Anda di halaman 1dari 16

Analisis Biaya dan Manfaat

(Cost and Benefit Analysis) dalam


Penganggaran Sensitif Pengurangan
Resiko Bencana

IDEA
Institute for Development and Economic Analysis
www.ideajogja.or.id
Apakah Cost and Benefit
Analysis?
• Ini hanya sebuah alat untuk membantu
pengambilan keputusan (Decision
Support System)
• Keputusan yang akan diambil oleh
warga, pemerintah daerah, DPRD dan
para pemegang andil dalam
perencanaan program pengurangan
resiko bencana.
• Alat ini membantu mempertimbangkan
keuntungan dan kerugian program
pengurangan resiko bencana saat ini
dan di masa depan.
Bagaimana Cara Kerjanya?
• Cost and Benefit Analysis membandingkan
biaya yang harus dikeluarkan saat ini untuk
program pengurangan resiko bencana
dengan besarnya penurunan kerusakan
dan kerugian ekonomi yang disebabkan
oleh bencana.
• Bila biaya program > penurunan kerusakan
dan kerugian ekonomi di masa depan =
program PRB tidak layak dilaksanakan
• Bila biaya program < penurunan kerusakan
dan kerugian ekonomi di masa depan =
program PRB layak dilaksanakan
Bagaimana Rumusnya?
Kita perlu dua rumus kecil yaitu:
Nilai Tunai Biaya = Biaya tahun t /
(1+suku bunga) pangkat t

Nilai Tunai Manfaat = Manfaat tahun t /


(1+suku bunga) pangkat t

Dimana : t adalah tahun ke t


Bagaimana Aplikasi
Rumusnya?
• Rumus diaplikasi dalam 2 perhitungan, yaitu
:
Cost and Benefit Ratio, dan
Net Present Value
• Cost and Benefit Ratio adalah perbandingan
antara nilai tunai biaya dibagi nilai tunai
manfaat. Ini hendak menunjukan tiap satu
rupiah biaya akan menghasilkan sekian
rupiah manfaat.
• Net present value adalah nilai tunai manfaat
dikurangi nilai tunai biaya. Ini hendak
menunjukan selisih antara manfaat dan
biaya.
Mengapa Perlu Analisis biaya dan
manfaat?
• Pemerintah daerah punya kewajiban
mengurangi resiko bencana.
• Namun pemerintah daerah dan warga punya
keterbatasan sumber daya.
• Cost and Benefit Analysis membantu
pemerintah daerah dan warga untuk
menentukan pilihan program APBD yang
mampu mengurangi resiko dengan
kemanfaatan tertinggi dan biaya terendah.
• Jangan sampai ada pembangunan yang
berbiaya tinggi sementara manfaat yang
dirasakan oleh masyarakat rendah.
•Apa yang diperoleh
pemerintah?
•Apa yang diperoleh
warga?
•Apa yang diperoleh
pengeruk?
•Berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk
memperbaiki kerusakan
lahan dan lingkungan?
•Berapa biaya yang harus
dikeluarkan oleh warga
ketika jalan rusak akibat
tonase tidak diatur?
•Berapa biaya yang harus
dikeluarkan pemerintah
untuk membangun
kembali jalan yang
rusak?
Ngantri nggih
mbok, jatahe
sithik dibagi-bagi

•Berapa biaya yang
dikeluarkan untuk
kebutuhan air bersih
warga yang dikeluarkan
Wadoh…
sirahku oleh pemerintah dan
ketutupan
warga?

Nggih…
Ndhisik sumure 5
meteran ora tau sat, sak-
iki kudu ndhudhuk pitulas
meter, kuwi wae pas
ketigo sat
Apa Kegunaan
Penghitungan/Analisis ini ?
• Bermanfaat dalam menentukan program
pengurangan resiko bencana yang rasional.
• Menghindari pemborosan atau alokasi yang
tidak efektif dan efisien sehingga proyek
pengurangan resiko bencana tidak
membahayakan belanja kesejahteraan
sosial lainnya.
• Bila dilakukan dengan partisipatif dalam
menghitung biaya dan manfaatnya maka
membuka ruang partisipasi publik dan
kualitasnya pun akan lebih baik.
Apa Kekurangannya?
• Pendekatan kuantitatif memaksa kita
cerdas dalam mengkuantifikasikan hal-
hal yang kualitatif.
• Hal-hal yang kualitatif dan tidak bisa
dikuantifikasikan tidak perlu
dipaksakan menjadi kuantitatif, untuk
itu dapat dijadikan pertimbangan final
dalam mengambil keputusan.
• Metodenya rumit, terutama dalam
menghitung nilai tunai dari manfaat
dan biaya.
Bagaimana Melakukannya?
• Buatlah kajian resiko bencana.
• Ingat rumus risiko = ancaman x kerentanan
kapasitas
• Rumuskan nilai aset beresiko hingga t haun kedepan.
Nilai ini adalah kemungkinan manfaat yang didapat
hingga t tahun ke depan.
• Rumuskan kebutuhan program pengurangan
bencana. Kuantifikasikanlah rumusan ini sehingga
bisa menjadi cost saat ini hingga t tahun ke depan.
• Present value-kan manfaat dan biaya yang timbul.
• Gunakan net benefit ratio dan net present value untuk
menetapkan keputusannya.
Tabel pengkajian risiko
Tabel penghitungan nilai proyek
Tabel penghitungan kerusakan dan kehilangan
(tahun ini dan prediksi 5 tahun yang akan datang)

Anda mungkin juga menyukai