Anda di halaman 1dari 26

TOTAL QUALITY

MANAGEMENT
KELOMPOK 10 :
ANASTASIA GRASIA PERERI140420949
TRIFONIA LALANG 140421272
REZKY BIOLA TOLONGAN 140421326
SEJARAH TQM
Sejak tahun 1980 lahirlah suatu sistem manajemen
kontemporer di Amerika Serikat disebut Total Quality
Manajement (TQM) dengan tokohnya Edward Deming. Di
lingkungan Angkatan Laut Amerika Serikat disebut Total
Quality Leadership (TQL), sedangkan di Jepang disebut
Total Quality Control (TQC) dan di Singapura disebut Total
Quality Process (TQP). Di Indonesia berkembang tahun
1985 sampai sekarang.
PERKEMBANGAN TQM

TQM terus mengalami perkembangan sejak


Implementasi TQM di Barat selama tahun 1980-an
tidak pernah cukup efektif. Abad ke-21 menawarkan
berbagai tantangan baru tapi daya tarik TQM tetap
kuat. Variasi pada metodologi TQM adalah
perbaikan/peningkatan berkelanjutan (Continuous
Improvement), Manajemen Just-I-Time dan
pendekatan Kanban.
PENGERTIAN TQM

Total Quality Management adalah pendekatan sistem untuk


mengintegrasikan semua fungsi dan proses agar tercapai
penyempurnaan mutu produk secara berkesinambungan untuk
mencapai kepuasan konsumen.
TQM menggabungkan konsep kualitas produk, kontrol proses,
jaminan mutu dan peningkatan kualitas.
Sistem manajemen yang merupakan bagian integral dari strategi
organisasi dan ditujukan untuk terus meningkatkan kualitas produk
dan layanan sehingga dapat mencapai tingkat kepuasan
pelanggan dan loyalitas pelanggan yang tinggi.
TUJUAN TQM

Mengeleminasi pemborosan
Menyederhanakan proses
Fokus pada peningkatan mutu untuk
memuaskan konsumen
Berdampak pada setiap aktivitas yang
dilaksanakan.
ELEMEN TQM
Komitmen penuh dari top management
Keterlibatan pelanggan
Desain produk dan proses untuk kualitas
Pengendalian proses untuk kualitas
Mengembangkan hubungan yang baik dengan
supplier
Memberdayakan karyawan
Perbaikan yang berkelanjutan
1930an
1800an
Statisical
Inspection Era
Quality
Control (SQC)

Evolusi
TQM
1980an
1950an
Strategic
Quality
Quality
Assurance
Management
(QA)
(SQM)
Fokus TQM
Untuk mencapai hasil-hasil strategis TQM, pendekatan
yang digunakan untuk mencapai mutu:
Fokus Internal
Memenuhi kebutuhan konsumen
Memusatkan perhatian mendukung dan mengarahkan
organisasi ke arah mutu
Fokus Eksternal
Sesuai dengan keinginan Konsumen
Keunggulan daya saing
Proses Integrasi
Rekrut karyawan yang cocok
Posisi kerja karyawan yang cocok
Pelatihan dan Pengembangan
Prinsip-Prinsip TQM
Kepuasan terhadap
pelanggan
Manajemen yang tepat
Kerjasama
Perbaikan secara terus
menerus
Hambatan dan Kendala dalam
Mengadopsi TQM
Organisasi Pemerintah yang Kaku
Disfungsi Sistem Organisasi
Pengambilan Keputusan yang Tradisional dan
Sentralistik
Struktur Wewenang yang Sangat Hierarkis
Lemahnya Komitmen para Manajer Senior
Kegagalan TQM

Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari manajemen


senior.
Team mania
Proses Penyebarluasan (deployment)
Menggunakan Pendekatan Yang Terbatas Dan Dogmatis
Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis
Empowerment yang bersifat prematur
Implementasi keberhasilan perusahaan
dalam menerapkan TQM

Penerapan TQM
1. Fokus utama ada pelanggan
Melakukan penelitian-penelitian
terhadap keinginan konsumen
di PT Mustika Ratu 2. Proses perbaikan dan peningkatan
produksi Melakukan perubahan-
perubahan maupun modifikasi
yang dianggap dapat
mendukung peningkatan mutu
produk
3. Keterlibatan seluruh karyawan
dalam usaha untuk meningkatkan
mutu produk Para karyawan
diberi kebebasan untuk menerima
suatu tantangan
Keberhasilan Penerapan TQM di PT
Mustika Ratu

Perusahan mengalami
peningkatan terutama dalam hal
mutu produk
Mutu produk yang dihasilkan akan
selalu terjaga pada suatu standar
tertentu
Biaya produksi dapat ditekan
Meningkatkan motivasi karyawan
Konsep-Konsep
Perubahan budaya
Pergeseran
Paradigma
Kepemimpinan
Kepuasan Konsumen
Pengintegrasian
teknik-teknik
TOKOH-TOKOH DARI TQM

W. EDWARDS PHILIP B.
JOSEPH JURAN
DEMING CROSBY
W. EDWARDS DEMING
Bapak gerakan TQM
Memimpin revolusi kualitas di
Jepang, yaitu dengan
memperkenalkan
penggunaan teknik
pemecahan masalah dan
pengendalian proses statistic
(statistical process control = SPC).

Konsep 14 poin Deming

Siklus Deming (Deming Cycle)


Konsep 14 poin Deming
1. Ciptakan sebuah usaha 9. Uraikan kendala kendala antar
peningkatan produk dan jasa departemen
2. Adopsi falsafah baru 10. Hapuskan slogan, desakan,
3. Hindari ketergantungan pada dan target, serta tingkatkan
inspeksi massa untuk mencapai produktifitas tanpa
mutu menambah beban kerja
4. Akhiri praktek menghargai bisnis
dengan harga
11. Hapuskan standar kerja yang
menggunakan quota numerik
5. Tingkatkan secara konstan sistem
produksi dan jasa 12. Hilangkan kendala-kendala
Lembagakan pelatihan kerja
yang merampas kebanggaan
karyawan atas keahliannya
6.

7. Lembagakan kepemimpinan
13. Lembagakan aneka program
8. Hilangkan rasa takut
pendidikan
14. Tempatkan setiap orang
dalam tim kerja agar dapat
melakukan transformasi
THE DEMING CYCLE or PDCA CYCLE
JOSEPH JURAN
Defenisi
kualitas sebagai
cocok / sesuai untuk
digunakan (fitness for
use)

KontribusiJuran yang
paling terkenal adalah
Jurans Three Basic Steps
to Progress
Jurans Three Basic Steps to Progress
Mencapai perbaikan terstruktur atas dasar
kesinambungan yang dikombinasikan dengan
dedikasi dan keadaan yang mendesak.

Mengadakan program pelatihan secara luas.

Membentuk komitmen dan kepemimpinan pad


a tingkat manajemen yang lebih tinggi
Tiga proses manajerial JOSEPH
JURAN

Quality planning

Quality control

Quality improvement
PHILIP B. CROSBY

Terkenal
dengan anjuran
manajemen zero defect

Falsafah
dasar : 4
kemutlakan mutu
KONSEP MANAJEMEN MUTU YANG
BARU
ISO 9000 (1987)
MALCOLM BALRIDGE FRAMEWORK (1987)
SIX-SIGMA (1987)
EFQM (The European Foundation for Quality
Management)(1987)
TENNER DETORO (1992)
BSC (Balanced Scorecard) (1992)
Tools for TQM
1. Pareto charts

2. Flow charts

3. Check sheet

4. Histogram

5. Scatter Diagram

6. Cause-and-effect diagrams

7. Statistical process control (SPC) chart


Quality Awards and Certification
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai