Anda di halaman 1dari 67

TERAPI OKUPASI

dr.Erna Setiawati,SpKFR
TERAPIS OKUPASI

Menilai otot mana yang perlu penguatan &


koordinasi untuk melakukan AKS dan
merekomendasikan aktivitas sederhana
untuk meningkatkan kekuatan
Meningkatkan ketrampilan perawatan diri
sendiri, seperti berpakaian, makan, & higiene
personal.
TERAPIS OKUPASI

Merekomendasikan peralatan adaptif &


ortose ekstremitas atas untuk fasilitasi AKS
dan melatih pasien menggunakan ortose dan
protese ekstrimitas atas.

Mengajarkan ketrampilan rumah tangga &


menentukan sejauh mana pasien dapat
berpartisipasi
TERAPIS OKUPASI

Mengajarkan metode penghematan energi dan


penyederhanaan kerja untuk memperbaiki
toleransi kerja.
Memperbaiki kemampuan komunikasi,seperti
membaca, menulis, dan menggunakan telepon.
Mengarahkan ulang vokasional, avokasional,
kegiatan rekreasi, dan aktivitas sosial untuk
mengakomodasi disabilitas.
Aktivitas Kehidupan Sehari-
hari
Untuk mendapatkan bukti obyektif kapasitas
fungsional pasien, minta dia untuk
memperagakan aktivitas seperti berpakaian,
makan & melakukan higiene personal.
Catat bantuan yang diperlukan, kemampuan
melakukan tugas secara mandiri, atau perlu
orang lain yang melakukan aktivitas tersebut.
Juga catat peralatan adaptif & alat bantu yang
diperlukan dan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
Keseimbangan

Uji keseimbangan dalam posisi duduk &


berdiri. Orang normal dapat tetap diam dalam
posisi duduk atau berdiri tanpa disangga &
tidak jatuh bila didorong dari sisi ke sisi.
Catat penyimpangan dari keseimbangan
normal, karena hal ini akan mengganggu
ambulasi.
Transfer

Juga merupakan syarat ambulasi,


kemampuan transfer meliputi : pindah posisi
di tempat tidur, duduk dan berdiri.
Bila pasien dapat melakukan manuver ini,
evaluasi kemampuannya untuk pindah ke
kursi.
Ambulasi
Evaluasi ambulasi terdiri dari kemampuan
untuk menjalankan kursi roda/ berjalan
menggunakan pola jalan yang fungsional &
efisien.
Saat pasien ambulasi, amati koordinasi,
kecepatan & catat penyimpangan dari pola
yang mulus & ritmis.
Perubahan kekuatan otot/ struktur skeletal
menghasilkan pergeseran titik pusat gravitasi
yang abnormal, sehingga terjadi pola jalan
yang abnormal dan kebutuhan energi
bertambah.
Tingkat Ketergantungan
Mandiri

Perlu supervisi
Perlu bantuan
Tergantung
Tingkat Ketergantungan

Mandiri : pasien dapat melakukan aktivitas


tanpa bantuan fisik/ verbal.
Perlu supervisi : pasien memerlukan
instruksi verbal/ perlu didampingi untuk
membantu melakukan aktivitas fungsional
bila diperlukan.
Tingkat Ketergantungan

Perlu bantuan : pasien perlu bantuan tingkat


minimal, sedang/ maksimal dari orang lain
untuk melakukan aktivitas fungsional.
Tergantung : pasien tidak dapat melakukan
aktivitas bahkan dengan bantuan peralatan
adaptif/ bantuan orang lain & aktivitas
fungsional harus dilakukan sepenuhnya oleh
orang lain.
Lingkup Okupasi
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari :
Grooming
Higiene oral
Mandi
Higiene toilet
Berpakaian
Makan
Medikasi rutin
Sosialisasi
Komunikasi fungsional
Mobilitas fungsional
Ekspresi seksual
Lingkup Okupasi

Aktivitas Kerja
Manajemen rumah
Bantuan dari orang lain
Aktivitas pendidikan
Aktivitas vokasional
Aktivitas permainan atau waktu luang
Eksplorasi
Tampilan
Komponen Penampilan
Komponen Sensori Motor
Integrasi Sensorik
- kesadaran sensorik
- pemrosesan sensorik (taktil,visus,dll)
- ketrampilan perseptual
Neuromuskuler
- Refleks
- Lingkup Gerak Sendi
- Tonus Otot
- Kekuatan
- Ketahanan
- Kontrol postural
- Integritas jaringan lunak
Komponen Penampilan
Komponen Integrasi Kognitif
Tingkat Kesadaran
Orientasi
Pengenalan
Lama waktu perhatian
Memori (jangka pendek, jangka panjang,dll)
Urutan kejadian
Pengelompokan
Pembentukan konsep
Ilmu ruang
Pemecahan masalah
Proses belajar secara umum
Sintesis proses belajar
Komponen Penampilan

Motorik
- Toleransi terhadap aktivitas
- Koordinasi motorik kasar
- Koordinasi motorik halus/ Kinan-kidal
- Melewati garis tengah
- Lateralisasi
- Integrasi bilateral
- Integrasi visuomotor
- Praxis
- Kontrol oromotor
Komponen Penampilan

Komponen ketrampilan psikososial dan


psikologis
- Psikologis
- Sosial
- Manajemen diri sendiri
K U R S I B E R LU B AN G
Loewenstein Occupational Therapy
Cognitive Assessment (LOTCA)
Loewenstein Occupational Therapy
Cognitive Assessment (LOTCA)
ROM EXERCISE
ROM = Range of Motion
STANDING TABLE
ANYAMAN MACRAME
CONE
DO RA MA PATTERN
DRESSING BOOK
SIMULATION
FEEDING TOOLS
GRASPING BOARD
HAMMER BOARD
KOTAK MALAM
KOTAK MERJAN
KOTAK PAS
LEARNING CARD
MAZE
NOMEQ FEPS
PEG BOARD
PUZZLE
RAJUTAN
RING DONAT
SCREW BOARD
VELCROW BOARD
ROLLER SKATE BOARD
RING ROAD
TIC TAC TOE

Anda mungkin juga menyukai