Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 8

Pendekatan pembelajaran
Jelajah Alam Sekitar
Afrinda M
Diah Eri S
Wulan Dwi P

Pendekatan pembelajaran Jelajah Alam Sekitar


dapat

didefinisikan

sebagai

pendekatan

pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan


alam sekitar kehidupan peserta didik baik
lingkungan fisik, sosial, teknologi maupun
budaya sebagai objek belajar biologi yang
fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah

Jelajah

Alam

Sekitar

(JAS)

merupakan

pendekatan yang masih aksiomatis, sehingga


perlu dikonkritkan.
Dalam

merupakan
dalamnya

implementasinya,
penciri
adalah

kegiatan
discovery

penjelajahan
termasuk
dan

di

inquiri,

sedangkan alam sekitar merupakan objek yang


dieksplorasi.

Menurut Santosa dalam Marianti (2006)


Yang

menjadi

penciri

dalam

kegiatan

pembelajaran berpendekatan JAS yaitu :


Selalu

dikaitkan

dengan

alam

sekitar

secara langsung maupun tidak langsung


yaitu dengan menggunakan media.
Selalu

ada

kegiatan

berupa

peramalan

(prediksi), pengamatan, dan penjelasan.

Ada laporan untuk dikomunikasikan baik

secara lisan, tulisan, gambar, foto atau


audiovisual.
Kegiatan

pembelajarannya

dirancang

menyenangkan sehingga menimbulkan


minat untuk belajar lebih lanjut.

Komponen-komponen JAS terdiri dari :


1. Eksplorasi
Dengan melakukan eksplorasi terhadap

lingkungannya,

seseorang

akan

berinteraksi dengan fakta yang ada di


lingkungannya sehingga menemukan
pengalaman dan sesuatu yang ada di
lingkungan yang dilihatnya.

2. Konstruktivisme
Dalam
menurut

pembentukan
Piaget

pengetahuan

terdapat

dua

aspek

berpikir yaitu aspek figurative dan aspek


operatif. Berpikir operatif memungkinkan
sesorang

untuk

mengembangkan

pengetahuannya dari suatu level tertentu


ke level yang lebih tinggi.

3. Proses sains
Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika

seseorang malakukan pengamatan. Dari


sini akan menimbulkan pertanyaan atau
permasalahan.Permasalahan
mendapatkan
melakukan

ini

pemecahan
metode

ilmiah,

akan

dengan
atau

membandingkannya dengan teori yang


telah diperoleh sebelumnya.

4 Masyarakat belajar
Konsep learning community
menyerankan agar hasil
pembelajaran diperoleh dari
kerjasama dengan orang lain. Hasil
diperoleh dari sharing antar teman,
kelompok.

5. Bioedutainment
Bioedutainment dalampendekatannya

melibatkan unsur utama ilmu dan penemuan


ilmu, ketrampilan berkarya, kerjasama,
permainan yang mendidik, kompetisi, tantangan
dan sportivitas dapat menjadi salah satu solusi
dalam menyikapi perkembangan biologi saat ini
dan masa yang akan datang. Dengan
bioedutainment semua aspek dapat teramati.

6. Assesment autentik
Pengumpulan data yang bisa
menggambarkan perkembangan
belajar siswa dapat digunakan untuk
mengidentifikasi kesulitan belajar
siswa sehingga dapat digunakan
untuk mengambil tindakan segera
dan tepat.

kelebihan dari Jelajah Alam Sekitar :


siswa diajak secara langsung berhubungan
dengan lingkungan sehingga mereka
memperoleh pengalaman tentang masalah
yang dipelajari,
pengetahuan dapat diperoleh sendiri
melalui pengamatan dan diskusi.
Evaluasi tidak hanya didapat dari aspek
kognitif, tetapi afektif dan juga psikomotor.

Dengan pembelajaran JAS dapat


membentuk pada diri siswa rasa.
sayang terhadap alam sehingga
dapat menimbulkan minat untuk
memelihara dan melestarikan.

Kekurangan dari pembelajaran


dengan Jelajah Alam Sekitar yaitu:
menghabiskan cukup banyak waktu,
tidak terkontrolnya proses
pembelajaran.

Pertanyaan
1. Izatul Husna : Apakah pendekatan JAS
dapat diterapkan di bidang bahasa?
Contohnya seperti apa?
2. Lukman Hakim: Bagaimana pelaksanaan
komponen Bioedutaiment pada materi
metabolisme?
3. Jundi Awaludin : Bagaimana mengatasi
kelemahan
dari
pendekatan
JAS
(membutuhkan waktu banyak) untuk
siswa SMA?

Ika Damayanti : seberapa besar


pengaruh JAS terhadap keaktifan dan
hasil belajar siswa
Kenya Lutfia : Apakah anak tuna
netra bisa mengikuti praktikum
seperti anak normal ? Jika hanya
menggunakan
teori
apakah
mempengaruhi belajar siswa tsb?

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai