Anda di halaman 1dari 28

HIPERTENSION HEART DISEASE

Preseptor:
dr. Yerizal Karani, Sp.PD, Sp.JP(K)
dr. Muhammad Fadil, Sp.JP(K)

Bagian Kardiologi RSUP dr. M.Djamil


Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
2017
1
Kelompok V

Riri Mulyanisa 1310311004


Sarianti Br Simbolon 1210313088
Syaika Amelia Zahra 1210313067
Tika Suryani 1210313083
Wira Norman Azika 1110313051

2
BAB 1
PENDAHULUAN

3
Latar Belakang
Perkembangan hipertensi
Penyakit kardiovaskular
umumnya diawali dengan
merupakan penyakit
hipertrofi ventrikel kiri
penyebab kematian terbanyak
sehingga menyebabkan
di dunia.
penyakit jantung hipertensi.
40% : kematian dinegara maju
Keadaan ini akhirnya akan
28% : dinegara miskin dan
menyebabkan gagal jantung
berkembang
kongestif.

Walaupun dalam bentuk ringan, hipertensi


merupakan penyakit yang progresif dan
letal jika tidak segera diobati
4
Rumusan Masalah
1. Mengetahui epidemiologi HHD
2. Mengetahui etiologi HHD

3. Mengetahui patofisiologi HHD

4. Mengetahui manifestasi klinis HHD


5. Mengetahui pemeriksaan penunjang HHD

6. Mengetahui diagnosis HHD

7. Mengetahui Penatalaksanaan HHD

8. Mengetahui prognosis HHD


5
Rumusan Masalah
1. Menjelaskan epidemiologi HHD
2. Menjelaskan etiologi HHD

3. Menjelaskan patofisiologi HHD

4. Menjelaskan manifestasi klinis HHD


5. Menjelaskan pemeriksaan penunjang HHD

6. Menjelaskan diagnosis HHD

7. Menjelaskan Penatalaksanaan HHD

8. Menjelaskan prognosis HHD


6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

7
A. DEFINISI

Kelainan jantung yang diakibatkan oleh proses


adaptasi terhadap peningkatan tekanan darah
yang mempengaruhi jantung secara struktural
dan fungsional.

8
Epidemiologi

Penyakit jantung hipertensi


= 44,5% dari pasien CHF di RSUD H. Adam Malik Medan
(2011)

Hipertensi CHF = 66.5%

9
B. Etiologi
Genetik

Etiologi Usia
primer Jenis Kelamin
Ras

HHD Kebiasaan

Etiologi Ginjal
Sekunder Vaskular
Endokrin
Saraf
10
PATOFISIOLOGI HHD

11
HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI

Sumber: Izzo JL, Med Clin N Am 88 Page 1257-1271 (2004) 12


ABNORMALITAS PENYAKIT KATUP
ATRIUM KIRI

Afterload
HT kronik

End Diastolic
LV Dilatasi
Cincin Katup
Aorta
Hipertrofi
Atrium Kiri
Insufisiensi
Aorta

HIPERTENSI 13
Sumber: Kotchen TA, Harrison(2012)
Iskemik Miokard

Tek. ke dinding
Afterload
Hipertensi ventrikel kiri &
sekunder
tek. transmural

Insufisiensi O2 ke tekanan coroner


Iskemik
jantung saat diastole

14
Manifestasi Klinis

Gejala Hipertensi
TD, Berdebar-debar, Rasa Melayang
(dizzy), pusing, kepala berat, cepat lelah
Nyeri dada, udem
Kelainan vaskuler: Epistaksi, Hematuria,
pandangan kabur
Sumber: marulam MP. Penyakit Jantung Hipertensi; IPD 2012 15
Pemeriksaan HHD
Pemeriksaan
Fisik: Pemeriksaan
TD Penunjang DIAGNOSIS
Nadi
Nafas
LAB
Ro Thoraks
TDS 140-159/TDD 90-99 EKG
mmHg (std 1)
TDS > 160/TDD >100
mmHg (std 2)

16
Diagnosis HHD
Riwayat Hipertensi sebelumnya durasi HT
Faktor risiko:
-Dislipedemia
-Obesitas
-merokok
-DM
Terapi HT terdahulu: Respon & Efek

17
Sumber: Baim, Donald S: Hypertensive Vascular Disease, Harrisons 2012
Diagnosis
Hipertensi sekunder: riw. Penyakit ginjal,
palpitasi, tremor, berkeringat >>, gejala hipo-
hipertiroidisme
Kerusakan organ target: Riw. Stroke, kebutaan
transien, angina pektoris, gagal jantung
kongestif,

18
Tatalaksana

Target tekanan darah:


- Sistolik <140 mmHg
- Diastolik <90 mmHg

PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular

19
Tatalaksana

Non-farmakologis
Penurunan berat badan
Mengurangi asupan garam
Olah raga
Mengurangi konsumsi alkohol
Berhenti merokok
PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular
20
Tatalaksana Farmakologi
Penyekat
Antagonis
Diuretik sistem renin-
aldosteron
angiotensin

Penyekat Agen-agen
Beta blocker
adrenergik simpatolitik

Penyekat Vasodilator
kanal kalsium Langsung

PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular


21
Prinsip Tatalaksana

Berikan obat generic


Bila memungkinkan, Perhatikan faktor
(non-paten) bila
berikan obat dosis komorbid pada
sesuai dan dapat
tunggal pasien usia lanjut
mengurangi biaya

Hindari kombinasi Berikan edukasi pada


ACE-i dengan ARBs pasien

PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular


22
PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular
23
Rekomendasi Tatalaksana
Diuretik, betablocker, ACEi,
Pada pasien hipertensi ARBs dan atau MRA
dengan penyakit jantung, merupakan obat yang
target tekanan darah sistolik direkomendasikan pada
adalah <140 mmHg. pasien hipertensi dengan
gagal jantung

Pemberian ACEi atau ARBs ( dan betablocker dan


MRA, bila terdapat gagal jantung) harus
dipertimbangkan pada pasien dengan risiko
terjadinya fibrilasi atrial

PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular


24
Rekomendasi Tatalaksana

Hipertrofi ventrikel kiri


Semua pasien direkomendasikan
untuk mendapat terapi
antihipertensi
Pertimbangkan untuk memulai
terapi dengan ACEi, ARBs dan CCB
PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular
25
BAB 3
PENUTUP

26
Kesimpulan

HHD gangguan pada jantung adaptasi terhadap


peningkatan tekanan darah mempengaruhi jantung
struktural dan fungsional.

Tatalaksana Non Farmakologis & Farmakologis

27
Terimakasih

28

Anda mungkin juga menyukai