Agorofobia
Agorofobia
Oleh:
Thoriqotil Haqqul Mauludiyah/102011101061
Pembimbing:
dr. Justina Evy Tyaswati, Sp.KJ
dr. Alif Mardijana, Sp.KJ
Identitas Pasien
Nama
: Tn. S
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 38 tahun
Alamat
Status Marital
: Menikah
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Madura
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Tanggal Pemeriksaan
: 5 Juni 2015
Keluhan Utama
Takut sendirian
Riwayat Pengobatan
Pasien belum mendapatkan pengobatan sebelumnya
Riwayat Sosial
Pendidikan
: SMA
Status
Faktor premorbid
Faktor pencetus
: Disangkal
Faktor organik
: Disangkal
Faktor keturunan
: Disangkal
Faktor psikososial : Pasien adalah suami dari 2 orang istri. Pasien memiliki 5
orang anak. Pasien bekerja sehari-hari sebagai seorang pedagang dengan
penghasilan Rp 2.200.000,00 tiap bulan. Pasien tinggal bersama istri pertama
selama 2 minggu, 2 minggu berikutnya pasien tinggal bersama istri yang kedua.
Rumah tangga pasien berjalan harmonis, jarang terjadi konflik.
Status Interna
Keadaan Umum
: Cukup
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Heart Rate
: 88 x/menit
Respiratory Rate
: 20 x/menit
Temperatur Axilla
: 36.3 C
Kepala/Leher
: Tidak anemis, tidak ada ikterik, tidak ada sianosis,
tidak ada pernapasan cuping hidung. Tidak didapatkan pembesaran
kelenjar, tidak didapatkan tortikolis.
GCS: 4-5-6
Thorax :
Cor
Inspeksi
Abdomen
Inspeksi
Ekstremitas:
Status Psikiatri
Kesan Umum
: Pasien berpakaian bersih, rapi, sesuai usia. Tidak ada bau badan, rambut
dan kuku besih dan rapi. Tidak nampak kelainan fisik, berat badan dan tinggi badan nomal.
Roman muka pasien terliha biasa.
Kontak
Kesadaran
: Tidak Berubah
Afek/Emosi
: Anxietas
Proses Berpikir
Persepsi
Intelegensi
Kemauan
: Dari aspek pekerjaan, social, dan perawatan diri dalam batas normal.
Psikomotor
Diagnosis Multiaxial
Axis I
Axis II
Axis III
: Tidak ada
Axis IV
Axis V
: Global Assessment of Funtioning (GAF) Scale 80-71, gejala
sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social, pekerjaan,
sekolah, dll.
Diagnosis Banding
F 40.0 Agorafobia
Planning
Terapi
Farmakoterapi
Clofritis 2x10 mg
Noxetin 2x20 mg
Edukasi
Psikoterapi yang dianjurkan bagi pasien adalah terapi kerja atau kelompok.
Tujuan dari terapi kelompok adalah supaya pasien tidak mengasingkan diri
dan tidak merasa sendirian. Selain itu, lingkungan pasien diatur sedemikian
rupa sehingga pasien tidak mengalami banyak cemas. Terapi keluarga juga
diperlukan bagi pasien. Lingkungan keluarga yang tidak stabil dan penuh
emosi akan membawa risiko tinggi untuk kambuh bagi pasien.
Planning
Edukasi
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dijelaskan kepada pasien:
Menjelaskan tentang sakit yang dialami pasien agar dapat memahami keadaan
pasien dan meminimalisir keadaan yang dapat memicu timbulnya gejala pasien
Gangguan anxietas fobik merupakan kondisi medis yang sudah banyak diteliti
memberikan hasil yang baik jika diberikan terapi yang sesuai
Prognosa
Dubia ad bonam, karena:
: baik
: buruk
: baik
: baik
: baik
Ekonomi (cukup)
: baik
Pengobatan (sudah)
: baik
Terima Kasih