Anda di halaman 1dari 25

REFERAT TUMOR LARING

Disusun Oleh:
Talytha Alethea, S.Ked
1618012003

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN TELINGA,


HIDUNG,
TENGGOROK, BEDAH KEPALA DAN LEHER
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
ANATOMI
FUNGSI FONASI
FISIOLOGI FUNGSI PROTEKSI
LARING
FUNGSI RESPIRASI
FUNGSI MENELAN
Tumor laring adalah neoplasma
berasal dari epitel struktur laring dan
merupakan massa abnormal jaringan
pertumbuhannya berlebihan dan tidak
terkoordinasi dengan pertumbuhan
jaringan normal meskipun rangsangan
yang memicu perubahan tersebut
telah berhenti
ETIOLOGI

HUMAN
ASAP ROKOK KARSINOGEN
PAPILLOMA
ALKOHOL LINGKUNGAN
VIRUS (HPV)
EPIDEMIOLOGI - Di dunia merupakan keganasan terbanyak pada
bidang THT
- Banyak dijumpai pada pria usia lanjut
- Karsinoma tipe glotik (60-65%), supraglotik (30-
35%), dan infraglotik (5%)
- Sebanyak 95% dari karsinoma laring berasal dari sel
skuamosa
- Penyebab utama kasus oleh karena merokok.
LESI PRE-
KANKER

PAPILOMA
BERDEFERE
LARING ADENOMA
JUVENIL NSIASI BAIK

NEURO- BERDEFERE
FIBROMA NSIASI
LIPOMA KONDROMA SEDANG

BERDEFERE
NSIASI
MIOBLAST BURUK
HEMANGI- OMA SEL
OMA GRANU-
LER

TUMOR JINAK TUMOR GANAS

KLASIFIKASI MENURUT SIFAT


TUMOR
TUMOR
GLOTIK +
SUPRA-
SUPRA-
GLOTIK
CORD

TUMOR
TUMOR
GANAS
SUB-
TRANS-
GLOTIK
GLOTIK

KLASIFIKASI MENURUT LETAK


PATOFISIO-
LOGI
T N M

0 Tis N0 M0

STADIUM I T1 N0 M0

II T2 N0 M0

T3 N0 M0
III T1, T2 N1 M0

T4a N0 M0
IV A T 1-3 N2 M0

T4b N apapun M0
IV B T apapun N3 M0

IV C T apapun N apapun M1
SUPRAGLOTIS

Tis: Karsinoma insitu


T1: Tumor terdapat pada satu sisi suara/pita suara palsu (gerakan
masih baik).
T2: Tumor sudah menjalar ke 1 dan 2 sisi daerah supraglotis dan glotis
masih bisa bergerak (tidak terfiksir).
T3: Tumor terbatas pada laring dan sudah terfiksir atau meluas ke
daerah ke krikod bagian belakang, dinding medial dari sinus
piriformis, dan kearah rongga preepiglotis.
T4: Tumor sudah meluas keluar laring, menginfiltrasi orofaring jaringan
lunak pada leher atau sudah merusak tulang rawan tiroid.
GLOTIS

Tis: Karsinoma insitu.


T1: Tumor mengenai satu atau dua sisi pita suara, tetapi gerakan pita
suara masih baik, atau tumor sudah terdapat pada kommisura
anterior atau posterior.
T2: Tumor meluas ke daerah supraglotis atau subglotis, pita suara
masih dapat bergerak atau sudah terfiksir (impaired mobility).
T3: Tumor meliputi laring dan pita suara sudah terfiksir.
T4: Tumor sangat luas dengan kerusakan tulang rawan tiroid atau
sudah keluar dari laring.
SUBGLOTIS

Tis: Karsinoma insitu.


T1: Tumor terbatas pada daerah subglotis.
T2: Tumor sudah meluas ke pita, pita suara masih dapat
bergerak atau sudah terfiksir.
T3: Tumor sudah mengenai laring dan pita suara sudah
terfiksir.
T4: Tumor yang luas dengan destruksi tulang rawan atau
perluasan ke luar laring atau dua duanya.
PENJALARAN KE KEL. LIMFE (N)

Nx: Kelenjar limfe tidak teraba.


N0: Secara klinis kelenjar tidak teraba.
N1: Secara klinis teraba satu kelenjar limfe dengan ukuran diameter 3 cm
homolateral.
N2: Teraba kelenjar limfe tunggal, ipsilateral dengan ukuran diameter 3-6
cm.
N2a: Satu kelenjar limfe ipsilateral, diameter lebih dari 3 cm tapi tidak lebih
dari 6 cm.
N2b: Multipel kelenjar limfe ipsilateral, diameter tidak lebih dari 6 cm. 10
N2c: Metastasis bilateral atau kontralateral, diameter tidak lebih dari 6 cm.
N3: Metastasis kelenjar limfe lebih dari 6 cm.
SUARA
BERGUM
AM

SUARA DYSPNEA
SERAK & STRIDOR

MANIFESTASI KLINIS
BATUK
NYERI
DAN
TENGGO
HEMOP-
ROK
TISIS

DISFAGIA
Jackson I ditandai dengan sesak, stridor inspirasi
ringan, retraksi suprasternal, tanpa sianosis.
MANIFESTASI Jackson II adalah gejala sesuai Jackson I tetapi
KLINIS lebih berat yaitu disertai retraksi supra dan
KRITERIA infraklavikula, sianosis ringan, dan pasien tampak
JACKSON mulai gelisah.
Jackson III adalah Jackson II yang bertambah
berat disertai retraksi interkostal, epigastrium,
dan sianosis lebih jelas.
Jackson IV ditandai dengan gejala Jackson III
disertai wajah yang tampak tegang, dan
terkadang gagal napas
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN TATA
ANAMNESIS FISIK PENUNJANG LAKSANA

DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
Keluhan suara parau Tidak adanya tanda yang khas
yang lama, tidak hilang- dari luar, terutama pada
timbul meskipun sudah stadium dini/permulaan, tetapi
DIAGNOSIS diobati dan semakin bila tumor sudah menjalar ke
memberat kelenjar limfe leher, terlihat
perubahan kontur leher, dan
Riwayat: merokok berat, hilangnya krepitasi tulang rawan
memakai suara tulang rawan laring
berlebihan dan salah,
peminum alkohol, Pemeriksaan laringoskopi direk
paparan sinar radioaktif atau indirek untuk menilai lokasi
tumor, penyebaran tumor yang
terlihat (field of cancerisation),
dan kemudian melakukan
biopsi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
BIOPSI RADIOLOGI THORAX RADIOLOGI LARING DAN LEHER
LARINGEKTOMI PARSIAL
HEMILARINGEKTOMI ATAU VERTIKAL
LARINGEKTOMI SUPRAGLOTIS ATAU HORIZONTAL
LARINGEKTOMI TOTAL

RADIOTER KEMOTERA REHABILI


BEDAH API PI TASI

TATALAKSANA
Bergantung kepada stadium tumor, pilihan pengobatan,
lokasi tumor dan kecakapan tenaga ahli. Secara umum
dikatakan five years survival rate pada karsinoma laring
PROGNOSIS
stadium I 9098%
stadium II 7585%
stadium III 6070%
stadium IV 4050%

Adanya metastase ke kelenjar limfe regional akan


menurunkan five year survival rate sebesar 50%.
Gejala dini karsinoma laring adalah suara parau. Suara parau lebih dari 4 minggu harus dicari
teliti penyebabnya. Gejala lebih lanjut antara lain sesak napas, stridor, rasa nyeri di
tenggorok dan batuk/batuk darah.

Diagnosis karsinoma laring ditegakkan berdasar anamnesa, pemeriksaan klinis, radiologi dan
biopsi.

Terapi karsinoma laring tergantung lokasi & stadium, dapat berupa laringektomi parsial atau
total dengan atau tanpa diseksi leher, radioterapi, kemoterapi atau kombinasi. Dengan
prognosis tergantung dari stadium tumor, pilihan pengobatan, lokasi tumor dan kecakapan
tenaga ahli.

KESIMPULAN
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai