ZIKR berisikan zero base yakni memandang segala sesuatu dengan bersih,
apa adanya dan bebas prasangka. Iman, memberikan kekuatan spiritual,
menghilangkan rasa cemas dan takut. Konsisten, menjaga arah tujuan
sampai pada titik sasaran. Result oriented, yakni menuju hasil yang murni:
mardhatillah.
Kemudian PIKR yaitu dimulai dengan power sharing, information sharing,
knowledge sharing dan rewards sharing.
Kalau ZIKR titik beratnya merangsang pribadi yang ulung, PIKR memberikan
resep dan prasarat agar kru yang terhimpun dalam sebuah tim
melenggangkan keunggulannya. Jika pribadi-pribadi matang yang dibentuk
dari
konsep
ZIKR
bertemu
dengan
sebuah
tim
yang
solid yang terlahir dari perut PIKR, mereka akan menjadi tim unggulan (the
winning
team).
The winning team
kompetetif
dan regeneratif.
berkaitan
dengan
MIKR
yakni
militan,
intelek,
2. Model Permisif,
kepala sekolah/pemimpin beranggapan bahwa semua orang pada prinsipnya
terlahir bertanggungjawab dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan
kewajibannya. Kepala sekolah membiarkan stafnya untuk melakukan
pekerjaannya sendiri tapi jika digunakan tanpa aturan akan timbul ketidak
seimbanagan yang tidak kondusif di sekolah tersebut. Sisi baiknya
setiap staf dipacu untuk berinisiatif dan berkarya sendiri tanpa campur
tangan kepala sekolah. Namun hal ini tidak semua benar dan hanya berlaku
4. Model Partisipatif,
kepala sekolah/pemimpin selalu melibatkan stafnya dalam
memutuskan suatu perencanaan, semua keputusan telah
dimusyawarahkan terlebih dahulu bahkan siswapun diajak turut
serta. Kebaikan dari sifat ini, jika terjadi kegagalan bukan
sepenuhnya ditanggung pimpinan, naumun ditanggung
bersama.
5. Model Situasional,
seorang kepala/pemimpin sekolah dalam model ini, harus
melihat situasi dan kondisi waktu sebuah keputusan harus
diambil. Model ini dapat dikataakan memadukan dari modelmodel sebelumnya. Jika diterapkan pada kondisi yang tepat
maka dapat memotivasi bawahannya untuk bekerja keras untuk
mencapau suatu tujuan.
GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN
Autocratic
Autoritarian
Task Oriented
Initiating
Supervisory
Orientasi pada
Tugas (OT)
Continuum
Democratic
Equalitarian
Permisiveness
Group Oriented
Considerate
Partisipatory
Orientasi pada
Hubungan (OH)
4. Lincah (surgency)
5. Beremosi stabil
Kontinuum
OTOKRAT
DEMOKRAT
Daerah Kebebasan
untuk Anggota/Bawahan
4
JENIS-JENIS PIMPINAN
1. PEMIMPIN KHARISMATIK : mendapatkan status sebagai pemim-pin
karena telah menunjukkan keunggulan dengan prestasinya yang unik dan
luar biasa. (Ahead of his group) Attainment leadership
Kontinuum
O
H
- menjaga hubungan
baik antar anggota.
Tak Jelas
jelek
Kekuatan
Struktur
Hubungan
Gaya
Oktan
kedudukan
I kepem.
Kuat
tugas
Jelas`
II
Kuat
III
Kuat
Tak jelas
Baik
IV
Kuat
Tak jelas
Jelek
V
VI
Jelas
Jelek
Lemah
Lemah
Baik
Jelas
Jelas
Baik
Jelek
VII
Lemah
Tak jelas
Baik
VIII
Lemah
Tak jelas
Jelek
VIIIA
Kuat
Jelas
Amat jelek
angg - pem.
CATATAN :
1. Kelompok yang bersikap bermusuhan dan tidak bermotivasi
memerlukan kepemimpinan yang kuat.
2. Ukuran kelompok sangat penting :
- kelompok besar berorientasi pada tugas.
- kelompok kecil berorientasi pada hubungan.
3. Fungsi kepemimpinan yang demokratik :
- membantu adanya interaksi dalam kelompok
- membantu kelompok dalam mebuat keputusan
- membantu kelompok mencapai tujuan-tujuannya.