MEGA HERLINDA
Teori kendala atau theory of constraints (TOC) merupakan filosofi manajemen sistem yang dikembangkan oleh Eliyahu M Goldratt sejak awal 1980an. TOC menyatakan bahwa kinerja perusahaan (sistem) dibatasi (Constraints) Kendala. Teori ini mengakui bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendalakendalanya, yang kemudian mengembangkan pendekatan spesifik untuk mengelola kendala guna mendukung tujuan perbaikan yang berkelanjutan.
Troughput
Persediaan
Beban Operasi
1. TOC berpendapat bahwa aktivitas produksi mempunyai sifat yang saling tergantung dan TOC mengenali bagaimana aktivitas yang paling terbatas mengendalikan kinerja pada sistem yang lebih luas. 2. TOC memfokuskan perhatian pada kendala dari perspektif organisasi, misalnya bagaimana menghilangkan kendala yang berdampak pada tujuan perusahaan.
3. Proses TOC dalam menghilangkan bottleneck secara terus menerus akan berdampak pada kesuksesan sub sistem perusahaan yang lebih luas dan mempelopori perubahan budaya manajemen perusahaan. Misalnya TOC mendorong komunikasi dan pemecahanmasalah pada semua area fungsional dalam suatu organisasi.
Mengulangi proses
TOC mengajarkan manajer untuk memaksimalkan throughput sementara meminimalkan beban operasi dan aktiva, Memaksimalkan throughput memerlukan pengakuan bahwa proses produksi adalah system yang sangat kompleks
TOC memfokuskan perhatian manajer pada kendala atau pemborosan yang memperlambat proses produksi.
TOC mengarahkan perhatian manajer pada
bagaimana kecepatan bahan baku dan komponen yang dibeli untuk diproses menjadi produk akhir dan diserahkan kepada pelanggan.
*sederhanakan desain produk *sederhanakan proses manufaktur Cari cacat kualitas dalam bahan baku yang menyebabkan keterlambatan (slowing things down). Turunkan waktu set-up . Turunkan kelambatan lainnya yang terkait dengan unscheduled dan non-value-added activities, seperti inspections, kerusakan mesin (machine break-downs). Sederhanakan kendala pengikat dengan cara mengubah semua aktivitas dari kendala yang tidak mengurangi fungsi operasi.
Tujuan Utama
TOC
Fokus Jk Pendek; analisis through-put berdasar bahan dan biaya terkait.
ABC
Fokus Jk Panjang; analisis semua biaya produk; materials, labor dan overhead
memproduksi baja khusus yang didirikan pada tahun 1913. Pada tahun 1975, The Palmer Company mengakuisisi Lehigh Steel dan menjadikannya sebagai anak perusahaannya. Sebagai Produsen utama, Lehigh menikmati posisi pasar premium karena kemampuan superior untuk mengintegrasikan bahan bersih, dengan pengolahan yang tepat untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
13
berpengalaman, dalam pengolahan berings dan alloy steel, Palmer Company meyakini pengembangan pengetahuan dan inovasi merupakan hal penting dalam keputusan jangka panjang.
14
Bearing steel
Alloy steel
baja khusus diperkirakan mencapai 10% dari total industri baja nasional (US) Industri baja khusus, sebagaimana lazimnya industri berbasis teknologi tinggi dan industri khusus lainnya, menjanjikan prospek keuntungan dan pertumbuhan, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang mengedepankan aplikasi khusus dan pengembangan kompetensi teknis yang unik. Untuk bertahan di industri baja khusus ini, 16
Manajemen menghendaki sistem costing baru yang mampu menentukan product mix yang tepat.
17
mulai dari toko besi berskala besar hingga OEM, mulai dari kelas distributor hingga pekerja logam. Lehigh mengklasifikasikan costumernya dalam 33 kelompok (lihat Exhibit 1). Produk Lehigh meliputi: Alloy, Bearing, Conversion, Corrosion, Die Steel, HighSpeed dan High-Temperature. Alloy, Die Steel dan High Speed menghasilkan 70% dari total penjualan. Rincian produk
18
Bearing
Alloy
PROCESS FLOW
See Exhibit 3
20
STANDAR COSTING
Menggunakan
volume
sebagai
basis
alokasi Kinerja diukur dengan CM produk (yang diukur dengan biaya standar) dikurangi dengan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya manufaktur langsung. Berdasarkan sistem ini, potensi laba masih menjanjikan, namun banyaknya permintaan yang membutuhkan proses khusus dan adanya permintaan dalam jumlah kecil, mengakibatkan rata-rata
21
dipergunakan sebagai unit primer dalam pengukuran biaya standar. Standar untuk bahan baku dan tenaga kerja langsung didasarkan pada tagihan bahan baku dan routings. Biaya manufaktur langsung dialokasikan berdasarkan jam mesin Biaya manufaktur tidak langsung dan biaya umum dialokasikan berdasarkan berat produk (pounds) yang diproduksi.
22
ABC SYSTEM
Lehigh
memiliki variasi produk yang sangat banyak, sehingga dianggap penting untuk menerapkan ABC System. Tiap-tiap kastamer dan produk membutuhkan konsumsi sumberdaya yang berbeda. Sistem existing (biaya standar) hanya mengalokasikan biaya secara rata-rata. Penerapan ABC System di Lehigh bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang produk dan kastamer
23
kastamer, produk dan operasional perusahaan. Biaya atas setiap resources dialokasikan ke tiap aktivitas berdasarkan prosentase waktu atau upaya yang dipergunakan. Selanjutnya, biaya per aktivitas tersebut dialokasikan ke produk
24
disusun atas hirarki empat tingkat: unit, batch, produk dan fasilitas. Model ABC di Lehigh mencakup 50 proses bisnis dan 270 aktivitas. Alokasi overhead mempergunakan berbagai driver (yang terkait dengan aktivitas), antara lain jumlah pesanan, jam mesin, jumlah skus per produk. Biaya umum dialokasikan berdasarkan berat produk yang dihasilkan. Suatu Tim dibentuk untuk secara berkala
25
memuaskan Manajemen dan Staf Produksi. Setidaknya mereka punya justifikasi atas produk-produk yang menurut intuisi mereka menguntungkan atau tidak menguntungkan. Namun, sistem ini masih meninggalkan ganjalan. Misalnya High-Temp. memiliki keuntungan yang sama dengan HighSpeed. High-Speed diproses dalam CRM
26
tersebut dapat dijelaskan melalui Theory of Constraint (TOC). Para pendukung TOC berpandangan bahwa product costing tidak akan optimal dalam pengambilan keputusan karena adanya constraint. Laba dapat ditingkatkan bila throughput atas produk yang dihasilkan dari constrained resources bisa ditingkatkan.
27
TOC (Cont,...)
Manajemen menemukan adanya
bottleneck dalam proses produksi. Adanya suatu proses yang mengharuskan WIP menunggu beberapa waktu di suatu workstation sebelum melanjutkan ke workstation berikutnya. Manajemen yang semula tidak memperhatikan waktu proses mulai menaruh perhatian untuk mempersingkat waktu proses dengan mengurangi/menghilangkan bottleneck .
28
Pendekatan mana yang digunakan untuk merasionalisasi product mix lehigh Steel:
- Standard Costing - ABC - TOC
CONCLUSION
Traditional costing dianggap tidak bisa
menghasilkan alokasi biaya yang tepat karena unsur simple averaging dengan single driver. ABC System menawarkan alokasi biaya yang lebih fair karena tiap produk/customer memperoleh pembebanan sesuai dengan konsumsi resources pada tiap-tiap aktivitasnya. Namun, ABC tidak mempertimbangkan bagaimana lancarnya material mengalir melalui profitabilitas produk seharusnya mencerminkan perbedaan semacam ini dalam konsumsi sumber daya, dan lebih tepat digunakan untuk perspektif jangka panjang. TOC merupakan pelengkap costing system yang
30
The End