com
22
NAMA
NIM
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
2014420910
2011420040
2011420018
2014420087
2014420059
2014420003
2014420048
2014420074
2014420072
2014420046
2014420002
2014420053
2014420068
2014420071
2014420024
2014420036
2014420081
2014420009
2014420094
20144209918
20144209917
2014420099
2014420006
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
NAMA
Prista Triyani
Feda Sriwijayati
Khodijah
Nia Yusniati
Ahmad Irwan
Rio Saputra
Dewi Nur Aini
Aulia Maftukhah
Citra Debora
Fandi Achmad
Silvia Tania Octavianna
Letnando Ayomi
Zainal
Hafidz Yanis
Ananda Putra Rasi Bimo
Jepry Marclanta
Resty Christanty
Rohili
Samuel Manurung
Desika O Hutabarat
Eka Mawarsari
Billy Prastama
Sarah Fadhilah
dadang-solihin.blogspot.com
NIM
2014420015
2014420013
2014420004
2014420075
2014420100
2014420044
2014430073
2014420014
2014420070
2014420067
2014420096
2014420016
2011429001
2014420909
2014420069
2014420911
2014420102
2014420903
2014420021
2014420093
2014420066
2014420066
2011420035
Materi Kuliah
1. Apa Itu Perilaku Organisasi
11. Komunikasi.
12. Kepemimpinan.
7. Konsep Motivasi
8. Motivasi dari Konsep menjadi
Penerapan
SELAMAT
APA
ITU PERILAKU
ORGANISASI?
DATANG
Jakarta, 10 Oktober 2014
dadang-solihin.blogspot.com
PENTINGNYA KETERAMPILAN
INTERPERSONAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2. PERAN MANAJEMEN
Interpersonal
Informasional
Memutuskan
dadang-solihin.blogspot.com
3. KETERAMPILAN MANAJEMEN
Keterampilan Teknis,
Keterampilan Manusia,
Keterampilan Konseptual.
dadang-solihin.blogspot.com
o Manajemen Tradisional
o Komunikasi
o Manajemen SDM
o Jaringan
dadang-solihin.blogspot.com
10
KOntribusi
Unit Analisis
dadang-solihin.blogspot.com
Keluaran
11
Merespons Globalisasi
MENGEMBANGKAN MODEL
PERILAKU ORGANISASI
MASUKAN (INPUT)
PROSES
KELUARAN (OUTPUT)
dadang-solihin.blogspot.com
13
KESIMPULAN
Prilaku organisasi merupakan sebuah ilmu
terapan yang dibangun atas kontribusi
sejumlah disiplin perilaku dan
menginvestigasi dampak individu,
kelompok, struktur sebuah organisasi juga
menerapkan pengetahuan untuk membuat
organisasi bekerja dengan lebih efektif.
Maka seorang manajer perlu
mengembangkan keterampilan
interpersonalnya dalam pekerjaanya untuk
meningkatkan potensi kepemimpinan.
KERAGAMAN DALAM
ORGANISASI
FANDI ACHMAD
&
CITRA DEBORA
dadang-solihin.blogspot.com
16
17
TINGKAT-TINGKAT KERAGAMAN
Keragaman Level Permukaan (Surface-level diversity)
Perbedaan-perbedaan dalam karakteristik yang
mudah dinilai, seperti: jenis kelamin, ras, etnis, umur,
atau kecacatan yang tidak selalu merefleksikan cara
orang berfikir atau merasa tetapi dapat
memunculkan stereotip tertentu
Keragaman Level Dalam (Deep-Level Diversity)
Perbedaaan dalam nilai-nilai, kepribadian, dan
preferensi kerja yang menjadi lebih penting secara
progresif dalam menentukan kesamaan, seiring
semakin mengenal orang lain dengan baik
dadang-solihin.blogspot.com
18
KENDALA PENERIMAAN
KERAGAMAN
Prasangka
Kesukuan
Stereotype
Kecenderungan menyalahkan korban
Diskriminasi
Pelecehan seksual
dadang-solihin.blogspot.com
19
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
(BIOGRAPHICAL CHARACTERISTIC)
Karakteristik biografi Karakteristik pribadi
seperti: umur, jenis kelamin, ras, dan lama
bekerja yang bersifat objektif dan mudah
diperoleh dari catatan personal. Karakteristikkarakteristik ini merupakan perwakilan dari
keragaman level permukaan
dadang-solihin.blogspot.com
20
dadang-solihin.blogspot.com
21
UMUR
UMUR
dadang-solihin.blogspot.com
22
JENIS KELAMIN
dadang-solihin.blogspot.com
23
dadang-solihin.blogspot.com
24
DAN ETNIS
ETNIS
RAS DAN
Ras
Rasdan
danetnis
etnisdipelajari
dipelajarikarena
karena
terkait
dengan hasil perekrutan
terkait dengan hasil perekrutan
seperti
sepertikeputusan
keputusanperekrutan,
perekrutan,
evaluasi
evaluasikinerja,
kinerja,gaji,
gaji,dan
dan
diskriminasi
diskriminasitempat
tempatkerja
kerja
dadang-solihin.blogspot.com
25
DISABILITAS
26
DISABILITAS
Disabilitas
Disabilitassering
seringmenjadi
menjadi
masalahbesar
di
suatu
masalahbesar di suatunegara.
negara.
Penderita
Penderitadisabilitas
disabilitasadalah
adalah
karakteristik
biografis
karakteristik biografisyang
yang
paling
palingmudah
mudahakan
akanterjadi
terjadi
diskriminasi.
Dampak
diskriminasi. Dampakdari
dari
disabilitas
disabilitasdididunia
duniapekerjaan
pekerjaan
adalah
pekerja
dengan
adalah pekerja dengan
disabilitas
disabilitasakan
akanmenerima
menerima
evaluasi
kerja
yang
evaluasi kerja yanglebih
lebihtinggi,
tinggi,
individu
individudengan
dengandisabilitas
disabilitas
cenderung
menemukan
cenderung menemukan
ekspektasi
ekspektasikinerja
kinerjayang
yanglebih
lebih
rendah
rendahdan
dansemakin
semakinkecil
kecil
kemungkinan
dipekerjakan
kemungkinan dipekerjakan
dadang-solihin.blogspot.com
27
dadang-solihin.blogspot.com
28
KEMAMPUAN(ABILITY)
Kapasitas seorang individu untuk melakukan
berbagai macam tugas dalam sebuah pekerjaan
Kemampuan Intelektual (Intellectual ability)
kapasitas untuk melakukan aktivitas mental yaitu berfikir,
penalaran dan memecahkan masalah
Peran Disabilitas
individu yang memiliki kemampuan berbeda yang dapat
dipertimbangkan dalam membuat keputusan perekrutan
tidaklah problematis
dadang-solihin.blogspot.com
29
Mengimplementasikan Strategi
Manajeman keragaman
Menarik
Memilih
Mengembangklan
Dan mempertahankan pekerja yang beragam
dadang-solihin.blogspot.com
30
dadang-solihin.blogspot.com
31
Program
keragaman
efektif
Pertama, mereka
mengajarkan manajer
mengenai kerangka
kerja ilegal bagi peluang
pekerjaaan yang sama
dan mendorong
perlakuan yang adil atas
semua orang tanpa
memandang
karakteristik
demografisnya
Kedua, mereka
mengajarkan
manajer bagaimana
sebuah tenaga kerja
yang beragam akan
lebih baik dalam
melayani pasar yang
beragam dari klien
dan pelanggan
dadang-solihin.blogspot.com
Ketiga, mereka
mempercepat
perspektiaktik
perkembangan pribadi
yang mengeluarkan
keahlian dan kemampuan
semua pekerja, megakui
bagaiman perbedaan
perspektif dapat menjadi
cara yang bernilai untuk
meningkatkan kenerja
setiap orang
32
Thank
you.....
dadang-solihin.blogspot.com
33
BY:
1. NI MADE WIDIANI
2. SITI ALIYAH
Jakarta, 17 Oktober 2014
I . PENGERTIAN SIKAP
II. KOMPONEN UTAMA DARI SIKAP
III. HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU
IV. SIKAP-SIKAP KERJA YANG UTAMA
V. KEPUASAN KERJA
VI. MENGUKUR KEPUASAN KERJA
VII. DAMPAK PEKERJA YANG PUAS DAN TIDAK PUAS
TERHADAP TEMPAT KERJA
dadang-solihin.blogspot.com
35
dadang-solihin.blogspot.com
36
KOMPONEN KOGINITIF :
Opini atau Segmen kepercayaan dari
suatu sikap dan membentuk tahapan yang lebih penting
dari suatu sikap yaitu sebuah perasaan yang dirasakan.
KOMPONEN AFEKTIF:
Segmen perasaan dari suatu sikap dan
dapat dilihat dari pernyataan atau
ungkapan perasaan terhadp apa yang
dialami
KOMPONEN PERILAKU :
4.
dadang-solihin.blogspot.com
38
Disonansi kognitif
merupakan sebuah
teori dalam psikologi
sosial yang
membahas
mengenai perasaan
ketidaknyamanan
seorang akibat sikap,
pemikiran, dan
perilaku yang saling
bertentangan dan
memotivasi
seseorang untuk
mengambil langkah
demi mengurangi
ketidaknyamanan
tersebut.
5.
Cara mengatasi
Disonansi Kognitif:
1. Mengurangi
pentingnya
keyakinan
disonan kita
2. Menambah
elemen-elemen
baru
3. Menghapus
Disonansi dengan
cara mengubah
persepsi
dadang-solihin.blogspot.com
39
1. Kepuasan Kerja
40
6.
3. Komitmen Organisasi
Model teoretis menyatakan bahwa pekerja yang
berkomitmen akan semakin kurang terlibat dalam pengunduran
diri, sekalipun
Mereka tidak puas, karena memiliki rasa kesetiaan keterikatan
terhadap organisasi.
4. Dukungan Organisasi yang dirasakan
Pekerja yang kurang dukungan dari organisasi akan
cenderung memiliki tingkat perilaku kewargaan organisasi yang
tinggi.
5. Keterlibatan Kerja
Pekerja yang sangat terlibat memiliki semangat dalam
pekerjaannya dan merasakan hubungan yang dalam dengan
perusahaannya, sedangkan pekerjayang tidak terlibat keluar
secara essensial.
dadang-solihin.blogspot.com
41
V. KEPUASAN KERJA
Mengukur Kepuasan kerja
Ada 2 pendekatan populer, yaitu :
1. Peringkat global tunggal
Sebuah respons atas satu pertanyaan, seperti
Semua hal dipertimbangkan, seberapa
Puas Anda dengan pekerjaan anda? Responden
melingkari satu nomor antara 1 dan 5 pada
Suatu form skala dari sangat puas sampai sangat
tidak puas
2. Penjumlahan dari aspek-aspek pekerjaan
Penjumlahan dari aspek-aspek pekerjaan, lebih canggih,
mengidentifikasi elemen-elemen kunci dalam sebuah pekerjaan seperti
sifat pekerjaan, pengawasan, gaij sekarang, peluang promosi, dan
hubungan dengan rekan kerja.
dadang-solihin.blogspot.com
42
dadang-solihin.blogspot.com
43
1. KELUAR
Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang
mengarah pada meninggalkan organisasi
2. SUARA
Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui percobaan untuk
memperbaiki kondisi secara aktif dan konstruktif.
3. LOYALITAS
Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui secara pasif
menunggu kondisi-kondisi itu membaik.
4. PENGABAIAN
Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi
memburuk.
10.
dadang-solihin.blogspot.com
44
11.
dadang-solihin.blogspot.com
45
dadang-solihin.blogspot.com
12.
46
dadang-solihin.blogspot.com
47
dadang-solihin.blogspot.com
48
SILVIA
ANYA
DITA
Affect
Emotion
Mood
50
Basic Emotion
Angry
Sadness
Hate
Enthusiasm
Jealous
Love
Happiness
dadang-solihin.blogspot.com
51
Basic Mood
Affect
Positif affect
Negatif affect
Offset Positify
dadang-solihin.blogspot.com
52
Emotion Fungtion
dadang-solihin.blogspot.com
53
Time
Weekdays or
weekend?
Weather
Stress
Social
Activities
Sleep
Sport
Age
Sex
dadang-solihin.blogspot.com
54
Emotional Labor
Emotional Dissonance
Felt Emotional
Displayed Emotional
Surface Acting
Deep Acting
dadang-solihin.blogspot.com
55
Pekerja
dadang-solihin.blogspot.com
56
Emotional Intelligence
Kemampuan seseorang untuk menilai
emosi dalam diri dan orang lain
57
Kasus yg
Bertentangan
dadang-solihin.blogspot.com
58
Emotion
Regulation?
dadang-solihin.blogspot.com
59
Recruitment
Decision
Making
Motivation
Creativity
Leadership
dadang-solihin.blogspot.com
60
Negotiation
Customer Service
Deviation in Work
Working Behavior
dadang-solihin.blogspot.com
61
62
dadang-solihin.blogspot.com
63
JEPRY MARCLANTA
NIKEN KUNTARI SETYAWATI
NURUL IMANIAH JUWITANINGSIH
Jakarta, 24 Oktober 2014
KEPRIBADIAN
PENENTU
SIFAT
PENGARUH
KEPRIBADIAN &
KULTUR
NILAI
LINTAS KULTUR
KEPRIBADIAN DAN
NILAI TEMPAT KERJA
END
1
Kepribadiaan
KEPRIBADIAN
PENENTU
SIFAT
PENGARUH
KEPRIBADIAN DAN
KULTUR
NILAI
LINTAS
KULTUR
KEPRIBADIAN NILAI
TEMPAT KERJA
END
FAKTOR
Faktor Genetis
Ukuran Wajah,
Fisik dll
Heredity
(Keturunan)
PENENTU
KEPRIBADIAN
Enviroment
(Lingkungan)
Kebudayaan dimana
dibesarkan
Heredity
(Keturunan)
KEPRIBADIAN
PENENTU
SIFAT
PENGARU
H
Situasi dimana
berada
NILAI
LINTAS
KULTUR
END
KEPRIBADIAN
BIG FIVE
PENENTU
SIFAT
PENGARUH
NILAI
LINTAS
KULTUR
END
PENGARUH
KEPRIBADIAN ORGANISASI
KEPRIBADIAN
PENENTU
SIFAT
PENGARUH
NILAI
LINTAS
KULTUR
KEPRIBADIAN
KULTUR TEMPAT
KERJA
END
Lokus
Kendali
KEPRIBADIAN
PENENTU
SIFAT
PENGARUH
Kepribadiaan
Tipe A
KEPRIBADIAN
KULTUR
NILAI
LINTAS
KULTUR
END
NILAI
KEPRIBADIAN
PENENTU
SIFAT
PENGARUH
NILAI
LINTAS KULTUR
END
Kerangka Hofstede
MENU
KEPRIBADI
AN
PENENTU
Kerangka Globe
SIFAT
PENGARU
H
KEPRIBADIAN &
KULTUR
NILAI
JENIS
LINTAS
KULTUR
NILAI LINTAS
KULTUR
END
KESESUAIAN
INDIVIDU PEKERJAAN
KESESUAIAN
INDIVIDU ORGANISASI
Memadukan kepribadian
karyawan dengan keseluruhan
kultur organisasi dengan
mengesampingkan karakteristik
pekerjaan.
SEKIAN
&
Terima Kasih
QUESTION
EXIT
Akuntansi 2014
UNIVERSITAS DARMA PERSADA
dadang-solihin.blogspot.com
75
PERSEPSI
dadang-solihin.blogspot.com
76
Faktor Pelaku
Sikap
Motif
Kepentingan
Pengalaman
Pengharapan
Faktor Target
Hal Baru
Gerakan
Bunyi
Ukuran
Latar Belakang
Kedekatan
Kesamaan
dadang-solihin.blogspot.com
Faktor Situasi
Waktu
Tempat Kerja
Keadaan Sosial
77
dadang-solihin.blogspot.com
78
dadang-solihin.blogspot.com
79
dadang-solihin.blogspot.com
80
dadang-solihin.blogspot.com
81
Persepsi Selektif
Efek Halo
Ketika kita
melihat
seseorang dan
kita sering untuk
bertemu, pasti
kita lebih tahu
karakteristik
orang tersebut
Efek Kontras
Stereotip
ketika kita
melakuakn
interview. yang
mewawancarai
akan
membandingkan
seorang dengan
orang lain.
ketika kita
melihat seorang
anggota
kelompok dari
skeumpulan
orang nakal, pasti
kita akan
membuat
persepsi
tersendiri .
dadang-solihin.blogspot.com
82
dadang-solihin.blogspot.com
83
dadang-solihin.blogspot.com
84
dadang-solihin.blogspot.com
85
2. Mengidentifikasikan
Kriteria Keputusan
Membuat
Keputusan Yang
RASIONAL
3. Menimbang Kriteria
tsb
4. Mengembangkan
Alternatif
5. Mengevaluasi
6. Memilih
Jumat , 24 Oktober 2014
dadang-solihin.blogspot.com
86
dadang-solihin.blogspot.com
87
Anchoring
Bias
Overconfide
nce Bias
Confirmation
Effects
Hindsight
Bias
Refractive
Errors
Risk
Aversion
Representative
Bias
Randomness
Error
Availability
Bias
Escalation of
Commitment
dadang-solihin.blogspot.com
88
dadang-solihin.blogspot.com
89
Personality
Gender
PERBEDAAN
Mental
Ability
Cultural
Differences
dadang-solihin.blogspot.com
90
Batasan-batasan Organisasi
Evaluasi Kinerja
Dalam membantu keputusan, para manajer sangat dipengaruhi oleh kriteriakriteria yang digunakan untuk mengevaluasi mereka.
Sistem Penghargaan
Sistem penghargaan organisasi mempengaruhi para pembuat keputusan dengan
cara menyatakan mereka pilihan-pilihan yang lebih baik menurut hasil pribadi.
Peraturan Formal
Peraturan-peraturan formal menentukan berbagai keputusan individu ketika
organisasi menstandarisasi perilaku mereka.
Batasan Waktu yang Ditentukan oleh Sistem
Organisasi menentukan batas waktu untuk berbagai keputusan.
Peristiwa Historis
Keputusan-keputusan di masa lalu terus membayangi pilihan yang ada pada saat
ini.
Jumat , 24 Oktober 2014
dadang-solihin.blogspot.com
91
Utilitarianisme
Etika Perilaku
WhistleBlower
dadang-solihin.blogspot.com
92
dadang-solihin.blogspot.com
93
dadang-solihin.blogspot.com
94
Lingkungan Kreatif
Perilaku Kreatif
Formulasi
masalah
Pengumpulan
Informasi
Pemunculan
Ide-ide
Evaluasi Ide
Lingkungan Kreatif
dadang-solihin.blogspot.com
95
Perilaku Kreatif
Formulasi Masalah :
Evaluasi ide :
Tahapan
Perilaku
kreatif
yang
melibatkan identifikasi masalah atau
peluang yang membutuhkan sebuah
solusi yang belum diketahui.
Pemunculan ide-ide :
Pengumpulan Informasi :
dadang-solihin.blogspot.com
96
Lingk.
Kreatif
Seseorang yg
bekerja disebuah
toko penyewaan
video, dan ia
membangun
ensiklopedia
pengetahuan film.
Mahasiswa yang
belajar di luar
negeri lebih
kreatif dari
mahasiswa lokal.
Potensi
Kreatif
dadang-solihin.blogspot.com
97
dadang-solihin.blogspot.com
98
Thank You
???
Fitri Yamulyani
2014420071
Sisilia Marshelin
2014420068
dadang-solihin.blogspot.com
Mentari Megawati
2014420917
99
CONCEPT OF MOTIVATION
1.Cahaya
(2014420036)
2.Eka mawarsari
(2014420066)
3. Resty Christanti
(2014420102)
dadang-solihin.blogspot.com
101
Kompentensi Dasar
7.1 Definisi Motivasi
7.2 Teori Teori Awal Mengenai Motivasi
7.3 Teori Kontemporer Mengenai Motivasi
7.4 Pengintegrasikan Teori Teori Motivasi Kontemporer
dadang-solihin.blogspot.com
102
dadang-solihin.blogspot.com
103
dadang-solihin.blogspot.com
104
DREAM
dadang-solihin.blogspot.com
105
dadang-solihin.blogspot.com
106
dadang-solihin.blogspot.com
107
dadang-solihin.blogspot.com
108
dadang-solihin.blogspot.com
109
nAch
b. Kebutuhan akan kekuasan (needs for power) nPow
c. Kebuthan akan afliansi (needs for affiliation) nAff
dadang-solihin.blogspot.com
110
dadang-solihin.blogspot.com
111
dadang-solihin.blogspot.com
112
dadang-solihin.blogspot.com
113
114
melaksanakan tugas
dadang-solihin.blogspot.com
115
dadang-solihin.blogspot.com
116
bahwa perbandingan
individual mengenai input
dan dan hasil pekerjaan
mereka berespons untuk
menghilangkan ketiadak
adilan
dadang-solihin.blogspot.com
117
Keadilan prosedural
Definisi: merasakan keadiilan
ddari proses yang di gunakan
untuk menentukan hasil
Kedilan organisasi
Definisi:
keseluruhan
persepsi mengnai
appa yang adil di
dalam tempat kerja
Keadilan interaksional
Definisi : derajat penerimaan
yang salah satunya di
perlakukan dengan rasa
hormat dan mertabat
dadang-solihin.blogspot.com
118
Teori
Ekspektasi
Teori yang menyatakan bahwa
dadang-solihin.blogspot.com
119
Teori Ekspentasi
Upanya
individu
Kerja individu
Imbalan
organisasi
Tujuan pribadi
Keterangan
1. Hubungan upanya kinerja
2. Hubungan kerja imbalan
3. Hubungan imbalan tujuan pribadi
dadang-solihin.blogspot.com
120
nAch
Desain
pekerjaan
Perbandingan
keadilan
Peluang
Kriteria
Evaluasi
Kemampuan
Kerja
Kinerja
Individu
Upanya Individu
Sistem Evaluasi
Atas Kinerja Secara
Objektif
Imbalan
Organisasi
Penguatan
Tujuan Pribadi
Kebutuhan
Yangdominan
TUJUAN
MENGARAHKAN
PERILAKU
dadang-solihin.blogspot.com
121
1. Penegasan Diri
2. Ubah Cara Pandang
3. Keluar Dari Tempurung
4. Tentukan Kuota Ide
5. Ganti Kebiasaan
6. Beri Otak Makan
7. Catatan Ide
8. Tidak
dadang-solihin.blogspot.com
122
REFERENSI:
1. Robbins Stephen P dan Timothy A. 2015. Perilaku Organisasi.
Jakarta: Salemba Empat.
2. www. Geogle .com
dadang-solihin.blogspot.com
123
Thank You
dadang-solihin.blogspot.com
124
Nia Yusniati
Fitria Nur Chasanah
125
Terbagi atas 3:
1.Memahami model
pekerjaan dengan
karakteristik pekerjaan
2,Keterlibatan Pekerja
(Employee Involvement)
(Undertsanding a job
model with job
characteristic)
3.Menggunakan imbalan
untuk memotivasi para
pekerja
Using a reward to
motivate the employee
dadang-solihin.blogspot.com
126
Identitas tugas
Task Identity
Signifikasi tugas
Task significance
Kemandirian
Autonomy
Umpan balik
Feedback
dadang-solihin.blogspot.com
127
Rotasi Pekerjaan
Pengayaan Pekerjaan
Job Enrichment
Job Rotation
dadang-solihin.blogspot.com
128
C. Desain Pekerjaan
Relasional
Relational Job Design
dadang-solihin.blogspot.com
129
Pembagian kerja
Job sharing
dadang-solihin.blogspot.com
130
dadang-solihin.blogspot.com
131
A.Contoh-Contoh
Program keterlibatan
Pekerja
Examples Workers
Involvement Program
2.Keterlibatan
Pekerjaan
Employee
Involvement
B.Menghubungkan
Program
Keterlibatan
pekerja dengan
teori motivasi
Worker
involvement
program connects
with the theory of
dadang-solihin.blogspot.com
motivation
1.Managemen partisipativ
Participative Management
2.Partisipasi Representatif
Representative Participation
132
D.IMBALAN INTRISTIK,PROGRAM
PENGHARGAAN PEKERJA
133
Bonus
B.Bagaimana menggajinya, memberikan
imbalan kepada para pekerja melalui
program pembayaran gaji yang
bervariabel
How to salary. provides benefits to its
employees through a variable pay
program
Skill-based pay
Pembagian keuntungan
Gain sharing
dadang-solihin.blogspot.com
134
Terima Kasih
dadang-solihin.blogspot.com
135
dadang-solihin.blogspot.com
Sondang M
136
dadang-solihin.blogspot.com
PENGERTIAN
KELOMPOK
tb
dadang-solihin.blogspot.com
Macam-macam Kelompok
Sosial
1.
Kelompok Kekerabatan
2.
Kelompok utama dan
kelompok sekunder
3.
Kelompok formal dan
kelompok informal
138
dadang-solihin.blogspot.com
Tahap- tahap
pengembangan kelompok
139
dadang-solihin.blogspot.com
Peran
tindakan yang layak dari seorang
anggota dalam suatu posisi terhadap
posisi lain yang berhubungan untuk
melaksanakan hak hak dan kewajibannya.
Peran
seseorang
bekerja terkadang
differentiation
didalam
tempat
menciptakan Role
140
dadang-solihin.blogspot.com
Tipe konflik
dalam peran
Type peran
Task role
Sociemotional role
Individual role
Role ambiguity
Role conflict
141
dadang-solihin.blogspot.com
Norma
menurut Johnson dan Johnson
menyatakan bahwa norma sebagai keyakinan
umum dalam kelompok mengenai perilaku,
sikap serta persepsi yang sesuai.
Norma sebagai elemen dasar dalam
struktur kelompok sebagai arahan dan
motivasi,, pengatur interaksi sosial, serta
membuat tanggapan orang lain tersebut
dapat diprediksi dan bermakna
Dalam lingkungan bekerja sangat diperlukan
kepatuhan dan harus
menjauhi sikap
menyimpang dalam bekerja
142
dadang-solihin.blogspot.com
STATUS
tempat atau posisi seseorang dalam
suatu kelompok sosial.
Sedangkan kedudukan sosial (social
status) artinya tempat seseorang
secara umum dalam masyarakatnya
sehubungan dengan orang lain, dalam
arti
lingkungan
pergaulannya,
prestisenya,
dan
hak-hak
serta
kewajiban-kewajibannya.
143
dadang-solihin.blogspot.com
>>
>>
>>
144
dadang-solihin.blogspot.com
Besaran atau
Kemalasan sosial
Menurut Reber & Reber (2010)
kecenderungan individu mereduksi upaya
yang mereka lakukan terhadap sejumlah
tugas ketika bekerja bersama dengan
orang lain.
Social Loafing terjadi karena motivasi
yang hilang akibat dari proses evaluasi dan
eliminasi mengenai kontribusi anggota
dalam kelompok
145
dadang-solihin.blogspot.com
Cara menghilangkan
kemalasan
1. Intropeksi diri dan keinginan kuat untuk
berubah
2. Bangkit, bergerak dan cari Motivasi untuk
terus bangkit.
3. Ciptakan tujuan dan target hidup
4. Benahi hati
5. Ciptakan kegiatan baru
6. Perbanyak doa dan bersyukur
146
dadang-solihin.blogspot.com
Kekompakan
bekerja sama secara teratur dan
rapi, bersatu padu dalam
menghadapi suatu pekerjaan
yang biasanya ditandai adanya
saling ketergantungan dan
tingkat solidaritas dan perasaan
positif yang ada dalam diri
seseorang terhadap
kelompoknya.
147
dadang-solihin.blogspot.com
Latihan menciptakan
kekompakan
1. Komunikasi, meliputi kelancaran komunikasi, tepat dan
akurat menyampaikan informasi, dan saling terbuka
2. Respek satu sama lain, meliputi memahami kebutuhan dan
mendengarkan pendapat pihak lain, memberikan feedback
konstruktif, serta member apresiasi
3. Kesiapan menerima tantangan, juga kegigihan dan ketekunan
dalam bekerja
4. Kerja sama, meliputi kemampuan memahami pentingnya komitmen,
kepercayaan, penyelesaian masalah bersama, kejelasan tujuan, memberi
dukungan dan motivasi, serta mengakui kesuksesan
148
dadang-solihin.blogspot.com
keragaman
149
dadang-solihin.blogspot.com
Pengambilan
keputusan
suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun
organisasi. Mengambil keputusan kadang-kadang
mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan
atau kesulitan mengambil keputusan tergantung
pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin
banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin
sulit dalam mengambil keputusan.
150
dadang-solihin.blogspot.com
Proses pengambilan
keputusan
1.
Pengam
bilan
keputusa
n
2.
Mencari
alternatif
pemecah
an
3.
Memilih
alternatif
4.
Pelaksan
aan
alternatif
5.
Evaluasi
151
dadang-solihin.blogspot.com
152
Samuel ( 2014420021 )
Aulia Maftukhah (2014420014)
Jakarta, 7 November 2014
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau
lebih yang berinteraksi dan mengoordinasi kerja
mereka untuk tujuan tertentu
155
Perbedaan Antara
kelompok Dengan tim
dadang-solihin.blogspot.com
156
dadang-solihin.blogspot.com
157
Kelompok kerja
dadang-solihin.blogspot.com
158
dadang-solihin.blogspot.com
159
Tim ini terdiri dari 5 12 karyawan dari departemen yang sama yang bertemu selama
beberapa jam setiap minngu untuk membahas cara cara untuk meningkatkan
kualitas , efisiensi , dan lingkungan kerja
Dalam tim jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran
seputar proses dan metode kerja seperti apa yang perlu dilakukan agar
produktivitas dapat ditingkatkan. Jarangkali tim-tim ini diberikan otoritas untuk
secara unilateral(sendirinya) menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu
hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkaran Kualitas. Ini
merupakan tim kerja terdiri atas gabungan 8 hingga 10 pekerja dan supervisor
yang saling berbagi gagasan wilayah kewenangan dan bertemu secara teratur guna
mendiskusikan masalah kualitas pekerjaan mereka, menyelidiki sebab-sebab
masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.
dadang-solihin.blogspot.com
160
161
Tim Fungsional
162
Tim Virtual
TIM VIRTUAL Tim-tim yang telah dibahas melakukan pertemuan face-to-face. Tim Virtual
menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara
fisik guna mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang saling
bekerjasama lewat metode online, kendati mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.
Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, terutama dalam hal
berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri atas
para anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para
pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.
Terdapat 3 faktor utama yang membedakan Tim Virtual dengan tim-tim lain yang face-toface, yaitu : (1) Ketiadaan komunikasi lisan-fisik; (2) terbatasnya konteks sosial, dan (3)
kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan tempat. Dalam komunikasiface-toface, orang menggunakan paraverbal seperti nada suara, intonasi, dan volume suara serta
nonverbal seperti gerak mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya.
Keduanya semakin menjelaskan komunikasi, tetapi kini hal-hal tersebut nihil di dalam Tim
Virtual. Tim Virtual menderita kekuarangan laporan sosial yang manusiawi akibat interaksi
langsung yang kecil diantara para anggotanya
dadang-solihin.blogspot.com
163
dadang-solihin.blogspot.com
164
dadang-solihin.blogspot.com
165
Pelatihan
Penghargaan
dadang-solihin.blogspot.com
166
167
Pelatihan
Memberikan
pelatihan kepada si
calon pemain tim dan
memberikan ajaranajaran tentang tim
tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com
168
dadang-solihin.blogspot.com
169
dadang-solihin.blogspot.com
170
dadang-solihin.blogspot.com
171
Kisi-kisi UTS
Untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi, dalam menjawab soal-soal UTS di bawah ini disarankan
untuk melengkapinya dengan penjelasan risbulkonah.
Selamat belajar
dadang-solihin.blogspot.com
172
Komunikasi
Disusun oleh :
Yati (2014420053)
173
dadang-solihin.blogspot.com
174
dadang-solihin.blogspot.com
175
Proses Komunikasi
Mode Komunikasi
Arah Komunikasi
Pemprosesan
Pesan Komunikasi
Komunikasi
Organisasi
Hambatan pada
Komunikasi
Efektif
dadang-solihin.blogspot.com
Proses Komunikasi
176
dadang-solihin.blogspot.com
Arah Komunikasi
Komunikasi
ke Arah
Atas
177
dadang-solihin.blogspot.com
Komunikasi
ke Arah
Bawah
Komunikasi
Lateral
Rantai
178
dadang-solihin.blogspot.com
Roda
Seluruh Saluran
Mode Komunikasi
179
dadang-solihin.blogspot.com
Pengetahuan
Tingkat
Ketertarikan Sebelumnya
180
dadang-solihin.blogspot.com
Karakteristik
Kepribadian
Pesan
Hambatan-hambatan Pada
Komunikasi Efektif
Hambatan Teknis
Hambatan Semantik
Hambatan Manusiawi
181
dadang-solihin.blogspot.com
Created by:
Dewi Nur A. 2014420073
A. Irwan 2014420100
Rio S. 2014420044
Silent Coy ! !
ACARA DIMULAI
dadang-solihin.blogspot.com
183
Main Menu
Definisi
Teori Sifat
Teori Teori Perilaku
Teori Kontingensi
dadang-solihin.blogspot.com
Tantangan Membangun
Kepemimpinan
184
Kepemimpinan
(Leadership)
dadang-solihin.blogspot.com
185
Teori Sifat
Teori teori yang mempertimbangkan kualitas &
dadang-solihin.blogspot.com
BUKAN
PEMIMPIN
(ANGGOTA)
186
Melatih
BUKAN
PEMIMPIN
(ANGGOTA)
Menjadi
PEMIMPIN
dadang-solihin.blogspot.com
Keramahan
Sebagai
sarana
menjalin
hubungan dengan pekerja dan
timbul rasa saling percaya,
menghormati gagasan dan
menghargai perasaan pekerja.
187
Teori Pertukaran
Pemimpin Anggota
Mendukung penciptaan pemimpin di dalam kelompok
dan di luar.
Effect
Bawahan di dalam
kelompok
Peringkat
Kinerja
Perputaran
Pekerja
Kepuasan Kerja
Tinggi
Rendah
Tinggi
dadang-solihin.blogspot.com
188
Teori Kontingensi
1.
dadang-solihin.blogspot.com
189
190
dadang-solihin.blogspot.com
191
dadang-solihin.blogspot.com
192
Kondisi Masyarakat
dadang-solihin.blogspot.com
193
KEKUASAAN
dadang-solihin.blogspot.com
195
dadang-solihin.blogspot.com
196
Kekuasaan Formal
Kekuasaan Paksaan
Kekuasaan Imbalan
Kekuasaan Legitimasi
Kekuasaan Pribadi
Kekuasaan Karena Keahlian
Kekuasaan Acuan
dadang-solihin.blogspot.com
197
dadang-solihin.blogspot.com
198
dadang-solihin.blogspot.com
199
Sebuah tahapan
dimana untuk
membentuk atau
membangun posisi-posisi
kekuasaan didalam
masyarakat yang
berguna sebagai
pengambil keputusan
yang terkait dengan
kondisi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com
200
dadang-solihin.blogspot.com
201
Pengawasan
diri sendiri yang
tinggi
Ekspetasi atau
keberhasilan
Tempat
kendali secara
internal
Alternatif
pekerjaan
yang
dipandang
Kepribadian
mach yang
tinggi
Investasi
organisional
dadang-solihin.blogspot.com
202
dadang-solihin.blogspot.com
203
Etika tentang
tingkah laku
perbuatan manusia
dipandang dari
segi baik & buruk
yang dapat
ditentukan oleh
akal
dadang-solihin.blogspot.com
204
Menurunkan
kepuasan kerja
Meningkatkan
kecemasan
dan tekanan
Menurunkan
Kinerja
perputaran
pekerja
dadang-solihin.blogspot.com
Meningkatkan
tingkat
205
Prepared By :
1. Rahmawati M. (2014420009)
2. Rini
(2014420081)
3. Triyani
(2014420099)
DEFINISI KONFLIK
Menurut Stephen P. Robbins, konflik adalah suatu proses yang dimulai bila satu
pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atau akan
segera mempengaruhi secara negatif.
Pandangan Tradisional
( The Traditional View)
Pandangan Interaksionis
(The Interactionist View)
- Stephen P. Robbins
Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada
JENIS KONFLIK
Konflik antara atau dalam peran
Konflik antara kelompok-kelompok sosial
Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
Konflik antar satuan nasional
Konflik antar antar atau tidak antar agama
Konflik antar politik
Konflik individu dengan kelompok
- Ralf Dahrendorf
Program Studi Akuntansi - Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada
AKIBAT KONFLIK
Meningkatkan solidaritas sesama anggotakelompok yang
mengalami konflik dengan kelompok lain
Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai
Perubahan kepribadian pada individu
Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia
Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak
yang terlibat dalam konflik
PROSES KONFLIK
Tahap I
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Tahap V
Oposisi atau
Ketidakcocokan
Potensial
Kognisi
Dan
Personalisasi
Maksud
Penanganan
Konflik
Perilaku
Hasil
Komunikasi
Struktur
Variabel Pribadi
Konflik yang
dipersepsikan
Konflik yang
dirasakan
Bersaing
Kerjasama
Kompromi
Menghindari
Mengakomodasi
Konflik terbuka
Perilaku pihak
Reaksi orang lain
Kinerja
kelompok
meningkat
Kinerja
kelompok
menurun
D
Menurut Stephen P. Robbins, negosiasi adalah sebuah proses dimana dua pihak
atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk
menyepakati nilai tukarnya.
STRATEGI NEGOSIASI
Negosiasi
Menang-Menang
Negosiasi
Menang-Kalah
Negosiasi
Kalah-Kalah
PROSES NEGOSIASI
Penentuan
Aturan
Dasar
Klarifikasi
dan
Justifikasi
Persiapan dan
Perencanan
Penutupan dan
Implementasi
1. Mediasi
2. Arbitrase
3. Konsiliasi
4. Konsultasi
ANY QUESTION ?
Memahami
Perilaku
Organisasi
dadang-solihin.blogspot.com
216
217
PERILAKU
ORGANISASI
STUDI
YANG
MEMPELAJARI
DAMPAK
PERORANGAN, KELOMPOK, DAN STRUKTUR PADA
PERILAKU DALAM ORGANISASI DENGAN TUJUAN
MENGAPLIKASIKAN
PENGETAHUAN
TENTANG
ORGANISASI UNTUK MEMPERBAIKI EFEKTIFITAS
ORGANISASI.
dadang-solihin.blogspot.com
218
PENGATURAN
ORGANISASI
DESAIN ORGANISASI
SUATU
WORK SPECIALIZATION
DEPARTMENTALIZATION
CHAIN OF COMMAND
SPAN OF CONTROL
CENTRALIZATION AND DECENTRALIZATION
dadang-solihin.blogspot.com
FORMALIZATION
219
dadang-solihin.blogspot.com
220
dadang-solihin.blogspot.com
221
dadang-solihin.blogspot.com
222
SPAN OF CONTROL
dadang-solihin.blogspot.com
223
CENTRALIZATION AND
DECENTRALIZATION
dadang-solihin.blogspot.com
224
FORMALIZATION
dadang-solihin.blogspot.com
225
STRUCTURE)
ORGANISASI
(BOUNDARYLESS)
MENGUSAHAKAN
ORGANISASI
FEMINIM
dadang-solihin.blogspot.com
226
PERBEDAAN ANTAR
STRUKTUR ORGANISASI
STRATEGI
UKURAN
TEKNOLOGI ORGANISASI
LINGKUNGAN
dadang-solihin.blogspot.com
227
dadang-solihin.blogspot.com
228
ROHILI
PRISTA TRIYANI
Letnando Ayomi
ENTER
BUDAYA ORGANISASI
Definisi Budaya
Organisasi
Proses Tebentuknya
Budaya Organisasi
Mempertahnkan Suatu
Budaya Hidup
dadang-solihin.blogspot.com
230
Orientasi
Pada Hasil
Orientasi
Pada Tim
Memperhatikan
Detail
Orientasi
Pada Orang
Keagresifan
dadang-solihin.blogspot.com
Stabilitas
231
dadang-solihin.blogspot.com
232
2. Memperhatikan Detail
Adalah Tingkat para pekerja
diharapkan untuk menunjukkan
presisi, analisis, dan memperhatikan
detail
dadang-solihin.blogspot.com
233
dadang-solihin.blogspot.com
234
dadang-solihin.blogspot.com
235
dadang-solihin.blogspot.com
236
6. Keagresifan
Adalah Tingkat orang-orang
menjadi agresif dan kompetitif
dan bukannya santai.
dadang-solihin.blogspot.com
237
7. Stabilitas
Adalah Tingkat aktivitas
organisasional menekankan pada
mempertahankan status quo
yang kontras dengan
pertumbuhan
dadang-solihin.blogspot.com
238
Filsafat
Pendiri
Organisasi
(Leadership,
Founding
Father)
Budaya
Organisasi
Manajemen Puncak
(Cerita, Mitos,
Ritual, Materi,
Bahasa, Nilai,
Norma,
Keyakinan,
Ideologi)
Kriteria
Seleksi
Sosialisasi
dadang-solihin.blogspot.com
239
dadang-solihin.blogspot.com
240
241
242
c.
dadang-solihin.blogspot.com
243
X
d.
e.
dadang-solihin.blogspot.com
244
dadang-solihin.blogspot.com
245
dadang-solihin.blogspot.com
246
Pemilihan
Manajemen
Puncak
Sosialisasi
dadang-solihin.blogspot.com
247
dadang-solihin.blogspot.com
Nia Kurniawati
Veda Sriwijayanti
Ika
248
249
Pelamar memenuhi
kualifikasi dasar
Seleksi
Substantif
Seleksi
Kontingen
dadang-solihin.blogspot.com
250
dadang-solihin.blogspot.com
251
Keterampilan Teknis
Keterampilan
Interpersonal
dadang-solihin.blogspot.com
Tipe
pelatihan
Keterampilan
Pemecahan
Permasalahan.
Pelatihan
Kesopanan
252
Pelatiha Etika
Pelatihan
Mengevaluasi
Efektivitas
dadang-solihin.blogspot.com
Evaluasi
Kinerja
Kinerja
tugas
Kontraprodukti
vitas
Kewargaan
253
Perilaku
Sifat
dadang-solihin.blogspot.com
Hasil
tugas
individu
254
2.
3.
4.
5.
Esai tertulis.
Insiden yang sangat penting.
Skala penilaian secara grafis.
Skala penilaian yang ditentukan dengan perilaku.
Perbandingan yang dipaksakan.
dadang-solihin.blogspot.com
1.
255
2.
3.
dadang-solihin.blogspot.com
1.
Menyediakan umpan
balik atas kinerja
256
3.
4.
dadang-solihin.blogspot.com
2.
257
PERUBAHAN ORGANISASI
DAN
MANAJEMEN STRES
ROSA MERRY
2011420018
ZAINAL ABIDIN 2011429001
DEFINISI PERUBAHAN
ORGANISASI
Perubahan merupakan suatu modifikasi atau
berubahnya suatu sistem dalam sebuah
organisasi.
Perubahan organisasi merupakan perubahan
dalam suatu organisasi seperti :
Adanya penambahan orang baru
Modifikasi program
Adanya perubahan misi, susunan dan sistem
dalam sebuah organisasi
Perubahan disini bermaksud untuk
menyempurnakan atau melakukan perubahan
yang lebih baik kedepannya.
MENGELOLA PERUBAHAN
Sifat perubahan Kerja
Organisasi secara keseluruhan cenderung
berpengaruh oleh perubahan yang
terjadi pada salah satu bagiannya
Perubahan merupakan masalah manusia
dan juga masalah teknis
Tujuan Pimpinan dalam aspek manusia
berkenaan dengan perubahan adalah
memperbaiki dan menjaga
keseimbangan kelompok dan
menyesuaikan pribadi yang terganggu
oleh perubahandadang-solihin.blogspot.com
261
dadang-solihin.blogspot.com
262
dadang-solihin.blogspot.com
263
dadang-solihin.blogspot.com
264
265
dadang-solihin.blogspot.com
266
267
KONSEKUENSI
1.Faktor Lingkungan:
-ketidakpastian ekonomi
-ketidakpastian politik
-perubahan teknologi
2.Faktor Organisasional :
-Tuntutan tugas
-tuntutan peran
-Tuntutan antarpersonal
3.Faktor Personal :
- Persoalan Keluarga
- Persoalan Ekonomi
- Kepribadian
1.Gejala-gejala Psikologis
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Sakit jantung
2.Gejala-gejala Psikologis
- Kecemasan
- depresi
- Menurunnya tingkat kepuasan
kerja
3.Gejala-gejala perilaku
- Produktivitas
- Kemangkiran
- Perputaran karyawan
dadang-solihin.blogspot.com
268
MENGELOLA STRESS
a.
PENDEKATAN INDIVIDUAL
- Penerapan teknik Manajemen waktu
- Penambahan waktu Olah Raga
- pelatihan relaksasi
- perluasan jaringan dukungan sosial
b. PENDEKATAN ORGANISASIONAL
- seleksi personal dan penempatan kerja
- pelatihan
-penetapan tujuan yang realistis
-pendesainan ulang pekerjaan
- meningkatkan keterlibatan karyawan
- perbaikan dalam komunikasi organisasi
- penawaran cuti panjang
- program-program kesejahteraan
dadang-solihin.blogspot.com
269
dadang-solihin.blogspot.com
270
dadang-solihin.blogspot.com
271
dadang-solihin.blogspot.com
272
dadang-solihin.blogspot.com
273
dadang-solihin.blogspot.com
274
dadang-solihin.blogspot.com
275
dadang-solihin.blogspot.com
276
dadang-solihin.blogspot.com
277
dadang-solihin.blogspot.com
278
dadang-solihin.blogspot.com
279
dadang-solihin.blogspot.com
280
Kisi-kisi UAS
Untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi, dalam menjawab soal-soal UTS di bawah ini
disarankan untuk melengkapinya dengan penjelasan risbulkonah.
Bab 11. Komunikasi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proses Komunikasi?
Gambarkan melalui delapan bagian utama dari model proses komunikasi.
Bab 12. Kepemimpinan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teori Pertukaran
Pemimpin-Anggota? Gambarkan juga Tampilannya.
Bab 13. Kekuasan dan Politik. Jelaskan apa bedanya Kekuasaan Paksaan,
Kekuasaan Imbalan, dan Kekuasaan Legitimasi?.
Bab 14. Konflik dan Negosiasi. Gambarkan dengan jelas Tampilan Proses Konflik
dari Tahap I sampai dengan Tahap V.
Bab 15 Dasar pada Struktur Organisasi. Gambarkan dengan jelas Tampilan
Struktur Organisasi: Faktor Penentu dan Hasilnya.
Bab 16. Budaya Organisasi. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Komponenkomponen suatu sikap.
Bab 17. Kebijakan dan Praktik SDM. Gambarkan dan jelaskan Tampilan Model dari
proses seleksi dalam organisasi.
Bab 18. Perubahan Organisasional dan Manajemen Stress. Gambarkan dan
jelaskan Tampilan Model Stress.
Selamat belajar
dadang-solihin.blogspot.com
281
dadang-solihin.blogspot.com
282