skedul yang disusun secara terperinci tentang aliran kas masuk dan kas keluar pada suatu periode tertentu diwaktu yang akan datang. Tujuan Penyusunan Anggaran Kas
Menentukan posisi kas pada berbagai waktu dengan
membandingkan uang kas masuk dengan uang kas keluar. Memperkirakan kemungkinan terjadinya defisit atau surplus. Mempersiapkan keputusan pembelajaan jangka pendek dan jangka panjang di mana bila terjadi defisit, perusahaan perlu mencari dana tambahan dan sebaliknya bila perusahaan mengalami surplus maka perusahaan harus memilih alternatif penggunaan yang paling menguntungkan. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan. Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas sebenarnya. Manfaat Anggaran Kas 1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan 2. Kemungkinan adanya surplus atau defisit karena rencana operasi perusahaan. 3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup defisit kas. 4. Kapan saat kredit itu dibayar kembali. Pendekatan Dalam Menyusun Anggaran Kas 1. Anggaraan Kas Jangka Pendek, Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari. Jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan.Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat pemberian otoritas kas keluar yang secara terus menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya. 2. Anggaran Kas Jangka Panjang, Anggaran ini meliputi jangka waktu lima sampai sepuluh tahun yang disesuaikan dengan Perencanaan perusahaan yang telah disusun. Anggaran ini juga berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-sumber internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran. Berikut ini adalah Data yang di miliki oleh PT INDENG yang di kumpulkan dalam menyusun Anggaran Kas. RENCANA PENJUALAN SELAMA SEMESTER 1 TAHUN 2012 Periode Unit Harga/unit Volume Penjualan ( Rp/Unit ) Penjualan ( Unit ) ( Rp) Januari 5000 3000 15.000.000
Februari 5500 3000 16.500.000
Maret 6000 3000 18.000.000
April 7000 3000 21.000.000
Mei 8000 3000 24.000.000
Juni 7000 3000 21.000.000
Sejak beroperasi, perusahaan selain menjual secara tunai, juga menjual secara kredit. Adapun komposisi penjualannya adalah: 1. Sebesar 60% dari total penjualan adalah penjualan tunai dan sisanya adalah penjualan kredit. Untuk penjualan tunai manajemen menetapkan akan memberikan potongan harga sebesar 10%.
2. Untuk penjualan kredit; manajemen memberlakukan term of payment
5/10, n/60. Dari penjualan kredit diperkirakan sebesar 60% akan memanfaatkan periode potongan, sedangkan sisanya tidak memanfaatkan periode potongan. Dari pembeli yang tidak memanfaatkan potongan, 50%-nya kaan membayar pada bulan transaksi dan sisanya akan membayar pada bulan berikutnya.
3. Diperkirakan besarnya piutang tak tertagih (bad debt) adalah 5% dari
penjualan kredit. Besarnya Cash Opname awal Tahun 2012 adalah Rp 10.000.000,- Perusahaan melakukan pembelian bahan baku yang Merencanakan akan dibayar 30% secara tunai dan 70% dibayar bulan berikutnya. Adapun pembelian yang dilakukan adalah:
PERIODE PEMBELIAN BAHAN BAKU
Januari Rp. 5.000.000
Februari Rp. 6.000.000
Maret Rp. 8.000.000
April Rp. 7.500.000
Mei Rp. 9.000.000
Juni Rp. 11.000.000
Hutang jatuh tempo yang harus dibayarkan adalah januari Rp 2.500.000,- ,
Maret Rp 1.000.000,- ,dan Juni Rp 3.000.000,- Kemudian dari data tersebut di minta : 1. Menyusun skedul penerimaan kas untuk semester 1 Tahun 2012 2. Menyusun skedul pengumpulan piutang untuk semester 1 tahun 2012. Sertakan persiapan perhitungannya. 3. Menyusun skedul pengeluaran kas untuk semester 1 Tahun 2012. 4.Menyusun skedul kas sementara untuk semester 1 Tahun 2012. PT.LARA SKEDUL PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI KET JANUARI FEBRUA MARET APRIL MEI JUNI (Rp) RI (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Total 15.000.0 16.500.0 18.000.0 21.000.0 24.000.0 21.000.0 Penjualan 00 00 00 00 00 00 Penjualan 9.000.00 9.900.00 10.800.0 12.600.0 14.400.0 12.600.0 Tunai 0 0 00 00 00 00 (60%) Pot 900.000 990.000 1.080.00 1.260.00 1.440.00 1.260.00 Penjualan 0 0 0 0 Tunai (10%) Penjualan 8.100.00 8.910.00 9.720.00 11.340.0 12.960.0 11.340.0 Tunai 0 0 0 00 00 00 Neto
Kredit 0 0 0 0 0 0 (40%) Bad 300.000 330.000 360.000 420.000 480.000 420.000 PT.LARA PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN KREDIT
KETERANGA JANUAR FEBRUA MARET APRIL MEI JUNI
N I RI (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Piutang Neto 5.700.000 6.270.000 6.840.00 7.980.000 9.120.000 7.980.00 0 0 Piutang yang 3.420.000 3.762.000 4.104.00 4.788.000 5.472.000 4.788.00 mendapat hak 0 0 Diskon (60%) Diskon (5%) 171.000 188.100 205.200 239.400 273.600 239.400 Piutang neto 3.249.000 3.573.900 3.898.80 4.548.600 5.198.400 4.548.60 setelah di 0 0 kurangi Diskon Piutang tidak 2.280.000 2.508.000 2.736.00 3.192.000 3.648.000 3.192.00 Mendapat 0 0 Diskon (40%) Piutang tidak mendapat Diskon dilunasi. 1.140.000 1.254.000 1.368.00 1.596.000 1.824.000 1.596.00 -Pelunasan 50% 0 0 -Pelunasan 50% 1.140.000 1.254.00 1.368.000 1.569.000 1.824.00 0 0 PT.LARA ANGGARAN PENERIMAAN KAS SUMBER Januari Februari Maret April MEI JUNI PENERIMAA N KAS
bahan baku 0 00 0 00 00 0 Tunai Pembelian 0 3.500.0 4.200.00 5.600.0 5.250.0 6.300.00 bahan baku 00 0 00 00 0 Kredit Pembayaran 2.500.00 0 1.000.00 0 0 3.000.00 Hutang 0 0 0 Jumlah 4.000.00 5.300.0 7.600.00 7.850.0 7.950.0 12.600.0 0 00 0 00 00 00 PT LARA ANGGARAN KAS KET JANUAR FEBRUA MARET APRIL MEI JUNI I RI Saldo Kas 10.000.00 18.489.00 28.066.90 36.707.70 47.710.30 61.388.70 awal 0 0 0 0 0 0 Penerimaa n kas -Penjualan 8.100.000 8.910.000 9.720.000 11.340.00 12.960.00 11.340.00 Tunai Neto 0 0 0
-Piutang 4.398.000 5.967.000 6.520.800
7.512.600 8.618.400 7.986.600 Kas 22.489.00 33.366.00 44.307.70 55.560.30 69.288.70 80.647.30 tersedia 0 0 0 0 0 Pengeluara n Kas -Pembelian 1.500.000 1.800.000 2.400.000 2.250.000 2.700.000 3.300.000 BB Tunai
Manajemen Risiko Dan Uang Untuk Trading Harian Dan Swing Trading: Panduan Lengkap Cara Memaksimalkan Keuntungan Anda Dan Meminimalkan Risiko Anda Dalam Perdagangan Forex, Futures, Dan Saham