DAN TETAPAN
KESETIMBANGAN REAKSI
Koefisien
distribusi
perbandingan
konsentrasi
kesetimbangan
pelarut
yang
adalah
zat
dalam
berbeda
yang
dua
tidak
saling bercampur.
Faktor
koefisien
yang
distribusi
mempengaruhi
adalah
pelarut
Hukum
yang
menentukan
perbandingan
perbandingan
konsentrasi
zat
tetapan
kesetimbangan
yang
Konstanta
dinyatakan
kesetimbangan
sebagai
hasil
bagi
I3
konsentrasiK reaktan.
C
2005).
I 2 I
(Chang,
mengalami
konsentrasi,
kesetimbangan
bergeser
perubahan
untuk
menetralkan
tersebut
kesetimbangan
akan
baru
dan
dibuat,
TUJUAN
PRINSIP
Hukum Distribusi Nernst
Jika suatu zat ditambahkan kedalam suatu sistem
yang terdiri dari dua pearut yang tidak saling
bercampur maka zat tersebut akan terdistribusi
diantara kedua pelarut sedemikian rupa sehingga
perbandingan konsentrasi setimbang pada suhu
tertentu
KD
CO
Ca
Reaksi Redoks
REAKSI
Reaksi Pembentukan I2 oleh KIO3
IO 3
( aq )
6 H ( aq ) 6e I ( aq ) 3H 2O
2 I ( aq ) I 2 ( aq ) 2e
IO3( aq ) 6 H ( aq ) 5 I ( aq ) 3I 2( aq ) 3H 2O( l )
2 S 2O3 ( aq ) S 4O6 2e
I 2 ( aq ) 2e 2 I ( aq )
I 2( aq ) 2S 2O3
( aq )
S 4O6
( aq )
2I
I 2 I2 I2 I2
(kompleks amilum-iodium)
Reaksi Kesetimbangan
I 2 ( aq ) I ( aq ) I 3 ( aq )
Botol tertutup
Piknometer
Pipet volume
Labu ukur
Alat pengocok
Akuades
Kalium iodida
Amilum
Kalium iodat
Natrium tiosulfat
Asam sulfat
PCE
PROSEDUR
1. Kalibrasi Piknometer
Piknometer
- Bersihkan
- Bilas dengan aseton dan dikeringkan
- Timbang piknometer
- Masukkan akuades
- Timbang piknometer
- Ukur suhu akuades
- Hitung volume piknometer
Volume piknometer diketahui
dikalibrasi
- Timbang
- Ukur suhu PCE
- Hitung massa jenis PCE
Massa jenis PCE diketahui
Botol kering
Pipet volume 5 mL
bersihkan
timbang
Botol berisi
PCE
timbang
hitung kerapatannya dgn piknometer
hitung volume
PCE PCE
Volume
diketahui
5. Penentuan Koefisien
Distribusi
I2 dalam PCE
20
15
10
PCE
10
H2 O
200
5
200 ke dalam
200botol, lalu ditutup.
- masukkan
- kocok 30 menit
- diamkan 20 menit
Fase Organik
Fase Air
- pipet 5 ml I2
dalam PCE
- tambahkan KI
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
KD diketahui
- pipet 50 ml I2
dalam air
- tambahkan KI
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
6. Penentuan Konstanta
Kesetimbangan
bahan/mL
I2 dalam PCE
KI 0,10 N
KI 0,05 N
KI 0,025 N
Botol I
Botol II
Botol III
20
20
20
100
100
100
-masukkan ke dalam botol, lalu ditutup.
- kocok 30 menit
- diamkan 20 menit
Fase Air
Fase Organik
- pipet 5 ml
- titrasi dengan
Na2S2O3
- pipet 25 ml
- titrasi dengan
Na2S2O3
Kc diketahui
PERHITUNGAN
1. Pembuatan larutan (KIO3, Na2S2O3, KI)
m 1000
N
.
.ek
Mr V (ml )
2. Pengenceran larutan KI
N1V1 N 2V2
%. .10.ek
N
Mr
4. Pembuatan larutan amilum
m
% .100%
V
5. Kalibrasi piknometer
V pikno
mair
air
N I 2 dalamair
[ I 2 ]dalamPCE
KD
[ I 2 ]dalamair
N I 2 dalamPCE
(V .N ) Na2 S 2O3
VI 2 dalamair
(V .N ) Na2 S2O3
VI 2dalamPCE
2 2
VI 2 dalamair
c. penentuan I2 dalamNair*
I 2 dalamair
(V .N ) Na2 S 2O3
VI 2 dalamPCE
N I 2 dalamPCE
KD
I2 I
m:
r:
s:
I3
Kc
I 2 I
Thank You