Anda di halaman 1dari 2

AFRINDA MUKAROMAH

4401415057
PENDIDIKAN BIOLOGI ROMBEL 3

PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI

Penilaian berbasis kompetensi mengarah pada penilaian ketercapaian standar


kompetensi dan kompetensi dasar yang kemudian dijabarkan dalam beberapa indikator.
Kompetensi dasar tersebut dibandingkan dengan standar atau kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hasil penilaian berbasis kompetensi adalah lulus dan belum lulus. Lulus berarti
peserta didik telah memiliki kompetensi dasar, yaitu sama atau lebih besar dari standar.
Peserta didik yang belum lulus berarti kemampuan yang dimiliki belum mencapai standar.
Ciri ciri Penilaian Berbasis Kompetensi
Penilaian berbasis kompetensi memiliki ciri ciri sebagai berikut:
1. Harus memenuhi prinsip prinsip dasar penilaian
2. Harus menggunakan acuan dan patokan belajar tuntas
3. Berorientasi pada kompetensi
4. Terintegrasi dengan proses pembelajaran
5. Dilakukan oleh guru dan siswa.
(Sumber : http://www.makalah-makalah.com/2016/06/penilaian-berbasis-kompetensi.html)
Prinsip prinsip Penilaian Berbasis Kompetensi
Dalam proses pelaksanaan evaluasi dengan sistem penilaian berbasis kompetensi
terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya yaitu :
1. Valid : Penilaian berbasis kompetensi harus mengukur apa yang seharusnya
diukur dengan menggunakan alat yang dapat dipercaya dan sahih.
2. Keterbukaan : Penilaian berbasis kompetensi adalah penilaian yang dilaksanakan
secara terbuka, artinya guru sebagai evaluator bukan hanya berperan sebagai orang yang
memberi nilai atau kritik, akan tetapi siswa yang dievaluasi perlu memahami mengapa
kritik itu muncul, oleh sebab itu guru harus terbuka melalui argumentasi yang tepat dalam
setiap memberikan penilaian.
3. Adil dan Obyektif : Penilaian harus adil terhadap semua siswa dan tidak membeda-
bedakan latar belakang siswa.
4. Mendidik : Penilaian harus memberi sumbangan yang positif terhadap
pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian ini dapat dirasakan sebagai penghargaan yang
memotivasi bagi siswa yang berhasil dan sebagai pemicu semangat bagi siswa yang
kurang berhasil.
5. Berkesinambungan : Penilaian dilakukan secara berencana, bertahap, teratur, terus-
menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan
kemajuan belajar siswa.
6. Bermakna :Penilaian hendaknya mudah dipahami dan mudah ditindak lanjuti oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
7. Berorientasi pada Proses dan Hasil
(Sumber : http://www.makalah-makalah.com/2016/06/penilaian-berbasis-kompetensi.html)
Kriteria Penilaian berbasis Kompetensi
1. Generability, apakah kompetensi peserta tes (students performance) dalam tugas yang
diberikan tersebut dapat digeneralisasikan, dalam arti dapat dibandingkan dengan tugas-
tugas yang lainnya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Authentic, apakah tugas yang diberikan tersebut sudah serupa dengan hal yang sering
dihadapinya dalam praktek kehidupan sehari-hari.
3. Multiple fact, apakah tugas yang diberikan kepada peserta tes sudah mengukur lebih dari
satu kemampuan yang diinginkan (more than one instructional outcomes).
4. Teachability, apakah tugas yang diberikan merupakan tugas yang hasilnya semakin baik
karena adanya usaha mengajar guru dikelas.
5. Fairnes, apakah tugas yang diberikan sudah adil (fair) untuk semua peserta tes.
6. Feasibility, apakah tugas yang diberikan dalam penilaian ketrampilan memang relevan
untuk dapat dilaksanakan mengingat faktor-faktor seperti: biaya, ruangan (tempat), waktu
atau peralatannya.
7. Seorability, apakah tugas yang diberikan nantinya dapat diskor dengan akurat dan realibel.
Bentuk Penilaian Berbasis Kompetensi, yaitu:
1. Penilaian berbasis kelas, yaitu penilaian yang dilakukan guru dalam rangka proses
pembelajaran. Penilaian ini bertujuan untuk menetapkan tingkat pencapaian dan
penguasaan peserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Penilaian
berbasisi kelas dapat dilakukan dalam bentuk pertanyaan lisan di kelas, kuis, ulangan
harian, tugas kelompok, ulangan semester dan ulangan kenaikan kelas, laporan kerja
praktikum
2. Tes kemampuan dasar, yaitu tes untuk mengetahui kompetensi dasar peserta didik,
terutama dalam membaca, menulis dan berhitung. Tes ini dilakukan untuk perbaikan
program pembelajaran (program remedial)
3. Ujian berbasisi sekolah, dilakukan pada akhir jenjang sekolah untuk mendapatkan ijazah
atau sertifikat.
4. Benchemarking, merupakan penilaian terhadap suatu pekerjaan, proses, performence,
untuk menentukan tingkat keunggulan dan keberhasilan. Penilaian ini dilakukan untuk
menentukan pringkat kelas, menentukan klasifikasi kelas di suatu sekolah.
5. Penilaian portofolio, berisi kumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis
yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu .
(Sumber : http://www.makalah-makalah.com/2016/06/penilaian-berbasis-kompetensi.html)

Anda mungkin juga menyukai