Pendidikan
Oleh :
Sofa Zulfiana r
Evi Fitri Andriani
Anna nur F
Aditya Jatiwuni
Pengertian Landasan
Hukum
Kata landasan dalam hukum
berarti melandasi atau
mendasari atau titik tolak.
Sementara itu kata hukum
dapat dipandang sebagai
aturan baku yang patut ditaati
UUD 1945
Pasal 31
ayat 1 dan
2
UUD 1945
Pasal 32
Undang-undang
Pasal 1 ayat 5
Tenaga
kependidikan
adalah anggota
masyarakat yang
mengabdikan diri
dalam
penyelenggaraan
pendidikan.
Pasal 5
Setiap warga negara berhak atas
kesempatan yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang
bermutu, baik bagi mereka yang
berlainan fisik, didaerah terpencil,
maupun yang cerdas atau berbakat
khusus, yang bias berlangsung
sepanjang hayat. Sementara itu
pasal 6 mewajibkan warga negara
berusia 7 sampai dengan 15 tahun
mengikuti pendidikan dasar.
Pasal 29
Menyatakan bahwa
Pendidikan kedinasan untuk
meningkatkan kinerja
pegawai dan calon pegawai
negeri yang
diselenggarakan oleh
departemen pemerintah
Pasal 24
Dalam penyelenggaran
pendidikan dan
pengembangan ilmu
pengetahuan pada
perguruan tinggi berlaku
kebebasan akademik dan
kebebasan mimbar
Pasal 12
menyebutkan peserta didik mempunyai hal
untuk mendapatkan pendidikan agama
yang sesuai dengan agama yang dianutnya
yang diajarkan oleh pendidik yang segama.
Mereka juga berhak mendapatkan
layananyang sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuannya. Mendapatkan
beasiswa bagi yang berprestasi tetapi tidak
punya dana. Mendapatkan biaya pendidikan
bagi orangtuanya yang tidak mampu.
Pindah program pendidikan ke program lain
atau lembaga lain yang setara. Dan boleh
menyelesaikan pendidikan sesuai dengan
Pasal 39
tentang
kewajiban
tenaga
Pasal 36 Ayat 1
pengembangan
kurikulum
dilakukan dengan
mengacu pada
Pasal 38
mengatakan evaluasi hasil
belajar peserta didik
dilakukan oleh pendidik.
Sementara itu evaluasi
peserta didik, program dan
lembaga pendidikan
dilakukan oleh lembaga
mandiri yang mengacu pada
Peraturan Pemerintah
3.
4.
5.
6.
profesional.
Pendidikan profesional tidak cukup hanya menyiapkan ahli dalam
menerapkan suatu teori, tetapi juga mempelajari cara membina para
tenaga pembantu, mengusahakan alat-alat bekerja, menciptakan
lingkungan dan iklim kerja yang kondusif, sistem penilaian, dan
membiasakan diri agar memiliki komitmen untk berupaya selalu
memuaskan orang-orang yang berkepentingan.
Sebagai konsekuensi diri beragamnya bakat dan kemampuan para siswa
serta dibutuhkannya tenaga kerja menengah yang banyak, maka perlu
diciptakan berbagai ragam sekolah kejuruan.
Untuk merealisasikan terwujudnya pengembangan manusia Indonesia
seutuhnya, seperti yang dikemukakan sebagai tujuan pendidikan nasional,
diperlukan perhatian yang sama terhadappengembangan afeksi, kognisi,
dan psikomotor pda semua tingkat pendidikan.
Pendidikan humaniora, termasuk pendidikan moral Pancasila dan atau
penataran P4 perlu lebih menekankan pelaksanaan dalam kehidupan
sehari-hari, baik di sekolah maupun di kampu, daripada pemahaman dan
hafalan materi bidang studi itu.
Isi kurikulum muatan lokal dapat dipilih satu.