Anda di halaman 1dari 14

REFERAT

PENGARUH VENTRIKEL
EKSTRASISTOL TERHADAP
ANESTESI
Pembimbing:
dr. Iwan Dwi Cahyono, Sp.An

Disusun Oleh:
Deviana Sariputri (1420221165)
Derby Febriani S. (1420221183)

Aritmia
a/ ggn urutan irama atau gangguan kecepatan
proses depolarisasi, repolarisasi atau keduanya
pada jantung.
Mekanisme dasar terjadinya aritmia:
gangguan pembentukan impuls
gangguan konduksi.

Aritmia
ETIOLOGI :
Hipoksia
Iskemia dan infark miokardium
Vasopasme koroner
Stimulasi simpatis (CHF, Hipertiroid, latihan fisik
dll.),
Intoksikasi obat-obatan (obat digitalis dan antiaritmia),
ketidakseimbangan elektrolit
Regangan (hipertrofi ventrikel).

Klasifikasi Aritmia

Aritmia Ventrikel
Kelainan irama jantung yg terjadi krn ggn pembentukan impuls di
ventrikel sbg akibat dari penguatan otomatisitas dibawah nodus
AV, shg menyebabkan perubahan dalam kecepatan denyut
ventrikel.
Klasifikasi:
VES
VT
VF
Torsa de Pointes

VES (Ventricular Extra Sistole)

a/ aritmia ventrikel yang terjadi saat tempat ektopik di ventrikel


mengalami depolarisasi spontan dan menyebabkan kontraksi ventrikel.

Ciri-ciri gambaran VES pada elektrokardiografi yaitu:


Irama
: Ireguler ketika VES muncul
Gel P
: Tidak tampak pada VES
Interval PR
: Tidak tampak pada VES
Durasi QRS
: Memanjang (>0,12 detik), bentuk aneh, prematur

VES (Ventricular Extra Sistole)


Jenis-jenis VES:
VES Uniform
VES Multiform
VES Bigemini
VES Trigemini
VES Quadrigemini
VES Couplet

VES (Ventricular Extra Sistole)


Gambaran VES yang perlu diwaspadai:
1. VES yang muncul sering (>6x/menit).
2. VES konsekutif, VES yang muncul berurutan, dua atau lebih.
3. VES multifokal/multiform, asal dan gambaran VES
bervariasi.
4. VES yang terjadi pada infark miokard akut (IMA).

PENGARUH VES PADA


ANESTESI

Pengaruh VES pada anestesi


Selama pasien dalam pengaruh anestesi, kejadian aritmia lebih mudah
timbul karena beberapa sebab, antara lain:
Hipoksia, hipovolemi yang dapat terjadi saat anestesia.
Rangsangan nyeri yang dangkal/berlebihan pada tahap pemasangan
alat intubasi tsb.
Rangsangan pembedahan/ manipulasi mekanik pada visera, pada
peritoneum dan perineum.
Penggunaan halothan pd anesthesia dpt menyebabkan peningkatan
kepekaan miokard karena rangsangan terhadap katekolamin , shg
kejadian aritmia lebih sering timbul pada penggunaan halothan.

Pengaruh VES pada anestesi


Pencegahan terjadinya aritmia, saat dilakukan anesthesia:
Oksigenasi yang memadai, minimal 40 %
Mencegah terjadinya hipoventilasi
Bila menggunakan agen halothan, dosis direndahkan (0,5-1,0 persen)
dikombinasikan dengan obat narkotik yang cukup.
Hindari penggunaan adrenalin/ batasi dosisnya.
Siapkan Lidocain IV untuk mengatasi VES yang maligna dengan dosis
awal 1-2 mg/kgBB, jika VES tetap muncul, dosis diulang 1 kali lagi dan
dilanjutkan dengan drip, dosis 1-3mg/menit

Anda mungkin juga menyukai