Anda di halaman 1dari 37

Pemeriksaan AFP (Alpha

Fetoprotein) dan CEA


(Carcinoembryonic antige)

Disusun oleh
Kelompok
:1
Tingkat
: 3A
Nama Kelompok
:
1.
Afifah Irbah
(P27903114002)
2.
Aulia Octaviani
(P27903114004)
3.
Dian Eka Susanti
(P27903114011)
4.
Irma Astianti
(P27903114018)
5.
Mega Surya Sukma Jaya (P27903114022)
6.
Meliyanti Rahayu
(P27903114024)
7.
Wulan Kurniasih
(P27903114045)
8.

PENDAHULUAN
Tumor marker adalah substansi yang dihasilkan oleh sel tumor atau oleh sel lain di dalam
tubuhakibatrespondariadanyaselkanker.(NationalCancerInstitute).Substansitersebutdapat
ditemukanpadabermacamcairantubuhatauspesimenjaringan.
Tumormarkermerupakansubstansiprotein;hormon,enzim,atauantigenyangdapattimbul
dan meningkat secara signifikan pada berbagai tipe dari kanker. Tumor marker sangat penting
untuk memperkuat diagnosa, follow up, dan melihat efektifitas pengobatan kanker.Setiap tumor
markermemilikiprofilyangberbeda.
Tumor marker dapat dideteksi melalui serum penderita atau melalui spesimen jaringan
tumornyasecararadioimmunoassai,immunoradiometricassaydanenzyme-linkedimmunosorbent.
Pendeteksianmelaluispesimenjaringantumornyaadalahmelaluipemeriksaanimunohistokimia

Klasifikasi Lain dari Petanda Tumor


Produk yang dihasilkan oleh sel Tumor itu sendiri (tumorderived product)
Berupa antigen onkofetal, yang terdiri dari senyawa-senyawa
yang dihasilkan oleh sel embrio dan sel tumor. Senyawa ini juga
dihasilkan oleh sel normal yang undifferentiated tetapi dalam
jumlahyangsangatkecil.Kadarsenyawainiakanmeningkatsecara
bermakna pada penderita kanker. Contoh : Carcinoembryonic
Antigen(CEA),AlfaFetoprotein(AFP).

Alpha Fetoprotein (AFP)


Alpha-fetoprotein (AFP, -fetoprotein, alpha-1-fetoprotein, alphafetoglobulin,ataualphafetalprotein)adalahsuatuproteinyangpadakondisi
normaldiproduksiolehhati(liver)dankantungkuningtelur(yolk sac)ketika
terjadipembentukanbayiselamaproseskehamilan.
Pengukuran AFP di dalam tubuh manusia umumnya dilakukan untuk
membantumendeteksiadanyakelainanataupenyakithati,pemantauanterapi
atau pengobatan beberapa jenis kanker, dan juga uji saring kelainan pada
perkembanganbayiselamamasakehamilan.

Fungsi
1. Pengukuran kadar AFP memiliki manfaat besar sebagai indeks kekambuhan
penyakit. Pada pasien karsinoma hepatoselular yang diterapi, hilangnya AFP
mengisyaratkan eliminasi sel-sel ganas, dan peningkatan kadar mencerminkan
rekurensikanker.
2. Setelahintervensiterapeutik,pengukuranAFPsebaiknyadiulangsetiapsatubulan
untukmemberikanwaktuagarAFPyangsudahadadapatdibersihkandarisirkulasi.
3. Menetapnya AFP setelah interval tersebut mengisyaratkan sintesis yang
berkelanjutan oleh tumor , karena kadar AFP serum proporsional dengan massa
tumor.

4.PenderitadengansirosisatauhepatitisBkronis,sebaiknyadimonitor
AFPnyasecararegulerkarenamempunyairesikomenjadikankerhati
. Jika penderita sudah terdiagnosa sebagai kanker hepato seluler AFP
harus diperiksa secara periodik untuk membantu mengetahui respon
terapinya.
5.Disamping berperan sebagai suatu petanda yang bermanfaat untuk
kanker hati, AFP juga berperan sebagai petanda adanya kanker
testikular, dan tumor-tumor sel germinal tertentu pada ovarium. AFP
juga meningkat pada penyakit hati jinak dan dalam persentase yang
kecildarikankerparudangastrointestinal.

JenisAFP
1. AFP pada kehamilan
Protein ini mulai terbentuk di plasma saat janin (fetus) berusia empat minggu dan
dihasilkan paling banyak pada usia kandungan mencapai 12-16 minggu. Setelah
melahirkan,AFPumumnyatidakterdeteksididalamdarah.
2. AFP pada kanker
Pada pasien penderita kankertestis, kankerpankreas, kankerhati, kankerovarium,
dankankersaluranempedu,kadarAFPdidalamtubuhpasienakanmeningkat.Selain
kanker atau tumor, kadarAFPyang meningkat di dalam darah juga dapat disebabkan
olehbeberapapenyakitsebagaiberikut:infeksivirushepatitisdansirosishati.

Tes AFP dilakukan pada:


1. saat seseorang telah di diagnosa dan tengah
menjalani pengobatan kanker hati, testis atau
ovarium pemeriksaan AFP/AFP-L3% ini dilakukan
untuk memonitor keefektifitasan pengobatan
2. saat

memonitor

kekambuhan

akibat

penyakit

kanker hati
3. untuk follow up pasien dengan hepatitis kronik atau
sirosis hati

Interpretasi Hasil
1. KadarnormaldariAFPadalahdibawah10ng/ml.
2. Kenaikan sedang sampai 500 ng/ml dapat terjadi pada
penderita hepatitis kronik. Sedangkan kadar di atas 500
ng/mlhanyaterdapatpada:
3. Kankerhati
4. Kankertestisdanovarium
5. Prosespenyebarankankeryangtelahmencapaihati

Arti dari nilai kadar AFP:


1.

peningkatan kadar AFP dapat mengidentifikasi kehadiran dari kanker, umumnnya pada
kanker hati, ovarium dan testis.Akan tetapi, tidak semua kanker hati, ovarium atau testis
mengahasilkanpeningkatanAFPyangsignifikan

2.

peningkatan kadar AFP dapat juga disebabkan karena hal lain seperti kanker perut, usus,
paru paru, payudara dan lymphoma. Peyakit lain seperti sisrosis dan hepatitis juga dapat
meningkatkankadarAFP

3.

saat AFP digunakan untuk memonitor pengobatan, penurunan kadar merupakan indikasi
terhadapresponpengobatan.Jikakadarnnyasetelahpengobatantidakmengalamipenurunan
yang signifikan, biasannya mendekati nilai normal, maka hal tersebut menandakan masih
terdapatnnyajaringantumor.

Pemeriksaan :
1.Sampel:(minimal0,5ml)
serum

HemolysisMildOK;Grossreject

plasma(EDTA,Heparin)

2.Persiapanpasien:

tidak

4.Kondisisampel:

diperlukan

khusus
3.Nilainormal:
10-15g/L(8.3-12.4kU/L)

LipemiaMildOK;GrossOK
Stabilitasspesimen:

persiapan

refrigerated7hari
beku90hari
5.Metode:
ImmunoenzymaticAssay

prinsip
Chemiluminescent substrate LumiPhos 530 ditambahkan pada reaksi dan
cahaya (nyala warna) dihasilkan dari
reaksi,diukurdenganluminometer.Hasil
sebanding dengan jumlah AFP di dalam
spesimen. (Package insert: Access AFP,
Beckman Coulter Inc., Fullerton, CA,
2010)

Gambar : Chemiluminescent
Microparticle Immunoassay
(CMIA)

Hal-halyangdapatmempengaruhihasiltes:
1. Kontaminasidaridarahfetus,Yangdapatterjadisaat
ammiocentesis.
2. Perokok.
3. Gestationaldiabetes.
4. Jikapernahmelakukantesmedisyangmenggunakan
radioaktifdalamwaktu2minggusebelumnya.

Pemeriksaan AFP Rapid Test


Prosedur
1.

Membawasemuabahandanspesimensampaisuhukamar.

2.

Menghapusmengujidarifoiltertutupkantong.

3.

Menempatkantestkitdisebuahflatkeringsripurface.

4.

Menggunakandisediakanpipetplastik,membuang30lserumsampel(1
tetes)dan1tetesbaikdarikartutessolusiuntuksampel.mulaiwaktu.

5.

Membacahasilpada10menitsetelahmenambahkansampel.

Catatan:Hasilsetelah20menitmungkintidakakurat.

Interpretasi Hasil
1. Positif:Jikaduaberwarnabandyangterlihatdalamwaktu10menit,

hasiltespositifdanvalid.
2. Negatif:Jikadaerahujitidakmemilikiwarnabanddanareakontrol

menampilkanpitaberwarna,hasilnyaadalahnegatifdanvalid.
3. Hasil yang tidak valid: Hasil tes tidak valid jika berwarna band

tidak membentuk di daerah kontrol. Sampel harus kembali-diuji,


menggunakantesbaruperangkat.

Carcinoembryonic
antigen (CEA)
Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah protein yang dihasilkan
olehepitelsalurancernajaninyangjugadapatdiekstraksidaritumor
saluran cerna orang dewasa. Ditemukan tahun 1965 oleh Gold &
Freedman.GlikoproteindenganBM180.000dalton.CEAdibentukdi
salurangastro-intertinaldanpancreassebagaiantigenpadapermukaan
selyangselanjutnyadisekresikankedalamcairantubuh.CEAsebagai
petandatumoruntukkankerkolorektal,oesofagus,pankreas,lambung,
hati,payudara,ovariumdanparu-paru.

Pemeriksaan

CEA

ini

bertujuan

untuk

mengetahui

adanya kanker usus besar, khususnya ardenocarcinoma.


Pemeriksaan CEA merupakan uji laboratorium yang tidak
spesifik karena hanya 70% kasus didapatkan peningkatan
CEA pada kanker usus besar dan pankreas. Peningkatan
kadar CEA dilaporkan pula pada keganasan esophagus,
lambung, usus halus, dubur, kanker payudara, kanker
serviks, sirosis hati, pneumonia, pankreatitis akut, gagal
ginjal, penyakit inflamasi dan trauma pasca operasi. Yang
penting diketahui pula bahwa kadar CEA dapat meningkat
pada perokok.

manfaat pemeriksaan diantaranya :


1. Bersama dengan penanda tumor lain untuk mendeteksi
karsinoma saluran cerna (CA19-9), kanker payudara (
CA15-3),kankerovarium(CA125),kankerparu(NSE),
kankerpankreas,kankerusushalus,dankankerlambung,
2. Prognosisdanfollowupkankerkolorektal,
3. Pemeriksaan pasca operasi dan pemantauan prognosis
kanker.

Persyaratan dan jenis sampel yaitu 0,25-0,50


mlSerum,denganstabilitassampelberadapada
2-8Cselama48jam,-20Cselama>48jam.

Prosedur pemeriksaan yaitu


1. Ambil 10 ml darah vena dan masukkan ke
dalam tabung tertutup merah atau jingga
muda.Hindarihemolisis
2. Heparin sebaiknya tidak diberikan selama 2
hari
sebelum
pemeriksaan
karena
mempengaruhihasil
3. Tidakperlupembatasanmakandancairan

Prinsip
Perangkat CEA Rapid Test mendeteksi antigen Carcinoembryonic manusia (CEA) melalui
interpretasivisualpembangunanwarnapadastripinternal.AntibodiCEAbergerakdiwilayahuji
membran. Selama pengujian, spesimen berekasi dengan natibodi CEA konjungasi partiker
berwarnadanprecoatedkesampeltest.Setelahtercampurbermigrasi/berpindahmelaluimembran
dengan tindakan kapiler, dan berinteraksi dengan reagen pada membran. Jika ada antigen CEA
cukupdalamspesimen,sebuahbandberwarnaakanterbentukdiwilayahujimembran.Kehadiran
pita berwarna menunjukkan hasil yang positif, sementara ketiadaan menunjukkan hasil negatif.
Penampilanbandberwarnadiwilayahkontrolberfungsisebagaikontrolprosedural,menunjukkan
bahwavolumetepatdarispesimentelahditambahkandanwickingmembrantelahterjadi.

Pengumpulan dan
penyimpanan sampel :
1.

CEArapidTestmenggunakanspesimendarahmanusia,serum,plasma,

2.

Tidakhemolisisbaikdarah,serum,danplasma

3.

Spesimenserumdanplasmasebaiknyatetapdiseimpandi2-8Cuntukselama3hari.Untuk
penyimpananyanglama,sebaiknyaspesimendisimpandibawahdi-20C.WholeBlooddari
venipuncture sebaiknya disimpan di 2-8C jika pemeriksaan dilakukan dengan 2 hari.
Spesimen Whole Blood jangan disimpan pada freezer. Dapat menggunakan Whole Blood
yangberasaldarikapiler(Fingerstick).

4.

AntikoagulanyangdapatdigunakanberupaEDTA,sitrat,atauheparin

5.

Sebelumpengujianletakkanpadasuhukamar,saatspesimenbekuharusdicairkandandi
campurterlebihdahulusebelumdigunakanuntukpengujian.

6. Jika spesimen untuk dikirim, pacs kan sampel sesuai


dengansemuaperaturanyangberlakuuntuktransportasi.
7. Sampel yang ikterik, lipemik, hemolisis dapat
menyebabkanhasilyangsalah.
8.CatatankriteriapenolakansampelHemolisis:Mutlak;
Beku ulang : Mutlak. Sampel tidak boleh mengandung
fibrin,seldarahmerahataupartikellain.

Prosedur :
1. Dibukarapidtestdarisegelnyadandiletakkanpadapermukaanyangbersih,
diberilabelpasiendanujikontrol.
2. Diteteskan 3 tetes darah/serum/plasma untuk spesimen menggunakan pipet
sekalipakaiyangtelahdisediakan,danmulaitimer
3. Jika pengujian gagal untuk bermigrasi atau berpindah melintasi membran
setelah1menit,tambahkan1tetesbufferuntukspesimendenganbaik(S).
4. Tunggu band berwarna (s) muncul. Hasilnya harus dibaca pada 15 menit.
Janganmenginterpertasikahasilsetelah20menit.

Interpretasi hasil :

Positif :duabandberwarnamunculpadamembran.Salahsatubandyangmunculdidaerah
kontrol(C)danbandlainmunculdiwilayahuji(T).

Negatif :hanyasatuband/pitaberwarnamuncul,didaerahkontrol(C).Tidakadapita/band
berwarnajelasmunculdiwilayahuji(T).

Invalid : kontrol band/pita gagal untuk muncul. Hasil dari setiap tes yang belum
menghasilkan band/pita kontrol pada saat membaca ditentukan harus dibuang. Harap tinjau
prosedur dan ulangi pemeriksaan baru. Jika terjadi masalah terus-menerus, hentikan
menggunakanalat/kitsegerahubungidistributor.

Nilai Rujukan :
Dewasa:
1. Tidakmerokok
2. Merokok

:<2,5ng/ml,
:<3,5ng/ml,

3. Gangguaninflamasiakut :10ng/dl,
4. Neoplasma

:12ng/dl.

Hal-halyangharusdiperhatikanyaitukriteria
penolakan sampel seperti hemolisis, beku,
sampeltidakbolehmengandungfibrin,seldarah
merahataupartikellain.

Pemeriksaan Carcinoembryonic Antigen (CEA) yang menggunakan ELISA


berdasarkan Diagnostic Automation, Inc :

Test
Metode

:CEAELISA
:ELISA:EnzymeLinked

ImmunosorbentELISA
Prinsip

:Peroksidase-konjugasiELISA

Bahan dan komponen


Material yang disediakan dalam kit

kit test

test
1.

Antibody-coated microtiter plate with


96wells

2.

Material yang tidak disediakan dalam

CEA standards containing; 0, 3, 12,


30,60,and120ng/ml2setof0,5ml

1. Precisionpipettes:0,04ml0,2ml
2. Tippipetdisposible
3. Distilledwater
4. Vortexmixerorequivalent

3.

EnzymeConjugateReagent12ml

4.

SubstrateTMB12ml

5. Absorbentpaperorpapertowel

5.

StopSolution12ml

6. Graphpaper

6.

Washbufferconcentrate(50X)15ml

7. Microtiterplatereader

Persiapan sampel (berdasarkan kit)


1. Darahharusdiambildenganmenggunakanteknikvenipuncture
standar dan serum harus dipisahkan dari sel darah merah
sesegeramungkin.Hindarilipemikatausampelkeruh
2. SampelplasmadikumpulkandalamtabungyangberisiEDTA,
heparin,atauoksalatdapatmengganggutesprosedurdanharus
dihindari.
3. Spesimen harus ditutup dan dapat disimpan hingga 48 jam
pada2-8C.

Penyimpanan test kit dan instrumentasi


Ketika test belum dibuka harus disimpan pada 2-8C setelah
menerima. Pelatmicrotiter harusdisimpan pada2-8C,dalamsegel
didalambag,untukmeminimalkanpaparanlembabudara.Membuka
test kit akan tetap stabil sampai tanggal kadarluasa, asalkan kits
disimpan seperti dijelaskan diatas. Sebuah microtiter plate reader
denganbandwidth10nmataukirangdanoptikberbagaikepadatan
0-2 OD atau lebih besar, di 450 nm panjang gelombang, dapat
diterimauntukdigunakandalamabsorbansipengukuran.

Prosedur
1. Ambil50ldaristandarspesimen,dankontrolkesumuryangsesuai.
2. Tambahkan100lenzimkonjugatreagenuntuksetiapsumur.
3. Homogenkanselama10menit.
4. Inkubasipadasuhukamar(18-22C)selama60menit.
5. Hapuscampuraninkubasidenganmengosongkanisipiringkedalam

wadahlimbah.
6. Bilasdanmengosongkansumurmikrotiter5kalidenganmencuci

penyangga(1x).

7.Laptetesanyangtersisadengankertasserapataudengankertashanduk.
8.Tambahkan100llarutanTMBkemasing-masingdenganbaik.
Homogenkanselama5detik
9.Inkubasipadasuhukamarselama20menit.
10.Untukmenghentikanreaksidenganlarutanstopsolutionsebanyak100l.
11.Homogenkanselama30detikuntukmemastikanbahwawarnabirubenarbenarberubahmenjadikuning.
12.Bacapadapanjanggelombang450nmdenganpembacamicrotiterplate
dalamwaktu15menit.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan


Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu
kriteria penolakan sampel seperti hemolisis,
beku, sampel tidak boleh mengandung fibrin,
seldarahmerahataupartikellain.

Kesimpulan
Tumor marker adalah substansi yang dihasilkan oleh sel tumor atau oleh sel lain di dalam
tubuhakibatrespondariadanyaselkanker.Substansitersebutdapatditemukanpadabermacam
cairan tubuh atau spesimen jaringan dan dapat dideteksi secara radioimmunoassai,
immunoradiometricassaydanenzyme-linkedimmunosorbentdanpemeriksaanimunohistokimia.
AFP(alphafetalprotein)adalahsuatuproteinyangpadakondisinormaldiproduksiolehhati
(liver) dan kantung kuning telur (yolk sac) ketika terjadi pembentukan bayi selama proses
kehamilan. Pengukuran AFP di dalam tubuh manusia umumnya dilakukan untuk membantu
mendeteksiadanyakelainanataupenyakithati,pemantauanterapiataupengobatanbeberapajenis
kanker,danjugaujisaringkelainanpadaperkembanganbayiselamamasakehamilan.

AFP juga berperan sebagai petanda adanya kanker testikular, dan tumor-tumor sel
germinal tertentu pada ovarium serta meningkat pada penyakit hati jinak dan dalam
persentaseyangkecildarikankerparudangastrointestinal.
Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah protein yang dihasilkan oleh epitel saluran
cernajaninyangjugadapatdiekstraksidaritumorsalurancernaorangdewasa/kankerusus
besar (ardenocarcinoma) dan sebagai petanda tumor untuk kanker kolorektal, oesofagus,
pankreas,lambung,hati,payudara,ovariumdanparu-paru.PemeriksaanCEAmerupakan
ujilaboratoriumyangtidakspesifikkarenahanya70%kasusdidapatkanpeningkatanCEA
pada kanker usus besar dan pankreas. Peningkatan kadar CEA dilaporkan pula pada
keganasan esophagus, lambung, usus halus, dubur, kanker payudara, kanker serviks,
sirosis hati, pneumonia, pankreatitis akut, gagal ginjal, penyakit inflamasi dan trauma
pascaoperasi.YangpentingdiketahuibahwakadarCEAdapatmeningkatpadaperokok.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai