Anda di halaman 1dari 25

Nama : Novita Valentina

Pembimbing : Dr.Cipta Pramana, Sp. OG


Nama : Ny. DDM
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 29 April 1981 (35 tahun)
Alamat : Taman Batursari Indah Blok I, Demak
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
No. CM : 381751
Tgl masuk : 16 Desember 2016 (jam 22.10)
KELUHAN UTAMA
Bengkak pada kedua tungkai sejak 2 minggu SMRS

KELUHAN TAMBAHAN
Batuk kering sejak 2 minggu SMRS.
Pusing Disangkal
Gangguan penglihatan Disangkal
Mual Disangkal
Muntah Disangkal
Nyeri ulu hati Disangkal
Sesak napas Disangkal
Kencang-kencang Disangkal
Rembes Disangkal
Perdarahan Disangkal
Hipertensi Disangkal
Hipertensi Gestasional Disangkal
DM Disangkal
Penyakit Jantung Disangkal
Penyakit Paru Disangkal
Penyakit Hati Disangkal
Penyakit Asma Disangkal
Alergi (+) alergi dingin
Hipertensi Kakak kandung pasien
Hipertensi Gestasional Kakak kandung pasien
DM Disangkal
Penyakit Jantung Disangkal
Penyakit Paru Disangkal
Penyakit Hati Disangkal
Penyakit Asma Disangkal
Alergi Disangkal
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 3 hari
Jumlah darah : 20cc
Dismenorhea :-
HPHT :-
HPL : 22 Maret 2017
Usia Kehamilan : 28 minggu (USG)
Menikah : 1 kali
Usia pertama menikah : 16 tahun
Usia pernikahan : 20 tahun
No. Tahun Tempat Umur Jenis Penolong JK BBL Keadaan
Partus Partus Hamil Persalinan Persalinan Anak

1 2001 Panti Aterm Spontan Dokter L 2600 Hidup


Wilasa

2 2013 Panti Aterm Spontan Dokter P 2600 Sehat


Wilasa
RIWAYAT ANC
4 kali

RIWAYAT KB
Metode yang digunakan : KB suntik
Lama penggunaan : 11 tahun

RIWAYAT OPERASI
-
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 63 kg
Tinggi badan : 165 cm
Tekanan darah : 170/110 mmHg
Nadi : 121x/menit
Suhu : 36.7C
Pernapasan : 20x/menit
KEPALA MATA HIDUNG

DBN DBN DBN

TELINGA MULUT LEHER

DBN DBN DBN

THORAX ABDOMEN EKS ATAS

DBN DBN DBN

EKS BAWAH

EDEMA +/+
Inspeksi : Besar membujur,
hiperpigmentasi linea mediana abdomen
Palpasi :
Leopold 1-> fundus uteri kosong
Leopold 2 -> sebelah kiri kesan keras, bundar dan
melenting, sebelah kanan kesan lunak, kurang
bundar dan kurang melenting
Leopold 3-> teraba tahanan memanjang
Leopold 4-> teraba tahanan memanjang, belum
masuk PAP
TFU : 20 cm
TBJ : (20 13) x 155 = 1085 g
DJJ : 140 x/menit
His :-

Pemeriksaan Dalam : tidak dilakukan


Hasil Nilai normal
Hemoglobin 14.2 11.7 15.3
Hematocrit 41.30 35 47
Leukosit 9.200 3600 11000
Trombosit 180.000 150000 450000
Glukosa darah sewaktu 60 70 115
SGOT 31 0 35
SGPT 18 0 35
Albumin 2.3 3.4 4.5
Natrium 132 135- 147
Kalium 3 3.5 5
Kalsium 1.22 1.12 1.32
Ureum 25.8 17-43
Kreatinin 0.6 0.5-0.8
USG
KESAN : MIOKARD INFARK ANTERIOR
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal hidup
intra uterin, letak lintang, belum inpartu, PEB
O2 nasal kanul 3L
Inj MgSO4 20% 4g bolus IV Pelan
Inj MgSO4 20% 1g / jam
PO Nifedipin 10mg/ 8 jam
Dopamet 500 mg/ 8 jam
Pasang DC Balance cairan
Pindah ruang INT srikandi
DIAGNOSA PRE OPERATIF
G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati
intra uterin, letak lintang, belum inpartu, PEB,
IUFD.
DIAGNOSA POST OPERATIF
P3A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra
uterin, letak lintang, belum inpartu, PEB,
IUFD, Solusio plasenta
Pasien datang ke IGD RSUD Semarang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai sejak 2
minggu SMRS. Pasien juga mengeluh batuk-batuk kering sejak 2 minggu SMRS. Riwayat
penyakit dahulu disangkal. Riwayat alergi udara dingin (+). Riwayat penyakit hipertensi saat
kehamilan pada kakak kandung perempuan (+).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 170/110 mmHg, nadi 131 x/menit , suhu 36,7 dan
RR 20x/m, edema pada kedua tungkai (+/+). Pada pemeriksaan khusus obstetric didapatkan janin
satu hidup intrauterine, letak lintang, TFU 20 cm, TBJ 1085 gram, DJJ 140x/m. Pada pemeriksaan
penunjang uji dipstick protein urin positif (+++). Hasil EKG menunjukkan miokard infark anterior.
Foto thorax dalam batas normal.
Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka pasien
mendapatkan terapi konservatif di IGD berupa O2 nasal kanul 3L, Inj MGSO4 20% 4g bolus IV
pelan, Inj MgSO4 20% 1g/jam, Nifedipin 10mg/8 jam, dopamet 500 mg/8 jam dan pemasangan
DC untuk balance cairan. Diagnosa masuk pasien adalah G3P2A0 U35th H28 mg, janin tunggal
hidup intra uterin, letak lintang, belum inpartu, PEB.
Pasien dipindahkan keruang intensif Srikandi dan dilakukan control istimewa. Namun
kondisi DJJ janin semakin memburuk hingga DJJ tidak ditemukan. Diagnosis pasien G3P2A0
U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin, letak lintang, belum inpartu, PEB, IUFD. Pasien
kemudian direncanakan untuk melahirkan perabdominam. Post operasi diagnosis pasien adalah
P3A0 U35th H28 mg, janin tunggal mati intra uterin, letak lintang, belum inpartu, PEB, IUFD,
Solusio plasenta.

Anda mungkin juga menyukai