Anda di halaman 1dari 22

COCCIDIOSIS

Eimeria tenella, E. acervulina, E. mitis,


E. maxima, E. mivati, E. praecox,
E. hagani, E. necarix, E. brunetti
THE MOST ECONOMICALLY
IMPORTANT SPECIES

Eimeria tenella
Eimeria necatrix
Eimeria acervulina
Eimeria maxima
Kerugian akibat koksidiosis
Kematian (berkisar 20%-90%)
Penurunan berat badan
Pertumbuhan terhambat
Kenaikan konversi pakan (FCR)
Kenaikan biaya pengobatan dan upah
tenaga kerja.
Diskripsi spesies
Siklus hidup langsung
Koksidiosis klinis (E. tenella dan E. necatrix)
Koksidiosis subklinis (E. maxima dan E.
acervulina).
Koksidiosis juga menyebabkan immunosupresif
Kasus Mareks, pemakaian anti koksidia,
menyebabkan interferensi terhadap imunitas
koksidia.
Kasus IBD dapat memperparah kejadian
koksidiosis.
Life cycle of Eimeria spp.
Gejala umum
Ayam lesu
lemah
Tidak mau makan
Bulu kusam, berdiri
Bergerombol di sudut-
sudut kandang.
Diare mukoid sampai
berdarah.
Kematian.
Eimeria tenella
Lokasi: sekum
Sangat patogen, infeksi yang berat menyebabkan diare
berdarah dengan angka kesakitan dan kematian
tinggi(tu. Ayam muda/koksidiosis akut).
Post mortum: sekum membesar berisi darah.
Skizon generasi II dan merozoit dapat terlihat pada
pemeriksaan kerokan mukosa sekum.
Sekal core pada sekum karena guguran jaringan
nekrosis.
Gametosit dan oosista mungkin dapat ditemukan pada
sekum selama stadium kesembuhan.
Eimeria tenella
Eimeria necatrix
Lokasi: usus halus
Skizogoni di usus halus, gametogoni di sekum
Sangat patogen dan menyebabkan kematian tinggi.
Hemoragi pada usus halus karena penetrasi skizon ke
daerah subepithel, terlihat usus melembung berisi darah
White spots (koloni skizon) ditemukan di dinding usus.
Oosista ditemukan di sekum, meskipun lesi tidak ada.
Ditemukan banyak skizon pada pemeriksaan kerokan
usus halus.
Biasa terjadi pada ayam yang lebih tua.
Eimeria necatrix
Eimeria maxima
Lokasi: usus halus bagian tengah
Angka kesakitan tinggi, dan kadang kematian juga
tinggi.
Menyebabkan koksidiosis yang bersifat subklinis
ditandai dengan penurunan berat badan
Usus halus menebal dengan eksudat mukoid dan
kadang ada sedikit darah (pink exudate mucoid).
Pada infeksi yang berat kadang terjadi haemoragi.
Feces mukoid seperti pada (E.acervulina dan E. mivati).
Eimeria maxima
Eimeria acervulina

Lokasi: usus halus bagian


atas.
Tidak terlalu patogen
Koksidiosis subklinis
Menyebabkan penurunan
berat badan, peningkatan
FCR, penyerapan nutrient
tidak optimal
Usus menebal
Diagnosis Eimeria
Gejala klinis (lemah, lesu, tidak mau makan, diare
mukoid sampai berdarah).
Pemeriksaan feces dengan menemukan stadium
oosista.
Perubahan post mortum (lokasi lesi, tergantung
spesiesnya).
Pemeriksaan kerokan mukosa usus yang mengalami
lesi (skizon:usus tengah patognomonik untuk E.
necatrix sedang pada sekum: E. tenella )
Pembuatan preparat histologi menemukan berbagai
stadium Eimeria.
Diagnosis
Diagnosis
Control and treatment

Control
Control ditujukan untuk pencegahan terhadap
koksidiosis dengan koksidiostat dalam pakan
karena pengobatan setelah gejala klinis
muncul akan terlambat.
Perbaikan menejemen kandang
Pemberian vaksin coccidia (baik melalui
pakan maupun air minum).
Treatment
Sulfachloropyrazine (300 ppm, dw)
Sulfaquinoxaline + Pyrimethamine (14
ppm+45ppm, dw).
Amprolium (125 ppm, feed atau dw)
Nicarbazine (125 ppm, in feed)
Amprolium 125 ppm+Ethopabate 8 ppm (dw)
Pengobatan selama 3-6 hari ( 3-2-3)
Kombinasi obat-obat yang lain dapat diberikan
Toltrazuril (25-75 ppm, dw selama 2 hari)
efektif untuk semua koksidia patogen dan tidak
mempengaruhi pembentukan kekebalan
terhadap koksidia.
Toltrazuril (7mg/kg,po) disarankan untuk
pencegahan pada masa pullet (diberikan 3-4
minggu sekali sampai umur 18 minggu).
Outbreaks biasanya berhubungan dengan
adanya stress (vaksinasi, potong paruh, panas,
perubahan pakan) oleh sebab itu pemakaian
toltrazuril disarankan pada periode-periode ini.
Peringatan !!
Antikoksidia tidak boleh diberikan untuk ayam
petelur.
Penggunaan dosis harus tepat, dosis yang
terlalu tinggi dari dosis yang direkoendasikan
menimbulkan efek: menghambat pertumbuhan,
toksisitas pada layer, berinteraksi dengan
mineral, immunosupresif.
Dosis yang tidak tepat juga menyebabkan
resistensi koksi terhadap obat-obat tertentu.
Penggunaan antikoksidia perlu dirotasi.

Anda mungkin juga menyukai