KOMITMEN
ORGANISASIONAL
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti kuliah ini mhs akan
dapat menjelaskan :
1. Pengertian dasar kepuasan kerja dan
organizational commitment
2. Membedakan karakteristik Kepuasan
Kerja dan Organizational
Commitment
3. Menjelaskan bagaimana Job Sat dan
Organizational Commitment diukur
4. Menangkap esensi dari kemungkinan
sebab2 dan efek2 dari kepuasan
kerja dan organizational commitment
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
Pengantar
Setiap periode waktu tertentu Gallup Organization melakukan
polling untuk mengetahui bagaimana perasaan orang Amerika
terhadap pekerjaannya. Selama bertahun-tahun hasil
memperlihatkan bahwa pada umumnya mereka menyukai
pekerjaannya. Pada bulan agustus 1999 poll national
memperlihatkan bahwa 86% orang yang bekerja secara umum
menyukai pekerjaannya (Gallup Pool, 1999). Tetapi meskipun
mereka puas dengan pekerjaannya secara keseluruhan, tetapi
mereka belum tentu puas terhadap seluruh aspek pekerjaannya
Kepuasan kerja penting diteliti, karena kepuasan kerja merupakan
variabel sentral yang berkaitan dengan fenomena
organizational, seperti hakekat pekerjaan, pengawasan, dan
lingkungan pekerjaan. Kepuasan kerja dinyatakan sebagai
penyebab dari berbagai outcomes karyawan di organisasi
seperti job performance sampai dengan kesejahteraan dan
kesehatan kerja.
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
Pengertian dasar
Kepuasan
Kerja
Kepuasan kerja adalah variabel attitudinal yang
mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya sebagaimana yang mereka
rasakan terhadap aspek-aspek dari
pekerjaannya. Ketidakpuasan Kerja adalah
jika karyawan tidak menyukainya (Spector,
2003:210)
Men Locke (Luthans,1995), Job Sat adalah a
pleasurable or positive emotional state
resulting from the appraisal of ones job or
job experience.
Terdapat 2 pendekatan terhadap studi
mengenai Kepuasan Kerja, yaitu :
Pendekatan Global
Pendekatan Facet
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
2.
JDI
Job Descriptive Index, termasuk
pengukuran yang popular, mengassess 5 faset pekerjaan, yaitu :
Work
Pay
Promotion opportunities
Supervision
Co-workers
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
MSQ
Minnesota Satisfaction
Questionnaire, juga populer,
memiliki 2 bentuk, yaitu versi
pendek tdd 20 item & versi
panjang tdd 100 item. Versi
pendek mengukur baik global
job sat juga intrinsic &
extrinsic sat. Versi panjang
mengukur 20 faset pekerjaan
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
10
JIG
Berisi
11
Contoh JIG
Pekerjaan secara
keseluruhan :
Undesirable
Better than most
Rotten
12
antecendent :
Job characteristic
Role variables
Work-family conflict
Pay
Personal
antecendent :
Personality
Negative affectivity
Gender
Age
Cultural & Ethnic differences
Person-Job
Fit :
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
13
Environmental antecendent
Job
characteristic :
merujuk pada konten dan hakekat
dr pekejaan itu sendiri
Hasil penelitian memperlihatkan
bahwa di USA kebanyakan
karakteristik pekerjaan berkorelasi
dg job sat. Tetapi di budaya Asia
kepuasan kerja lebih terkait dg hub
dg supervisor dan rekan kerja
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
14
Variabel Peran
Berkaitan
15
16
Pay
Hasil
17
Personal antecendent
Personality
Hasil pen memperlihatkan bahwa
Type personality yang dikenal dg
Chronick kickers (suka berganti2
pek) berkorelasi sangat lemah
(0.18) dengan job sat
dibandingkan dengan type yang
stabil (tidak berpindah2 pek)
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
18
Negative affectivity
Orang-orang
yang banyak
mengalami emosi negatif
spt anxiety, atau depresi
pada berbagai situasi, akan
merespons pek-nya secara
negatif sehingga sangat
berpotensi utk merasakan
job dissat
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
19
Gender
Hasil
20
Age
Hasil
21
22
23
24
25
26
27
+
Strong satisfaction
Strong dissatisfaction
Satisfier
No satisfaction
0
Hygiene factor
No dissatisfaction
28
29
Job Satisfaction
Effort
Job Performance
Job Performance
Reward
Job Satisfaction
Model 1, memperlihatkan
Job sat mengakibatkan meningkatnya effort yg berdampak pada
meningkatnya Job Performance
Model 2, memperlihatkan
Job performance mengakibatkan diperolehnya rewards yg berdampak
pada dirasakannya Job satisfaction
Hasil pen lebih banyak menunjang Model 2
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
30
31
pen memperlihatkan
bahwa ketidakhadiran kary
berkaitan dengan job
dissatisfaction;
Job dissat-nya biasanya
berkaitan dengan ketidakpuasan
atas hakekat pekerjaan (work
itself)
Job Satisfaction & Organizational
Commitment
32
EXIT
destructive
constructive
LOYALTY
NEGLECT
passive
33
Respons terhadap
ketidakpuasan
EXIT
VOICE
NEGLECT
Ketidakpuasan yg diekspresikan dg
membiarkan kondisi mejadi semakin buruk
LOYALTY
34
Organizational
commitment
35
Organizational
commitment
36
Organizational
Commitment
37
3 type commitment
Affective
38
3 type commitment
Meyer et al. mendiskusikan hakekat dan sumber dari
ketiga komponen komitmen. Faktor yang berbeda
membentuk tiap komponen.
Affective commitment bersumber dari kondisi kerja dan
terpenuhinya harapan2, apakah job memberikan
imbalan2 sebgaimana yang karyawan harapkan
Continuance commitment dihsilkan dari keuntungan
yang diperoleh dari bekerja bagi organisasi dan tidak
tersedianya alternatif pekerjaan lain
Normative commitment berasal dari personal values
karyawan dan kepatuhan yang dirasakan karyawan
terhadap employer. Kepatuhan ini bersumber dari
perlakuan baik yang diberikan organisasi terhadap
dirinya, seperti memberi penghasilan ataupun bea
siswa
39
40
Pengukuran Organizational
Commitment
Organizational Commitment diukur dengan
menggunakan skala self-report.
Item yang popular adalah yang dikembangkan
oleh Mowday et al. yang menjaring 3 aspek
dari komitmen yaitu :
Penerimaan goals
Kemauan untuk bekerja keras
Niat untuk mempertahankan
keanggotaannya di dalam organisasi
Ketiganya saling berkaitan, dan kombinasi dari
ketiganya menunjukkan kommitment
41
turnover
Dengan kepuasan kerja (global
dan/atau faset)
Dengan role ambiguity, role
conflict, dan atau work-family
conflict
42