITASI OLEH MASYARAKAT

Tantangan

Jawa dan Bali termasuk daerah dengan jumlah penduduk terpadat di dunia 125 juta orang membuang sekitar 10 juta m3 air limbah/hari atau 3,65 milyar m3 air limbah/tahun ke lingkungan Air sumur/keran di sebagian besar kota di Indonesia tidak layak dikonsumsi karena tercemar bakteri e-coli Sistem pembuangan terpusat hanya melayani 10-15 % rakyat di 7 kota di Indonesia Sebagian besar sistem pembuangan setempat tidak berfungsi secara efisien Mata pencaharian dan sumber daya alam terutama di pemukiman miskin perkotaan semakin terancam

Distribusi layanan sanitasi rumah tangga berdasarkan pendapatan

100 75 50 25 0

Jangkauan Layanan Sanitasi (Perkiraan)

Low

Middle Pendapatan rumah tangga

High

Provision of Sanitation

Gap

Ketersediaan Teknologi Pengolahan Air Limbah

100 Availability of Wastewater Treatment Technology for SMEs 75


Ketersediaan Teknologi
Technology

50100
75 50

25 Availability of

0 25
0

Low Tech Intermediate High Tech Low Tech Intermediate High Tech Tech
Tech

WWTS-Technology Range Pilihan Teknologi - Pengolahan Air Limbah (PAL) Provision of WWTS Gap

Provision of WWTS

Gap

Tujuan & Maksud

Tujuan SANIMAS adalah meningkatkan kondisi sanitasi lingkungan di masyarakat miskin perkotaan di Jawa Timur dan Bali Maksud SANIMAS adalah membantu masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengarusutamakan (mainstream) Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) sebagai pilihan yang sesuai bagi masyarakat miskin perkotaan

Konsep

Memfasilitasi dan membantu 6 8 masyarakat miskin perkotaan di Jawa Timur dan Bali untuk merencanakan, melaksanakan dan merawat sistem sanitasi yang mereka pilih Sistem sanitasi yang dibangun akan menjadi proyek percontohan untuk mempromosikan Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) di daerah miskin perkotaan di Indonesia

Kerangka Implementasi SANIMAS


AusAID WSP-EAP
SANIMAS Executing Agency
PEMPROV Bali 2 Kota/Kabupaten Bali PEMPROV JATIM

Pemerintah Indonesia

2 LFA

6 LFA

6 Kota/Kabupaten Jatim

2 Masyarakat

6 Masyarakat

Team EA
Bp. A. Ulrich, EA Coordinator, BORDA Bp. S.Wahyudi, Asst. Coordinator, BORDA Ibu Y. Ilham, Reg. Coordinator Bali, Bali Fokus Bp. Suripan, Reg. Coordinator Jawa Timur, LPKP Bp. Hamzah, Reg. Coordinator Jawa Timur, BEST Ibu Prawisti, Technical Expert, BORDA Bp. I.S. Pranoto, CBO Expert, LPTP Bp. T. Sumiyarsa, Environmental Health Expert, YIS

Kota dan Kabupaten di Jawa Timur & Bali yang Memenuhi Syarat

Kota-kota di wilayah Jawa Timur dan Bali yang ditetapkan undang-undang Kabupaten dengan kepadatan penduduk rata-rata lebih dari 700 penduduk per km2 Kota dan Kabupaten yang berpartisipasi di seminar stakeholder multi-kota SANIMAS

Kotamadya 1.Blitar 2.Kediri 3.Madiun 4.Malang 5.Batu 6. Mojokerto 7. Pasuruan 8. Probolinggo 9. Surabaya

Kabupaten dengan kepadatan > 700 jiwa/km2 1. Gresik 2. Jember 3. Magetan 4. Pamekasan 5. Tulungagung 6. Sidoharjo

Kota 1. Denpasar

Kabupaten dengan kepadatan > 700 jiwa/km2 1. 2. 3. Badung Bangli Gianyar

Kota dan Kabupaten di Jawa Timur dan Bali yang Memenuhi Syarat
Jawa Timur
Kota: Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya Kabupaten: Gresik, Jember, Magetan, Pamekasan, Sidoardjo Tulung Agung,

Bali Kota: Denpasar Kabupaten: Badung, Bangli, Gianyar + Tabanan and Buleleng

Masyarakat yang Memenuhi Syarat Definisi Lingkungan CBS


Luasnya implementasi CBS ditentukan oleh area dalam satu kesatuan masalah sanitasi fisik dan skala aktivitas gotong royong masyarakat yang ada yang dilaksanakan tanpa supervisi permanen, dukungan keuangan penuh dan perawatan oleh tenaga ahli dari sektor pemerintah dan swasta

Lingkungan CBS-RT/RW/Banjar
RT: Terdiri atas 30 rumah tangga RW: Terdiri atas 6 RT Banjar (Bali): Terdiri atas 100 rumah tangga yang mengitari Candi Hindu Ciri Lingkungan Aktivitas lingkungan tradisional dalam pemukiman ini mencakup pembangunan prasarana, upacara & pelayanan keagamaan, kegiatan sosial, aktivitas keamanan dan kesehatan yang pokok yang sebagian besar direncanakan, dibiayai, dilaksanakan dan dikelola oleh warga masyarakat tapi seringkali didukung oleh pemerintah daerah. Kerjasama didasarkan pada kepercayaan, keterbukaan, keadilan dan pengambilan keputusan secara konsensus. Tujuan aktivitas masyarakat diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan taraf hidup semua warga.

RT/RW/BANJAR Aktivitas GotongRoyong


Aktivita s Keagam aan Perkum pulan Ibu-ibu Program Kesehat an Pemban gunan Prasaran a Keaman an

RT / RW / BANJAR

Arisan Pertemu an Rutin

Kegiata n Sosial

LFA

LFA (local facilitating agency) adalah mitra lokal untuk membantu Executing Agency (Institusi Pelaksana) dalam memfasilitasi aktivitas SANIMAS Partisipasi dalam training SANIMAS dan dalam aktivitas implementasi memungkinkan LFA untuk bisa memfasilitasi dan menyebarluaskan aktivitas SANIMAS di masa mendatang LFA terdiri dari dua orang anggota yang professional dan bekerja secara paruh waktu, idealnya diseleksi dari dinas penanggung jawab dan stakeholder lokal lainnya Anggota LFA bertanggung jawab kepada organisasi induk dan EA SANIMAS

Pemberdayaan

Pemberdayaan
Pelatihan LFA dan Masyarakat dalam: Pengembangan Lembaga & Organisasi Masyarakat Identifikasi, seleksi dan implementasi pilihan teknologi Praktek sanitasi yang sehat dan higienis

SANIMAS - Pemberdayaan dan Pelatihan Pemberdayaan


Masyarakat & Fasilitator Lokal

Pengembangan Kelembagaan Masyarakat

Seleksi & Implementasi Pilihan Teknologi terpilih

Panitia SANIMAS Rencana Kerja Konstruks i

Transformasi Kesehatan & Sanitasi Partisipatif Pelatih Kampan an ye


O& M

Informed Choice

Pelatiha n Teknis

Supervisi Konstruks i

Prinsip-Prinsip SANIMAS

Pendekatan Tanggap Permintaan (Demand Responsive Approach, DRA) Seleksi Sendiri (Self-Selection) Pilihan Informasi Teknologi (Informed Choice) Partisipasi Kontribusi multi-sumber

Pendekatan Tanggap Permintaan (DRA)

Ahli SANIMAS hanya akan membantu dan memfasilitasi kota/kabupaten dan masyarakat untuk melaksanakan sanitasi berbasis masyarakat (CBS), bila mereka menyatakan kebutuhan/permintaan mereka secara eksplisit Indikator permintaan yaitu pernyataan minat, LoI, MoU, alokasi kontribusi dan partisipasi yang tinggi

Seleksi Sendiri
Seleksi Sendiri adalah hasil dari pendekatan tanggap permintaan (DRA): Kota/kabupaten yang memenuhi syarat dan terbukti memiliki kebutuhan tinggi untuk SANIMAS akan terseleksi untuk implementasi SANIMAS Masyarakat yang memiliki pengalaman melaksanakan proyek gotong-royong, menunjukkan komitmen aktif dan siap untuk menyediakan waktu dan sumber daya, mempunyai peluang yang lebih besar untuk terpilih daripada yang lain

Kriteria Seleksi: Kota/kabupaten


Pernyataan minat secara tertulis oleh walikota/ bupati yang menyatakan kesediaan kota/kabupaten untuk melaksanakan SANIMAS Dinas yang akan bertanggung jawab terhadap SANIMAS telah jelas Berpengalaman dalam melaksanakan program pembangunan masyarakat secara partisipatif Lingkungan perkotaan miskin telah teridentifikasi Kontribusi dalam Bentuk Uang: Dialokasikan +/- Rp 200.000.000 untuk implementasi SANIMAS Kontribusi Tenaga: Staff Dinas Penanggung Jawab, fasilitas kantor Kesiapan Dinas Penanggung Jawab untuk bekerjasama dengan LFA yang akan bertanggung jawab kepada Koordinator SANIMAS

Kriteria Seleksi: Masyarakat


Stakeholder masyarakat menghadiri pertemuan tentang informasi SANIMAS Stakeholder masyarakat mengundang konsultan SANIMAS EA untuk RPA Stakeholder masyarakat menghadiri pertemuan stakeholder seleksi sendiri Masyarakat menyatakan tertarik dan bersedia untuk berpartisipasi dalam SANIMAS dan mengalokasikan kontribusi uang dan kontribusi in kind Daftar tanda tangan dilampirkan pada pernyataan minat (MoU)

Partisipasi

Pelaksanaan proyek percontohan SANIMAS yang sukses bergantung dari partisipasi aktif stakeholder pemerintah dan swasta selama perencanaan dan pelaksanaan Merupakan suatu prakondisi untuk keberhasilan SANIMAS bahwa mayoritas anggota masyarakat terlibat secara aktif dan bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan aktivitas CBS Metode partisipatif yang digunakan SANIMAS mendorong partisipasi perempuan dan anggota masyarakat yang kurang beruntung

Pelaksanaan

Masyarakat harus membentuk Panitia SANIMAS, mis. Badan penyelia proyek yang bertanggung jawab atas pengelolaan SANIMAS tingkat masyarakat Rencana Kerja/Pelatihan harus dipersiapkan oleh masyarakat peserta sebelum konstruksi dimulai MoU harus ditandatangani oleh stakeholder/kelompok peserta dengan mencantumkan jangka waktu, estimasi biaya, rencana pelaksanaan dan kontribusi Kontribusi dalam bentuk uang harus dimasukkan ke dalam rekening SANIMAS yang dibuka atas nama kontributor sebelum konstruksi dimulai

Kontribusi CBS

Stakeholder lokal dari masyarakat dan kota/kabupaten bersama-sama menanggung biaya investasi untuk pelaksanaan CBS Masyarakat bertanggung jawab memastikan pengoperasian & perawatan sistem yang berkelanjutan Bantuan SANIMAS termasuk:

Fasilitasi proses pelaksanaan Pemberdayaan masyarakat dan pelatihan bagi stakeholder lokal Sedikit bantuan dana untuk material berdasarkan kasus per kasus

Kontribusi CBS
Sistem CBS Terpilih
Komponen Toilet Komponen Pemipaan Komponen Pengolahan Komponen Kompone Pembuangan n O&M

Kontribusi Kota/kabupaten Kontribusi Masyarakat

Kisaran Kontribusi untuk Komponen CBS 100 %

0%

Toilet

Pemipaan

Pengolahan

Pembuangan

O&M

Kota/kabupaten

Masyarakat

Partisipasi & Kontribusi Stakeholder


Stakeholder Walikota/ Bupati

DPRD
APBD

SANIMAS

LFA

Dinas Penanggungjawab

Panitia SANIMAS

Camat Lurah

Anggota Masyarakat

Pilihan Informasi Teknologi (IC)

Stakeholder di tingkat kota dan masyarakat akan menerima informasi mengenai ruang lingkup SANIMAS dan pilihan implementasi teknis Para ahli SANIMAS akan memfasilitasi masyarakat untuk menyeleksi pilihan-pilihan teknologi CBS yang diinginkan, setelah menerima informasi tentang hal-hal penting dari sejumlah sistem dan komponen CBS yang sesuai

Pilihan Informasi Teknologi (IC) untuk CBS apa kegunaannya?

Terbukti bahwa sistem-sistem CBS jelas lebih berkelanjutan, artinya lebih tahan lama, berfungsi lebih efisien dan lebih terawat, bila sistem tersebut benarbenar sesuai dengan pilihan masyarakat dan stakeholder lokal

Katalog Pilihan Informasi Teknologi (ICC) - Manfaat


-

Membantu dalam mengidentifikasi pilihan sanitasi yang cocok Memfasilitasi penilaian berbagai komponen sistem sanitasi sesuai dengan pilihan stakeholder Alat yang handal untuk perencanaan teknis dari bawah (bottom-up planning) Referensi untuk mendapatkan gambaran singkat tentang informasi teknis secara menyeluruh

Katalog Pilihan Informasi Teknologi (ICC) Informasi untuk Siapa?


Stakeholder Masyarakat Informasi tentang: Peluang - Keunggulan - Resiko
-

Permintaan berdasarkan informasi lengkap Pendidikan

Stakeholder kota/kabupaten Mengidentifikasi peluang Mengantisipasi kebutuhan konsultasi Pendidikan

Pilihan Informasi Teknologi (IC) CBS Komponen-Komponen


Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat

Pilihan

Komponen Pembuangan/ Pemanfaatan ulang

Komponen Pengolahan Pilihan Komponen Pemipaan Komponen Toilet

Pilihan

Pilihan

Sistem Sanitasi Berbasis Masyarakat (CBS) Untuk memperbaiki kesehatan dan lingkungan masyarakat
Pemanfaatan kembali

Maksud dari Komponen-Komponen CBS

Untuk mengalirkan air limbah yang telah dibersihkan kembali ke lingkungan dengan aman

Pengolahan Untuk membersihkan air limbah

Pemipaan Untuk mengangkut keluar air limbah Toilet Untuk membuang air limbah dari rumah atau pemukiman

Pilihan Teknis - Kriteria Seleksi


1. Kapasitas Apakah komponen cocok untuk rumah tangga individu dan/atau lingkungan hingga lebih dari 1000 penduduk? 2. Biaya Apakah biaya investasi, pengoperasian dan perawatan yang diestimasikan sesuai dengan ketersediaan dana? 3. Kemudahan untuk dikerjakan sendiri Bisakah masyarakat membantu selama konstruksi dan implementasi secara efektif? Dalam tahap implementasi yang mana diperlukan tenaga ahli? 4.Pengoperasian & Perawatan Apakah persyaratan SDM dan teknis untuk pengoperasian dan perawatan pilihan teknis yang berlangsung lancar sesuai dengan preferensi dan kapasitas yang ada? 5. Potensi untuk Diterapkan Ulang di Tempat Lain Apakah mungkin bagi kota/kabupaten untuk menerapkan ulang pilihan teknologi sendiri? 6. Keandalan Apakah ada jaminan berfungsinya dan beroperasinya pilihan teknologi tanpa masalah? 7.Kemudahan dalam Penggunaan dan Kemanfaatan Apakah keuntungan/kerugian pilihan teknologi sehubungan dengan kemudahan menggunakan dan efisiensi perawatan?

Komponen CBS 1: Toilet


Mahal
WC Sentor di Luar Rumah

WC Sentor di Dalam Rumah

WC Sentor Sederhana Di Luar Rumah

Murah Sederhana

Nyaman

Komponen 2: Pemipaan
Mahal

Sistem pemipaan kombinasi

Sistem Kondominial

Saluran Terbuka

Murah Sederhana

Rumit

Komponen 3: Pengolahan Air Limbah


Mahal

Pengolahan Utama dan Pendukung

Septiktank Bersusun

Septiktank

Murah Efisiensi rendah

Efisiensi tinggi

Komponen 4: Pembuangan Dan Pemanfaatan Dibuang Dengan Truk Tinja Ulang Mahal
Pengurasan Manual

Dibuang ke Sungai

Murah Sederhana

Rumit

Tahap-Tahap Implementasi SANIMAS


Click to edit Master subtitle style

Langkah-langkah Implementasi SANIMAS


1. 2. 3. 4. 5. 6.

Persiapan pilihan implementasi Seleksi kota/kabupaten Seleksi kampung Finalisasi rencana kerja masyarakat Implementasi CBS di 6-8 masyarakat Evaluasi & seminar CBS nasional

Seleksi
PERSIAPAN

Seleksi Masyarakat

Rencana Kerja Masyarakat

Konstruksi CBS

Seminar CBS Nasional

Kotamadya

selesai July 2002

selesai Nov.2002

selesai Dec.2002

selesai March 2003

selesai Dec.2003

selesai Feb.2004

Persiapan Pilihan Implementasi

6 drafts output diserahkan

Produk teridentifika si dari outputoutput di TOR

Produk utk memenuhi persyaratan output dihasilkan dan diuji

TOT utk konsultan terselenggara

MUL AI
Pertemuan awal dengan pemerintah pusat terselenggara Pertemuan awal dengan propinsi terselenggara

Tahap Persiapan selesai

Oct. 2001

19 July 2002

22-28 July 2002

30 July 2002

Seleksi Kota/kabupaten

SANIMAS direkomendasi -kan oleh stakeholder tk. nasional dan propinsi (Peluncuran di propinsi)
Persiapan 6 output selesai,dukungan prov., dipresentasikan ke WASPOLA Materi Promo: Brosur, Buklet ICC, Video, Poster, Slide

Seminar multikota untuk stakeholder yang berminat dari kota/kabupaten yang memenuhi syarat

Kota/kabupaten menyampai-kan minat untuk berpartisipasi dalam SANIMAS

Kota/kabupat en yang mengajukan permohonan diseleksi dan disusun prioritasnya

Kota/kabupaten terseleksi, 6-8 MoU ditandatangani

07/02

09/02

Awal 10/02

Awal 11/02

Seleksi Masyarakat

Kota/kabupaten terseleksi, 6-8 MoU ditandatangani

1-2 masyarakat terseleksi per kota/kabupaten

LFA terseleksi

Pertemuan stakeholder terselenggara

Pertemuan seleksi sendiri 1-2 masyarakat per stakeholder kota/kabupaten terlaksana

Training RPA untuk LFA oleh konsultan terlaksana

RPA oleh LFA dan konsultan terlaksana di maks. 3 per kota/kabupaten dari mereka yang mengirimkan EoI

11/02

11/02

12/02

Finalisasi Rencana Kerja Masyarakat

CPA terlaksana di tiap masyarakat

Presentasi ICC Teknis

Pilihan teknologi terseleksi

Panitia SANIMAS terbentuk

Penyusunan DED dengan peta klasifikasi kesejahteraan

Rencana O+M: rencana pendanaan, rencana pelatihan

1-2 masyarakat terseleksi per kota/kabupaten

Rencana Kerja Masyarakat difinalisasikan (DED, O+M, rencana pendanaan dan pelatihan, rencana monitoring)

11/02

12/02

01/03

02/03

03/03

Implementasi CBS di 6-8 masyarakat

Promosi kesehatan lingkungan untuk masyarakat terlaksana


Rencana Kerja Masyarakat difinalisasikan (DED, O+M, rencana pendanaan dan pelatihan, rencana monitoring)

Pelatihan CBO untuk panitia selesai di fasilitasi Pelatihan teknis untuk tukang terlaksana Insentif proyek yang disepakati disalurkan ke rekening SANIMAS Masyarakat

Konstruksi CBS siap digunakan Toilet dan pemipaan level rumahtangga selesai dibangun Kegiatan persiapan oleh panitia diselesaikan IPAL pemipaan selesai dibangun Semua komponen selesai dihubungkan Panitia O+M SANIMAS terbentuk

Kontribusi yang disetujui masyarakat dan kotamadya terhimpun dan disalurkan ke rekening

3/03 04/03

05/03

06/03

08/03

10/03

12/03

Evaluasi & Seminar CBS Nasional

Pengetahuan yang didapatkan teridentifikasi dan didokumentasik an

Evaluasi partisipatif difasilitasi Seminar SANIMAS nasional terselenggara

Konstruksi CBS siap digunakan

Laporan Akhir dipersiapkan

12/03

01/04

02/04

03/04

MANFAAT SANIMAS

SANIMAS Manfaat
Taraf hidup yang lebih baik SANIMAS akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan, khususnya ibu dan anak Melindungi sumber-sumber air bersih Pilihan pengolahan SANIMAS akan mengurangi beban polusi pada air tanah dan sungai Potensi CBS yang inovatif SANIMAS mengisi kesenjangan antara solusi di sekitar rumah yang bermasalah dan sistem pembuangan limbah sentral yang mahal Efisiensi - Waktu Diperkirakan hanya dibutuhkan kurang dari 12 bulan untuk merencanakan dan melaksanakan sistem CBS Ketahanan pilihan-pilihan teknologi Efisiensi - Biaya Modal yang ditanamkan termasuk biaya pengoperasian dan perawatan pilihan teknologi CBS adalah rendah. Pelatihan dan pemberdayaan Stakeholder dilatih untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola sendiri SANIMAS Penerapan Ulang Fasilitator lokal yang dilatih memungkinkan penerapan ulang CBS di Jawa Timur dan Bali di masa yang akan datang Pilihan berdasarkan informasi yang lengkap Masyarakat memilih sistem CBS mereka sendiri setelah menerima informasi dari ahliahli yang berpengalaman Mendapat perhatian yang luas Liputan pers secara terus menerus tentang SANIMAS Pilihan-pilihan teknologi yang diperkenalkan oleh adalah media promosi bagi SANIMAS tidak rumit, telah dibuktikan, dan telah seluruh peserta proyek diuji percontohan

MANFAAT SANIMAS

1. Meningkatkan taraf hidup SANIMAS akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan, khususnya ibu dan anak 2. Melindungi sumber-sumber air bersih Pilihan pengolahan SANIMAS akan mengurangi beban polusi pada air tanah dan sungai 3. Potensi CBS yang inovatif SANIMAS mengisi kesenjangan antara solusi di sekitar rumah yang bermasalah dan sistem pembuangan limbah tersentral yang mahal

4. Efisiensi - Waktu Diperkirakan hanya dibutuhkan kurang dari 12 bulan untuk merencanakan dan melaksanakan sistem CBS 5. Efisiensi - Biaya Investasi, termasuk biaya pengoperasian dan perawatan pilihan teknologi CBS adalah rendah. 6. Keberlanjutan pilihan-pilihan teknologi Pilihan-pilihan teknologi yang diperkenalkan oleh SANIMAS tidak rumit, telah dibuktikan, dan telah diuji 7. Pelatihan dan pemberdayaan Stakeholder dilatih untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola sendiri SANIMAS

8. Penerapan Ulang Fasilitator lokal yang dilatih memungkinkan penerapan ulang CBS di Jawa Timur dan Bali di masa yang akan datang 9. Pilihan informasi teknologi Masyarakat memilih sistem CBS mereka sendiri setelah menerima informasi dari ahli-ahli yang berpengalaman 10. Mendapat perhatian yang luas Liputan pers secara terus menerus tentang SANIMAS adalah media promosi bagi seluruh peserta proyek percontohan

Tindak Lanjut

HARI INI SETELAH MAKAN SIANG Konsultasi SANIMAS per kota/kabupaten (SANIMAS Info Desk)

HINGGA AKHIR OKTOBER Pertemuan dengan stakeholder kota/kabupaten yang berminat untuk mempersiapkan pernyataan minat (LoI) MINGGU PERTAMA NOVEMBER Penandatanganan LoI antara kota/kabupaten terseleksi dan SANIMAS NOVEMBER Seleksi dan pelatihan fasilitator lokal DESEMBER Seleksi masyarakat yang berpartisipasi

Anda mungkin juga menyukai