Anda di halaman 1dari 8

SEROTONIN DAN

Disusun oleh :
Monika intan
Endah suci
ANTISEROTONIN Lathifah nur
Rizky wayan
SEROTONIN
Serotonin (asam 5-hidroksi indol asetat) berasal dari triptofan yang mengalami
hidroksilasi menjadi asam5-hidroksi dan kemudian dekarboksilasi menjadi HIAA
alias serotonin ini.
Serotonin merupakan suatu neurotransmitter. Berasal dari Thrombocyte dan sel
enterochromafin (pd mukosa usus), tumor pada sel enterochromafin (carcinoid
tumor), menyebabkan produksi serotonin meningkat (hiperserotonin) (Rani, 2009).
MEKANISME KERJA
Serotonin langsung menstimulasi otot polos dan serabut saraf. Kedua efek ini sulit
untuk dipisahkan. Dalam otot rangka terdapat efek vasodilatasi, tetapi efek secara
keseluruhan sebenarnya sesuatu peningkatan resistensi perifer. Karena itulah pada
kulit terlihat merah.
EFEK
Jantung --> efek ionotropik dan kronotropik yg terlihat dengan cobaan sediaan
terpisah.
Tekanan darah --> penurunan tekanan darah akibat stimulasi aferen ventrikular,
diikuti peningkatan TD akibat efek vasokonstriktor dan stimulasi kemoreseptor, dan
fase terakhir yaitu fase depresor karea vasodilatasi otot. Kesemua ini disebut efek
Trifasik.
Pembuluh darah --> vasokonstriksi
Respirasi --> langsung menstimulasi otot polos bronkus (bronkokonstriksi) pada
penderita asma.
Saluran cerna --> motilitas saluran cerna meningkat
ANTISEROTONIN

Antiserotonin merupakan obat yang memiliki efek pada tubuh untuk melawan efek
serotonin. Serotonin merupakan amin biologik yang terdapat dalam berbagai macam
jaringan yang penting dalam fungsi fisiologik (Birowo, 2008).
MEKANISME KERJA

Obat antiserotonin bekerja menghambat secara bersaing (antagonis kompetitif)


dengan serotonin untuk menempati reseptor serotonin yang sama.
Misalnya :
a. LSD, metisergid dan siproheptadin bekerja secara bersaing (antagonis kompetitif)
dengan serotonin dan tidak mempunyai efek stimulasi.
b. Triptamin, golongan indol asaetamidin, dan guanidin mempunyai efek yang sama
dengan serotonin dosis tinggi, yaitu mula-mula terjadi efek penghambatan, kemudian
diikuti efek perangsangan dan menyebabkan desensitisasi pada reseptor serotonin.
PENGGOLONGAN

Berdasarkan struktur kimia dan cara kerjanya , antiserotonin dibagi atas empat
golongan,yaitu:
1. Golongan antihistamin, termasuk siproheptadin, etilendiamin, dan fenotiazin.
2. Golongan alkaloid ergot, termasuk metisergid, asam lisergat dietilamid (LSD), dan
Bromo LSD.
3. Golongan senyawa indol, termasuk derivat gramin, harmin, triptamin, garam-
garam amonium-kuarterner dari N,N-dialkiltriptamin, dan indol asetamidin.
4. Golongan penghambat adrenergik, termasuk fenoksibenzamin dan lain-lain.
KETERSEDIAAN
a. Siproheptadin
b. Pizotifen
c. Alkaloid Ergot dan Metisergid
d. Ergotamin

Anda mungkin juga menyukai