Anda di halaman 1dari 13

TECHNOPRENEURSHIP

ANSAR SUYUTI
NAMA : Prof.Dr.Ir.H. ANSAR SUYUTI, SH.,MT., IPU.
TEMPAT/ TAN.GGAL LAHIR : SIDRAP(SULSEL), 31 DESEMBER 1967
ALAMAT : KOMPLEKS GOWA SARANA INDAH A2/4 SUNGGUMINASA-MAKASSAR,
JABATAN Unhas
Dosen TETAP TEKNIK ELEKTRO UNHAS 1992 - SEKARANG
WAKIL DEKAN BIDANG ADMINISTRASI, KEUANGAN DAN PERENCANAAN FAK. TEKNIK UNHAS ( 2006-2010, 2010 - 2014)
KETUA KOMISI INTERNAL MAJELIS WALI AMANAH (MWA) UNHAS PRIODE 2015- SEKARANG
KETUA PROGRAM S3 TEKNIK ELEKTRO UNHAS. 2016 - SEKARANG
Kepala Laboratorium Distribusi dan Instalasi Listrik Jurusan Elektro Fak. Teknik Unhas, 2005 - Sekarang
Asesor Sertifikasi DOSEN & BAN-PT, 2013 - Sekarang
KOMISARIS UTAMA/PENDIRI AS GROUF
1. PT. AS ELEKTRIKAL KONSTRUKSI , MAKASSAR
2. CV. AS ELEKTRIKAL, MAKASSAR
3. CV. TRIMURTI, MAKASSAR
4. CV. AS BINTANG REKAYASA, SUNGGUMINASA KAB.GOWA
5. CV. BULO TEKNIK PERKASA ,RAPPANG-SIDRAP
6. CV. KARYA MERDEKA, PALOPO
7. CV. KARYA TEKNIK SEJATI, MASAMBA-LUWU UTARA
8. CV. SAMARI TEKNIK LUWU, MALILI-LUWU TIMUR
9. PT.TUNGGALA PRIMA TEKNIK , KENDARI
10. CV. KANCIL TEKNIK KONSULTAN, KOLAKA
11. CV. ANDHONUHU TEKNIK PERKASA, KENDARI
12. CV. SAWERIGADING, BAU-BAU
13. CV. TEKNIKA UTAMA, BULUKUMBA
14. CV. NOVA JAYA, SUNGGUMINASA KAB.GOWA
15. KING AUTO INTERIOR MASTER OUTLET MAKASSAR (FRANCISE INTERIOR MOBIL)
16. CV. ISTANA OTO FUTURISTIK SUNGGUMINASA
17. PT.IATEL UNGGUL INDONESIA (Coloborasi Alumni Elektro Unhas), MAKASSAR
18. YAYASAN INDONESIA CENDEKIA ANDALAN NUSANTARA (ICAN)

ORGANISASI PROFESI
PENGURUS DPD ASSOSIASI KONTRAKTOR LISTRIK INDONESIA (AKLI) SUL-SEL
PENGURUS PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII), 2006 - SEKARANG
WAKIL KETUA UMUM, PD ASSOSIASI PROFESIONAL ELEKTRIKAL INDOSEI (APEI) SUL-SEL, 2002 - SEKARANG
KETUA UMUM, PW IKATAN AHLI FISIKA BANGUNAN INDOSESIA (IAFBI) SULSEL (2008 2014)
PENASEHAT IKATAN AHLI KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (IAKTI) SULSELRABAR, 2008- SEKARANG
BAHAGIA PUNYA
DAN MIMPI
SUKSES

4 1

3 2
VISI UNTUK
SIAP MEWUJUDKA
MENGHADAP NNYA
I RINTANGAN
MANTRA KEHIDUPAN
Man Jadda
Wajadda

Man shabaru Man Yasra


Zhafira Yahsud
ASET, LIABILITAS & EQUITAS
Aset (assets) adalah sumber daya yang dikuasai
oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa
lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan
diharapkan akan diperoleh perusahaan.
Liabilitas (Liabilities) adalah kewajiban perusahaan
masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu,
peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi.
Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset
perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas.
LAPORAN RUGI LABA
Laba adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi
sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha,
dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempunyai badan
usaha selama satu periode, kecuali yang timbul dari pendapatan
(revenue) atau investasi pemilik (Baridwan, 1992: 55).
Laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya
dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Laba sering digunakan sebagai
suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman
investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi (Harnanto,
2003: 444).
Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai
prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain,
seperti laba per lembar saham. Unsurunsur yang menjadi bagian
pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan
mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat
diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor,
laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
LAPORAN ... Lanjutan
Dalam teori ekonomi juga dikenal adanya istilah laba, akan tetapi
pengertian laba di dalam teori ekonomi berbeda dengan pengertian
laba menurut akuntansi. Dalam teori ekonomi, para ekonom
mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan,
sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang
direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan
biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu (Harahap, 1997).
Pengukuran laba bukan saja penting untuk menentukan prestasi
perusahaan tetapi penting juga penting sebagai informasi bagi
pembagian laba dan penentuan kebijakan investasi. Oleh karena itu,
laba menjadi informasi yang dilihat oleh banyak seperti profesi
akuntansi, pengusaha, analis keuangan, pemegang saham, ekonom,
fiskus, dan sebagainya (Harahap, 2001: 259). Hal ini menyebabkan
adanya berbagai definisi untuk laba.
Menurut Suwardjono (2008 : 464) laba dimaknai sebagai imbalan atas
upaya perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba
merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang melekat
kegiatan produksi dan penyerahan barang / jasa).
Jenis-jenis Laba
a) Laba kotor, Laba kotor adalah selisih dari hasil penjualan dengan
harga pokok penjualan
b) Laba Operasional, Laba Operasional merupakan hasil dari aktivitas-
aktivitas yang termasuk rencana perusahaan kecuali ada perubahan-
perubahan besar dala perekonomiannya, dapat diharapkan akan
dicapai setiap tahun. Oleh karenanya, angka ini menyatakan
kemampuan perusahaan untuk hidup dan mencapai laba yang pantas
sebagai jasa pada pemilik modal.
c) Laba sebelum dikurangi pajak atau EBIT (Earning Before Tax) , Laba
sebelum dikurangi pajak merupakan laba operasi ditambah hasil dan
biaya diluar operasi biasa. Bagi pihak-pihak tertentu terutama dalam
hal pajak, angka ini adalah yang terpenting karena jumlah ini
menyatkan laba yang pada akhirnya dicapai perusahaan
d) Laba Setelah Pajak Atau Laba Bersih, Laba Bersih adalah laba setelah
dikurangi berbagai pajak. Laba dipindahkan kedalam perkiraan laba
ditahan. Dari perkiraan laba ditahan ini akan diambil sejumlah
tertentu untuk dibagikan sebagai Deviden kepada para pemegang
saham.
Contoh LAPORAN RUGI-LABA
NERACA
Neraca adalah salah satu bagian dari Laporan Keuangan. Neraca
juga sering disebut dengan istilah Laporan Posisi
Keuangan (Statement of Financial Posisition).
Secara arti kata Neraca biasa juga disebut
sebagai Timbangan, sebuah alat yang menunjukkan posisi kanan
dan kirinya sama atau seimbang (lihat gambar).

Jika diambil definisi dari makna kata diatas, maka Neraca


merupakan sebuah laporan yang selalu dalam posisi seimbang.
Tak heran, itulah mengapa Neraca biasa juga disebut Balance
Sheet.
Sebagaimana sebuah timbangan, posisi Neraca terdiri dari dua
pos yaitu Aktiva dan Pasiva. Dua pos tersebut terdiri dari tiga
unsur yaitu Harta atau aset (aktiva) dan kewajiban
(utang) dan modal (ekuitas) pada pos pasiva
NERACA ..lanjutan
HARTA = KEWAJIBAN + MODAL
Bila ditinjau dari ilmu Akuntansi, Neraca dapat didefinisikan
sebagai suatu daftar yang disusun secara sistematis
(laporan) yang menggambarkan kondisi Aktiva (Harta/aset),
Kewajiban (Utang) dan Modal (Ekuitas) sebuah perusahaan
(entitas) dalam posisi Debet-Kredit yang seimbang dan
dalam periode tertentu.

Informasi yang terkandung dalam Neraca adalah informasi


mengenai jumlah kekayaan (harta), kewajiban (utang) dan
modal (ekuitas) pemilik perusahaan tertentu yang dihasilkan
dalam suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi
keuangan perusahaan dan dapat menjadi dasar
pengambilan keputusan bisnis.
Contoh NERACA
Contoh PERUBAHAN MODAL

Anda mungkin juga menyukai