Laporan Kasus Sinusitis
Laporan Kasus Sinusitis
DISUSUN OLEH :
DEA LITA BAROZHA, S. KED
PEMBIMBING :
DR.MUKHLIS, SP. THT, KL
I. PENDAHULUAN
ETIOLOGI
ISPA akibat
virus
Bermacam
rhinitis
Polip hidung
Kelainan
anatomi seperti
deviasi septum
atau hipertrofi
Konka
Sumbatan
kompleks osteomeatal
Infeksi tonsil
Infeksi gigi
Kelainan
imunologik
Diskinesia silia
seperti pada
sindroma
Kartegener
Hipertrofi
adenoid
Polusi udara,
udara dingin
dan kering
Kebiasaan
merokok.
Organ-organ
Organ-organ
yang
yang
membentuk
membentuk
kompleks
kompleks osteoosteomeatal
letaknya
meatal letaknya
berdekatan
berdekatan
Edema
Edema
mukosa
mukosa yang
yang
berhadapan
berhadapan
akan
akan saling
saling
bertemu
bertemu
silia
silia tidak
tidak dapat
dapat
bergerak
bergerak dan
dan
ostium
ostium
tersumbat.
tersumbat.
tekanan
tekanan negatif
negatif
di
dalam
di dalam rongga
rongga
sinus
sinus
Transudasi
Transudasi
(serous).
(serous).
rhinosinusitis
rhinosinusitis
non-bakterial
non-bakterial
Bila
Bila kondisi
kondisi ini
ini
menetap
menetap
sekret
sekret terkumpul
terkumpul
dalam
dalam sinus
sinus
multiplikasi
multiplikasi
bakteri
bakteri
Sekret
Sekret menjadi
menjadi
purulen
purulen
rhinosinusitis
rhinosinusitis
akut
akut bakterial
bakterial
Jika
Jika terapi
terapi tidak
tidak
berhasil/
tidak
berhasil/ tidak
diobati
diobati
Hipoksia
Hipoksia
bakteri
bakteri anaerob
anaerob
berkembang
berkembang
Mukosa
Mukosa makin
makin
membengkak
membengkak
KLASIFIKASI
Konsensus internasional tahun 1995 membagi rhinosinusitis hanya akut
dengan batas sampai 8 minggu dan kronik jika lebih dari 8 minggu.
Konsensus tahun 2004 membagi menjadi akut dengan batas sampai 4
minggu, subakut dengan batas 4 minggu sampai dengan 3 bulan, dan
kronik jika lebih dari 3 bulan.
Berdasar
kan
penyeba
b
dentogen
jamur
MANIFESTASI KLINIS
Nyeri pipi,
kadangkadang ada
nyeri alih ke
gigi dan
telinga
menandakan
sinusitis
maksila
Hidung tersumbat
Nyeri pada wajah
Sekret purulen disertai post nasal
drip
Demam, lesu
sakit kepala
hiposmia/anosmia
halitosis
Nyeri di dahi
atau seluruh
kepala
menandakan
sinusitis
frontal
Nyeri di
antara atau di
belakang
orbita
menandakan
sinusitis
ethmoid
Nyeri
dirasakan di
verteks,
oksipital,
belakang
orbita, dan
daerah
mastoid
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik rhinoskopi anterior, dan posterior,
pemeriksaan naso-endoskopi sangat dianjurkan untuk
diagnosis yang lebih tepat dan dini.
transiluminasi sinus yang sakit akan menjadi suram atau
gelap
Pemeriksaan penunjang. foto polos atau CT-Scan.
Foto polos posisi Waters, PA, lateral, umumnya hanya
mampu menilai kondisi sinus-sinus besar seperti sinus
maksila dan frontal. Kelainan akan terlihat perselubungan,
air-fluid level, atau penebalan mukosa.
Pemeriksaan mikrobiologik
Sinuskopi
TERAPI
PRINSIP
membuka sumbatan di kompleks
osteo-meatal sehingga drainase dan
ventilasi sinus-sinus pulih secara
alami.
Antibiotik : Antibiotik yang dipilih
adalah golongan penisilin seperti
amoksisilin atau golongan
cefalosporin seperti cefadroxil
Dekongestan
Analgetik
Mukolitik
steroid oral/topikal
pencucian rongga hidung dengan
TUJUAN
memperce
pat
penyembu
han
mencegah
mencegah
perubaha
komplikas
n menjadi
i
kronis.
TINDAKAN OPERASI
KOMPLIKASI
BAB III
LAPORAN KASUS (CASE REPORT)
I. Identitas
Nama
: Mastur
Umur
: 54 Tahun
Jenis Kelamin
Pekerjaan
: Perempuan
: IRT
Alamat
II. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal
23 Desember 2015 jam 09.30.
Keluhan utama: kedua hidung tersumbat hilang timbul
sejak 4 bulan SMRS
Status Generalis
- Keadaan umum
- Kesadaran :
Compos Mentis
- Tekanan Darah
- Nadi :
140/90 mmHg
80x/m
- Pernafasan :
- Suhu :
18x/m
Tidak diperiksa
Status Generalis
Kepala
Bentuk
Normocephal
Rambut
Hitam
Mata :
CA -/- SI -/-
Leher :
Inspeksi
Tidak diperiksa
Palpasi
Tidak diperiksa
Perkusi
Tidak diperiksa
Auskultasi
Tidak diperiksa
Toraks
Inspeksi
Tidak diperiksa
Palpasi
Tidak diperiksa
Perkusi
Tidak diperiksa
Auskultasi
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Palpasi
Tidak diperiksa
Perkusi
Tidak diperiksa
Auskultasi
Tidak diperiksa
Abdomen
Inspeksi
Ekstremitas
Sianosis
Edema
Stasus THT
A. Telinga
Daun Telinga
Kanan
Kiri
- Bentuk
Normal
Normal
- Radang
(-)
(-)
- Nyeri Tekan
(-)
(-)
- Tumor
(-)
(-)
Kanan
Kiri
lapang
lapang
Liang Telinga
- Liang
- mukosa
Tenang
- Serumen
(-)
Tenang
(-)
- Radang
(-)
(-)
- Tumor
(-)
(-)
Belakang Telinga
- Nyeri Tekan :
- Radang :
Kanan Kiri
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Membran Timpani
Kanan Kiri
- Intak/perforasi
Intake Intake
- Warna
Putih perak
- Reflek cahaya
- Bulging/retraksi
(+)
:
Putih perak
(+)
(-)
(-)
Tes Pendengaran
- Tes gesek jari/ berbisik
: Tidak dilakukan
- Tes Rinne
Tidak dilakukan
- Tes Weber
Tidak dilakukan
- Tes Schwabach :
Tidak dilakukan
B. Hidung
Pemeriksaan Luar
Kanan
Kiri
- Bentuk
Normal
Normal
- Radang
(-)
(-)
- Nyeri Tekan
(-)
( +)
- Tumor
(-)
(-)
Merah muda
- Sekret
tidak ada
- Edema
(-)
- Septum
- Massa
(-)
:
(-)
Kiri
Hiperemis
ada (kental, warna
kekuningan)
(+)
(-)
(-)
- Sinus etmoidalis
NT (-)
- Sinusfrontalis
NT (-)
- Transluminasi
sulit dinilai
- Sekret
sulit dinilai
- edema
sulit dinilai
hiperemis
- Koana
sulit dinilai
- Fosa Rosenmuler
sulit dinilai
- Torus Tubarius
sulit dinilai
sulit dinilai
DIAGNOSIS KERJA
Sinusitis maksilaris
kiri
Dasar-dasar yang
mendukung:
Hidung kiri tersumbat
Sekret berwarna bening
dan kental
Nyeri kepala
Post nasal drip
Transluminasi maxilaris
sinistra suram
DIAGNOSIS BANDING
Sinusitis jamur
Dasar yang mendukung:
Sinusitis unilateral
Sering mengenai sinus maksilaris
Adanya post nasal drip
Dasar yang tidak mendukung:
Prediposisi:diabetes melitus, AIDS,
pengguna steroid jangka panjang.
Sukar disembuhkan dengan antibiotik
Mukosa berwarna biru-kehitaman
Mukosa konka atau septum ada yang
nekrotik
Sekret hidung kental dengan bercak
kehitaman
RENCANA PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ro. Waters dan gold standard: CT-Scan
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam
: ad bonam
Ad sanasionam
: ad bonam
Analisa kasus
Teori
Gejala
Laporan kasus
mayor
pada
gangguan
dan demam
Gejala minor
adalah
tenggorokan,
dan
gangguan
penciuman, penciuman.
dari
batuk,
drip
lendir
nyeri
di
kepala,
PENGOBATAN
Dekongestan topikal
Oksimetazolin 2 x 1
Kesimpulan
Sinusitis, merupakan salah satu penyakit atau kelainan pada sinus
paranasal yang akhir-akhir ini semakin meningkat angka kejadiannya.
Pasien dalam kasus ini didiagnosa suspect sinusitis maxillaris akut et
causa riwayat ISPA berdasarkan anamnesa dan temuan klinik.
Penatalaksanaaan sinusitis maksilaris dengan pemberian cefadroxil
500mg sebagai antibiotik.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
TERIMAKASIH