Anda di halaman 1dari 17

Oleh:

Bambang Tri Purwanto

Obat Antikanker
Senyawa
kemoterapetik
yang
digunakan
untuk
pengobatan tumor yang membahayakan kehidupan
(kanker).
Penyebab kanker : karsinogen
Contoh senyawa karsinogenik : virus; senyawa kimia
hidrokarbon polisiklik aromatik, seperti benzo(a)piren,
amin aromatik (2-naftilamin, zat warna azo, aflatoksin,
dialkilnitrosamin); produk kimia alami, seperti safrol,
sikasin, alkaloida pirolisidin dan -asaron; radiasi
senyawa radioaktif, sinar ultra-violet atau sinar x.
Tujuan utama kemoterapi kanker : merusak secara
selektif sel tumor yang berbahaya tanpa menganggu sel
normal.
Masih sedikit obat antikanker yang bekerja secara selektif
untuk pengobatan jenis kanker tertentu.

Tempat kerja obat antikanker


Antagonis purin/pirimidin
Ant agonis asam folat
Purin
Pirimidin

Senyawa pengalkilasi
Mitomisin C

Nukleotida

ADN
Daktinomisin

Enzim
Steroid

Messenger ARN
Ribosom
Transfer ARN

Alkaloida Vinca
Asam amino

Siklus kehidupan sel dan


tempat kerja obat antikanker
Vinblastin
Vinkristin
Diferensiasi

M
G0

G2

Sitarabin
Floksuridin
5-Fuorourasil
Hidroksiurea
6-Merkaptopurin
Metotreksat
Tioguanin

Senyawa pengalkilasi
Bleomisin
Daktinomisin
Doksorubisin
Mit omisin
P likamisin

G1

L-Asparaginase
Steroid

Senyawa pengalkilasi

Senyawa reaktif yang dapat mengalkilasi ADN, ARN dan enzim


tertentu.
Digunakan untuk pengobatan kanker pada jaringan limfoid dan
sistem retikuloendotel, seperti limfosarkoma dan penyakit Hodgkin,
leukemia limfositik dan mieloma.

Mekanisme kerja

Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa kationik antara


yang tidak stabil, diikuti pemecahan cincin membentuk ion
karbonium reaktif.
Ion ini bereaksi, melalui reaksi alkilasi,
membentuk ikatan kovalen dengan gugus donor elektron, seperti
karboksilat, amin, fosfat dan tiol, yang terdapat pada struktur asam
amino, asam nukleat dan protein, yang sangat dibutuhkan untuk
proses biosintesis sel. Reaksi ini membentuk cross-linking antara dua
rangkaian ADN dan mencegah mitosis proses pembentukan sel
terganggu pertumbuhan sel kanker terhambat.

CH2CH2Cl
H3C N

Cl -

+
H3C N

CH2CH2Cl
Mekloretamin

CH2CH2Cl

CH2CH2Cl
H3C N

CH2
CH2

Ion karbonium reaktif 1

Etilen imonium 1
(senyawa antara)

Reaksi alkilasi
+

CH2CH2
H3C N

CH2CH2- R
Ion karbonium reaktif 2

+
H3C N

CH2
CH2
CH2CH2- R

CH2CH2

Cl -

+ R-H
CH2CH2Cl

H3C N
CH2CH2- R

Etilen imonium 2

+ R' - H Reaksi alkilasi

CH2CH2-R'
H3C N
CH2CH2- R

R dan R' adalah gugus donor elektron, seperti gugus karboksilat bebas
dari asam amino protein atau gugus fosfat dan adenil dari asam nukleat

CH2CH2Cl
R N

Struktur umum :

CH2CH2Cl

Nama obat

Dosis

Mekloretamin

I.V. : 0,4 mg/kgbb/hari

CH2CH2CH2COOH

Klorambusil

p.o. : 0,1-0,3 mg/kgbb/hari

CH2 CH COOH

Melfalan

p.o. : 0,15 mg/kgbb/hari

Siklofosfamid

I.V. : 10-15 mg/kgbb/mg

CH3

NH2
O

O
P
NH

O
P NHCH2CH2Cl
N CH2CH2Cl
Ifosfamid

Ion karbonium/
radikal

Struktur

Nama obat

Dosis

Turunan nitrogen mustar

H3C N

CH2CH2Cl
CH2CH2Cl

H3C N

CH2CH2

CH2CH2Cl

Mekloretamin

I.V. : 0,4 mg/kgbb/hari

Karmustin

I.V. : 100-200 mg/m 2


tiap 6 minggu

Tiotepa

I.V. : 0,8 mg/kgbb


tiap bulan

Turunan nitrourea

N=O

N=O
O=C N CH2CH2Cl

O=C N CH2CH2

HNCH2CH2Cl

HNCH2CH2Cl
Turunan azaridin

H2C

CH2

N P N

H2C
H2C

N
CH2

CH2

H2C

CH2 CH2

N P N

H2C
H2C

N
CH2

Struktur

Nama obat

Ion karbonium/
radikal

Dosis

Turunan ester metansulfonat


+

H2C CH2OSO3CH3

H2C CH2

H2C CH2OSO3CH3

p.o. : 4-12 mg/hari

Prokarbazin

p.o. : 3-5 mg/kgbb/hari

H2C CH2

Turunan hidrazin

O
CH2NHNHCH3

(CH3)2CHNH C

Busulfan

CH3
H

Turunan antibiotika

O
CH2OCONH2

H2N

CH2

H2N

OCH3

OCH3
H3C

NH

H3C

O
NH2

Mitomisin C

p.o. : 2-6 mg/hari

(CH3)2CHNH C

CH2NHNHCH3

(CH3)2CHNH C

CH2N=NCH3

Azaprokarbazin

Prokarbazin

O
CH 3N=NH

CH 3NHNH 2

Metildiamin

Metilhidrazin

N2

.
CH
3

Radikal metil

R-H

(CH3)2CHNH C

CHO

p-Formil-N-isopropilbenzamid
CH3 R

Antimetabolit
Senyawa yang dapat menghambat jalur metabolik
yang penting untuk kehidupan dan reproduksi sel
kanker, melalui penghambatan asam folat, purin,
pirimidin dan asam amino, serta jalur nukleosida
pirimidin, yang diperlukan pada sintesis ADN.
Penghambatan replikasi ADN dapat secara langsung
maupun tidak langsung sehingga menyebabkan sel
tidak berkembangbiak dan mengalami kematian.
Spektrum lebih sempit dibanding golongan
antikanker lain.
Struktur antimetabolit berhubungan erat dengan
struktur metabolit normal dan bersifat antagonis.

Antagonis Pirimidin
Antagonis pirimidin, pra-obat, in vivo mengalami
anabolisme menjadi senyawa aktif mempengaruhi
sintesis ADN pada fase awal, dengan menghambat
timidilat sintetase, enzim yang mengkatalisis
metilasi asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat,
kekosongan asam timidilat sel mengalami
kematian (thymineless death).

Pra-obat
5-Fluorourasil
Tegafur 5Fluorourasil

Sitarabin

Senyawa aktif
5-Fluoro-2'deoksiuridin 5'monofosfat
5-Fluoro-2'deoksiuridin 5'monofosfat
Arabinouranosilsitosin

O
R1

HN
O

NH2

R1

R2

: Urasil

CH 3

: Timin

: 5-Fluorourasil

O
F

: Tegafur

R2
F

O
HOCH2
HO

N
N

O
O
HOCH2

HO
OH

: Floksuridin
Sitarabin

Antagonis Purin
antagonis purin adalah pra-obat dan menjadi
aktif setelah mengalami anabolisme menjadi
nukleotida atau menjadi turunan difosfat atau
trifosfat

Pra-obat

Metabolit aktif

6-Merkaptopurin
Azatiopren
6-Tioguanin

6-Tioinosinat
6-Merkaptopurin

6-Tioinosinat
6-Tioguanin-ribosefosfat

N
N

O2N
O

SH
N

HN

N
NH

Hipoksantin

NH

NH

Azatioprin

5-Merkaptopurin

H2N

CH3

NH

: Guanin

SH

: 6-Tioguanin

Antagonis Asam Folat


Antagonis asam folat bekerja secara tidak khas, dengan
menghambat secara bersaing dihidrofolat reduktase,
enzim yang mengkatalisis reduksi asam dihidrofolat
menjadi asam tetrahidrofolat. Antagonis folat mengikat
enzim tersebut secara kuat dan menyebabkan hambatan
takterpulihkan menyebabkan hambatan sintesis ADN,
ARN dan protein.
Antagonis folat juga menghambat enzim timidilat sintetase
dan menyebabkan kematian sel karena kekurangan timin.
Contoh: aminopterin, metotreksat dan ketotreksat.

R1
N

COOH
CH2 N

CONH CH CH2CH2COOH

R2
H2N

N
R1

R2

OH

: Asam folat

NH 2

: Aminopterin

NH 2

CH 3

: Metotreksat

Anda mungkin juga menyukai