Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA PASIEN RHINITIS Oleh Kelompok 4

Pengertian rhinitis
Rhinitis adalah suatu inflamasi (peradangan) pada membran mukosa di hidung. (Dipiro, 2005). Rhinitis adalah sekelompok gangguan yang ditandai dengan peradangan dan iritasi selaput lendir hidung. Kondisi ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup dan berkontribusi untuk sinus, telinga, dan masalah tidur dan gangguan belajar.

Klasifikasi rhinitis
Berdasarkan sifat :
akut

Berdasarkan penyebab :
alergi

kronis

Non alergi

Penatalaksanaan keperawatan
Menghindari allergen (alergen avoidance) melalui tindakan kontrol lingkungan

Farmakoterapi Imunoterapi

Peran perawat dalam penatalaksanaan rhinitis

Peran perawat

Edukasi

Peran perawat dalam penatalaksanaan rhinitis


Menurut (Notoatmodjo. S, 2003: 20) pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Sedang dalam keperawatan, pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan yang mandiri untuk membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan

Peran perawat dalam penatalaksanaan rhinitis


Tujuan edukasi : agar pasien dapat mengelola penyakitnya dengan baik dan mampu mempertahankan aktivitas sehari-hari.

Pendidikan kesehatan pada pasien


Pendidikan tersebut dapat mencakup hal-hal berikut : 1. pengetahuan tentang faktor pemicu dan mekanismenya agar dapat dihindari dan dikontrol serta bagaimana cara menghindari ataupun mengontrolnya 2. memahami alasan dan pilihan pengobatan 3. mengetahui cara penggunaan obat dan efek samping dari pengobatan

Pendidikan kesehatan pada pasien


5. Istirahat tambahan selama fase akut atau kekambuhan dapat membantu mengembalikan keadaan pasien seperti sediakala. 6. Tambahan pemasukan cairan dan diet yang seimbang membantu mendukung daya tahan tubuh dan kecepatan penyembuhan. 7. Olahraga secara teratur perlu dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 8. Terapi tambahan dapat dilakukan melalui nasal washes yaitu mencuci hidung dengan air garam hangat yang berguna untuk membersihkan lendir, membersihkan

Kontrol lingkungan pada pasien rhinitis


Tujuan dari kontrol lingkungan : Tujuan dari kontrol lingkungan adalah untuk menghindari dan mengurangi kontak dengan alergen atau iritan yang dapat menyebabkan atau memperburuk gejala alergi pada pasien. Menurunkan paparan alergen sehingga dapat mengurangi obstruksi nasal pada pasien rhinitis

Tindakan kontrol lingkungan


1. Tungau debu rumah

2. Hewan peliharaan

3. Jamur

1. Tungau debu rumah Tungau debu rumah (Dermatophagoides pteronyssinus) merupakan famili Acaridae mirip dengan laba-laba. Tempat-tempat dalam rumah yang paling banyak terdapat tungau debu rumah antara lain : karpet, bantal, kasur, seprei, binatang piaraan, pakaian dan pelapis mebel. Ruang tidur, terutama tempat tidur

2. Hewan peliharaan Hewan peliharaan seperti kucing, anjing, binatang pengerat dan unggas dapat menimbulkan permasalahan khusus bagi penderita alergi. Semua binatang berdarah panas menghasilkan alergen yang potensial pada serpih kulit, air seni, tinja, air liur.

3. Jamur Tumbuh dengan subur pada area rumah yang lembab seperti di ruangan bawah tanah atau di ruang-ruang yang kecil, di bawah lapisan karpet yang lembab, di kamar mandi khususnya pada shower stalls, di jendela-jendela pada udara lembab, di dalam ruang tempat penyimpanan, di dalam alat pelembab udara dan alat penguap.
Jamur terkenal sebagai alergen yang menyebabkan rinitis alergi pada anak yang menderita asma.

Anda mungkin juga menyukai