ORANG SAKIT
2. Menentukan
5. Evaluasi/
kebutuhan zat
Pemantauan Didukung oleh Rekam gizi
Respon pasien medis, Farmasi,
Administrasi, dll
3. Mempersiapkan
4. Pelaksanaan Makanan/Gizi
Pemberian Zat Gizi Medisinal
Lanjut....
Medical Nutrition Therapy (MNT)
menekankan pada kualitas diagnosis
dan penanganan masalah pada pasien.
NCP yang baik, akan menghasilkan
MNT yang baik
Perbedaan Makanan untuk kondisi
sehat dan sakit
Nilai gizi
Bentuk makanan tekstur
Rasa
Cara pengolahan
Route
Besar Porsi
Jenis BM
Waktu pemberian
TUGAS...! (Kumpul, Jumat 8/917)
1. Jelaskan perbedaan makanan enteral dan
parenteral !
2. Apa saja syarat makanan enteral dan parenteral !
3. Sebutkan @ 2 contoh makanan enteral dan
parenteral ! (tdk boleh sama) dan Jelaskan fungsi,
komposisi zat gizi dan tentukan densitas kalori
pada makanan enteral tsb !
4. Bagaimana cara menghitung infus dewasa & anak
? dan bagaimana menghitung nilai gizinya ?
(Kerjakan dengan disertai contoh kasus)
STANDAR
MAKANAN
RUMAH SAKIT
Fretika Utami Dewi,
S.Gz,M.Pd
Pengertian...
Pedoman makanan/diet yg mencantumkan
informasi ttg :
1. jenis diet
2. bentuk makanan
3. komposisi zat gizi dalam sehari
4. jenis & jumlah BM yg diberikan sehari
5. jadwal pemberian makanan
Jenis Standar Makanan....
1. Konsistensi biasa, lunak, saring & cair
2. Penambahan/pengurangan zat gizi TETP,
rendah kalori, rendah lemak
3. Volume tinggi serat, rendah serat
4. Penyakit diet jantung, diet hati, diet
lambung, dll
Modification of the Normal Diet...
1. Modifikasi dlm tekstur & flavor liquit diet,
soft diet, low-fiber diet, high fiber diet
2. Modifikasi kandungan energi weight
reduction diet, high calorie diet
3. Modifikasi dl proporsi zat gizi sodium
restricted diet, lactose restricted diet, high
potassium diet
Lanjutan....
Makanan masyarakat
Makanan orang sehat tetapi tidak merangsang
saluran pencernaan
Makanan ps tidak khusus krn penyakit
Susunan zat gizi seimbang
Mengandung serat dlm jumlah cukup
Lanjutan...
Indikasi Pemberian : Bumil, Busui, Pasca bedah kecil yg
tberhub dg sal cerna, ps tanpa gangguan sal. Cerna.
Teknik pengolahan Digoreng, dibakar, dipanggang,
direbus, ditumis, dll
Nilai Gizi :
Energi : 1600 2200 kal
Protein : 60 80 gr
lemak : 80 100 gr
KH : 180 300 gr
BM yg boleh & tidak boleh diberikan semua BM
boleh diberikan kecuali makanan yg terlalu manis,
pedas, berlemak dan minuman beralkohol
(2). Makanan Lunak (Soft Diet)...
Makanan dg konsistensi lunak, mudah dikunyah,
mudah cerna, mudah telan, rendah serat, tidak
merangsang, tidak menimbulkan gas dan
mempunyai kandungan gizi cukup/seimbang
Makanan yg diberikan sbg mkn lunak atau
perpindahan dr mkn cair/saring ke bntk biasa
Susunan mknnya spt mkn biasa tetapi dg
pemilihan bahan & teknik mengolah yg berbeda
Lanjutan ....
Indikasi pemberian :
- peny. Gangg sal cerna
- infeksi disertai demam yg tterlalu tinggi
- luka di rongga mulut
- Post op, stlh pemb mkn cair/saring
- ps dg kesulitan mengunyah & menelan
Teknik Pengolahan ditim, direbus, dipuree,
dibubur, dikukus, dipanggang
Nilai gizi :
Energi : 1800 2000 kal
P, L, dan KH diberikan cukup
(3). Makanan Saring (Blended Diet)
Makanan bertekstur halus/lumat, mudah
cerna dan tidak merangsang sal cerna
Makanan kurang memenuhi kebut zat gizi
tidak diberikan jangka panjang
Indikasi pemberian Post OP, Infeksi akut
(GE, Typus A), sulit telan, KKP, Tetanus,
Perpindahan mkn cair ke lunak
Teknik pengolahan makanan lunak
dihancurkan atau disaring
Lanjutan.....
Nilai gizi ;
Energi : 900 1700
P, L, KH diberikan cukup
Syarat Makanan Saring :
1. Rendah serat, diberikan dlm bntk saring
atau blender
2. PKTS, yaitu 6 8 kali sehari
3. diberikan utk waktu singkat, krn (-)
memenuhi kebt gizi t.u energi & vitamin
(4). Makanan Cair (Liquid Diet)...
Makanan dg konsistensi cair hingga kental
Kurang mengandung zat gizi, tdiberikan dlm
waktu lama (1-2 hari)
Frekuensi pemberian sering
Cara pemberian oral atau lewat pipa
Jenis Makanan Cair...
1. Cair jernih dan encer (Clear Liquid diet)
- tak bersisa dan berserat
- Diberikan pd ps pre & post Op dlm waktu
cepat, dg tujuan :
a. Me(-)i rasa haus
b. Memperthnkan keseimbangan cairan
c. Membersihkan kolon dari feces
- Contoh : Fruit juice, kopi manis, sirup,
soup, teh manis, gelatin,
Lanjutan.....
3. Siklik
mkn diberikan scr total /hr dl jangka
waktu 8-16 jam, dg mgunakan pompa
mekanis. Cocok utk gastrictomy & jejenustomy
4.Kontinyu
Mkn diberikan dlm waktu 24 jam mll drip
scr terus menerus, dg mgunakan pompa
mekanis, tcocok utk terapi di rumah
Penggolongan Makanan Enteral
Kelengkapan zat gizi :
1.Lengkap (complete)
mdung zat gizi makro & mikro lengkap dlm
satu ukuran volume tertentu
2. Modular
mdung satu atau lebih zat gizi (P, L, KH
saja) ex ; maltodektrin
Lanjutan....
3. Kombinasi
campuran antara kedua jenis zat gizi utk
memenuhi zat gizi dlm kondisi khusus
jenis protein :
a. Polimerik
intake P (non hidrolisa P) brp : Ca-Na &
Ca-K,caseintes (P susu) & isolate P kedele
Lanjutan...
b. Semi elementer
dlm bntk dipeptida & tripeptida, ligopeptida
& AA bebas yg didpt dr proses hidrolisis enzim
P whey, casein, soy atau lactalbumin.
c. Elemental
mdung crystalline lamino acid bebas & AL
rantai pjg yg rendah
Komponen Zat Gizi...
1. Karbohidrat
btk KH bpengaruh pd osmolaritas, tk kemanisan &
daya cerna. Semakin pjg rantai glukosa semakin tinggi
osmolaritas, tingkat kemanisan & daya cerna
2. Protein
P dpt diabsorpsi dl btk peptida pendek atau AA
bebas. Intake P & sebagian P hidrolisat msh dicerna
lbh ljt utk siap diserap
3. Lemak
dlm btk trigliserida rantai pjg (LCT), sedang (MCT),
lecitin, monogliserida, digliserida
Lanjutan ....
4. Air
kand air dlm formula maruhi densitas kalori.
Formula enteral dg denssitas kalori 1 kal/ml,
mdung air 85%, formula dg 2 kal/ml mdung air
70%
5. Serat
Pe(+) serat mbaiki konsistensi feces.
Jenis serat tlarut : soy, polisaccaride, selulosa,
hemiselulosa & lignan. Serat larut : guargum, oat
fiber & pektin
Contoh Enteral Komersil
Nama Produk : Glucerna SR
Makanan diet khusus untuk penderita DM
Takaran saji : 52 gram air : 200 ml 237 ml lrtn
Energi total per saji : 230 kal
Lemak total : 8 gram
MUFA : 6,0 gram
Protein : 11 gram
KH total : 29 gram
Serat : 2 gram
Na : 210 mg
Kalium : 369 mg
Pemberian Enteral mll Pipa...
1. Melalui pipa tanpa operasi
a. Nasogastrik pemasangan pipa mll
hidung ke lambung
b. Nasoduodenal pemasangan pipa mll
hidung ke duodenum
c. Nasojejunal pemasangan pipa mll
hidung ke lambung kmd mlwti pylorus
sp jejunum
Lanjutan....
2. Melalui pipa dg operasi
a. Gastrostomy pemasangan pipa mll operasi di daerah
lambung mll intra thorasil di daerah sal cerna
b. Jejunustomy pemasangan pipa mll operasi ke dlm jejunum
c. Percutaneous endoscopy gastrostomy pemasangan
selang uk 16 Fr/20 Fr yg dimskkan scr endoskopi ke gaster
d. Percutaneous endoscopy Jejunostomy = c, scr
endoskopi ke jejenum
e. Cervical pharungstomy pemas selang dibwh esofaring
PARENTERAL
Pemberian zat gizi mll pembuluh darah vena dg
7-an utk mcukupi atau me(+) konsumsi nutrisi
Teknik pemberian parenteral :
1. Parenteral sentral
- Ps yg butuh E tinggi & waktu lama
- vena jugularis eksterna & interna (glukosa
hipertonik)
- komposisi 50% KH, 30-40% L, 10-20% P
- konsentrasi dextrose 10-30%
- komplikasi 20%
Lanjutan....
2. Parenteral Periper
- nutrisi parenteral tpenuh dg jangka pendek
- vena extremitas/kepala (lemak isotonik)
- sumber utama energi dr emulsi lemak
- energi brp dextrose 10%, protein 1-2 g/kgBB,
emulsi lemak 1-3 gr/kgBB
- densitas energi 0,5-0,7 kal/ml
- akses optimal pd vena tangan & kaki scr perkutan
- komplikasi 10%
Indikasi pemberian parenteral..
Pra bedah dan pasca bedah
Malnutrisi dg penurunan BB > 10-15%
Peny. Gastrointestinal
Masukan per oral kurang
Pasca trauma
Koma/tidak sadar
Depresi respon imunitas tubuh krn keganasan
Kegagalan organ ginjal/hepar
Pediatri
Pelaksanaan Pemberian Parenteral
1. Dilakukan pendekatan 4 T 1 W tepat ps,
tepat indikasi, tepat bahan, tepat dosis &
waspada efek samping
2. Teknik pelaksanaan ;
start slow : 400 800 kal
go slow ; 1000 1200 kal
stop slow : 400 800 kal
Kebutuhan Gizi Parenteral
4. Asam amino
Rasio N dlm kal/hr sehat 1 : 350
sakit 1 : 150
pasca Op 1 : 100
5. Cairan
Kebutuhan 20-50ml/kgBB/hr dg syarat jumlah urine 25
ml/kgBB/hr
6. Elektrolit
Kebthn Na 2-4 mEq/kg BB(100-200 mEq/hr)
kebthn K 1-2 mEq/kg BB (50 100 mEq/hr)
Bila odema, Na max 20-40 mEq/hr
Hal-hal yg perlu diperhatikan....
1. Osmolaritas cairan pd vena perifer < 750-
1000 mOsm/infus cabang
2. Kebutuhan cairan 20-50 ml/kgBB/hr atau 1-
1,2 ml/kal. Setiap kenaikan suhu 1C diatas
37C cairan + 12%
3. GD > 250 mg/dl tdiperkenankan diberi
parenteral berkalori
4. AA parenteral yg diberi sblm kal terpenuhi dr
KH, mulai 25 gr/hr = 4 gr N
Contoh Parenteral
1. Larutan Karbohidrat
Jenis Larutan KH/gr/L Kalori Tek. Osmolaritas
Contoh soal :
Seorang ps dewasa diberikan infus RL 20 tts/mnt. Berapa jumlah cairan
yang berasal dari infus ?
jawab :
1 cc = 20 tetes makro
Cairan infus RL = 20 x 60 x 24 jam = 28.800 tetes
= 28.800/20
= 1.440 cc