Pendahuluan
Senyawa dg struktur kimia yg ada cincin betalaktam mempunyai mekanisme kerja yang mirip (yi: mhbt sintesis mukopeptida yang diperlukan u/ pbtk dinding sel bakteri)
Penisilin
1928 di London, Fleming antibiotik pertama (penisilin ) Florey dari biakan Penicillium notatum ( u/ pgn sistemik), kmd P. Chrysogenum mhslkan banyak penisilin. dalam pengobatan dibagi 2 :
penisilin alam penisilin semisintetik, dpo/ dg cara mengubah struktur kimia penisilin alam a/ sintesis dari inti penisilin yaitu asam 6aminopenisilanat (6-APA).
luas
Aktivitas antimikroba
SATUAN DAYA AKTIVITAS KERJA POTENSI PENISILIN
U/ penisilin G : satuan aktivitas biologik yang dibandingkan terhadap suatu standar dinyatakan dlm Internasional Unit (IU).
Penisilin mhbt pembentukan mukopeptida yg diperlukan u/ sintesis dinding sel mikroba ( mikroba yg sensitif, penisilin berefek bakterisid) Mekanisme kerja antibiotika betalaktam dg urutan sbb: (1) Obat bergabung dg penicillin-binding protein (PBPs) kuman. (2) Terjadi hambatan sintesis dinding sel kuman k/ proses transpeptidasi antar rantai peptidoglikan tg3 (3) Kemudian tjd aktivasi enzim proteolitik pd dinding sel.
Spektrum antimikroba
Penisilin G
+ Gram C. Diphtheriae - Gram Lain-lain
B .anthracis
Clostridia Listeria
A. Israelii
SPEKTRUM ANTIMIKROBA
Penisilin V, spektrum AM = penisilin G. Metisilin : spektrumnya > sempit dari penisilin G
tdk efektif sama sekali thdp mikroba Gram-negatif. Indikasinya : hanya u/ matasi infeksi stafilokokus penghasil penisilinase. Aktivitasnya thd mikroba Gram-positif lain, metilsilin < penisilin G. Sifat metisilin = sifat umum penisilin isoksazolil
FARMAKOKINETIK
ABSORPSI
1. Penisilin G
mudah rusak dalam suasana asam u/ mpo/ kadar efektif dlm darah dosis oral : 4- 5 x dosis IM Oki oral tdk dianjurkan IM Sed u/ IM : Lar garam Na-penisilin G 300.000 IU (=180 mg) diabs cepat, Tm 15-30 U/ mplbt absorpsinya Pen. G Benzatin, Pen. G Prokain (sebagai suspensi dlm air a/ minyak)
2. Penisilin V
ABSORPSI
dosis lebih kecil %ase yg diabs relatif > besar Makanan hbt abs.
4. Amoksisilin Abs di GIT > dari ampisilin Makanan tdk hbt abs amoksisilin
ABSORPSI
Metisilin
cepat dirusak o/ asam lamb & absorpsinya buruk tidak bo/ oral
Karbenisilin
tdk diabs di GIT IM, aktv hlg 6 jam stlh pbr. 50% tierikat pada protein plasma, t 1/2 : 1 jam ( fungsi Ginjal Normal), ( 2 jam jk kelainan fungis hati) bentuk ester lain dr karbenisilin, tidak stabil pada pH asam hrs parenteral
Tikarsilin
DISTRIBUSI
Penisilin G
didistribusi luas, kadar obat yg adekuat dpt tercapai dalam hati, empedu, ginjal, usus, limfe & semen, CSS sukar dicapai. Kec jk ada radang, penetrasi > mdh tp/ tdk tercapai kadar efektif
DISTRIBUSI
Ampisilin
distribusi luas, ik prot plasma hanya 20%. Ampisilin yg masuk ke dlm empedu sirkulasi enterohepatik, Penetrasi ke CSS (ckp efektif pd keadaan peradangan meningen), sputum (10 % kadar serum pd bronkitis a/ pneumonia) Pbr sesaat seblm persalinan kadar obat dlmdarah fetus = kadar obat dlm darah ibunya ( dlm 1 jam)
amoksisilin ampisilin.
Karbenisilin penisilin, distribusi ke dalam empedu, & dpt mcpai CSS pada meningitis.
penisilinase pemecahan cincin betalaktam, seluruh aktivitas antimikroba hilang Amidase memecah rantai samping potensi antimikroba.
penisilin isoksazolil & metisilin tahan thd pengaruh penisilinase semua penisilin dpt dipengaruhi o/ amidase tp/ tidak banyak mikroba yang menghasilkan enzim amidase. umumnya diekskresi mll proses sekresi di tubuli ginjal yang dapat dihambat oleh probenesid t1/2 2-3 kalinya
EFEK SAMPING
penisilin alam & sintetik dpt tblkan ES, pd semua cara pemberian dan dpt melibatkan berbagai organ dan jaringan Frekuensi kejadian bvariasi: tgt sediaan & cr pbr, oral jarang tblkan ES dbandingkan parenteral
1. REAKSI ALERGI. Mrpk ES tersering dijumpai,tu/ penisilin G . Biasanya didahului o./ adanya sensitisasi. tp/ jg dpt tjd pd ps yg belum pernah mdpt penisilin ( mungkin k/ pencemaran)
EFEK SAMPING
Manifestasi klinik reaksi alergi penisilin: 1. Terberat berupa Rx anafilaksis (tmsk kel reaksi alergi immediate) 2. angioedema, penyakit serum, & fenomena Arthus. 3. Nefropati o/ penisilin berupa nefritis interstitium (penisilin G, metisilin dan ampisilin), 4. Anemia hemolitik 5.Gangguan fungsi hati SGPT, SGOT, CPK dan fosfatase alkali (karbenisilin, ampisilin dan oksasilin) 6.Reaksi alergi yang ringan - sedang berupa:
kemerahan kulit (plg sering), dermatitis kontak, glositis, gangguan lain pada mulut, demam, kadang-kadang disertai menggigil.
EFEK SAMPING
hentikan obat & beri terapi simtomatik dengan adrenalin. Bila perlu diberi antihistamin & kortikosteroid sesuai dg kebutuhan.
Pbr antihistamin sebelum a/ bersama-sama dg pemberian penisilin tidak bermanfaat u/ mcegah reaksi alergi yang berat (anafilaksis), k/ reaksi ini diperantarai oleh berbagai zat, (histamin, serotonin dan bradikinin)
EFEK SAMPING
REAKSI TOKSIK DAN IRITASI LOKAL. Pada manusia, umumnya Pen tidak toksik. efek toksik tjd bdsrkan sifat iritatif penisilin dlm kadar tinggi. Suntikan IM rasa nyeri & reaksi peradangan di tempat suntikan, suntikan IV flebitis atau trombotlebitis. Oral Iritasi saluran cerna pd orang t3 (mual, muntah dan diare)
EFEK SAMPING
PERUBAHAN BIOLOGIK. k/ gangguan flora bakteri di berbagai bagian tubuh. Abses pd tempat suntikan o/ stafilokokus a/ bakteri Gram-negatif. Gejala pelagra, tu/ pd daerah selangkang dan skrotum ( mungkin bhub dg gangguan flora usus makbt defisiensi asam nikotinat. LAIN-LAIN. pasien sifilis yang mdpt penisilin tjd reaksi Jarisch-Herxheimer yang berat
PENGGUNAAN KLINIK
INFEKSI o/ KOKUS POSITIF- GRAM
a. Inf. Pneumokokus (Pneumonia, Meningitis) Pen-G b. Inf.Streptokokus (streptokokus hemolitik, streptokokus hemolitik , Streptokokus non hemolitik)
Pen G, Pen V, Ampisilin c. Inf. Stafilokokus dahulu penisilin G ckp efektif Sekarang dg penisilin isoksazolil (kloksasilin, dikloksasilin dll) k/ jumlah turunan stafilokokus penghasil penisilinase
penisilin G : tu/ u/ mceg timbulnya demam rematik. penisilin V oral 500 mg tiap 6 j ( 10 hari)
2. 3. 4. 5.
Demam rematik. Meningitis penisilin G iv Pneumonia Otitis media akut & mastoiditis
yg bersifat purulenta penisilin G (im) , Pen V (oral). otitis media akut Ampisilin (peroral ) Mastoiditis hrs pen G IM
Penisilin G obat terpilih, k/ sgt efektif thd meningitis Karena resistensi penisilin G bukan obat terpilih untuk gonore
b. INFEKSI GONOKOKUS.
SIFILIS
Penisilin G sgt efektif, aman & murah u/ sifilis. Cara pgn sgt sederhana, penyembuhan mudah & cepat. u/ mengendalikan penyakit sifilis dg penisilin G, bbrp regimen Th/:
1.
2.
profilaksis (stlh kontak dg pasien sifilis) = tindakan thd gonore akut penisilin G prokain 2,4 juta unit ( a/ Penisilin G benzatin). Sifilis primer, sekunder, laten (asimtomatik), a/ tersier,
3. 4.
Pasien neurosifilis th/ perlu terapi lebih lama: (penisilin G prokain 20 juta unit sehari , 10 hari) Bayi dg sifilis kongenital dg penisilin G prokain IM 50.000 unit/kgBB , 10 hari.
penisilin G prokain 2,4 juta unit IM + probenesid per oral 1 g/hari 10 hari a/ penisilin G benzatin 2,4 juta unit IM dosis tunggal.
Sifilis
Reaksi Jarisch-Herxheimer
tjd akb th/ dg penisilin tu/ pd sifilis sekunder Reaksi tjd bbrp jam setelah suntikan pertama gejala: menggigil, demam, disertai sakit kepala, otot, dan sendi. Lesi sifilitik mjd > jelas, bengkak & mengkilat. Reaksi ini bertahan beberapa jam, dpt di (-)i dg aspirin ruam kulit ber(-) dlm 48 jam & mhlg dlm 14 hari. Reaksi tdk tjd pd suntikan berikutnya P(-)an dosis inisial tidak akan mcegah terjadinya reaksi. tidak perlu penghentian terapi.
AKTINOMIKOSIS
Dosis: bervariasi ; 12-20 juta unit IV sehari, 6 minggu, diteruskan dg th/ oral penisilin V 500 mg 4 x sehari, 2-3 bulan berikutnya. U/ penyembuhan perlu penyingkiran jaringan yang rusak dengan surgical drainage.
gastroenteritis ringan o/ basil yg sensitif thd ampisilin ampisilin oral 0,5-1,0 g 4 dd yg > berat (bakteremia, demam enterik o/ Salmonella) th/ parenteral U/ demam tifoid spi awal 1970-an kloramfenikol ad/ obat pilihan utama, timbul strain Salmonella yg resisten thd kloramfenikol & tbl ES yg fatal thd sumsum tulang) sekarang:
fluorokuinolon (misalnya: siprofloksasin, levofloksasin) oral a/ seftriakson suntik pilihan utama trimetoprim-sulfametoksazol a/ ampisilin pilihan kedua kloramfenikol pilihan ketiga.
Dosis :
Ampisilin: 1 g tiap 6 jam sehari selama 14 hari trimetoprim 800 mg & sulfametoksazol 160 mg tiap 12 jam 14 hari. pembawa kuman (carrier) yang sdh blgs 1 tahun a/ > ampisilin 75-100 mg/kgBB sehari selama 1-3 bulan (pulih dg memuaskan) hasil terapi tgt :
ada tidaknya infeksi kandung empedu kelainan pada kandung empedu perlu pertimbangan pangkatan kandung empedu (u/ tindakan pembedahan perlu pbr ampisilin sebeium, selama & sesudah pembedahan).
2. HAEMOPHILUS INFLUENZAE.
Faringitis /otitis media/selulitis/osteomielitis ampisilin. Infeksi oleh H. influenzae penghasil betalaktamase
3. SPIROCHAETA.
Infeksi ringan (gingivostomatitis) penisilin V oral, 4 kali 0,4 juta unit sehari Infeksi lebih berat (pada paru & genitalia ) penisilin G parenteral 5-10 juta unit sehari.
PEMILIHAN OBAT
Ada perbed indikasi dr masing-masing jenis penisilin k/ perbedaan dalam berbagai sifat. faktor yang per!u diperhatikan:
potensi spektrum antimikroba ketahanannya terhadap asam adanya penisilinase sifat farmakokinetik.
PEMILIHAN OBAT
Pedoman umum: 1. u/ mikroba yang sensitif thd penisilin, (khususnya Grampositif)
penisilin G , penisilin V & fenetisilin penisilin G, U/ infeksi E. coli dan P. mirabilis. U/ kuman Gram-positif bukan penghasil penisilinase
3. Penisilin tahan asam efektif per oral 4. Penisilin yg tahan thd penisilinase (penisilin isoksazolil, metisilin) hanya u/ inf o/ stafilokokus penghasil penisilinase 5. Sifat farmakokinetik penting u/ mengendalikan kadar agar efektivitasnya terjamin
Penisilin G (benzil penisilin) parenteral, sediaan: penisilin G larut air SK, IM, IV atau intratekal penisilin G repositor lepas lambat u/ IM penisilin G prokain, penisilin G benzatin, penisilin G prokain dengan suspensi aluminium monostearat dlm minyak.
sbg garam K (tablet 250 mg & 625 mg & sirup 125 mg/5 mL).
Penisilin isoksazolil
sediaan oral garam Na, tablet, kapsul u/ parenteral garam Na dlm vial (250 mg, 500 mg, & 1 gram) Yang dipasarkan di Indonesia: kloksasilin, dikloksasilin dan flukloksasilin. Dosis, kloksasilin, dikloksasilin, flukloksasilin :
4-6 x 250-500 mg/kg BB sehari (anak 50-100 mg/kg BB/hari). u/ infeksi berat diberikan 8-12 glhari dengan infus intermiten.
Ampisilin
tab/ cap : 125 mg, 250 mg, 500 mg & 1000 mg bubuk suspensi sirup : 125 mg a/ 500 mg/5 mL.
Ampisilin
Dosis : tgt pd berat penyakit, fungsi ginjal umur pasien. u/ dws : penyakit ringan-sedang: 2-4 g sehari, u/ dibagi 4 kali pemberian; penyakit berat : preparat parenteral 4-8 g sehari.(pd meningitis dbthkan dosis > tinggi lagi) U/ anak dg BB < 20 kg per oral: 50-100 mg/kgBB/hari, 4 dosis; IM: 100-200 mg/kgBB/hari, 4 dosis, bayi umur < 7 hari 50 mg/kgBB/hari 2 dosis, bayi umur > 7 hari 75 mg/kgBB/hari 3 dosis; IV: 250-500 mg/X 4kali sehari, U/ meningitis : 150-250 mg/kgBB /hari 6-8 dosis
Amoksisilin
kapsul a/ tablet (125, 250 & 500 mg & sirup 125 mg/5 ml mL)
Dosis/hari dpt > kecil ampisilin k/ absnya > baik dr ampisilin (yi: 3 kali 250-500 mg/ x
u/ suntikan : dlm vial 1 g. Dosis: dewasa 2-4 g sehari, anak 40-80 mg/kgBB/hari , dibagi 2-4 kali IV a/dg infus.
Tikarsilin
s/ karboksipenisilin yg tdk diabs mll GIT hrs parenteral (IV & IM). Spektrum AM : bakteri Gramnegatif > luas dari aminopenisilin, termasuk thdp P. aeruginosa & B. fragilis. dihidrolisis o/ oleh berbagai jenis betalaktamase. interaksi :
Tikarsilin & penisilin (sbgi antipseudomonas) dpt mhbt aminoglikosida jk dicampur pbr harus terpisah. tikarsilin bersama heparin & antikoagulan oral efek antikoagulan
Tikarsilin
Indikasi : 1. tu/ u/ infeksi o/ P. Aeruginosa 2. u/ septisemia 3. infeksi kulit dan jaringan lunak, saluran napas, saluran kemih dan intraabdominal 4. u/k terapi P. aeruginosa sistemik, (dianjurkan dikombinasikan dg aminoglikosida k/ mbr efek sinergistik)
Tikarsilin
5. u/ th/ ISK tanpa komplikasi: max 2 g IM
dewasa : 4 g/hari tiap 6 jam anak berat < 40 kg : 50 - 100 mg/kg/hari tiap 6 - 8 j
6. U/ ISK dg komplikasi:
dewasa & anak-anak : 150 - 200 mg/kg/hari tiap 4 - 6 j.
ISK berat: IV, ISK berat dg komplikasi & u/ infeksi sistemik IV lambat a/infus kontinyu.
7. infeksi berat ( septisemia, saluran napas, intra abdominal dan saluran reproduksi & jaringan pelvik wanita)
dewasa : 200-300 mg/kg/hari, tiap 4 a/ 6 jam anak-anak dg berat <40 kg: 200-300 mg/kg/hari tiap 4 6 j bayi umur <7 hari & berat >2 kg : 225 mg/ kg/hari tiap 8 j >7 hari & berat >2 kg : 300 mg/kg/hari tiap 6 12 j