Anggota Kelompok :
1. An Nisaa Dwi Banowati (01)
2. Dhanty Dwina Normatika (06)
3. Fitri Ekayanti(09)
4. Mia Radina Putri (17)
5. Trisna Permatayuni (30)
6. Wimelia Putri Jayani (33)
Kerajaan Bima
Dalam naskah kuno dan Arsip Majelis Ada Dana Mbojo Bima,
penduduk Bima dahulu pemeluk agama Hindu-Syiwa yang
kemudian dalam perkembangannya berubah menjadi
Islam.Berdirinya kerajaan bima sejak abad ke 14, berawal dari
kesepakatan raja-raja kecil di wilayah itu yang mencangkup
Sumbawa dan Manggarai dibagian barat Flores. Hasil
kesepakatan itu ditunjukanlah Indra Jamrud sebagai raja
pertama.Kerajaan Bima terletak di pantai timur pulau
Sumbawa. Asal mula kerajaan ini diperkirakan telah ada sejak
periode Hindu. Namun, data sejarah kerajaan ini pada masa
Hindu sangat minim. Data sejarah tertulis yang tersedia hanya
pada fase Bima telah konversi ke Islam pada tahun 1620 M.
Periode Pemerintahan
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, telah memerintah sekitar
60 orang raja atau sultan di Kerajaan Bima. Khusus pada periode
Islam, ada 14 orang sultan. Ketika Jepang masuk ke Indonesia,
yang berkuasa di Kerajaan Bima adalah Sultan Muhammad
Shalahuddin. Ia meninggal dunia pada tahun 1951, dan kemudian
digantikan oleh anaknya, Abdul Khair II. Di masa Abdul Khair II
ini, ia tidak banyak berkecimpung untuk mengurus Kerajaan
Bima, sebab ia lebih memilih menjadi pegawai di Departemen
Dalam Negeri dan anggota Parlemen. Ketika meninggal dunia, ia
digantikan oleh anak tertuanya, Putra Feri Andi Zulkarnain.
Wilayah Kekuasaan
Wilayah kerajaan Bima mencakup Pulau Sumbawa bagian
timur dan tanah-tanah timur, Seperti Sawu, Alor, Sumba,
Larantuka, Ende, Manggarai dan Komodo.