Anda di halaman 1dari 25

INKOMPATIBILI

TAS
DAN
PENGATASANN
YA

LANGKAHNYA, TENTUKAN:
Bagaimana terjadinya inkompatibilitas
Bagaimana penyebab inkompatibilitas
Tipe inkompatibilitas
Cara yang cocok untuk mengatasinya

CARA PENGATASAN

Konsultasi dengan dokter, jika;


a.
b.

Inkom menimbulkan efek beracun


Adanya perubahan efek terapi, misal overdosis

Diatasi sendiri tanpa konsultasi dokter dengan


pengetahuan kefarmasian
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Modifikasi cara pencampuran


Penambahan bahan lain
Mengganti pelarut
Merubah bentuk obat ( tidak merubah efek terapi)
Menghilangkan salah 1 bahan yang efek terapinya
kecil atau tidak berefek sama sekali
Membuat dalam bentuk sediaan terpisah

A. MODIFIKASI CARA PENCAMPURAN


Dalam menyediakan sediaan cair, lihat kelarutan
obat (garam dan pelarut campuran air-alkohol)
Misal: obat dalam bentuk garam (larut air) yang
perlu ditambah pelarut lain harus dilarutkan
dulu dalam pelarut yang melarutkan

Jika obat dalam 1 resep terdiri lebih dari 1 bahan


obat, untuk solutio obat harus larut dalam vehicle
R/ Mg Carbonat 3,75
Sodium bicarbonat 7,5
citric acid 7,5
aqua 25
mf solutio
Masalah: citric acid + sod bicarbonat + Mg Carbonat
suspensi karena Mg carbonat sukar larut
(pencampuran salah)

Cara pencampuran yang benar:


1.
Citric acid + aqua sampai larut
2.
+ Mg carbonat Mg sitrat (larut)
3.
Sodium bicarbonat + aqua ad larut
4.
Campur no 2 dan no 3 sampai homogen
solutio (solutio citrusis magnesi)

HAL YANG HARUS DILAKUKAN


Beri label shake well untuk sediaan suspensi,
emulsi, sediaan yang ada bahan minyak mudah
menguap
Simpan dalam fridge untuk sediaan yang tak
stabil dalam suhu kamar (suppo, vaksin,
imunoserum, inj insulin)
Tutup rapat untuk obat yang mudah teroksidasi
Untuk obat yang mudah rusak/terurai oleh uap
air diberi silica gel (pengering), simpan di tempat
kering.

B. PENAMBAHAN BAHAN LAIN

Bahan yang ditambahkan syaratnya:


Inert

Tidak

toksik
tidak mempengaruhi efek terapi

Bahan penolong ditambahkan dengan tujuan


untuk mengatasi peristiwa inkompatibilitas

BAHAN YANG DAPAT DITAMBAHKAN


BERUPA:
a.

Suspending agent

b.

PGA, CMC, Gom, Tragakan, Veegum dan Bentonit,


agar-agar, asam alginat
Digunakan jika bahan obat insoluble atau terjadi
endapan dibuat suspensi

Emulgator

Digunakan apabila terjadi imiscibility

c.

Inert solubilizing / miscibility increasing indegrient

Untuk

menambah kelarutan /ketercampuran obat satu


dengan yang lain
Contoh:

Potassium Iodida untuk melarutkan iod dalam


airDenganmenambah KI ke iod agar terbentuk kompleks KI3
yang larut
adanya Fe dengan alkali akan membentuk endapan, jika end
tidak diinginkan dapat ditambah Na citrat (mencegah endapan
Fe, bi dengan alkali dan perubahan warna)
Perubahan warna Fe + asam salisilat
Jika endapan tidak mengganggu dapat dibuat bentuk suspensi

d.

Stiffening (pengeras) / softening (pelunak),


agent improve miscibility

Menambah bahan pengeras untuk bahan yang


sangat lunak

Improve miscibility untuk menaikkan /


memperbaiki campurnya suatu obat

e.

Eg: wax, sparmacetin/cetaceum untuk meniakkan titik


lebur supo, untuk sediaan salep

Eg: salep ditambah castor oil balsem

Antioksidan

Untuk obat yang mudah teroksidasi

Eg: Na metabisulfit, Na pirofosfat ( untuk mencegah


reaksi oksidasi sodium salisilat)

f.

Preservative

Gol paraben: metil or propil paraben

Fungsi pengawet:

g.

Ex: nipagin 0,1% sebagai pengawet

Mencegah tumbuhnya mikroorganisme dalam sediaan


Mencegah kontaminasi mikroba

Syarat pengawet: konsentrasi minimal, efektif, tidak toksis,


perhatikan bentuk sediaannya
Sediaan tyang langsung dipakai tak perlu preservative
Untuk infus iv, tetes mata, OBH yang langsung diminum tak
perlu pengawet
Perlu pake pengawet pada suspensi, karena kalau tidak
suspending agentnya akan rusak

Stabilizer

Penambahan buffer untuk mengatur pH pada sediaan tetes


mata

C. MERUBAH PELARUT
Perlu diperhatikan: obat dalam/luar, dosis (tidak
boleh berubah)
Pelarut untuk obat luar lebih mudah
Perhatikan sebelum memilih pelarut:

Toksisitas

pelarut

Eg: aseton, metanol tidak untuk obat dalam karena bisa


mengakibatkan kebutaan
Gliserin rasanya manis tp kalo kebanyakan panas, tidak
untuk pelarut obat minum

Kompatible

( campurnya obat dengan pelarut)


Bagaimana vehiclenya (sifat fisik dan kimia)

R/ mercuri iodida
0,15
Thymol
0,3
Aqua ad
30
mf sol
sue
Masalah: mercuri iodine dan thymol tak larut air
Pengatasan: aqua diganti alkohol

Insoluble crystal praecipitate diatasi dengan


menambah glycerin/alkohol untuk mengganti
sebagian air
Pelarut:

Air

: solven untuk gula, protein, gom, garam,


asam/basa organik
Alkohol: solven untuk zat organik, fenol, resin,
balsam, champora, glycerida, barbiturat
Glyserin dan propilen glikol: solven untuk fenol,
kresol, iodine, tanin, borat fosfat, paraben

R/ sodium salisilat
10 (1:10)
sodium bicarbonat 10 (1:10)
aqua cinnamomi
60
mf sol
Problem: pelarut untuk melarutkan bicarbonat
kurang.

Pengatasan:

aqua cinnamomi ditambah jadi 2x lipat 100 untuk


melarutkan sodium bicarbonat, yang 20 untuk
melarutkan sodium salisilat
Dosisnya: pemakaian jadi 2x semula

D. MERUBAH BENTUK OBAT

Diubah menjadi bentuk yang lebih kompatible,


stabil tapi tidak boleh merubah efek terapi obat
dan dosis harus tetap dan merata

1.

Digunakan obat yang lebih mudah larut

2.

Pada pelarut air, alkaloid basa tak larut ganti


bentuk garamnya yg mudah larut dlam air
Eg: papaverin diganti papaverin HCl
Efedrin diganti efedrin HCl

Digunakan bentuk yang lebih stabil

Na Sulfonamid (garam) kurang stabil diganti


sulfonamid dalam suspensi
Na luminal(garam) kurang stabil diganti luminal
dalam suspensi

R/ Lc Kemicetin syr Fl I
s t d d cth I
Pro : anak rita
Problem: kemicetin (kloramfenikol basa) pahit
yang tidak bisa diatasi dengan menambah
corigen saporis

Penyelesaian: untuk anak, dipake kloramfenikol


dalam bentuk ester (stearat, palmitat) yang tdk
begitu pahit.
Penyesuaian dosis, karena kloramfenikol ester
dilambung kloramfenikol yang berkhasiat.
Pergantian bentuk sediaan perhatiakan
kelarutanya (tidak larut) suspensi
Kalo dalam bentuk kapsul gak perlu diganti

Problem:

Injeksi,

dipakai aminofilin yang lebih larut dr teofilin


u/ pasien maag, analgetik antipiretik tdk pakai
asetosal, tapi pakai paracetamol

E. MENGHILANGKAN BAHAN
Dapat dilakukan bila:
Efek terapi berlawanan
Khasiat kecil/tidak berkhasiat
Jika dicampur akan toksik
Jika tidak dihilangkan menimbulkan
inkompatibilitas

R/ fenol
0,5
zat berkhasiat
menthol
0,1
tragacanth
0,5
olive oil
50 ml bereaksi jd ca oleat
lime water qs 100 ml (emulgator w/o)
Problem: tragacanth larut dalam air (emulgator
tope o/w)
Pengatasan: karena tipe berlawanan, tragacanth
dihilangkan

F. MEMBUAT SEDIAAN TERPISAH


Dilakukan bila tak ada cara lain
Bentuk sediaan diubah atau sediaannya dipisah
Eg:

Acetosal

dalam sediaan obat minum harus


dikeluarkan karena terhidrolisa
Tak bisa diubah jadi bentuk asamnya akarena
mengiritasi
Sediaan dipisah (bentuk kering, mis pulveres)
Pembuatan pulveres disesuaikan dengan jumlah
sendok obat minum (solutionya)

Anda mungkin juga menyukai