KEPERAWATAN
URTIKARIA
Kelompok 5 :
1. Ninuk Sri Wuryanti
2. Nurul Hanifah
3. Penti Purnama Sari
4. Pivin Ayuniasari
5. Ratna Fitrisari
6. Ratri Handayani
7. Ria Nur Fita
8. Rizky Wayan
I. Definisi Urtikaria
antar sel.
INTERVENSI RASIONAL
1. Lakukan tekni aseptic dan antiseptic dalam melakukan a. Dengan teknik septik dan aseptik dapat mengirangi dan
tindakan pada pasien. mencegah kontaminasi kuman.
2. Ukur tanda vital tiap 4-6 jam. b. Suhu yang meningkat adalah imdikasi terjadinya proses
infeksi
3. Observasi adanya tanda-tanda infeksi
c. Deteksi dini terhadap tanda-tanda infeksi
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian diet
d. Untuk menghindari alergen dari makanan
5. Libatkan peran serta keluarga dalam memberikan
bantuan pada klien. e. Memandirikan keluarga
6. Jaga lingkungan klien agar tetap bersih f. Menghindari alergen yang dapat meningkatkan urtikaria.
2. Dx : Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar alergen
Tujuan : Tidak terjadi kerusakan pada kulit
Kriteria Hasil :
a. Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan menghindari
alergen.
INTERVENSI RASIONAL
a. Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan a. Menghindari alergen akan menurunkan respon
terhadap alergen yang telah diketahui. alergi.
b. Pantau kegiatan klien yang dapat menyebabkan b. Menghindari dari bahan makanan yang mengandung
terpapar langsung dengan alergen. Seperti : stimulan fisik. alergen.
dan kimia
c. Binatang sebaiknya hindari memelihara binatang
c. Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan atau batasi keberadaan binatang di sekitar area rumah.
makan yang mengandung alergen.
d. AC membantu menurunkan paparan terhadap
d. Hindari binatang peliharaan. beberapa alergen yang ada di lingkungan.
Intervensi Rasional
1.Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal 1. Dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis
keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus dan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan
gatal-garuk-gatal-garuk. rasa kooperatif.
2.Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan 2. Pruritus sering disebabkan oleh dampak iritan atau
formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan allergen dari bahan kimia atau komponen pelembut
pelembut pakaian buatan pabrik. pakaian.
3.Gunakan deterjen ringan dan bilas pakaian untuk memastikan 3. Bahan yang tertinggal (deterjen) pada pencucian
sudah tidak ada sabun yang tertinggal. pakaian dapat menyebabkan iritasi.
4.Jaga kebersihan kulit pasien 4. Mengurangi penyebab gatal karena terpapar alergen.
5.Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat pengurang 5. Mengurangi rasa gatal.
rasa gatal
4. Dx : Gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritus
Tujuan : Klien bisa beristirahat tanpa adanya pruritus
Kriteria Hasil :
a. Mencapai tidur yang nyenyak.
b. Melaporkan gatal mereda
c. .Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat.
d. .Menghindari konsumsi kafein
e. .Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur.
f. Mengenali pola istirahat/tidur yang memuaskan
Intervensi Rasional
1. Mengerjakan hal ritual menjelang tidur. 1. Udara yang kering membuat kulit terasa gatal, lingkungan
yang nyaman meningkatkan relaksasi.
2. Menjaga agar kulit selalu lembab.
2. Tindakan ini mencegah kehilangan air, kulit yang kering
3. Menghindari minuman yang mengandung kafein
dan gatal biasanya tidak dapat disembuhkan tetapi bisa
menjelang tidur.
dikendalikan.
4. Melaksanakan gerak badan secara teratur.
3. Kafein memiliki efek puncak 2-4 jam setelah dikonsumsi.
5. Nasihati klien untuk menjaga kamar tidur agar tetap
4. Memberikan efek menguntungkan bila dilaksanakan di
memiliki ventilasi dan kelembaban yang baik.
sore hari.
ii. Mengikuti dan turut berpartisipasi dalam tindakan perawatan diri.
vii. Menggunakan teknik penyembunyian kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan
penampilan
Intervensi Rasional