Pembelajaran
Menulis
Andragogi Dan Pendidikan
Kemasyarakatan
Disusun:
Ahmat Jamian
Mira Kusumaji Putri
Nisaa Adn Nanda Nugrayana
1) Pengenalan huruf
2) Latihan
Strategi Pembelajaran Menulis
dengan Model Menulis Permulaan
Metode dan pembelajaran menulis permulaan
1) Metode Eja
3) Metode Global
4) Metode SAS
Strategi Pembelajaran Menulis
dengan Model Menulis Permulaan
2. Penilaian Dalam Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)
Evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses pengumpulan,
pengolahan, dan pemaknaan data (informasi) untuk menentukan kualitas
sesuatu yang terkandung dalam data tersebut. Penilaian dimaksud
berkenaan dengan penilaian terhadap proses dan penilaian terhadap hasil.
Teknik tes MMP:
1) Tes Tertulis
2) Tes Lisan
3) Tes Perbuatan
Strategi Pembelajaran Menulis dengan
Model Pengembangan Menulis Informal
Dasar-dasar pengembangan menulis informal adalah setiap
kegiatan menulis harus melalui langkah-langkah (proses) menulis yang
bertahap, tetapi sebuah tulisan dapat dihasilkan oleh penulisnya. Tidak
setiap siswa memiliki ketrampilan menulis informal. Untuk itu perlu
dikembangkan model pembelajaran menulis informal yang sesuai dengan
tuntutan siswa.
Model pembelajan menulis informal itu disebut CITRA (Cari Ide
Tuliskan Tanpa Ragu). Di asumsikan bahwa setiap siswa memiliki
skemata yang dapat dikomunikasikan kedalam bentuk tulisan sesaat
setelah itu dimunculkan dari wilayah mental siswa.
Strategi Pembelajaran Menulis dengan
Model Pengembangan Menulis Informal
Variabel dari model Citra adalah sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran Citra 1
Model Pembelajaran Citra 1 ditunjukkan untuk meningkatkan ketrampilan
siswa menuliskan ide atau kata-kata kunci dalam kegiatan curah
pendapat.
2. Model Pembelajaran Citra 2
Model pembelajaran citra 2 ditunjukan untuk meningkatkan ketrampilan
siswa menuliskan ide atau kata-kata kunci dalam tabel KWL (What I
know, What I want to find out, What I learned ).
Strategi Pembelajaran Menulis dengan
Model Pengembangan Menulis Informal
3. Model Pembelajaran Citra 3
Model pembelajaran Citra 3 ditujukan untuk meningkatkan keterampilan
siswa menuliskan ide, kata-kata kunci atau frase yang berkaitan dengan
suatu topik ke dalam bentuk diagram (kluster). Ada lima diagram yang
digunakan untuk menuliskan topic yang diajukan kepada siswa:
a. Kluster Penceritaan
b. Kluster 5W + 1H
c. Kluster Penginderaan
d. Kluster Pelaporan
e. Kluster Pemetaan Semantik
Strategi Pembelajaran Menulis dengan
Model Pengembangan Menulis Informal
4. Model Pembelajaran Citra 4
Model pembelajaran Citra 4 ditujukan untuk meningkatkan keterampilan
siswa menuliskan tanggapan (respons) singkat dalam bentuk tulisan
terhadap suatu fenomena atau suatu hal.
5. Model Pembelajaran Citra 5
Model pembelajaran Citra 5 ditujukan untuk meningkatkan keterampilan
siswa menuliskan sebuah topik dalam paragraf.
Strategi Pembelajaran Menulis dengan
Model Pengembangan Menulis Proses
1. Model Langsung Menulis
Menulis itu lebih baik dipahami sebagai keterampilan, bukan
sebagai ilmu. Sehingga latihan yang sering akan mempercepat kelancaran
menulis.
2. Model Kebebasan Awal dan Akhir
Tidak ada satu titik awal dan titik akhir yang pasti dari mana
pelajaran menulis harus dimulai.
3. Model Menulis Nonlinear
Pelajaran menulis itu merupakan proses nonlinear, artinya tidak
harus ada urut-urutan tertentu dari a sampe ke z.
Strategi Pembelajaran Menulis dengan
Model Lintas Keterampilan Berbahasa
Membaca merupakan kunci keberhaslan dalam menulis, karena
dengan membaca akan berkembang wawasan yang akan mendorong bakat
menulis. Karena membaca dan menulis erat kaitannya, sehingga ada
pendapat mengatakan bahwa seseorang yang tidak gemar membaca, tidak
akan menjadi penulis.
1. Bermain-main dengan bahasa dan tulisan
2. Kuis
3. Memberi atau mengganti akhir cerita
4. Menulis meniru model: copy the master
5. Pembelajaran menulis diluar kelas