Anda di halaman 1dari 282

dadang-solihin.blogspot.

com

22

Daftar Mahasiswa Semester I TA Ganjil 2014-2015


FE Jurusan Akuntansi MK Perilaku Organisasi
NO

NAMA

NIM

NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Widyah Nirmala Vanyaseshi


Ika Oktavia
Rosa Merry
Nurul Imaniah J
Ni Made Widiani
Siti Aliyah
Niken Kuntari S
Ani Iryani
Sondang Marsinar
Dwi Lestari
Fitria Nur Chasanah
Yati
Sisilia Marshelin
Fitri Yamulyani
Resha Velisya
Cahaya Lestari
Rini
Rahmawali Mauilidya
Remia Okti Hartanti
Dewi Sartika
Mentari Megawati
Triyani
Sari Nurfitryaningsih

2014420910
2011420040
2011420018
2014420087
2014420059
2014420003
2014420048
2014420074
2014420072
2014420046
2014420002
2014420053
2014420068
2014420071
2014420024
2014420036
2014420081
2014420009
2014420094
20144209918
20144209917
2014420099
2014420006

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46

NAMA

Prista Triyani
Feda Sriwijayati
Khodijah
Nia Yusniati
Ahmad Irwan
Rio Saputra
Dewi Nur Aini
Aulia Maftukhah
Citra Debora
Fandi Achmad
Silvia Tania Octavianna
Letnando Ayomi
Zainal
Hafidz Yanis
Ananda Putra Rasi Bimo
Jepry Marclanta
Resty Christanty
Rohili
Samuel Manurung
Desika O Hutabarat
Eka Mawarsari
Billy Prastama
Sarah Fadhilah

dadang-solihin.blogspot.com

NIM

2014420015
2014420013
2014420004
2014420075
2014420100
2014420044
2014430073
2014420014
2014420070
2014420067
2014420096
2014420016
2011429001
2014420909
2014420069
2014420911
2014420102
2014420903
2014420021
2014420093
2014420066
2014420066
2011420035

Materi Kuliah
1. Apa Itu Perilaku Organisasi

11. Komunikasi.

2. Keragaman dalam Organisasi

12. Kepemimpinan.

3. Sikap dan Kepuasan Kerja

13. Kekuasan dan Politik.

4. Emosi & Suasana Hati

14. Konflik dan Negosiasi.

5. Kepribadian dan Nilai

15. Dasar pada Struktur Organisasi.

6. Persepsi & Pengambil Keputusan


Individual

16. Budaya Organisasi.

7. Konsep Motivasi
8. Motivasi dari Konsep menjadi
Penerapan

17. Kebijakan dan Praktik SDM.


18. Perubahan Organisasional dan
Manajemen Stress.

9. Dasar dari Perilaku Kelompok


10. Memahami Kerja Team dalam
Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com

SELAMAT
APA
ITU PERILAKU
ORGANISASI?
DATANG
Jakarta, 10 Oktober 2014

RETNO SARI (2014420901)


BILLY PRASTAMA (2014420095)

dadang-solihin.blogspot.com

PENTINGNYA KETERAMPILAN
INTERPERSONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mendemonstrasikan pentingnya keterampilan interpersonal di tempat


kerja.
Menjelaskan fungsi, peran dan keterampilan manajer.
Mendefinisikan perilaku organisasi.
Menunjukkan pentingnya kajian sistematis ke dalam perilaku
organisasi
Mengidentifikasi disiplin ilmu perilaku utama yang berkontribusi
kepada perilaku organisasi.
Mendemonstrasikan mengapa sedikit hal mutlak teraplikasi dalam
perilaku organisasi.
Mengidentifikasi tantangan dan kesempatan yang dimiliki manajer
dalam menerapkan konsep perilaku organisasi.
Membandingkan tiga level analisis dalam model perilaku organisasi .
dadang-solihin.blogspot.com

Fungsi , Peran, dan Keterampilan


seorang manajer
1. FUNGSI MANAJEMEN
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengendalian

2. PERAN MANAJEMEN
Interpersonal
Informasional
Memutuskan

dadang-solihin.blogspot.com

3. KETERAMPILAN MANAJEMEN
Keterampilan Teknis,
Keterampilan Manusia,
Keterampilan Konseptual.

dadang-solihin.blogspot.com

EMPAT AKTIVITAS MANAJERIAL

o Manajemen Tradisional
o Komunikasi
o Manajemen SDM
o Jaringan

dadang-solihin.blogspot.com

10

PENGARUH DISIPLIN ILMU DALAM BIDANG


PERILAKU ORGANISASI
Ilmu Perilaku

KOntribusi

Unit Analisis

dadang-solihin.blogspot.com

Keluaran

11

Tantangan & Peluang untuk


Perilaku Organisasi

Merespons Tekanan Ekonomi

Merespons Globalisasi

Meningkatkan Penugasan ke Luar Negeri

Bekerja dengan Orang-orang dari Budaya Berbeda

Mengawasi Perpindahan Perkerjaan ke Negara dengan Upah


Buruh yang Rendah

Beradaptasi dengan Budaya yang berbeda dan Norma-norma


Peraturan

Mengelola Keragaman Tenaga Kerja

Meningkatkan Layanan Pelanggan

Meningkatkan Keterampilan Bermasyarakat

Bekerja dalam Organisasi Jaringan

Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja saat Bekerja

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Meningkatkan Perilaku Etis

MENGEMBANGKAN MODEL
PERILAKU ORGANISASI

MASUKAN (INPUT)
PROSES
KELUARAN (OUTPUT)

dadang-solihin.blogspot.com

13

KESIMPULAN
Prilaku organisasi merupakan sebuah ilmu
terapan yang dibangun atas kontribusi
sejumlah disiplin perilaku dan
menginvestigasi dampak individu,
kelompok, struktur sebuah organisasi juga
menerapkan pengetahuan untuk membuat
organisasi bekerja dengan lebih efektif.
Maka seorang manajer perlu
mengembangkan keterampilan
interpersonalnya dalam pekerjaanya untuk
meningkatkan potensi kepemimpinan.

KERAGAMAN DALAM
ORGANISASI

Jakarta, 10 Oktober 2014

DISUSUN DAN DISAMPAIKAN OLEH:

FANDI ACHMAD
&
CITRA DEBORA

dadang-solihin.blogspot.com

16

KERAGAMAN DALAM ORGANISASI


KERAGAMAN DALAM ORGANISASI

Diversity in Organization adalah


keragaman/perbedaan di dalam suatu
organisasi.perbedaan tersebut yaitu usia, agama, ras,
fisik, dan gender.
Keragaman dalam organisasi merupakan suatu hal
yang sangat penting saat ini. Dengan keragaman,
organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan,
kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi
permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat
juga meningkatkan efektivitas perusahaan.
dadang-solihin.blogspot.com

17

TINGKAT-TINGKAT KERAGAMAN
Keragaman Level Permukaan (Surface-level diversity)
Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang
mudah dinilai, seperti: jenis kelamin, ras, etnis, umur,
atau kecacatan yang tidak selalu merefleksikan cara
orang berfikir atau merasa tetapi dapat
memunculkan stereotip tertentu
Keragaman Level Dalam (Deep-Level Diversity)
Perbedaaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan
preferensi kerja yang menjadi lebih penting secara
progresif dalam menentukan kesamaan, seiring
semakin mengenal orang lain dengan baik
dadang-solihin.blogspot.com

18

KENDALA PENERIMAAN
KERAGAMAN

Prasangka
Kesukuan
Stereotype
Kecenderungan menyalahkan korban
Diskriminasi
Pelecehan seksual

dadang-solihin.blogspot.com

19

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
(BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC)
Karakteristik biografi Karakteristik pribadi
seperti: umur, jenis kelamin, ras, dan lama
bekerja yang bersifat objektif dan mudah
diperoleh dari catatan personal. Karakteristikkarakteristik ini merupakan perwakilan dari
keragaman level permukaan

dadang-solihin.blogspot.com

20

dadang-solihin.blogspot.com

21

UMUR
UMUR

Dijelaskan secara empiris bahwa umur


Dijelaskan secara empiris bahwa umur
berpengaruh terhadap bagaimana perilaku
berpengaruh terhadap bagaimana perilaku
seorang individu, termasuk bagaimana
seorang individu, termasuk bagaimana
kemampuannya untuk bekerja, merespon
kemampuannya untuk bekerja, merespon
stimulus yang dilancarkan oleh individu
stimulus yang dilancarkan oleh individu
lainnya. Setidaknya ada tiga alasan yang
lainnya.
menjadikan umur penting untuk dikaji.
Setidaknya ada tiga alasan yang menjadikan
- Pertama, adanya persepsi bahwa semakin
umur penting untuk dikaji.
tua seseorang maka prestasi kerjanya akan
- Pertama,
adanya
persepsi
semakin
semaki
merosot
karena
faktorbahwa
biologis
tua seseorang maka prestasi kerjanya akan
alamiah.
semaki merosot karena faktor biologis
-Kedua, adanya realitas bahwa semua
alamiah.
pekerja akan menua. penggantinya.
-Kedua, adanya realitas bahwa semua
-Ketiga, adanya ketentuan peraturan
pekerja akan menua. penggantinya.
-Ketiga, adanya ketentuan peraturan

dadang-solihin.blogspot.com

22

JENIS KELAMIN

Penelitian membuktikan bahwa sebenarnya


kinerja pria dan wanita dalam menangani
pekerjaan relatif sama.
Keduanya hampir sama konsistensinya
dalam memecahkan masalah, keterampilan
analitis dorongan kompetitif, motivasi,
sosiabilitas, dan kemampuan belajar.
Pendekatan psikologi menyatakan bahwa
wanita lebih patuh pada aturan dan
otoritas.
Sedangkan pria lebih agresif, sehingga lebih
besar kemungkinan mencapai sukses
walaupun perbedaan ini terbukti sangat
kecil.
Sehingga sebenarnya dalam pemberian
kesempatan kerja tidak perlu ada
perbedaan karena tidak ada cukup bukti
yang membedakan pria dan wanita dalam
hal kepuasan kerja.

dadang-solihin.blogspot.com

23

RAS DAN ETNIS

Ras dan etnis dipelajari karena


terkait dengan hasil perekrutan
seperti keputusan perekrutan,
evaluasi kinerja, gaji, dan
diskriminasi tempat kerja

dadang-solihin.blogspot.com

24

DAN ETNIS
ETNIS
RAS DAN

Ras
Rasdan
danetnis
etnisdipelajari
dipelajarikarena
karena
terkait
dengan hasil perekrutan
terkait dengan hasil perekrutan
seperti
sepertikeputusan
keputusanperekrutan,
perekrutan,
evaluasi
evaluasikinerja,
kinerja,gaji,
gaji,dan
dan
diskriminasi
diskriminasitempat
tempatkerja
kerja

dadang-solihin.blogspot.com

25

DISABILITAS

Disabilitas sering menjadi


masalahbesar di suatu negara.
Penderita disabilitas adalah
karakteristik biografis yang
paling mudah akan terjadi
diskriminasi. Dampak dari
disabilitas di dunia pekerjaan
adalah pekerja dengan
disabilitas akan menerima
evaluasi kerja yang lebih tinggi,
individu dengan disabilitas
cenderung menemukan
ekspektasi kinerja yang lebih
rendah dan semakin kecil
kemungkinan dipekerjakan
dadang-solihin.blogspot.com

26

DISABILITAS

Disabilitas
Disabilitassering
seringmenjadi
menjadi
masalahbesar
di
suatu
masalahbesar di suatunegara.
negara.
Penderita
Penderitadisabilitas
disabilitasadalah
adalah
karakteristik
biografis
karakteristik biografisyang
yang
paling
palingmudah
mudahakan
akanterjadi
terjadi
diskriminasi.
Dampak
diskriminasi. Dampakdari
dari
disabilitas
disabilitasdididunia
duniapekerjaan
pekerjaan
adalah
pekerja
dengan
adalah pekerja dengan
disabilitas
disabilitasakan
akanmenerima
menerima
evaluasi
kerja
yang
evaluasi kerja yanglebih
lebihtinggi,
tinggi,
individu
individudengan
dengandisabilitas
disabilitas
cenderung
menemukan
cenderung menemukan
ekspektasi
ekspektasikinerja
kinerjayang
yanglebih
lebih
rendah
rendahdan
dansemakin
semakinkecil
kecil
kemungkinan
dipekerjakan
kemungkinan dipekerjakan
dadang-solihin.blogspot.com

27

KARAKTERISTIK BIOGRAFIS LAINNYA


Masa Kerja
Agama
Orientasi Seksual dan Identitas Gender
Identitas Budaya

dadang-solihin.blogspot.com

28

KEMAMPUAN(ABILITY)
Kapasitas seorang individu untuk melakukan
berbagai macam tugas dalam sebuah pekerjaan
Kemampuan Intelektual (Intellectual ability)
kapasitas untuk melakukan aktivitas mental yaitu berfikir,
penalaran dan memecahkan masalah

Kemampuan Fisik (Physical Ability)


kapasitas untuk melakukan tugas yang menuntut
stamina, ketangkasan, kekuatan dan karakteristikkarakteristik yang sama

Peran Disabilitas
individu yang memiliki kemampuan berbeda yang dapat
dipertimbangkan dalam membuat keputusan perekrutan
tidaklah problematis
dadang-solihin.blogspot.com

29

Mengimplementasikan Strategi
Manajeman keragaman
Menarik
Memilih
Mengembangklan
Dan mempertahankan pekerja yang beragam

dadang-solihin.blogspot.com

30

dadang-solihin.blogspot.com

31

Program
keragaman
efektif

Pertama, mereka
mengajarkan manajer
mengenai kerangka
kerja ilegal bagi peluang
pekerjaaan yang sama
dan mendorong
perlakuan yang adil atas
semua orang tanpa
memandang
karakteristik
demografisnya

Program keragaman efektif ada 3 komponen yang


nyata:

Kedua, mereka
mengajarkan
manajer bagaimana
sebuah tenaga kerja
yang beragam akan
lebih baik dalam
melayani pasar yang
beragam dari klien
dan pelanggan

dadang-solihin.blogspot.com

Ketiga, mereka
mempercepat
perspektiaktik
perkembangan pribadi
yang mengeluarkan
keahlian dan kemampuan
semua pekerja, megakui
bagaiman perbedaan
perspektif dapat menjadi
cara yang bernilai untuk
meningkatkan kenerja
setiap orang

32

Thank
you.....

dadang-solihin.blogspot.com

33

BY:
1. NI MADE WIDIANI
2. SITI ALIYAH
Jakarta, 17 Oktober 2014

I . PENGERTIAN SIKAP
II. KOMPONEN UTAMA DARI SIKAP
III. HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU
IV. SIKAP-SIKAP KERJA YANG UTAMA
V. KEPUASAN KERJA
VI. MENGUKUR KEPUASAN KERJA
VII. DAMPAK PEKERJA YANG PUAS DAN TIDAK PUAS
TERHADAP TEMPAT KERJA

dadang-solihin.blogspot.com

35

dadang-solihin.blogspot.com

36

KOMPONEN KOGINITIF :
Opini atau Segmen kepercayaan dari
suatu sikap dan membentuk tahapan yang lebih penting
dari suatu sikap yaitu sebuah perasaan yang dirasakan.

KOMPONEN AFEKTIF:
Segmen perasaan dari suatu sikap dan
dapat dilihat dari pernyataan atau
ungkapan perasaan terhadp apa yang
dialami

KOMPONEN PERILAKU :

Niat untuk berperilaku dalam cara tertentu


terhadap seseorang atau sesuatu dan bisa
juga dikatakan sebagai tindakan yang
dilakukan setelah mengalami apa yang
dirasakan sebelumnya, bisa berupa
tindakan positif atau negatif tergantung
apa yang di rasakan.
dadang-solihin.blogspot.com
37

Sikap secara umum berhubungan dengan perilaku


Yakni sikap yang dimiliki seorang menentukan apa
yang mereka lakukan.
Diakhir tahun 1960-an seorang peniliti yaitu LEON
FESTINGER berpendapat bahwa
sikap mengikuti perilaku.
My name is
LEON
FESTINGER

4.

dadang-solihin.blogspot.com

38

Disonansi kognitif
merupakan sebuah
teori dalam psikologi
sosial yang
membahas
mengenai perasaan
ketidaknyamanan
seorang akibat sikap,
pemikiran, dan
perilaku yang saling
bertentangan dan
memotivasi
seseorang untuk
mengambil langkah
demi mengurangi
ketidaknyamanan
tersebut.
5.

Cara mengatasi
Disonansi Kognitif:
1. Mengurangi
pentingnya
keyakinan
disonan kita
2. Menambah
elemen-elemen
baru
3. Menghapus
Disonansi dengan
cara mengubah
persepsi

dadang-solihin.blogspot.com

39

1. Kepuasan Kerja

Aspek psikologis yang mencerminkan perasaan seseorang


terhadap pekerjaannya, ia akan merasa puas dengan adanya
kesesuaian antara kemampuan, keterampilan dan
harapannya dengan pekerjaan yang ia hadapi.
2. Keterlibatan Kerja
Keterlibatan kerja berhubungan dengan kepuasan
kerja, karena dapat mengukur tingkat dimana orang-orang
mengidentifikasi secara psikologi dengan pekerjaannya
dengan menganggap kinerja mereka yang dihargai penting
untuk nilai diri.
dadang-solihin.blogspot.com

40

6.

3. Komitmen Organisasi
Model teoretis menyatakan bahwa pekerja yang
berkomitmen akan semakin kurang terlibat dalam pengunduran
diri, sekalipun
Mereka tidak puas, karena memiliki rasa kesetiaan keterikatan
terhadap organisasi.
4. Dukungan Organisasi yang dirasakan
Pekerja yang kurang dukungan dari organisasi akan
cenderung memiliki tingkat perilaku kewargaan organisasi yang
tinggi.
5. Keterlibatan Kerja
Pekerja yang sangat terlibat memiliki semangat dalam
pekerjaannya dan merasakan hubungan yang dalam dengan
perusahaannya, sedangkan pekerjayang tidak terlibat keluar
secara essensial.
dadang-solihin.blogspot.com

41

V. KEPUASAN KERJA
Mengukur Kepuasan kerja
Ada 2 pendekatan populer, yaitu :
1. Peringkat global tunggal
Sebuah respons atas satu pertanyaan, seperti
Semua hal dipertimbangkan, seberapa
Puas Anda dengan pekerjaan anda? Responden
melingkari satu nomor antara 1 dan 5 pada
Suatu form skala dari sangat puas sampai sangat
tidak puas
2. Penjumlahan dari aspek-aspek pekerjaan
Penjumlahan dari aspek-aspek pekerjaan, lebih canggih,
mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam sebuah pekerjaan seperti
sifat pekerjaan, pengawasan, gaij sekarang, peluang promosi, dan
hubungan dengan rekan kerja.

dadang-solihin.blogspot.com

42

PERTANYAAN YANG MEMBAHAS SEBAB-SEBAB UTAMA


KEPUASAN KERJA
1. Seberapa puas orang dalam pekerjaannya?
Dalam menentukan seorang pekerja sudah mendapatkan kepuasan
kerjanya atau belum dapat dilihat dari hasil kinerja yang telah
dilakukan olehpekerja tersebut. Apabila pekerja tersebut sudah
merasa puas dengan apa yang dikerjakannya, akan terlihat rasa
bangga terhadap apa yang sudah dikerjakan oleh pekerja tersebut.
2. Apa yang memunculkan kepuasan kerja?
Kepuasan kerja dapat dipicu dari pekerjaan yang dilakukan, suasana
tempat kerja. Karena walaupun pekerja bekerja ditempat yang
bagus, dengan gedung mewah, fasilitas bagus, gaji yang besar tapi
tidak bisa menikmati pekerjaan yang dilakukan sehingga menimbulkan
ketidakpuasan kerja sama saja. Jadi intinya kepuasan kerja tidak
tergantung dari gaji besar atau semacamnya, tetapi melainkan
dari suasana kantor, rekan-rekan kantor ataupun pekerjaan yang
kita merasa senang pada saat mengerjakan
pekerjaan tersebut.

dadang-solihin.blogspot.com

43

DAMPAK PEKERJA YANG TIDAK PUAS TERHADAP TEMPAT


KERJA

1. KELUAR
Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang
mengarah pada meninggalkan organisasi
2. SUARA
Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui percobaan untuk
memperbaiki kondisi secara aktif dan konstruktif.
3. LOYALITAS
Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui secara pasif
menunggu kondisi-kondisi itu membaik.
4. PENGABAIAN
Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi
memburuk.

10.

dadang-solihin.blogspot.com

44

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN BEBERAPA HAL

1. KEPUASAN KERJA DAN KINERJA


Sebagaimana kesimpulan beberapa studi, pekerja yang
bahagia lebih mungkin merupakan pekerja yang produktif. Saat
kita mengumpulkan data kepuasan dan produktivitas untuk
organisasi dengan lebih banyak pekerja yang lebih puas
cenderung lebih efektif dibandingkan organisasi yang lebih sedikit.
2. KEPUASAN KERJA DAN OCB ( Organizational Citizenship Behavior )
Kepuasan kerja seharusnya menjadi penentu utama dari
perilaku kewargaan organisasional pekerja yang dibahas dalam
bab 1. Pekerja yang puas seharusnya akan kelihatan berbicara
positif mengenai organisasinya, membantu yang lain, atau mungkin
mereka ingin membalas pengalaman positifnya. Konsisten dengan
pemikiran ini, bukti menyatakan bahwa kepuasan kerja berkorelasi
moderat dengan OCB.

11.

dadang-solihin.blogspot.com

45

3. KEPUASAN KERJA DAN KEPUASAN PELANGGAN


Manajer organisasi terutama dalam bidang jasa harus
lebih peduli untuk menyenangkan pelanggan tersebut.
Karena pekerja dalam bidang jasa sering berinteraksi dan
bertemu dengan pelanggan. Jadi Pekerja yang merasa puas
dalam pekerjaannya bisa meningkatkan kepuasan dan loyalitas
pelanggan.
4. KEPUASAN KERJA DAN ABSEN
Pekerja yang tidak puas lebih cenderung meninggalkan
pekerjaannya,tetapi ada faktor yang lain yang memengaruhi
hubungan itu. Seperti jumlah cuti yang diberikan oleh atasan
terasa kurang oleh pegawai. Saat sejumlah pekerjaan tersedia
para pekerja yang tidak puas memiliki tingkat absen yang tinggi
tetapi ada sedikit mereka memiliki tingkat absen yang sama
(rendah).

dadang-solihin.blogspot.com

12.

46

5. KEPUASAN KERJA DAN PERPUTARAN KERJA


Hubungan antara kepuasan kerja dan perputaran kerja lebih kuat
dibandingkan antara kepuasan dan absen. Karena hubungan kepuasan
dan perputaran juga dipengaruhi oleh alternative prospek kerja.
6. KEPUASAN KERJA DAN PENYIMPANGAN DITEMPAT KERJA
Para peniliti berpendapat bahwa perilaku yang tidak diinginkan
organisasi, adalah indikator sebuah sindrom yang luas disebut perilaku
menyimpang ditempat kerja.
7. MANAJER SERING TIDAK PAHAM
Dengan bukti yang baru kita tinjau, seharusnya tidak mengejutkan
bahwa kepuasan kerja dapat memengaruhi hasil akhir. Manajer sering tidak
memahami arti pentingnya kepuasan pekerja bagi pekerja tersebut. Untuk
mengetahui hasil tersebut manajer dapat melakukan survey teratur untuk
mengurangi kesenjangan antara apa yang dipikirkan manajer mengenai
apa yang dirasakan pekerja dan apa yang sesungguhnya mereka rasakan.
Ini dapat memengaruhi hasil akhir dalam lokasi lisensi kecil sebagaimana di
perusahaan besar.

dadang-solihin.blogspot.com

47

dadang-solihin.blogspot.com

48

EMOTION & MOOD


Organizational Behavior
Presented by :

SILVIA

ANYA

Universitas Darma Persada


17 Oktober 2014

DITA

Affect
Emotion

Mood

What is the difference?


dadang-solihin.blogspot.com

50

Basic Emotion
Angry

Sadness

Hate

Enthusiasm

Jealous

Love

Happiness

dadang-solihin.blogspot.com

51

Basic Mood
Affect
Positif affect
Negatif affect

Offset Positify

dadang-solihin.blogspot.com

52

Emotion Fungtion

dadang-solihin.blogspot.com

53

The Source of Emotion & Mood


Personality

Time

Weekdays or
weekend?

Weather

Stress

Social
Activities

Sleep

Sport

Age

Sex

dadang-solihin.blogspot.com

54

Emotional Labor
Emotional Dissonance
Felt Emotional
Displayed Emotional
Surface Acting
Deep Acting
dadang-solihin.blogspot.com

55

Affective event theory


Bereaksi
Secara
Emosional
Kinerja &
Kepuasan

Pekerja

dadang-solihin.blogspot.com

56

Emotional Intelligence
Kemampuan seseorang untuk menilai
emosi dalam diri dan orang lain

Memahami makna emosi emosi

Mengatur emosi seseorang secara


teratur
dadang-solihin.blogspot.com

57

Case of Emotional Intelligence


Kasus yg
Sesuai

Kasus yg
Bertentangan

Daya tarik intuitif


EI memprediksi kriteria yg
berarti
EI berdasarkan biologi
Definisi EI yg berbeda - beda
EI tidak dapat diukur
EI adalah kepribadian dengan
label yg berbeda

dadang-solihin.blogspot.com

58

Emotion
Regulation?

dadang-solihin.blogspot.com

59

The Application of Emotion &


Mood in Organizational Behavior

Recruitment

Decision
Making

Motivation

Creativity

Leadership

dadang-solihin.blogspot.com

60

The Application of Emotion &


Mood in Organizational Behavior

Negotiation

Customer Service

Deviation in Work

Working Behavior

Safety & Accident


at Work

dadang-solihin.blogspot.com

61

What should the manager must do


to affect the mood of workers?
Caring
Appreciate
Give
Spread the positive atmosfer
dadang-solihin.blogspot.com

62

dadang-solihin.blogspot.com

63

JEPRY MARCLANTA
NIKEN KUNTARI SETYAWATI
NURUL IMANIAH JUWITANINGSIH
Jakarta, 24 Oktober 2014

Kepribadiaan Dan Nilai


Pengertian Kepribadian
Faktor Penentu Kepribadian
Sifat-Sifat Kepribadiaan
Pengaruh Kepribadiaan ke Organisasi
Kepribadiaan Dan Kultur Nasional
Pengertian Dan Pentingnya Nilai
Nilai Nilai Lintas Kultur
Kepribadian Dan Nilai di Tempat Kerja

KEPRIBADIAN

PENENTU

SIFAT

PENGARUH

KEPRIBADIAN &
KULTUR

NILAI

LINTAS KULTUR

KEPRIBADIAN DAN
NILAI TEMPAT KERJA

END

PT. PLN (Persero)


Disjaya & Tanggerang
Area Menteng

1
Kepribadiaan

KEPRIBADIAN

PENENTU

SIFAT

Menurut Gordon Allort


Organisasi dinamis dalam sistem
psikofisiologis individu yang menentukan
caranya untuk menyesuaikan diri secara
unik terhadap lingkungan
Menurut Theodore R Newcomb
Organisasi sikap-sikap yang dimiliki
seseorang sebagai latar terhadap
perilaku.

PENGARUH

KEPRIBADIAN DAN
KULTUR

NILAI

LINTAS
KULTUR

KEPRIBADIAN NILAI
TEMPAT KERJA

END

PT. PLN (Persero)

FAKTOR

Disjaya & Tanggerang


Area Menteng

Faktor Genetis
Ukuran Wajah,
Fisik dll

Heredity
(Keturunan)

PENENTU
KEPRIBADIAN

Enviroment
(Lingkungan)

Kebudayaan dimana
dibesarkan

Heredity
(Keturunan)

KEPRIBADIAN

PENENTU

SIFAT

PENGARU
H

KEPRIBADIAN & KULTUR

Situasi dimana
berada

NILAI

LINTAS
KULTUR

KEPRIBADIAN & NILAI


TEMPAT KERJA

END

PT. PLN (Persero)

SIFAT SIFAT KEPRIBADIAN

Disjaya & Tanggerang


Area Menteng
MYERS

KEPRIBADIAN

BIG FIVE

PENENTU

SIFAT

PENGARUH

KEPRIBADIAN & KULTUR

NILAI

LINTAS
KULTUR

KEPRIBADIAN & NILAI


TEMPAT KERJA

END

PENGARUH
KEPRIBADIAN ORGANISASI

PT. PLN (Persero)


Disjaya & Tanggerang
Area Menteng

KEPRIBADIAN

PENENTU

SIFAT

PENGARUH

KEPRIBADIAN & KULTUR

NILAI

LINTAS
KULTUR

KEPRIBADIAN
KULTUR TEMPAT
KERJA

END

KEPRIBADIAN DAN KULTUR


NASIONAL

PT. PLN (Persero)


Disjaya & Tanggerang
Area Menteng

Lokus
Kendali

Faktor Kepribadian dalam


Model Lima Besar lebih
baik mencakup serangkaian
Kultural.

KEPRIBADIAN

PENENTU

SIFAT

PENGARUH

Kepribadiaan
Tipe A

KEPRIBADIAN
KULTUR

NILAI

LINTAS
KULTUR

KEPRIBADIAN & NILAI


TEMPAT KERJA

END

PT. PLN (Persero)

NILAI DAN PENTINGNYA

Disjaya & Tanggerang


Area Menteng

Mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar


bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk
akhir keberadaan secara pribadi atau sosial
lebih diplih dibandingkan dengan bentuk
perilaku atau bentuk akhir

NILAI

Nilai sangat penting untuk mempelajari


perilaku organisasi karena nilai
menjadi dasar untuk memahami sikap
dan motivasi karena nilai
mempengaruhi persepsi kita.
Nilai Terminal
Nilai Instrumental
Nilai Kontemporer ( Antar Kebudayaan)

KEPRIBADIAN

PENENTU

SIFAT

PENGARUH

NILAI

LINTAS KULTUR

KEPRIBADIAN & NILAI


TEMPAT KERJA

END

PT. PLN (Persero)

NILAI LINTAS KULTUR

Disjaya & Tanggerang


Area Menteng

Kerangka Hofstede

MENU

KEPRIBADI
AN

PENENTU

Kerangka Globe

SIFAT

PENGARU
H

KEPRIBADIAN &
KULTUR

NILAI

JENIS

LINTAS
KULTUR

NILAI LINTAS
KULTUR

END

PT. PLN (Persero)


Disjaya & Tanggerang
Area Menteng

KESESUAIAN
INDIVIDU PEKERJAAN

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN


NILAI DI TEMPAT KERJA

KESESUAIAN
INDIVIDU ORGANISASI

memadukan persyaratan pekerjaan


dengan karakteristik kepribadian

Memadukan kepribadian
karyawan dengan keseluruhan
kultur organisasi dengan
mengesampingkan karakteristik
pekerjaan.

PT. PLN (Persero)


Disjaya & Tanggerang
Area Menteng

SEKIAN
&

Terima Kasih

QUESTION

EXIT

PERSEPSI & PENGAMBIL KEPUTUSAN


INDIVIDUAL
Kelompok 6 :
1. Fitri Yamulyani ( 2014420071 )
2. Sisilia Marshelin ( 2014420068 )
3. Mentari Megawati ( 2014420917 )

Akuntansi 2014
UNIVERSITAS DARMA PERSADA

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

75

PERSEPSI

sebuah proses individu mengorganisasikan


dan menginterpretasikan kesan sensoris
untuk memberikan pengertian pada
lingkungannya. ( Robbins & Judge )
Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

76

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


PERSEPSI

Faktor Pelaku

Sikap
Motif
Kepentingan
Pengalaman
Pengharapan

Jumat , 24 Oktober 2014

Faktor Target

Hal Baru
Gerakan
Bunyi
Ukuran
Latar Belakang
Kedekatan
Kesamaan

dadang-solihin.blogspot.com

Faktor Situasi

Waktu
Tempat Kerja
Keadaan Sosial

77

Teori Hubungan ( Attribution Theory )


Usaha ketika individu-individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini
disebabkan secara internal atau eksternal.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

78

Teori Hubungan ( Attribution Theory )

Kesalahan Hubungan Fundamental (Fundamental Attribution Error)


Kecenderungan untuk merendahkan faktor-faktor pengaruh ekseternal,
dan meninggikan faktor-faktor pengaruh internal.

Bias Pemikiran Diri Sendiri (Self-Serving Bias)


Kecenderungan bagi individu untuk menghubungkan keberhasilan
mereka dengan faktor internal, sementara menyalahkan faktor eksternal
jika terjadi kegagalan.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

79

Jalan Pintas yang Sering Digunakan


dalam Menilai Individu Lain
Persepsi Selektif ( Selective Perception )
Menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan
minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap seseorang.
Efek Halo ( Halo Effect )
Membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan
sebuah karakteristik.
Efek-Efek Kontras ( Contrast Effects )
Evaluasi tentang karakteristik-karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh
perbandingan-perbandingan dengan orang lain yang baru ditemui, yang
mendapat nilai lebih tinggi atau lebih rendah untuk karakteristik-karakteristik
yang sama.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

80

Jalan Pintas yang Sering Digunakan


dalam Menilai Individu Lain
Proyeksi ( Projection )
Menghubungkan karakteristik-karakteristik diri sendiri dengan individu lain.
Pembentukan Stereotip ( Stereotyping )
Menilai seseorang berdasarkan persepsi tentang kelompok dimana orang
tersebut tergabung.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

81

Jalan Pintas Persepsi


Secara Umum

Persepsi Selektif

seperti juri. dia pasti


lebih selektif dalam
memilih antara satu
dengan yang lain
dan memiliki
persepsi yang
berbeda

Jumat , 24 Oktober 2014

Efek Halo

Ketika kita
melihat
seseorang dan
kita sering untuk
bertemu, pasti
kita lebih tahu
karakteristik
orang tersebut

Efek Kontras

Stereotip

ketika kita
melakuakn
interview. yang
mewawancarai
akan
membandingkan
seorang dengan
orang lain.

ketika kita
melihat seorang
anggota
kelompok dari
skeumpulan
orang nakal, pasti
kita akan
membuat
persepsi
tersendiri .

dadang-solihin.blogspot.com

82

Jalan Pintas yang Sering Digunakan


dalam Menilai Individu Lain

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

83

Jalan Pintas yang Sering Digunakan


dalam Menilai Individu Lain
Berbagai Aplikasi Khusus dalam Organisasi :
Wawancara Pekerjaan
Harapan Kinerja
Evaluasi Kinerja
Pembentukan Profil

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

84

Hubungan Antara Persepsi dan Pengambilan


Keputusan Individual
Keputusan adalah pilihan-pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebih.
Masalah adalah ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang
diinginkan.
Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah.
Setiap keputusan membutuhkan interpretasi dan evaluasi informasi. Persepsi
setiap pengambil keputusan tentu akan berbeda.
Interpretasian ini bersifat individual sehingga keputusan yang dihasilkan juga
akan berbeda satu dengan yang lain.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

85

Bagaimana Seharusnya Keputusan Dibuat ??


1. Mendefinisikan
Masalah

2. Mengidentifikasikan
Kriteria Keputusan

Membuat
Keputusan Yang
RASIONAL

3. Menimbang Kriteria
tsb

4. Mengembangkan
Alternatif

5. Mengevaluasi

6. Memilih
Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

86

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi


Masalah
Ketidaksesuaian antara perkara saat ini dan keadaan yang diinginkan.
Model Rasional ( Rational Decision Making Model )
Sebuah model pembuatan keputusan yang mendeskripsikan bagaimana individu seharusnya
berperilaku untuk memaksimalkan beberapa hasil.
Rasional
Membuat pilihan-pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai dalam batasan-batasan
tertentu.
Rasionalitas yang Dibatasi ( Bounded Rationality )
Membuat keputusan dengan membuat berbagai model sederhana yang menggali fitur dasar
dari masalah tanpa mendapatkan semua kerumitannya.
Intuisi ( Intuitive Decision Making )
Proses bawah sadar yang berasal dari pengalaman yang telah disaring.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

87

Anchoring
Bias
Overconfide
nce Bias

Confirmation
Effects

Hindsight
Bias

Refractive
Errors
Risk
Aversion

Representative
Bias
Randomness
Error

Jumat , 24 Oktober 2014

Availability
Bias

Escalation of
Commitment

dadang-solihin.blogspot.com

88

Beberapa Cara Mengurangi Bias dan Kesalahan


Fokus Pada Tujuan
Cari Informasi yang melemahkan keyakinan Anda
Jangan berusaha mengartika peristiwa yang tidak disengaja
Perbanyak Pilihan

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

89

Pengaruh dalam Pengambilan Keputusan


Perbedaan Individu dan Batasan Organisasi

Personality

Gender

PERBEDAAN

Mental
Ability

Jumat , 24 Oktober 2014

Cultural
Differences

dadang-solihin.blogspot.com

90

Batasan-batasan Organisasi
Evaluasi Kinerja
Dalam membantu keputusan, para manajer sangat dipengaruhi oleh kriteriakriteria yang digunakan untuk mengevaluasi mereka.
Sistem Penghargaan
Sistem penghargaan organisasi mempengaruhi para pembuat keputusan dengan
cara menyatakan mereka pilihan-pilihan yang lebih baik menurut hasil pribadi.
Peraturan Formal
Peraturan-peraturan formal menentukan berbagai keputusan individu ketika
organisasi menstandarisasi perilaku mereka.
Batasan Waktu yang Ditentukan oleh Sistem
Organisasi menentukan batas waktu untuk berbagai keputusan.
Peristiwa Historis
Keputusan-keputusan di masa lalu terus membayangi pilihan yang ada pada saat
ini.
Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

91

Bagaimana Mengenai Etika dalam Pengambilan


Keputusan ??

Utilitarianisme

Etika Perilaku

WhistleBlower

Kriteria Keputusan Etis


Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

92

Tiga Kriteria Keputusan Etis


Utilitarianisme
Sebuah Sistem dimana Keputusan-keputusan dibuat untuk
memberikan yang terbaik dalam jumlah terbanyak.
Whistle-Blower
Individu yang melaporkan praktik-praktik tidak etis yang dilakukan
pemberi kerjanya kepada pihak luar.
Etika Perilaku
Menganalisis bagaimana orang sebenarnya berperilaku ketika
dikonfrontasikan dengan dilema etis

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

93

Kreativitas, Pengambilan Keputusan Kreatif,


dan Inovasi dalam Organisasi
Definisi :
Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide inovatif dan berguna

Tiga Komponen Kreatifitas


Keahlian
Ketrampilan
Motivasi Tugas

Model Tiga Tahap dari Kreativitas


Three stage model of creativity : Proposisi bahwa kreativitas
melibatkan tiga tahapan, yaitu sebab, perilaku kreatif, dan inovasi

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

94

Model Tiga Tahap Kreativitas dalam Organisasi


Penyebab Perilaku Kreatif
Potensi Kreatif

Lingkungan Kreatif

Perilaku Kreatif
Formulasi
masalah

Pengumpulan
Informasi

Pemunculan
Ide-ide

Evaluasi Ide

Penyebab Perilaku Kreatif


Potensi Kreatif

Jumat , 24 Oktober 2014

Lingkungan Kreatif

dadang-solihin.blogspot.com

95

Perilaku Kreatif

Formulasi Masalah :

Evaluasi ide :

Tahapan
Perilaku
kreatif
yang
melibatkan identifikasi masalah atau
peluang yang membutuhkan sebuah
solusi yang belum diketahui.

Proses perilaku kreatif yang melibatkan


evaluasi solusi-solusi potensial untuk
mengidentifikasi yang terbaik.

Pemunculan ide-ide :

Pengumpulan Informasi :

Proses perilaku kreatif yang melibatkan


pengembangan
solusi-solusi
yg
mungkin atas sebuah masalah dari
informasi dan pengetahuan yang
relevan.

Tahapan Perilaku kreatif Ketika solusisolusi yang mungkin atas suatu


masalah diinkubasikan dalam pikiran
individu.

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

96

Penyebab Perilaku Kreatif

Lingk.
Kreatif

Seseorang yg
bekerja disebuah
toko penyewaan
video, dan ia
membangun
ensiklopedia
pengetahuan film.

Mahasiswa yang
belajar di luar
negeri lebih
kreatif dari
mahasiswa lokal.

Potensi
Kreatif

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

97

Keluaran dari Kreatif ( Inovasi )

Jumat , 24 Oktober 2014

dadang-solihin.blogspot.com

98

Thank You
???

Fitri Yamulyani
2014420071

Sisilia Marshelin
2014420068

dadang-solihin.blogspot.com

Mentari Megawati
2014420917

99

CONCEPT OF MOTIVATION

Jakarta, 31 Oktober 2014

1.Cahaya
(2014420036)
2.Eka mawarsari
(2014420066)
3. Resty Christanti
(2014420102)

dadang-solihin.blogspot.com

101

Kompentensi Dasar
7.1 Definisi Motivasi
7.2 Teori Teori Awal Mengenai Motivasi
7.3 Teori Kontemporer Mengenai Motivasi
7.4 Pengintegrasikan Teori Teori Motivasi Kontemporer

dadang-solihin.blogspot.com

102

7.1 What Is The


Motivation???

dadang-solihin.blogspot.com

103

Beberapa Definisi Motivasi


Definisi 1:
Motivasi adalah proses pengembangan dan
pengarahan perilaku atau kelompok itu
menghasilkan
keluaran
(output)
yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau tujuan
yg ingin dicapai organisasi (Ensiklopedi
Manajemen, Ekonomi dan Bisnis)

dadang-solihin.blogspot.com

104

DREAM

dadang-solihin.blogspot.com

105

7.2 Teori Teori Awal Mengenai Motivasi

dadang-solihin.blogspot.com

106

1. Hierarchy of Needs (maslow)

dadang-solihin.blogspot.com

107

2. Teori X Dan Teori Y


Teori X

Asumsi bahwa para pekerja tidak suka bekerja, malas,

tidak menyukai tanggung jawab , dan harus di paksa


untuk mengerjakan
Teori Y
Asumsi bahwa para pekerja suka bekerja, kreatif,
mencari tanggung jawab dan dapatmenyodorkan diri
dalam melakukan pekerjaannya.

dadang-solihin.blogspot.com

108

3. Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)


Suatu teori yang mengaitkan faktor fakttor intrinsik

dengan kepuasan kerjadan menghubungkan faktor


ekstrensik dengan ketidakpuasan kerja.

dadang-solihin.blogspot.com

109

4. Teori Kebutuhan McClelland


a. Kebutuhhan akan pencapaian (Needs for achievent )

nAch
b. Kebutuhan akan kekuasan (needs for power) nPow
c. Kebuthan akan afliansi (needs for affiliation) nAff

dadang-solihin.blogspot.com

110

7.3 Teori Teori Kontemporer Mengenai Motivasi

dadang-solihin.blogspot.com

111

Teori Pennentuan Nasib Sendiri (Self Determination Theory)

Teori motivasi yang memusatkan perhatian pada pengaruh

yang menguntungkan dari motivasi secara intrinsik dan


pengaruh yang merugikan bagi motivasi secara ekstrinsik

dadang-solihin.blogspot.com

112

Keterlibatan Pada Pekerjaan (Job Engagement)


Investasi atas fisik, kognitif,

dan energi emosional pekerja


ke dalam kinerrja

dadang-solihin.blogspot.com

113

Teori Penetapan TUJUAN

(Goal Setting Theory)

Suatu teori yang mengatakan bahwa tujuan yang spesifik

dan sulit, dengan umpan balik, akan mengarahkan pada


kinerja yang lebih tnggi. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam diri seseorang
atau individu.
dadang-solihin.blogspot.com

114

Teori Efikasi Diri (Self Efficacy Theory)


Suatu kenyakinan individu bahwa dia mampu untuk

melaksanakan tugas

Semua memulai dari KEYAKINAN dalam


Pikirannya

dadang-solihin.blogspot.com

115

Teori Penguatan (Reinforcement Theory)

Suatu teori yang mengatakan


bahwa perilaku merupakan
fungsi dari konsekuensinya.

dadang-solihin.blogspot.com

116

Teory Keadilan (Equity Theory)


Suatu teori yang menyatakan

bahwa perbandingan
individual mengenai input
dan dan hasil pekerjaan
mereka berespons untuk
menghilangkan ketiadak
adilan

dadang-solihin.blogspot.com

117

Model Keadilan Organisasi


Keadilan distriutif
Definisi: keadilan pada
hasilyang di terima

Keadilan prosedural
Definisi: merasakan keadiilan
ddari proses yang di gunakan
untuk menentukan hasil

Kedilan organisasi
Definisi:
keseluruhan
persepsi mengnai
appa yang adil di
dalam tempat kerja

Keadilan interaksional
Definisi : derajat penerimaan
yang salah satunya di
perlakukan dengan rasa
hormat dan mertabat
dadang-solihin.blogspot.com

118

Teori
Ekspektasi
Teori yang menyatakan bahwa

kekuatan kecendrungan kita


untuk bertindak dengan cara
tertentu
tergantung
pada
kekuatan ekspentasi terhadap
hasil dari itu dan ketertarikan
individu kepada hasil tersebut.

dadang-solihin.blogspot.com

119

Teori Ekspentasi
Upanya
individu

Kerja individu

Imbalan
organisasi

Tujuan pribadi

Keterangan
1. Hubungan upanya kinerja
2. Hubungan kerja imbalan
3. Hubungan imbalan tujuan pribadi

dadang-solihin.blogspot.com

120

7.4 Mengintegrasikan Teori Teori


Tinggi
Motivasi Kontemporer

nAch
Desain
pekerjaan

Perbandingan
keadilan
Peluang

Kriteria
Evaluasi

Kemampuan

Kerja
Kinerja
Individu

Upanya Individu

Sistem Evaluasi
Atas Kinerja Secara
Objektif

Imbalan
Organisasi

Penguatan

Tujuan Pribadi

Kebutuhan
Yangdominan

TUJUAN
MENGARAHKAN
PERILAKU
dadang-solihin.blogspot.com

121

Kiat-kiat Untuk Membuat Anda


Jauh Lebih Inovativ

1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Tidak
dadang-solihin.blogspot.com

122

REFERENSI:
1. Robbins Stephen P dan Timothy A. 2015. Perilaku Organisasi.
Jakarta: Salemba Empat.
2. www. Geogle .com

dadang-solihin.blogspot.com

123

Thank You

dadang-solihin.blogspot.com

124

Nia Yusniati
Fitria Nur Chasanah

Jakarta, 31 Oktober 2014


dadang-solihin.blogspot.com

125

Terbagi atas 3:
1.Memahami model
pekerjaan dengan
karakteristik pekerjaan

2,Keterlibatan Pekerja

(Employee Involvement)

(Undertsanding a job
model with job
characteristic)

3.Menggunakan imbalan
untuk memotivasi para
pekerja

Using a reward to
motivate the employee

dadang-solihin.blogspot.com

126

1.Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan

Undertsanding a job model with job characteristic

Keahlian yang bervariasi


Skill Variety
A.Model Karakteristik pekerjaan
Job Characteristic Model

Identitas tugas
Task Identity
Signifikasi tugas
Task significance
Kemandirian
Autonomy
Umpan balik
Feedback

dadang-solihin.blogspot.com

127

1.Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan


Undertsanding a job model with job characteristic
B.Bagaimana pekerjaan dapat di
desain ulang

How the work can be re-designed

Rotasi Pekerjaan

Pengayaan Pekerjaan
Job Enrichment

Job Rotation

dadang-solihin.blogspot.com

128

1. Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan


Undertsanding a job model with job characteristic

C. Desain Pekerjaan
Relasional
Relational Job Design

dadang-solihin.blogspot.com

129

1. Memahami model pekerjaan dengan karakteristik pekerjaan

Undertsanding a job model with job characteristic

Waktu Yang fleksibel


Flextime

D.Alternatif Pengaturan kerja


alternative work arrangements

Pembagian kerja
Job sharing

Bekerja jarak Jauh


Telecommuting

dadang-solihin.blogspot.com

130

1.MEMAHAMI MODEL PEKERJAAN DENGAN KARAKTERISTIK


PEKERJAAN

UNDERTSANDING A JOB MODEL WITH JOB CHARACTERISTIC

E.Konteks sosial dan fisik dari kerja


social and physical context of work

dadang-solihin.blogspot.com

131

A.Contoh-Contoh
Program keterlibatan
Pekerja

Examples Workers
Involvement Program

2.Keterlibatan
Pekerjaan
Employee
Involvement

B.Menghubungkan
Program
Keterlibatan
pekerja dengan
teori motivasi
Worker
involvement
program connects
with the theory of
dadang-solihin.blogspot.com
motivation

1.Managemen partisipativ

Participative Management

2.Partisipasi Representatif

Representative Participation
132

A.Apa yang di gunakan untuk menggaji &


menciptakan suatu struktur gaji

What used to hire and create a salary


structure

B.Bagaimana menggajinya, memberikan imbalan


kepada para pekerja melalui program
pembayaran gaji yang bervariabel

How to salary. provides benefits to its employees


through a variable pay program

3.Menggunakan imbalan untuk


memotivasi para pekerja
Using a reward to motivate the employee
C.Manfaat yang fleksibel,
mengembangkan suatu paket manfaat
Flexsible benefits,develop a package of
benefits

D.IMBALAN INTRISTIK,PROGRAM
PENGHARGAAN PEKERJA

IN- TRINSIC REWARDS , EMPLOYEE


AWARDS PROGRAM
dadang-solihin.blogspot.com

133

Rencana pembayaran gaji berdasarakan hasil kerja

Piece-rate pay plan

Pembayaran gaji berdasarkan prestasi


Merit-based pay plan
Bonus

Bonus
B.Bagaimana menggajinya, memberikan
imbalan kepada para pekerja melalui
program pembayaran gaji yang
bervariabel
How to salary. provides benefits to its
employees through a variable pay
program

Pembayaran gaji sesuai keahlian

Skill-based pay

Rencana pembagian laba


Profit-sharing pay

Pembagian keuntungan

Gain sharing

Rencana kepemilikan saham kerja

Employee stock owner-ship plan[ESOP]

Evaluasi variabel gaji

dadang-solihin.blogspot.com

Evaluation of variable salary

134

Terima Kasih

dadang-solihin.blogspot.com

135

dadang-solihin.blogspot.com

Ani Iryani Khodijah

Sondang M

Jakarta, 7 November 2014

136

dadang-solihin.blogspot.com

PENGERTIAN
KELOMPOK
tb

Menurut Achmad S. Ruky,


Kelompok
adalah
sejumlah
orang
yang
berhubungan
(berinteraksi) antara satu dan yang lainnya, yang secara
psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang
menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.
Menurut Muzafer Sherif,
Kelompok adalah kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup
intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah
terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma
tertentu.
137

dadang-solihin.blogspot.com

Macam-macam Kelompok
Sosial
1.

Kelompok Kekerabatan

2.
Kelompok utama dan
kelompok sekunder

3.
Kelompok formal dan
kelompok informal
138

dadang-solihin.blogspot.com

Tahap- tahap
pengembangan kelompok

139

dadang-solihin.blogspot.com

Peran
tindakan yang layak dari seorang
anggota dalam suatu posisi terhadap
posisi lain yang berhubungan untuk
melaksanakan hak hak dan kewajibannya.
Peran
seseorang
bekerja terkadang
differentiation

didalam
tempat
menciptakan Role

140

dadang-solihin.blogspot.com

Tipe konflik
dalam peran

Type peran

beberapa tipe konflik


peran :

Benne dan Sheats (dalam


Forsyth, 1983) membagi
peran atas:

Task role
Sociemotional role

Individual role

Role ambiguity

Role conflict

Role conflict group performance

141

dadang-solihin.blogspot.com

Norma
menurut Johnson dan Johnson
menyatakan bahwa norma sebagai keyakinan
umum dalam kelompok mengenai perilaku,
sikap serta persepsi yang sesuai.
Norma sebagai elemen dasar dalam
struktur kelompok sebagai arahan dan
motivasi,, pengatur interaksi sosial, serta
membuat tanggapan orang lain tersebut
dapat diprediksi dan bermakna
Dalam lingkungan bekerja sangat diperlukan
kepatuhan dan harus
menjauhi sikap
menyimpang dalam bekerja

142

dadang-solihin.blogspot.com

STATUS
tempat atau posisi seseorang dalam
suatu kelompok sosial.
Sedangkan kedudukan sosial (social
status) artinya tempat seseorang
secara umum dalam masyarakatnya
sehubungan dengan orang lain, dalam
arti
lingkungan
pergaulannya,
prestisenya,
dan
hak-hak
serta
kewajiban-kewajibannya.

143

dadang-solihin.blogspot.com

Teori kateristik status

>>

Kekuasaan seseorang yg dimiliki


atas orang lain

>>

Kemampuan seseorang atas


kontribusi bagi tujuan kelompok

>>

Karakteristik pribadi individu

144

dadang-solihin.blogspot.com

Besaran atau
Kemalasan sosial
Menurut Reber & Reber (2010)
kecenderungan individu mereduksi upaya
yang mereka lakukan terhadap sejumlah
tugas ketika bekerja bersama dengan
orang lain.
Social Loafing terjadi karena motivasi
yang hilang akibat dari proses evaluasi dan
eliminasi mengenai kontribusi anggota
dalam kelompok

145

dadang-solihin.blogspot.com

Cara menghilangkan
kemalasan
1. Intropeksi diri dan keinginan kuat untuk
berubah
2. Bangkit, bergerak dan cari Motivasi untuk
terus bangkit.
3. Ciptakan tujuan dan target hidup
4. Benahi hati
5. Ciptakan kegiatan baru
6. Perbanyak doa dan bersyukur
146

dadang-solihin.blogspot.com

Kekompakan
bekerja sama secara teratur dan
rapi, bersatu padu dalam
menghadapi suatu pekerjaan
yang biasanya ditandai adanya
saling ketergantungan dan
tingkat solidaritas dan perasaan
positif yang ada dalam diri
seseorang terhadap
kelompoknya.

147

dadang-solihin.blogspot.com

Latihan menciptakan
kekompakan
1. Komunikasi, meliputi kelancaran komunikasi, tepat dan
akurat menyampaikan informasi, dan saling terbuka
2. Respek satu sama lain, meliputi memahami kebutuhan dan
mendengarkan pendapat pihak lain, memberikan feedback
konstruktif, serta member apresiasi
3. Kesiapan menerima tantangan, juga kegigihan dan ketekunan
dalam bekerja
4. Kerja sama, meliputi kemampuan memahami pentingnya komitmen,
kepercayaan, penyelesaian masalah bersama, kejelasan tujuan, memberi
dukungan dan motivasi, serta mengakui kesuksesan

5. Kepemimpinan, baik memimpin orang lain, tim, maupun


memimpin diri sendiri.

148

dadang-solihin.blogspot.com

keragaman

Sejauh mana kelompok memiliki


persamaan dan perbedaan yg
terjadi di dalam kelompok.

149

dadang-solihin.blogspot.com

Pengambilan
keputusan
suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun
organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang
mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan
atau kesulitan mengambil keputusan tergantung
pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin
banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin
sulit dalam mengambil keputusan.

150

dadang-solihin.blogspot.com

Proses pengambilan
keputusan

1.
Pengam
bilan
keputusa
n

2.
Mencari
alternatif
pemecah
an

3.
Memilih
alternatif

4.
Pelaksan
aan
alternatif

5.
Evaluasi

151

dadang-solihin.blogspot.com

152

Memahami Kerja Team


dalam Organisasi

Samuel ( 2014420021 )
Aulia Maftukhah (2014420014)
Jakarta, 7 November 2014

Apakah yang dimaksud


dengan Tim?

Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau
lebih yang berinteraksi dan mengoordinasi kerja
mereka untuk tujuan tertentu

Mengapa Memiliki Tim Menjadi


Sangat Populer?
Di karekan suatu perusahaan ingin bersaing
dengan lebih efektif dan efisien dan sebagai
cara untuk mengetahui talenta karyawan.
Tim yang lebih fleksibel dan responsif terhadap
perubahan kejadian daripada departemen
yang tradisional atau bentuk lain dari
pengkelompokan dari bersifat permanen
dadang-solihin.blogspot.com

155

Perbedaan Antara
kelompok Dengan tim

dadang-solihin.blogspot.com

156

Perbandingan Antara Kelompok dan Tim

dadang-solihin.blogspot.com

157

Perbedaan Konsep Tim kerja dan


Kelompok Kerja
Tim kerja

Kelompok kerja

Kelompok dan Tim adalah dua


konsep
berbeda. Kelompok atau group
didefinisikan sebagai dua atau
lebih individu yang saling
bergantung dan bekerjasama,
yang secara bersama berupaya
mencapai tujuan. Kelompok
kerja (work group) adalah
kelompok yang para anggotanya
saling berinteraksi terutama
untuk saling berbagi informasi
untuk membuat keputusan
guna membantu satu sama lain
dalam wilayah kewenangannya
masing-masing.

Kelompok kerja tidak memiliki


kebutuhan ataupun kesempatan
untuk terlibat di dalam kerja kolektif
yang memerlukan upaya gabungan
dari seluruh anggota tim. Akibatnya,
kinerja mereka sekadar kumpulan
kontribusi parsial dari seluruh individu
anggota kelompok. Tidak ada sinergi
positif yang menciptakan tingkat
kinerja keseluruhan yang lebih besar
ketimbang totalitas input yang
mereka berikan. Sementara itu, Tim
Kerjamengembangkan sinergi positif
melalui upaya yang terkoordinasi.
Upaya individual mereka
menghasilkan suatu tingkat kinerja
yang lebih besar ketimbang totalitas
input para individunya.

dadang-solihin.blogspot.com

158

3. Tipe Tipe Tim

dadang-solihin.blogspot.com

159

Tim Pemecahan Masalah

Tim ini terdiri dari 5 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu selama
beberapa jam setiap minngu untuk membahas cara cara untuk meningkatkan
kualitas , efisiensi , dan lingkungan kerja
Dalam tim jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran
seputar proses dan metode kerja seperti apa yang perlu dilakukan agar
produktivitas dapat ditingkatkan. Jarangkali tim-tim ini diberikan otoritas untuk
secara unilateral(sendirinya) menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu
hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkaran Kualitas. Ini
merupakan tim kerja terdiri atas gabungan 8 hingga 10 pekerja dan supervisor
yang saling berbagi gagasan wilayah kewenangan dan bertemu secara teratur guna
mendiskusikan masalah kualitas pekerjaan mereka, menyelidiki sebab-sebab
masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.
dadang-solihin.blogspot.com

160

Tim Kerja Yang Di kelola Sendiri

Tim Work Self-Managed umumnya terdiri atas 10 hingga 15 orang yang


mengambil alih tanggung jawab dari para supervisor. Tanggung
jawab ini termasuk kendali menyeluruh atas kecelakaan kerja,
penentuan penilaian pekerjaan, pemecahan masalah organisasi,
dan pilihan prosedur-prosedur pemeriksaan yang dilakukan secara
kolektif. Tim ini bahkan memilih sendiri anggotanya. General
Motors,Coors Brewing, PepsiCO, HewlettPackard, Honeywell, M&M/Mars, dan Aetna Lifesebagai contoh
sejumlah nama perusahaan populer yang telah
mengimplementasikan konsep tim self-managed work. Perkiraan
menyebut sekitar 30% pekerja Amerika Serikat menggunakan
bentuk tim, dan diantara firma-firma besar, jumlah tersebut
mendekati angka 50%.
dadang-solihin.blogspot.com

161

Tim Fungsional

karyawan dari level hierarki yang kira


kira sama , tetapi dari area kerja yang
berbeda yang datang bersama sama
untuk menyelesaikan suatu tugas.
Tim Fungsional silang merupakan suatu
sarana efektif yang memungkinkan
orang-orang dari area yang beragam di
dalam atau bahkan di dalam organisasi
untuk saling bertukar informasi ,
mengembangkan gagasan baru ,
memecahkan permasalahan , dan
mengoordinasikan proyek-proyek yang
rumit , tentu saja tim fungsional saling
tidak bertujuan untuk mengelola , dan
tahap awal perkembangan tim
fungsional sering kali lama bagaimana
anggota dan karyawan akan
mempelajari keragaman dan kerumitan
dan memerlukan waktu untuk
membangun kepercayaan dan kerja
tim.
dadang-solihin.blogspot.com

162

Tim Virtual

TIM VIRTUAL Tim-tim yang telah dibahas melakukan pertemuan face-to-face. Tim Virtual
menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara
fisik guna mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang saling
bekerjasama lewat metode online, kendati mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.
Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, terutama dalam hal
berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri atas
para anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para
pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.
Terdapat 3 faktor utama yang membedakan Tim Virtual dengan tim-tim lain yang face-toface, yaitu : (1) Ketiadaan komunikasi lisan-fisik; (2) terbatasnya konteks sosial, dan (3)
kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan tempat. Dalam komunikasiface-toface, orang menggunakan paraverbal seperti nada suara, intonasi, dan volume suara serta
nonverbal seperti gerak mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya.
Keduanya semakin menjelaskan komunikasi, tetapi kini hal-hal tersebut nihil di dalam Tim
Virtual. Tim Virtual menderita kekuarangan laporan sosial yang manusiawi akibat interaksi
langsung yang kecil diantara para anggotanya
dadang-solihin.blogspot.com
163

Tim Sistem Multitim


Suatu pengumpulan dua atau lebih
tim yang saling bergantung yang
berbagi tujuan dari atasan dan tim ini
terdiri dari banyak tim.

dadang-solihin.blogspot.com

164

Menciptakan Tim-tim yang Efektif


Konteks:
1. Sumber daya yang memadai
2. kepemimpinan dan struktur
3. evaluasi kinerja dan sistem pemberian
imbalan
Komposisi:
1. Kemampuan dari para anggota.
2. Kepribadian
3. mengalokasikan aturan
4. Keragaman
5. Besaran tim
6. Fleksibilitas anggota
7. Pilihan Anggota
Proses:
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Spesifik
3. Keberhasilah tim
4. Level Konflik
5. Kemalasan Sosial

dadang-solihin.blogspot.com

Hal hal yang


membuat
efektifnya tim

165

Mengubah Individu menjadi tim


Merekrut para pemain tim
( Seleksi )

Pelatihan

Penghargaan

dadang-solihin.blogspot.com

166

Merekrut Para Pemain Tim


( Seleksi )

Harus dapat di perkirakan bahwa hanya ada


beberapa di antara kita yang mau menjadi
pemain tim.
Hal yang harus di lakukan manejer untuk
menemukan Pemain tim adalah :
1. Membuat mereka menjadi pemain tim
2. Memindahkan individu tersebut keunit lain di
dalam organisasi tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com

167

Pelatihan
Memberikan
pelatihan kepada si
calon pemain tim dan
memberikan ajaranajaran tentang tim
tersebut.

dadang-solihin.blogspot.com

168

Pemberian Imbalan atau Penghargaan


Pemberian Imbalan atau Penghargaan

Macam pemberian imbalan atau penghargaan dapat


berupa promosi, penambahan gaji, pemberian bonus
dan lain sebagainya. Penghargaan diberikan kepada para
individu atau tim kerja saat mereka dapat menyelesaikan
konflik dalam suatu tim, dan menguasai keterampilan
yang baru yang mereka butuhkan

dadang-solihin.blogspot.com

169

Cara mengetahui apakah pekerjaan Individu menjadi jauh lebih


baik untuk dilakukan dalam tim.

Untuk mengetahui apakah pekerjaan individu dapat menjadi jauh lebih


baik jika dilakukan dalam tim dapat dilakukan dengan beberapa tes.
Pertama cari tahu apakah pekerjaan tersebut lebih baik jika dilakukan oleh
lebih dari satu orang.
Kedua cari tahu apakah pekerjaan akan menciptakan tujuan yang umum
atau menetapkan tujuan bagi orang-orang dalam kelompok yang lebih banyak
daripada tujuan individu secara keseluruhan.
Ketiga cari tahu apakah para anggota kelompok saling bergantung atau
tidak.

dadang-solihin.blogspot.com

170

dadang-solihin.blogspot.com

171

Kisi-kisi UTS
Untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi, dalam menjawab soal-soal UTS di bawah ini disarankan
untuk melengkapinya dengan penjelasan risbulkonah.

Bab 1. Model Perilaku Organisasi. Jelaskan Model Input-Proses-Output perilaku organisasi


dasar.
Bab 2. Keragaman dalam Organisasi. Jelaskan dimensi kemampuan intelektual dan sembilan
kemampuan fisik dasar dalam suatu organisasi.
Bab 3. Sikap dan Kepuasan Kerja. Sikap adalah pernyataan evaluatif baik menyenangkan
maupun tidak menyenangkanmengenai obyek, orang, atau peristiwa. Jelaskan tiga komponen
utama dari sikap, yang mencakup kognitif, afektif, dan perilaku.
Bab 4. Emosi dan Suasana Hati. Gambarkan struktur suasana hati berdasarkan Afeksi positif
dan negatif.
Bab 5 Kepribadian dan Nilai. Dark Triad. Para peneliti menemukan tiga sifat yang tidak
diinginkan dalam organisasi, yaitu machiavellianisme, narsisme dan psikopat. Jelaskan ketiga
sifat ini dan pengaruhnya terhadap organisasi.
Bab 6. Persepsi dan Pengambilan Keputusan Individu. Jelaskan apa saja yg menjadi bias
dan kesalahan umum dalam pengambilan keputusan.
Bab 7. Konsep Motivasi. Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan, arah,
dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan. Dari beberapa teori awal untuk
menjelaskan motivasi, kita mengenal Teori Hierarki Kebutuhan dari Abraham Maslow. Jelaskan
dengan lengkap, Teori Maslow yang mencakup lima kebutuhan manusia tersebut.
Bab 8. Motivasi: Dari Konsep Menjadi Penerapan. Jelaskan bagaimana perusahaan
memberikan imbalan kepada para pekerja melalui program pembayaran gaji yang bervariabel.
Bab 9. Dasar dari Perilaku Kelompok. Jelaskan tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam
pengembangan kelompok.
Bab 10. Memahami Kerja Tim. Jelaskan kedudukan dan tugas sembilan peranan kunci dalam
tim.

Selamat belajar
dadang-solihin.blogspot.com

172

Komunikasi
Disusun oleh :

Yati (2014420053)

Dwi Lestari (2014420046)

Dewi Sartika (2014420918)

173

dadang-solihin.blogspot.com

Apa itu Komunikasi ??

174

dadang-solihin.blogspot.com

175

Proses Komunikasi

Mode Komunikasi

Arah Komunikasi

Pemprosesan
Pesan Komunikasi

Komunikasi
Organisasi

Hambatan pada
Komunikasi
Efektif

dadang-solihin.blogspot.com

Proses Komunikasi

176

dadang-solihin.blogspot.com

Arah Komunikasi

Komunikasi
ke Arah
Atas

177

dadang-solihin.blogspot.com

Komunikasi
ke Arah
Bawah

Komunikasi
Lateral

Komunikasi dalam Organisasi

Rantai

178

dadang-solihin.blogspot.com

Roda

Seluruh Saluran

Mode Komunikasi

179

dadang-solihin.blogspot.com

Pemprosesan Pesan Komunikasi

Aturan dalam menentukan tipe pemprosesan

Pengetahuan
Tingkat
Ketertarikan Sebelumnya

180

dadang-solihin.blogspot.com

Karakteristik
Kepribadian
Pesan

Hambatan-hambatan Pada
Komunikasi Efektif

Hambatan Teknis
Hambatan Semantik
Hambatan Manusiawi

181

dadang-solihin.blogspot.com

Created by:
Dewi Nur A. 2014420073
A. Irwan 2014420100
Rio S. 2014420044

Silent Coy ! !

ACARA DIMULAI

dadang-solihin.blogspot.com

183

Main Menu
Definisi

Teori Sifat
Teori Teori Perilaku

Teori Kontingensi

Teori Pertukaran PemimpinAnggota

Kepemimpinan Karismatik &


Transformasional
Kepemimpinan Autentik

dadang-solihin.blogspot.com

Tantangan Membangun
Kepemimpinan

184

Kepemimpinan
(Leadership)

Kemampuan untuk mempengaruhi suatu


kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau
tujuan yang ditetapkan.

dadang-solihin.blogspot.com

185

Teori Sifat
Teori teori yang mempertimbangkan kualitas &

karakteristik personel yang mendiferensiasikan para


pemimpin dari yang bukan pemimpin.
PEMIMPIN

dadang-solihin.blogspot.com

BUKAN
PEMIMPIN
(ANGGOTA)

186

Teori Teori Perilaku


PEMIMPIN

Melatih

BUKAN
PEMIMPIN
(ANGGOTA)

Menjadi

PEMIMPIN

Studi Ohio State


Memprakarsai Struktur
Sebagai struktur atau sarana
kepada para pekerja untuk
mempertahankan kualitas kerja
demi
tercapainya
tujuan
pekerjaan.

dadang-solihin.blogspot.com

Keramahan
Sebagai
sarana
menjalin
hubungan dengan pekerja dan
timbul rasa saling percaya,
menghormati gagasan dan
menghargai perasaan pekerja.

187

Teori Pertukaran
Pemimpin Anggota
Mendukung penciptaan pemimpin di dalam kelompok

dan di luar.

Effect

Bawahan di dalam
kelompok

Peringkat
Kinerja

Perputaran
Pekerja

Kepuasan Kerja

Tinggi

Rendah

Tinggi

dadang-solihin.blogspot.com

188

Teori Kontingensi
1.

Model Fiedler = Kinerja kelompok efektif bergantung pada


kecocokan gaya pemimpin dan situasi kendali pada pemimpin.

2. Kepemimpinan Situsional = Teori yang menitikberatkan


pada pengikutnya.

3. Jalur Tujuan = Pemimpin membantu tujuan para pekerja dan


mengarahkan mereka untuk mencapai keseluruhan tujuan
organisasi.

4. Pemimpin Partisipasi = Aturan untuk menentukan bentuk


dan jumlah pengambilan keputusan seara partisipatif dalam situasi
yang berbeda.

dadang-solihin.blogspot.com

189

Kepemimpinan Karismatik &


Transformasional
Kepemimpinan Karismatik: Para pengikut membuat

atribut kepahlawanan atau kemampuan dalam


kepemimpinan yang luar biasa ketika mereka
mengamati perilaku perilaku tertentu.
Kepemimpinan Transformasional: Para pemimpin

menginspirasi pengikutnya untuk melampaui


kepentingan mereka sendiri dan berkemampuan
untuk memiliki pengaruh yang dalam dan luar biasa
terhadap para pengikutnya.
dadang-solihin.blogspot.com

190

Kepemimpinan Yang Autentik


Para pemimpin yang mengetahui siapa mereka, apa

yang mereka yakini dan nilai, serta bertindak


berdasarkan nilai tersebut secara terus terang dan
terbuka.
Etika
Kepemimpina
Yang Autentik
Kepercayaan

dadang-solihin.blogspot.com

191

Tantangan Dalam Membangun


Pemimpin
Kepemimpinan Sebagai Sebuah Atribut
Subtitusi dan Menetralisasi Kepemimpinan
Kepemipinan Secara Online

dadang-solihin.blogspot.com

192

Kondisi Masyarakat

dadang-solihin.blogspot.com

193

KEKUASAAN

Kemampuan seseorang / kelompok untuk


mempengaruhi tingkah laku seseorang /
sekelompok lain sedemikian rupa , sehingga tingkah
laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan
tujuan dari yang mempunyai kekuasaan itu.

Latihan atau proses yang mempengaruhi atau


memberi contoh dari pemimpin kepada
pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
KEPEMIMPINAN

dadang-solihin.blogspot.com

195

dadang-solihin.blogspot.com

196

Kekuasaan Formal
Kekuasaan Paksaan
Kekuasaan Imbalan
Kekuasaan Legitimasi
Kekuasaan Pribadi
Kekuasaan Karena Keahlian
Kekuasaan Acuan
dadang-solihin.blogspot.com

197

Kebergantungan akan meningkat ketika sumber


daya yang anda kendalikan :

dadang-solihin.blogspot.com

198

dadang-solihin.blogspot.com

199

Sebuah tahapan
dimana untuk
membentuk atau
membangun posisi-posisi
kekuasaan didalam
masyarakat yang
berguna sebagai
pengambil keputusan
yang terkait dengan
kondisi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com

200

dadang-solihin.blogspot.com

201

Pengawasan
diri sendiri yang
tinggi

Ekspetasi atau
keberhasilan

Tempat
kendali secara
internal

Alternatif
pekerjaan
yang
dipandang

Kepribadian
mach yang
tinggi

Investasi
organisional

dadang-solihin.blogspot.com

202

Realokasi sumber daya


Peluang promosi
Kepercayaan yang rendah
Peranan yang tidak jelas
Pengambilan keputusan demokratis
Tekanan kinerja yang tinggi
Para manajer & senior mementingkan diri sendiri

dadang-solihin.blogspot.com

203

Etika tentang
tingkah laku
perbuatan manusia
dipandang dari
segi baik & buruk
yang dapat
ditentukan oleh
akal

dadang-solihin.blogspot.com

204

Menurunkan
kepuasan kerja

Meningkatkan
kecemasan
dan tekanan

Menurunkan
Kinerja

perputaran
pekerja

dadang-solihin.blogspot.com

Meningkatkan
tingkat

205

KONFLIK & NEGOSIASI

Prepared By :
1. Rahmawati M. (2014420009)
2. Rini
(2014420081)
3. Triyani
(2014420099)

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

DEFINISI KONFLIK
Menurut Stephen P. Robbins, konflik adalah suatu proses yang dimulai bila satu
pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan
segera mempengaruhi secara negatif.

Pandangan Tradisional
( The Traditional View)

Pandangan Hubungan Manusia


(The Human Relation View)

Pandangan Interaksionis
(The Interactionist View)

- Stephen P. Robbins
Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada

JENIS KONFLIK
Konflik antara atau dalam peran
Konflik antara kelompok-kelompok sosial
Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
Konflik antar satuan nasional
Konflik antar antar atau tidak antar agama
Konflik antar politik
Konflik individu dengan kelompok

- Ralf Dahrendorf
Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada

AKIBAT KONFLIK
Meningkatkan solidaritas sesama anggotakelompok yang
mengalami konflik dengan kelompok lain
Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai
Perubahan kepribadian pada individu
Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia
Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak
yang terlibat dalam konflik

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

PROSES KONFLIK
Tahap I

Tahap II

Tahap III

Tahap IV

Tahap V

Oposisi atau
Ketidakcocokan
Potensial

Kognisi
Dan
Personalisasi

Maksud
Penanganan
Konflik

Perilaku

Hasil

Komunikasi
Struktur
Variabel Pribadi

Konflik yang
dipersepsikan

Konflik yang
dirasakan

Bersaing
Kerjasama
Kompromi
Menghindari
Mengakomodasi

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

Konflik terbuka
Perilaku pihak
Reaksi orang lain

Kinerja
kelompok
meningkat
Kinerja
kelompok
menurun

D
Menurut Stephen P. Robbins, negosiasi adalah sebuah proses dimana dua pihak
atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk
menyepakati nilai tukarnya.

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

STRATEGI NEGOSIASI

Negosiasi
Menang-Menang

Negosiasi
Menang-Kalah

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

Negosiasi
Kalah-Kalah

PROSES NEGOSIASI

Penentuan
Aturan
Dasar

Klarifikasi
dan
Justifikasi

Persiapan dan
Perencanan

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

Penutupan dan
Implementasi

NEGOSIASI PIHAK KETIGA

1. Mediasi

2. Arbitrase

3. Konsiliasi

4. Konsultasi

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

ANY QUESTION ?

Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi


Universitas Darma Persada

Memahami
Perilaku
Organisasi

dadang-solihin.blogspot.com

216

ANANDA PUTRA RASI


BIMO
HAFIDZ YANIS
SARI
NURFITRYANINGSIH
dadang-solihin.blogspot.com

217

PERILAKU
ORGANISASI
STUDI

YANG
MEMPELAJARI
DAMPAK
PERORANGAN, KELOMPOK, DAN STRUKTUR PADA
PERILAKU DALAM ORGANISASI DENGAN TUJUAN
MENGAPLIKASIKAN
PENGETAHUAN
TENTANG
ORGANISASI UNTUK MEMPERBAIKI EFEKTIFITAS
ORGANISASI.

dadang-solihin.blogspot.com

218

DEFINISI STRUKTUR DAN DESAIN


ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI

PENGATURAN

ORGANISASI

PEKERJAAN SECARA FORMAL DALAM

DESAIN ORGANISASI

SUATU

PROSES YANG MELIBATKAN KEPUTUSAN


TENTANG ENAM KOMPONEN PENTING :

WORK SPECIALIZATION
DEPARTMENTALIZATION
CHAIN OF COMMAND
SPAN OF CONTROL
CENTRALIZATION AND DECENTRALIZATION
dadang-solihin.blogspot.com

FORMALIZATION

219

dadang-solihin.blogspot.com

220

dadang-solihin.blogspot.com

221

dadang-solihin.blogspot.com

222

SPAN OF CONTROL

dadang-solihin.blogspot.com

223

CENTRALIZATION AND
DECENTRALIZATION

dadang-solihin.blogspot.com

224

FORMALIZATION

dadang-solihin.blogspot.com

225

PILIHAN DESAIN ORGANISASI


BARU

STRUKTUR TIM (TEAM

STRUCTURE)

TIM SEBAGAI PIRANTI PUSAT UNTUK MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN


KERJA.

ORGANISASI VIRTUAL (VIRTUAL)

ORGANISASI INTI YANG KECIL


UNTUK FUNGSI-FUNGSI BISNIS
UTAMA.

ORGANISASI

TANPA TAPAL BATAS

(BOUNDARYLESS)

MENGUSAHAKAN

PENGHAPUSAN RANTAI KOMANDO MEMPUNYAI RENTANG


KENDALI YANG TIDAK TERBATAS DAN
MENGGANTIKAN DEPARTEMEN DENGAN TIM YANG DIBERI KUASA.

ORGANISASI

YANG MENGGUNAKAN SUMBER LUAR

FEMINIM

BERCIRIKAN PERLAKUAN TERHADAP INDIVIDU, NON OPORTUNISME, KARIR


YANG DIDEFINISIKAN LEWAT LAYANAN
KEPADA ORANG LAIN, KOMITMEN KEPADA PERKEMBANGAN KARYAWAN.

dadang-solihin.blogspot.com

226

PERBEDAAN ANTAR
STRUKTUR ORGANISASI
STRATEGI
UKURAN
TEKNOLOGI ORGANISASI
LINGKUNGAN
dadang-solihin.blogspot.com

227

dadang-solihin.blogspot.com

228

ROHILI
PRISTA TRIYANI
Letnando Ayomi
ENTER

BUDAYA ORGANISASI
Definisi Budaya
Organisasi

Fungsi Budaya Organisasi

Proses Tebentuknya
Budaya Organisasi

Budaya sebagai Sebuah


Kewajiban

Asal muasal Budaya


Organisasi

Mempertahnkan Suatu
Budaya Hidup

dadang-solihin.blogspot.com

230

Definisi Budaya Organisasi


Budaya Organisasi berbagai arti yang
dilakukan oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi dengan
organisasi lainnya.
7 karakteristik utama yang dapat menangkap
intisari dari budaya organisasi adalah sebagai
berikut :
Inovasi dan
pengambilan
resiko

Orientasi
Pada Hasil

Orientasi
Pada Tim

Memperhatikan
Detail

Orientasi
Pada Orang

Keagresifan

dadang-solihin.blogspot.com

Stabilitas

231

1.Inovasi Dan Pengambilan Resiko


Adalah Tingkat para Pekerja
didorong untuk menjadi inovatif dan
mengambil resiko

dadang-solihin.blogspot.com

232

2. Memperhatikan Detail
Adalah Tingkat para pekerja
diharapkan untuk menunjukkan
presisi, analisis, dan memperhatikan
detail

dadang-solihin.blogspot.com

233

3. Orientasi Pada Hasil


Adalah Tingkat Manajemen
menitikberatkan pada perolehan
atau hasil dan bukan pada teknik
dan proses yang digunakan untuk
mencapainya.

dadang-solihin.blogspot.com

234

4. Orientasi Pada Orang


Adalah Tingkat pengambilan
keputusan oleh manajemen
dengan mempertimbangkan efek
dari hasil terhadap orang-orang
di dalam organisasi.

dadang-solihin.blogspot.com

235

5. Orientasi Pada Tim


Adalah Tingkat aktivitas kerja
diorganisir dalam tim daripada
individu

dadang-solihin.blogspot.com

236

6. Keagresifan
Adalah Tingkat orang-orang
menjadi agresif dan kompetitif
dan bukannya santai.

dadang-solihin.blogspot.com

237

7. Stabilitas
Adalah Tingkat aktivitas
organisasional menekankan pada
mempertahankan status quo
yang kontras dengan
pertumbuhan

dadang-solihin.blogspot.com

238

Filsafat
Pendiri
Organisasi
(Leadership,
Founding
Father)

Budaya
Organisasi

Manajemen Puncak

(Cerita, Mitos,
Ritual, Materi,
Bahasa, Nilai,
Norma,
Keyakinan,
Ideologi)

Kriteria
Seleksi
Sosialisasi

dadang-solihin.blogspot.com

239

Menururt Kotter dan Haskett proses pembentukan budaya


organisasi, sebagai berikut:
Manager Puncak
Tindakan-tindakan manager puncak akan membentuk iklim dalam
organisasi tersebut, sehingga peranan manager puncak sangatlah
besar dalam penerimaan atau penolakan suatu budaya organisasi.
Perilaku Organisasi
Menyangkut bagaimana proses penerimaan tindakan manager
puncak oleh para anggotanya.
Hasil
Dengan adanya tindakan-tindakan tersebut akan muncul suatu
kebiasaan yang menunjukan bagaimana budaya organisasi tersebut
berada.
Budaya
Kebiasaan-kebiasaan yang muncul tersebut akan memunculkan
adanya suatu nilai-nilai yang ada dalam organisasi yang juga akan
mempengaruhi prose pencapaian tujuan organiasasi.

dadang-solihin.blogspot.com

240

Asal Muasal Budaya Organisasi

Ingvar Kamprad, pendiri IKEA. Sumber dari budaya


organisasi yang tumbuh di IKEA adalah pendirinya.
Kebiasaan, tradisi, dan cara umum dalam melakukan
segala sesuatu yang ada di sebuah organisasi saat ini
merupakan hasil atau akibat dari yang telah dilakukan
sebelumnya dan seberapa besar kesuksesan yang telah
diraihnya di masa lalu. Hal ini mengarah pada sumber
tertinggi budaya sebuah organisasi para pendirinya.
Secara tradisional, pendiri organisasi memiliki pengaruh
besar terhadap budaya awal organisasi tersebut. Pendiri
organisasi tidak memiliki kendala karena kebiasaan atau
ideologi sebelumnya.
dadang-solihin.blogspot.com

241

. Ukuran kecil yang biasanya mencirikan organisasi baru lebih jauh


memudahkan pendiri memaksakan visi mereka pada seluruh
anggota organisasi.Proses penyiptaan budaya terjadi dalam tiga
cara.

pendiri hanya merekrut dan mempertahankan karyawan


Pertama,
yang sepikiran dan seperasaan dengan mereka.

Kedua, pendiri melakukan indoktrinasi dan menyosialisasikan cara pikir


dan berperilakunya kepada karyawan.
Terakhir, perilaku pendiri sendiri bertindak sebagai model peran yang
mendorong karyawan untuk mengidentifikasi diri dan, dengan
demikian, menginternalisasi keyakinan, nilai.dan asumsi pendiri
tersebut.
Apabila organisasi mencapai kesuksesan, visi pendiri lalu dipandang
sebagai faktor penentu utama keberhasilan itu. Di titik ini, seluruh
kepribadian para pendiri jadi melekat dalam budaya organisasi.
dadang-solihin.blogspot.com

242

Fungsi Budaya Organisasi


Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi
sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara
satu organisasi dan yang lain.
b.

Budaya membawa suatu rasa identitas bagi


anggota-anggota organisasi.

c.

Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada


sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri
individual seseorang.

dadang-solihin.blogspot.com

243

X
d.

Budaya merupakan perekat sosial yang


membantu mempersatukan organisasi itu
dengan memberikan
standar-standar yang
tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.

e.

Budaya sebagai mekanisme pembuat makna


dan kendali yang memandu dan membentuk
sikap serta perilaku karyawan.

dadang-solihin.blogspot.com

244

Budaya Sebagai Sebuah


Kewajiban
Budaya

dapan mendorong komitmen


organisasional dan meningkatkan konsistensi
perilaku pekerja, karena menguraikan hal-hal
dilakukan dan mana yang penting.

dadang-solihin.blogspot.com

245

Mempertahankan Suatu Buadaya


Hidup
Ketika

suatu budaya telah berada pada posisinya, maka


praktik di dalam organisasi mempertahankannya dengan
memberikan kepada para pekerja suatu rangkaian
pengalaman yang sama.
Tiga paksaan ini ini berperan dalam bagian yang sangat
pentting dalam mempertahankan suatu budaya :
Praktik Pemilihan
Tindakan dari Manajemen Puncak
Metode sosialisasi

dadang-solihin.blogspot.com

246

Pemilihan

Manajemen

Tujuan secara eksplisit dari proses pemilihan adalah untuk


mengidentifikasi dan merekrut para individu dengan
pengetahuan, keahlian, dan kemampuan untuk bekerja dengan
berhasil.

Puncak

Tindakan dari manajemen puncak juga memiliki dampak utama


terhadap budaya organisasi.

Sosialisasi

Tidak perlu seberapa baiknya suatu pekerjaan yang dilakukan


oleh organisasi dalam menyeleksi dan merekrut, para pekerja
baru memerlukan bantuan dalam menyesuaikan diri dengan
budaya yang berlaku. Bantuan tersebut adalah sosialisasi.
Ada 3 Proses sosialisasi yaitu sebelum kedatangan, pertemuan,
dan metamorfosis.

dadang-solihin.blogspot.com

247

KEBIJAKAN DAN PRAKTIK SUMBER DAYA


MANUSIA

dadang-solihin.blogspot.com

Nia Kurniawati
Veda Sriwijayanti
Ika

248

Praktek Pelaksanaan Perekrutan


dadang-solihin.blogspot.com

Praktek Pelaksanaan Pemilihan

249

Praktek Pelaksanaan Pemilihan


Seleksi Awal

Pelamar memenuhi
kualifikasi dasar

Seleksi
Substantif

Pelamar diantara yang


memiliki kualifikasi
terbaik

Seleksi
Kontingen

dadang-solihin.blogspot.com

Para pelamar melamar


pekerjaan

250

Pelamar mendapatkan tawaran


pekerjaan

dadang-solihin.blogspot.com

251

Program Pelatihan dan Pengembangan


Keterampilan
Dasar

Keterampilan Teknis

Keterampilan
Interpersonal

dadang-solihin.blogspot.com

Tipe
pelatihan

Keterampilan
Pemecahan
Permasalahan.

Pelatihan
Kesopanan
252

Pelatiha Etika

Pelatihan

Mengevaluasi
Efektivitas
dadang-solihin.blogspot.com

Evaluasi
Kinerja

Kinerja
tugas

Kontraprodukti
vitas

Kewargaan

253

Apa yang kita evaluasi ?

Perilaku

Sifat

dadang-solihin.blogspot.com

Hasil
tugas
individu

254

Metode Evaluasi Kinerja

2.
3.
4.
5.

Esai tertulis.
Insiden yang sangat penting.
Skala penilaian secara grafis.
Skala penilaian yang ditentukan dengan perilaku.
Perbandingan yang dipaksakan.

dadang-solihin.blogspot.com

1.

255

SARAN UNTUK MENINGKATKAN EVALUASI


KINERJA

2.
3.

Gunakan penilai yang lebih banyak.


Melakukan evaluasi secara selektif.
Melatih para penilai.

dadang-solihin.blogspot.com

1.

Menyediakan umpan
balik atas kinerja
256

PERANAN KEPEMIMPINAN DALAM SUMBER


DAYA MANUSIA
1.

3.
4.

dadang-solihin.blogspot.com

2.

Merancang dan mengelola program manfaat.


Menyusun rancangan dan menegakkan kebijakan
ketenagakerjaan.
Mengelola konflik antara pekerjaan dan kehidupan.
Mediasi, penghentian dan pemecatan.

257

PERUBAHAN ORGANISASI
DAN
MANAJEMEN STRES
ROSA MERRY
2011420018
ZAINAL ABIDIN 2011429001

DEFINISI PERUBAHAN
ORGANISASI
Perubahan merupakan suatu modifikasi atau
berubahnya suatu sistem dalam sebuah
organisasi.
Perubahan organisasi merupakan perubahan
dalam suatu organisasi seperti :
Adanya penambahan orang baru
Modifikasi program
Adanya perubahan misi, susunan dan sistem
dalam sebuah organisasi
Perubahan disini bermaksud untuk
menyempurnakan atau melakukan perubahan
yang lebih baik kedepannya.

Kekuatan untuk perubahan


1. Sifat tenaga kerja
-Adanya keseragaman budaya
-Kurangnya profesionalisme
-Banyak pendatang baru dengan keahlian yang tidak memadai
2. Teknologi
-Komputer yang lebih cepat dan lebih murah
-Alat komunikasi baru yang cepat dan murah
-Kemampuan menguraikan kode genetik
3. Goncangan ekonomi
-Naik turunnya harga saham
-Tingkat bunga sangat rendah
-Runtuhnya enron corporation
4. Persaingan
-Persaingan global
-Merger dan konsolidasi
-Pertumbuhan e-commerce
5. Trend social
-Semakin tingginya minat tinggal di kota
-Ruang ngobrol di internet

MENGELOLA PERUBAHAN
Sifat perubahan Kerja
Organisasi secara keseluruhan cenderung
berpengaruh oleh perubahan yang
terjadi pada salah satu bagiannya
Perubahan merupakan masalah manusia
dan juga masalah teknis
Tujuan Pimpinan dalam aspek manusia
berkenaan dengan perubahan adalah
memperbaiki dan menjaga
keseimbangan kelompok dan
menyesuaikan pribadi yang terganggu
oleh perubahandadang-solihin.blogspot.com

261

PENOLAKAN TERHADAP PERUBAHAN


(1) Logis, berdasarkan alasan yang nalar
dan ilmiah :
- waktu yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri
- upaya ekstra untuk belajar kembali
- situasi yang kurang di inginkan
- kerugian ekonomi yang di timbulkan
- kelayakan teknis

dadang-solihin.blogspot.com

262

(2) Psikologis, berdasarkan emosi, sentimen


dan sikap
- khawatir akan sesuatu yang tidak
diketahui
- rendahnya toleransi terhadap
perubahan
- tidak menyukai pimpinan atau
agen perubahan yang lain
- kurangnya kepercayaan terhadap
orang lain
- kebutuhan akan rasa aman

dadang-solihin.blogspot.com

263

(3) Sosiologis, berdasarkan kepentingan


dan nilai kelompok
- Persengkokolan politik
- Bertentangan dengan nilai kelompok
- pandangan yang picik
- kepentingan pribadi
- keinginan untuk mempertahankan
persahabatan yang terjalin sekarang

dadang-solihin.blogspot.com

264

SUMBER RESISTENSI TERHADAP PENOLAKAN


SUMBER-SUMBER INDIVIDUAL
-Kebiasaan
-Rasa Aman
-Faktor-faktor Ekonomi
-Takut pada hal yang belum diketahui
-Pemrosesan informasi yang selektif
SUMBER-SUMBER ORGANISASIONAL
-Inersia Struktural :
Fokus perubahan yang terbatas
-Inersia Kelompok :
Ancaman terhadap keahlian
Ancaman terhadap relasi kuasa yang sudah mapan
Ancaman terhadap Pengalokasian sumber daya yang
sudah mapan
dadang-solihin.blogspot.com

265

PENDEKATAN UNTUK MENGELOLA


PERUBAHAN ORGANISASI
a.
b.
c.
d.

Model Tiga Tahap dari Kurt Lewin


Delapan Tahap dari Kotller
Riset Tindakan
Pengembangan Organisasi

dadang-solihin.blogspot.com

266

STRES KERJA DAN PENGELOLAANNYA


Stres (stress), suatu kondisi dinamis dimana
seorang individu dihadapkan pada peluang,
tuntutan, keinginan yang tidak pasti dan
penting
Stres tantangan : Stres yang menyertai
tantangan di tempat kerja (memiliki banyak
proyek, tugas,dan tanggungjawab)
Stres Hambatan: Stres yang menghalangi
seseorang mencapai tujuan (birokrasi, politik,
kantor,kebingungan terkait dengan
tanggungjawab)
dadang-solihin.blogspot.com

267

SUMBER-SUMBER POTENSI STRES


SUMBER-SUMBER POTENSIAL

KONSEKUENSI

1.Faktor Lingkungan:
-ketidakpastian ekonomi
-ketidakpastian politik
-perubahan teknologi
2.Faktor Organisasional :
-Tuntutan tugas
-tuntutan peran
-Tuntutan antarpersonal
3.Faktor Personal :
- Persoalan Keluarga
- Persoalan Ekonomi
- Kepribadian

1.Gejala-gejala Psikologis
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Sakit jantung
2.Gejala-gejala Psikologis
- Kecemasan
- depresi
- Menurunnya tingkat kepuasan
kerja
3.Gejala-gejala perilaku
- Produktivitas
- Kemangkiran
- Perputaran karyawan

dadang-solihin.blogspot.com

268

MENGELOLA STRESS
a.

PENDEKATAN INDIVIDUAL
- Penerapan teknik Manajemen waktu
- Penambahan waktu Olah Raga
- pelatihan relaksasi
- perluasan jaringan dukungan sosial

b. PENDEKATAN ORGANISASIONAL
- seleksi personal dan penempatan kerja
- pelatihan
-penetapan tujuan yang realistis
-pendesainan ulang pekerjaan
- meningkatkan keterlibatan karyawan
- perbaikan dalam komunikasi organisasi
- penawaran cuti panjang
- program-program kesejahteraan
dadang-solihin.blogspot.com

269

dadang-solihin.blogspot.com

270

dadang-solihin.blogspot.com

271

dadang-solihin.blogspot.com

272

dadang-solihin.blogspot.com

273

dadang-solihin.blogspot.com

274

dadang-solihin.blogspot.com

275

dadang-solihin.blogspot.com

276

dadang-solihin.blogspot.com

277

dadang-solihin.blogspot.com

278

dadang-solihin.blogspot.com

279

dadang-solihin.blogspot.com

280

Kisi-kisi UAS
Untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi, dalam menjawab soal-soal UTS di bawah ini
disarankan untuk melengkapinya dengan penjelasan risbulkonah.

Bab 11. Komunikasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proses Komunikasi?
Gambarkan melalui delapan bagian utama dari model proses komunikasi.
Bab 12. Kepemimpinan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teori Pertukaran
Pemimpin-Anggota? Gambarkan juga Tampilannya.
Bab 13. Kekuasan dan Politik. Jelaskan apa bedanya Kekuasaan Paksaan,
Kekuasaan Imbalan, dan Kekuasaan Legitimasi?.
Bab 14. Konflik dan Negosiasi. Gambarkan dengan jelas Tampilan Proses Konflik
dari Tahap I sampai dengan Tahap V.
Bab 15 Dasar pada Struktur Organisasi. Gambarkan dengan jelas Tampilan
Struktur Organisasi: Faktor Penentu dan Hasilnya.
Bab 16. Budaya Organisasi. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Komponenkomponen suatu sikap.
Bab 17. Kebijakan dan Praktik SDM. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Model dari
proses seleksi dalam organisasi.
Bab 18. Perubahan Organisasional dan Manajemen Stress. Gambarkan dan
jelaskan Tampilan Model Stress.

Selamat belajar

dadang-solihin.blogspot.com

281

dadang-solihin.blogspot.com

282

Anda mungkin juga menyukai