Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase untuk
mencerna bahan makanan yang berasal dari zat pati. Protein yang diperlukan berasal dari ASI ibu yang yaitu dengan kadar 4 – 5 % dari total kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukna 58% dari kalori total dalam susu matur. Mineral yang diperlukan dalam masa ini terdiri dari kalsium, pospor, klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Sedangkan untuk vitamin bervariasi sesuai dengan diet ibu. Setelah umur 6 bulan, setiap bayi membutuhkan makanan lunak yang bergizi yang disebut dengan Makanan Pendamping Asi (MP – ASI). Kebutuhan Nutrisi pada bayi • Energi • Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses pertumbuhan dan perkembangan anak. • Lemak • Lemak berperan penting dalam prose tumbuh kembang sel-sel saraf otak untu kecerdasan anak. Protein • Komponen dasar dari protein, yakni asam amino, terutama berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampaipesan ( neurotransmitter ). • Vitamin A • Berperan untuk menjaga kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, membantu daya tahan tubuh, dan membuat pertumbuhan optimal bagi anak. • Vitamin B Kompleks • Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak. Bila kebutuhannya tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan dan fungsi otak dan sistem saraf. • Vitamin C • Berfungsi untuk pembentukan kolagen (tulang rawan), meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. • Kalsium • Penting dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot, membantu penyerapan vitamin B12 • Asam Folat • Penting pada masa pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah, dan sel darah putih dalam sumsum tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah dan mencegah anemia. • Kholin • Senyawa ini merupakan pembentuk sejenis neurotransmitter yang disebut asetilkolin. Kholin juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatu fosfolipid yang banyak terdapat di otak sebagai pembentuk membran (dinding) sel saraf. • Yodium, Zat Besi, dan Zink • Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormon tiroksin (sejenis hormon yang diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin. Zat besi disimpan di dalam berbagai jaringan otak selama 12 bulan pertama sejak bayi lahir. Seng merupakan bagian darai sekitar 300 jenis enzim yang membantu pembelahan sel. Kekurangan zat seng di dalam otak dapat menyebabkan gangguan fungsi otak yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder). Standar Kebutuhan Nutrisi Bayi Setiap Hari • Adapun standar kebutuhan gizi bayi setiap hari adalah sebagai berikut : • Kalori: 100-120 per kilogram berat badan • Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 = 800/960 kkal • Protein: 1,5-2 gram per kilogram berat badan • Bila berat badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 = 12/16 : 4 = 3/4 gram • Karbohidrat: 50-60 persen dari total kebutuhan kalori sehari • Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya = 400 : 4 = 100 gram • Lemak: 20 persen dari total kalori • Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 = 40 gram Makanan Pendamping ASI Sesuai Usia • Usia 4-6 Bulan Pada masa ini, ASI atau susu formula merupakan asupan nutrisi utama bayi dan makanan padat merupakan asupan tambahan. Anda dapat memulai dengan bubur yang terbuat dari pisang, apel, pepaya dan ubi.Selain itu Anda bisa membeli makanan khusus bayi yang akan lunak setelah dicampur dengan air. Perkenalkan bubur buah ini sekitar 1 sendok teh, kemudian tingkatkan menjadi satu sendok makan dua kali sehari. • Usia 6 – 8 bulan • Kenalkan MP-Asi dalam bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai nasi tim lunak, 2 kali sehari. Pada usia ini, Anda dapat memberikan buah dan sayur yang dihaluskan. Misalnya, alpukat, ubi atau wortel yang sudah dimasak terlebih dahulu. • Pilihan lain yaitu bubur dari kacang-kacangan seperti edamame, kacang merah serta bubur dari tahu. Saat ini bayi juga bisa diberikan yoghurt tanpa pemanis dalam porsi kecil. • Sebagai asupan protein, bayi mulai bisa diberikan ikan tanpa tulang, ayam atau jenis daging yang lain. Potong halus sebelum dikonsumsi bayi. • Porsi untuk bayi 6-8 bulan yaitu 1 sendok teh bubur buah yang kemudian dapat ditingkatkan ¼ hingga ½ cangkir yang diberikan bertahap dalam 2-3 kali makan. Porsi yang sama berlaku untuk bubur dari sayur. Sementara, sereal lunak atau bubur nasi dapat diberikan sekitar 3-9 sendok makan dalam 2-3 kali makan. • Untuk Umur 8 – 10 Bulan • Umumnya saat ini bayi sudah bisa menikmati mengunyah makanan dengan tekstur yang lebih kasar. Menginjak usia 9 bulan, bayi mulai menunjukkan kemampuan dan koordinasi ibu jari dan telunjuk untuk memegang makanan dan memasukkan ke mulut. • Saat ini Anda tidak perlu lagi membuat makanan menjadi bubur, namun cukup dihaluskan. Beberapa makanan seperti wortel atau ubi perlu dimasak terlebih dahulu. • Jika Anda ingin memberikan telur, pilih bagian kuning telur. Tak perlu dihaluskan, cukup dipotong hingga cukup kecil dan tidak membuat bayi tersedak. Demikian pula ketika Anda akan memberikan biskuit khusus bayi, potonglah dalam ukuran kecil. • Porsi makan bayi usia 8-10 bulan yaitu sekitar ¼ hingga ½ cangkir sereal, juga buah dan sayur dengan porsi yang sama. Ditambah dengan 1/8 hingga ½ cangkir makanan sumber protein • Umur 10 – 12 Bulan • Menjelang ulang tahun pertama, bayi sudah mampu mengonsumsi makanan yang sama dengan orang dewasa. Hanya saja, perlu diberikan dalam potongan kecil atau dihaluskan agar aman saat dikunyah dan ditelan. • Produk kacang-kacangan, telur utuh atau ikan sebaiknya dikonsumsi setelah bayi berusia satu tahun, terutama jika keluarga Anda memiliki riwayat alergi yang kuat. • Selain itu, susu sapi dan madu juga disarankan untuk diberikan setelah bayi berusia satu tahun. • Untuk porsi, anak usia 10-12 bulan tidak terlalu berbeda dengan usia 8-10 bulan Tujuan Pemberian MP-ASI • Dalam pemberian makanan pendamping ASI menurut sholihin (1999): • Untuk menambah energi. • Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi. • Sebagai makanan pelengkap. • Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah, mencium, dan menelan serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi. • Guna melengkapi zat-zat gizi yang belum di penuhi oleh ASI guna menunjang proses pertumbuhan supaya tetap optimal. Manfaat Pemberian MP-ASI • Setelah usia 6 bulan, ASI hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan gizi bayi. Sehingga bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan padat pertama ini harus memperhatikan kesiapan bayi, antara lain keterampilan motorik, keterampilan mengecap, dan mengunyah serta penerimaan terhadap rasa dan bau. Untuk itu pemberian makanan pada pertama perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, untuk melatih indera pengecap, berikan bubur susu satu rasa dahulu, baru kemudian dicoba dengan multirasa (Depkes, 2000) Buah dan Sayuran Pemenuhan Nutrisi Bayi 6 – 12 bulan • Makanan tepat untuk bayi berusia 6 – 12 bulan: • Wortel, mengandung betakaroten dan antioksidan yang tinggi. Didalam tubuh, betakarotin dikonversi mnjadi vitamin A. • Ubi Jalar, merupakan salah satu makanan yang bisa mencegah beberapa kanker dan melindungi dari radikal bebas karena mengandung potasium, vitamin C, serat, dan sumber betakaroten yang sangat baik dan antioksidan. • Pisang, kaya akan karbohidrat yang menyediakan energi dan mengandung serat yang bermanfaat untuk kesehatan pncernaan bayi. • Alpukat, mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan buah lainnya. Selain itu memiliki kandungan protein tinggi dan kaya akan lemak tak jenuh yang bisa mencegah penyakit jantung. • Telur, putih telur kaya akan protein dan kuning telur mengandung zinc, vitamin A, D, E, dan B12. Kuning telurnya juga mengandung kolin yang bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi. • Yoghurt, mengandung probiotik yaitu bakteri baik untuk kekuatan, kesehatan, tulang, dan gigi.