Anda di halaman 1dari 41

By ; Suhermanto

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Jambi


1. Sebagai hewan reservoir penyakit
Binatang yang di dalam tubuhnya mengandung
parasit, dan patogen, tetapi binatang tersebut
tidak menderita, dan tidak memperlihatkan
gejala penyakit, tetapi parasit/patogen tersebut
dapat ditularkan ke manusia dan binatang
lainnya
Tikus mempunyai mobilitas yang tinggi dengan
menggunakan kedua pasang tungkainya dan mudah
beradaptasi disuatu lingkungan yang baru.
Tikus mampu menimbulkan reaksi atau respon terhadap
tindakan pengendalian yang dilakukan oleh manusia
Tikus mampu merusak/memakan tanaman budidaya
dalam waktu singkat dan pada stadia tanaman
Populasi Tikus
Tikus ; 7.770
Kelinci; 60
Teledu; 30
Antilop; 10
Kelelawar; 8
4. Tikus bergerak dari satu tempat ke tempat
lain melalui jalan yang selalu diulang-ulang
(berulang) pada jalan yang sama disebut
juga lintasan (runway)
BIONOMIK TIKUS
A. Rodentia dan tikus
1.BAJING, HAMSTER, LEMING, GERBIL, LANDAK, BERANG-BERANG DAN TIKUS MEMPUNYAI BENTUK
YANG RELATIF BERBEDA, TETAPI BANYAK PERSAMAANNYA. MENGAPA DEMIKIAN ?.
Sciuromorpha (rodensia
bentuk bajing)

2.BINATANG-BINATANG TERSEBUT TERMASUK BINATANG PENGERAT


(RODERE = PENGERAT : RODENTIA)
3.RODENSIA TERBAGI ATAS 3 BENTUK YAITU
a.RODENSIA BENTUK TUPAI
b.RODENSIA BENTUK TIKUS
c.RODENSIA BENTUK LANDAK
4.TIKUS, BADANNYA BERUKURAN KECIL (KURANG DARI 600 MM),
GILIK, TERTUTUP RAMBUT, BERKAKI 2 PASANG, EKOR PANJANG
DAN BERSISIK. EKOR INILAH YANG MEMBEDAKAN ANTARA
RODENSIA BENTUK TIKUS DAN RODENSIA LAINNYA

Myomorpha (rodensia
Hystricomorpha (rodensia
bentuk tikus)
bentuk landak)
b. Habitat Tikus

Hutan sekunder di
pegunungan

Perkebunan

Persawahan

Pemukiman
Kebun, ladang dan
pekarangan
2. Aktivitas hidup tikus
C. BIOLOGI
1. Siklus hidup tikus Siang hari

Dewasa seksual
Estrus

35 - 63 hari
Sore hari

Post-partum
oestrus

Kawin

Sapih

Lahir Masa kebuntingan


21 hari Malam hari

Umur tikus 1 tahun


3. Sistem sosial tikus
a. Tikus hidup berkelompok c. Sistem sosial betina:
(koloni) dalam jumlah 1. Betina dewasa membesarkan sendiri
banyak (ratusan). anaknya dengan menempati ruang
liang sendiri.
b. Ada dua sistem sosial untuk 2. Betina dapat berhubungan terus
[jantan/pria] dan wanita dengan induknya dan membesarkan
anak bersama-sama
3. Dalam satu sarang, betina dapat
mempunyai satu atau lebih jantan
(tergantung pada kepadatan)
4. Satu sarang terdiri atas beberapa
betina dan sedikit jantan, serta
keturunannya disebut Breeding
demes.
5. Betina dapat mengalami estrus secara
serempak
Tikus jantan
mendekatkan badannya pada
saat betina estrus
di sarangnya
3. Sistem sosial tikus
d. Sistem sosial jantan ;
Tikus jantan menjaga wilayah
kekuasaannya (teritorial) dan lalim,
tergantung pada kepadatan
populasinya ( per 5 meter-kwadrat).
1. Pada kepadatan populasi rendah,
Jantan mempertahankan wilayah di
sekitar sarang dengan satu atau lebih
betina dan kawin dengan betina
tersebut
Di dalam suatu sistem sarang
hubungan antar jantan ditentukan Suatu breeding demes, kelompok kecil
oleh separasi home range tikus terdiri dari beberapa betina,
sejumlah kecil jantan, dan keturunannya
2. Pada kepadatan populasi tinggi
Jantan menentukan wilayah
kekuasaannya secara agresif dengan
menyerang jantang lainnya.
D. KEMAMPUAN TIKUS

PENGLIHATAN
Kurang berkembang dengan baik, terbiasa untuk melihat
dimalam hari, sehingga mempunyai kepekaan yang tinggi
terhadap cahaya.
Mempunyai kemampuan mengenali bentuk benda dalam cahaya
yang remang-remang, pada jarak pandang 10 m (mencit 15 m),
Tidak dapat mengenal warna (buta warna)

PENDENGARAN
Mampu menangkap getaran suara seperti yang ditangkap oleh
telinga manusia pada frekuensi mencapai 40 KHz dan 20 KHz
untuk mencit.
KEMAMPUAN TIKUS

PENCIUMAN
Penciuman tikus sangat baik
bermanfaat untuk mencium urine dan sekresi genitalia dari tikus
lain.
Tikus mengeluarkan feromon untuk menandai benda-benda
baru, wilayah jelajah dan perkawinan,
Indera penciuman tikus yang sangat tajam
PERASA
Indera perasa tikus berupa lidah dapat mendeteksi racun pada
makanan.
KEMAMPUAN TIKUS

PERABA
Indera peraba tikus berupa vibrisae dan misae.
Vibrisae berupa rambut panjang dan halus yang tumbuh
diantara bulu tubuh, pada bagian wajah, kepala, tungkai,
bagian tepi (lateral) dan bawah (dorsal).
Misae berupa rambut panjang yang tumbuh disekitar
hidung. Bulu-bulu ini sangat membantu aktifitas tikus
ditempat gelap untuk menentukan arah memberi tanda
bahaya jika ada lubang atau rintangan didepannya.
KEMAMPUAN TIKUS

MENGGALI
Kemampuan menggali tikus biasanya digunakan dalam
membuat sarang. Kemampuan menggali tikus mencapai
kedalaman 50 cm, namun tikus riul mampu menggali melebihi
kedalaman 200 cm pada tanah yang gembur.
BERENANG
Tikus dalam suatu percobaan mampu berenang dalam keadaan
terpaksa selama 50 72 jam pada suhu 350 C dengan kecepatan
1,4 km/jam (mencit 0,7 km/jam). Sedangkan kemampuan dalam
menyelam tikus mampu bertahan selama 30 detik.
KEMAMPUAN TIKUS

MEMANJAT DAN MELOMPAT


Mampu memanjat pohon dengan baik,
Memanjat tembok yang permukaannya kasar,
Memanjat pipa paralon, berjalan pada seutas kawat atau tali
tambang.
Tikus rumah dapat jatuh dari ketinggian 5,5 meter dan mencit
rumah 2,5 meter tanpa mengalami luka yang berarti.
Tikus dapat meloncat dengan baik, untuk tikus dewasa mampu
meloncat secara vertikal sampai ketinggian 60 cm dan
horizontal mencapai 120 cm tanpa berlari (ancang-ancang),
sedangkan mencit dapat melompat vertikal sampai 30 cmdan
horizontal 60 cm.
Penyakit Penyebab Penyakit Vector Cara Penularan
Pes Bakteri Yersinia pestis Pinjal Melalui gigitan
Melalui sisa hancuran tubuh pinjal
Murine typhus Rickettsia mooser Pinjal
terinfeksi lewat luka garukan
Rickettsia
Scrub tyohus Tungau trombikulid Melalui gigitan tungau
tsutsugamushi
Spotted fever group
Rickettsia conorii Caplak Melalui gigitan caplak
rickettsiae
Melalui selaput lender atau luka dikulit
Leptospirosis Bakteri Leptospira - bila terpapar oleh air yang tercemar
dengan urin tikus
Melalui gigitan tikus atau pencemaran
Salmonellosis Salmonella -
makanan
Bakteri Spirillum atau
Demam gigitan tikus - Melalui luka gigitan tikus
Streptobacillus
Cacing Trichinella Tidak langsung dengan cara memakan
Trichinosis -
spiralis hewan pemakan tikus (predator tikus)
Memakan sejenis keong yang menjadi
Angiostongiliasis Cacing Angiostrongilus -
perantara penyakit ini
Demam berdarah Melalui udara yang tercemar faces, urin
Virus Hantavirus -
Korea atau ludah tikus yang infektif
By,, Suhermanto
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Jambi
karakteristik tikus
Misae dan
hidung

Tikus memiliki ciri-ciri kepala, Kepala Badan berambut


badan dan ekor terlihat jelas,
tertutup rambut, tetapi ekornya
bersisik dan kadang-kadang
berambut.
Memiliki sepasang daun telinga,
mata dengan membran niktitans,
bibir kecil dan lentur. Di sekitar
hidung terdapat misae.
Kaki depan lebih kecil dari pada
kaki belakang. Kaki depan Mata
memiliki 4 jari, sedang kaki
belakang 5 jari.
Telinga
Tikus betina mempunyai
kelenjar mamae berjumlah 4 6 Perut/Abdomen Ekor bersisik
pasang . Kaki depan 4 jari
Ukuran panjang badan tikus
lebih besar ( 180 mm) dari pada
mencit (180 cm) Kaki belakang 5 jari
Perbedaan moncong cecurut (shrew) dengan moncong tikus (rats)

Cecurut Tikus
Celurut, tidak sama dengan tikus
Perbedaan tikus dengan celurut tampak pada bentuk moncong, ukuran
badan, mobilitas, kotoran (feses) dan bau yang ditimbulkannya.
Bentuk moncong celurut lebih runcing daripada tikus, ekor lebih pendek
daripada badannya, kadang-kadang ekornya tampak/kecil seperti pada
celurut babi (Helomys suillus), mobilitas rendah karena jalannya relatif
lambat, kotoran basah/lembek, dan mengeluarkan bau menyengat
Rumus gigi
I C P M
3 1 3 3
X 2 = 32
1 1 1 3
KARAKTERISTIK GIGI
Ciri utama semua rodensia (rodere = mengerat), besar
atau kecil adalah,
a. Sepasang gigi seri pahat pada rahang atas
dan bawah,
b. Memiliki beberapa geraham belakang
c. Tidak memiliki gigi taring (canina) dan
beberapa geraham depan,
Rumus gigi rodensia:

I C P M
1 0 0 3/0 x 2 = 16 gigi
1 0 0 2/3
Letak gigi seri dan geraham tikus

gigi seri rahang atas

baris gigi maksilaris

gigi seri

diastema

gigi seri

rahang bawah
BENTUK GIGI SERI
a. PROODONT
APABILA SUMBU GIGI SERI MENGARAH KE DEPAN
b. OPHISTHODONT
APABILA SUMBU GIGI SERI MENGARAH KE BELAKANG
c. ORTHODONT
APABILA SUMBU GIGI SERI ARAHNYA TEGAK
C. JENIS TIKUS Jenis domestik (domestic species)
Seluruh aktivitas hidup tikus di dalam
rumah (commensal rodent/ synanthropic),
R. niviventer
(atap, sela-sela dinding, dapur, almari),
(tikus dada putih) gudang, kantor, pasar, selokan, dan lain-
R. tiomanicus lain.
(tikus pohon)
Jenis peridomestik (peridomestic
R. argentiventer
(tikus sawah) species)
B. indica Aktivitas hidup tikus dilakukan di luar
(tikus wirok)
rumah dan sekitarnya ; di lahan pertanian,
R. exulans perkebunan, sawah dan pekarangan rumah
(tikus kebun)

R. norvegicus
Jenis silvatik (sylvatic species)
(tikus got) Aktivitas hidup tikus dilakukan jauh dari
lingkungan manusia; hutan.
M. musculus
(tikus piti)

R. tanezumi
(tikus rumah) Hutan sekunder di pegunungan

Perkebunan

Persawahan

Kebun, ladang dan pekarangan

Pemukiman
Deskripsi tikus di lingkungan rumah (domestic)

Mencit rumah Mus musculus Linnaeus


Panjang ujung kepala sampai ekor kurang dari 175 mm, ekor
81108 mm, kaki belakang 1218 mm, telinga 812 mm.
Rumus mamae 3 + 2 = 10. Warna rambut badan atas dan
bawah coklat kelabu. Terdapat di dalam rumah ; dalam
almari, dan tempat penyimpanan lainnya
Tikus riol Rattus norvegicus (Berkenhout)
Panjang ujung kepala sampai ekor 300400 mm, ekor 170-230
mm, kaki belakang 4247 mm, telinga 1822 mm.
Rumus mamae 3+3 = 12. Warna rambut badan atas coklat
kelabu, rambut bagian perut kelabu. Banyak dijumpai di saluran
air/riol/got di daerah pemukiman kota dan pasar
Tikus rumah Rattus rattus diardii (Jentink)

Panjang total ujung kepala sampai ujung ekor 220370 mm, ekor 101-
180 mm, kaki belakang 2039 mm, telinga 1323 mm.
Rumus mamae 2 + 3 = 10. Warna rambut badan atas coklat tua dan
rambut badan bawah (perut) coklat tua kelabu. Tikus jenis ini banyak
dijumpai di rumah (atap, kamar, dapur) dan gudang. Kadang-kadang
ditemukan pula di kebun sekitar rumah.

Betina

Jantan
Tikus ladang Rattus exulans (Peale)
Panjang ujung kepala sampai ekor 139365 mm, ekor 108147 mm,
kaki belakang 2435 mm, telinga 1128 mm. Rumus mamae 2+2 = 8.
Warna rambut badan atas coklat kelabu, rambut bagian perut
putih kelabu. Terdapat di semak-semak dan kebun/ladang sayur-
sayuran dan pinggiran hutan, kadang-kadang masuk ke rumah.
Tikus wirok Bandicota indica (Bechstein)
Panjang ujung kepala sampai ekor 400 580 mm, ekor 160 315
mm, kaki belakang 47 53 mm, telinga 29 32 mm.
Rumus mamae 3 + 3 = 12. Warna rambut badan atas dan rambut
bagian perut coklat hitam.Rambutnya agak jarang dan rambut di
pangkal ekor kaku seperti ijuk. Banyak dijumpai di daerah berawa,
padang alang-alang, dan kadang-kadang di kebun sekitar rumah
Tikus sawah Rattus argentiventer (Robinson & Kloss)
Panjang ujung kepala sampai ekor 270370 mm, ekor, 130 - 192
mm, kaki belakang 32 39 mm, telinga 1821 mm. Rumus
mamae 3 + 3 = 12. Warna rambut badan atas coklat muda
berbintik-bintik putih, rambut bagian perut putih atau coklat
pucat. Terdapat di sawah dan padang alang-alang
Tikus yang sering di jumpai
Tikus rumah
R.rattus diardii

20-22 mm

Ciri lain untuk membedakan jenis tikus Mencit


adalah bagian tengkoraknya. M.musculus

38-44 mm

Tikus got 48-51 mm


R.norvegicus
Perbedaan dasar tiga jenis tikus di sekitar lingkungan rumah (domestic)

Tikus got Tikus rumah Tikus


Keterangan
R. norvegicus R. rattus Mus mussulus
BADAN Besar, kuat Langsing, lincah, Kecil ramping
lebih kecil daripada
rikus got
UKURAN BADAN DEWASA 300 g 200 g 15 g
Berat rata-rata; panjang kepala, 190-250 mm 150-220 mm 60-90 mm
badan sampai ujung ekor 150-220 mm 180-250 mm 70-100 mm

MONCONG HIDUNG Tumpul Lancip Lancip


TELINGA Kecil tertutup dengan Besar tanpa rambut Besar
rambut pendek pendek
MATA Kecil Besar, menonjol Kecil
Tikus got Tikus rumah Tikus nying-nying
Keterangan
R. norvegicus R. rattus Mus mussulus
EKOR Bagian atas gelap bagian bawah Polos gelap Kecil, polos gelap
terang
RAMBUT Rambut kasar berwarna coklat Abu-bau sampai hitam, Coklat mengkilat abu-
dengan rambut kasar coklat tersebar rambut halus abu mengkilat
tak teratur di seluruh badan: rambut
perut abu-abu sampai putih

Feses/kotoran Bentuk kapsul (20 mm) Gelendong (12 mm) Balok (3-6 mm)
INDERA; Penglihatan, Kurang baik, buta warna, baik Kurang baik, buta warna, Kurang baik, buta warna,
penciuman, pengecap, baik baik
perasa dan pendengar
MAKANAN Omnivorous, memakan segala Omnivorous, terutama; Lebih menyukai biji
makanan: daging, ikan, biji-bijian dll buah-buahan, kacang sereal (3 gr/hari)
(28g/hari) sayuran, biji-bijian dll
(28g/hari)

KELEBIHAN Dapat memanjat, tetapi kurang lincah Lincah, aktif memanjat Pemanjat ulung

SARANG Membuat liang Celah dinding, atap dan Di almari pakaian, buku,
pohon atau tempat penyim-
panan barang lainnya.
DAYA JELAJAH Luas :150-390 mm Luas :150-390 mm Sempit : 30-60 mm
. Cara identifikasi tikus
Identifikasi tikus merupakan penetapan atau penentuan jenis tikus berdasarkan ciri-
ciri atau identitas tertentu.

Untuk menentukan jenis tikus digunakan tanda-tanda morfologi luar yang meliputi:
warna dan jenis rambut, warna dan panjang ekor, bentuk dan ukuran tengkorak

1. panjang total, dari ujung hidung sampai ujung ekor (Panjang Total = PT
2. panjang ekor, dari pangkal sampai ujung (Panjang Ekor = PE)
3. panjang telapak kaki belakang, dari tumit sampai ujung kuku (Panjang kaki
belakang=K)
4.panjang telinga, dari pangkal daun telinga sampai ujung daun telinga (T)
5.berat badan, dan
6.jumlah puting susu pada tikus betina, yaitu jumlah puting susu di bagian dada
dan perut (Dada (D) + Perut (P)). Contoh 2 + 3 = 10 artinya 2 pasang di bagian
dada dan 3 pasang di bagian perut sama dengan 10 buah.

Semua ukuran badan tikus dalam literatur ilmu binatang diutarakan dalam unit
sistem metrik. Paling lazim dalam milimeter (mm) untuk ukuran linear dan untuk
bobot dalam gram (g). Ini akan ditaati dalam pedoman pelatihan ini.
CARA MENGUKUR TIKUS

Panjang total (TL)

Panjang Ekor (T)

Panjang kaki belakang (HF)

Panjang telinga (E)


Morfologi Tikus Wirok Tikus Riul Tikus Pohon Tikus Rumah Tikus Sawah Tikus Ladang Mencit Rumah Mencit Ladang

Tekstur Rambut Kasar & panjang Kasar & agak


Agak kasar Agak kasar Agak kasar Agak kasar Lembut & halus Lembut & halus
(TR) panjang
Bentuk Hidung Kerucut terpotong Kerucut terpotong
Kerucut Kerucut Kerucut Kerucut Kerucut Kerucut
(BH)
Bentuk Badan Silindris, membesar Silindris, membesar
Silindris Silindris Silindris Silindris Silindris Silindris
(BB) ke belakang ke belakang
Cokelat kelabu Cokelat
Warna Punggung Cokelat hitam Cokelat Cokelat hitam Cokelat hitam
Hitam kehitaman kekuningan Cokelat kelabu
(WBD) kelabu kekuningan kelabu kelabu
/kemerahan
Warna Perut Cokelat kelabu Putih kekuningan Cokelat hitam Kelabu Cokelat hitam
Hitam Putih kelabu Putih kelabu
(WBV) (pucat) (krem) kelabu pucat/putih kotor kelabu
Warna Ekor atas
Hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam
(WED)
Warna Ekor Cokelat kelabu
Hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam Cokelat hitam
bawah (WEV) (pucat)

Bobot Tubuh (W) 200 800 (gram) 150 600 (gram) 55 300 (gram) 60 300 (gram) 70 300 (gram) 30 85 (gram) 8 30 (gram) 8 30 (gram)

Panjang Kepala +
200 300 (mm) 150 250 (mm) 130 200 (mm) 100 210 (mm) 130 210 (mm) 80 150 (mm) 55 100 (mm) 55 100 (mm)
Badan (HB)

Panjang Ekor (T) 160 210 (mm) 160 210 (mm) 180 250 (mm) 120- 250 (mm) 110 160 (mm) 110- 180 (mm) 70 -110 (mm) 45- 90 (mm)

Panjang Total 360 510 190 330


310 460 (mm) 310 450 (mm) 220 460 (mm) 240 370 (mm) 125 210 (mm) 100 190 (mm)
(TL) (mm) (mm)
Lebar Daun
29 33 (mm) 18 24 (berambut) 20 23 (mm) 19 -23 (mm) 19 22 (mm) 16 -20 (mm) 9 12 (mm) 9 12 (mm)
Telinga (E)
Pjng Telapak Kaki
45 55 (mm) 40 47 (mm) 32 -39 (mm) 30 37 (mm) 32 39 (mm) 22 28 (mm) 12 18 (mm) 12 18 (mm)
Belakang (HF)
Lebar Gigi
4 mm 3.5 mm 3 mm 3 mm 3 mm 2 mm 1.5 mm 1.5 mm
Pengerat (I)
Jumlah Puting 6 pasang 6 pasang 5 pasang 5 pasang 6 pasang 4 pasang 5 pasang 5 pasang
Susu (MF) (3 + 3) (3 + 3) (2 + 3) (2 + 3) (3 + 3) (2 + 2) (2 + 3) (2 + 3)
Gudang, pasar, Perkebunan, hutan Sawah ladang
Gudang, sekolah, Sawah (ketinggian <
Habitat perumahan, pertanaman sekunder, semak Rumah, gudang 1500 m dpl)
(ketinggian < Rumah, gudang Ladang, sawah
padi & tebu rumah belukar, pekarangan 1200 m dpl)

Anda mungkin juga menyukai