Anda di halaman 1dari 27

Konsep Sehat

dan Sakit
Pada Pekerja
Seks Komersial
di Pulau Baai

Oleh : Agrita Sari


Santoso
NPM :1280200029
11/6/2017

Latar Belakang
Prostitusi merupakan fenomena yang sudah ada sejak lama di dunia, tidak terkecuali di
Indonesia. Provinsi Bengkulu memiliki lokalisasi dengan nama Pulai Baai, lokalisasi ini terletak di Kel.
Sumber Jaya RT.8 RW.2 Kec. Kampung Melayu Kota Bengkulu. Pekerja Seks Komersial (PSK)
merupakan kelompok yang berisiko untuk menularkan infeksi menular seksual karena perilaku
seksual mereka yang berisiko yaitu melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan. Masalah
kesehatan tidak hanya ditandai dengan keberadan penyakit, tetapi gangguan kesehatan yang
ditandai dengan adanya perasaan terganggu fisik, mental, dan spritual.
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Peran perawat sebagai edukator dilakukan dengan
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan
tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan
kesehatan
11/6/2017

Tujuan Penelitian

gambaran konsep Sehat Dan Sakit pada pekerja seks


komersial di Pulau Baai Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan
Kampung Melayu Kota Bengkulu.
11/6/2017

a. Konsep sehat
. WHO sehat aldh suatu keadaan yang sempurna dari aspek
fisik, mental, sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (Potter dan Perry, 2009).
UU Kesehatan N0.36 Thn 2009, Kesehatan adlh keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis (Harjati, 2012).
b. Model2 sehat dan sakit
Model Anggapan Kesehatan (Health Belief Model)
Model promosi Kesehatan
Model Kebutuhan Dasar Manusia
Model Kesehatan Holistik
11/6/2017

c. Variabel yang mempengaruhi kesehan


V. Internal (tingkt perkmbngan,latr intelektual,persepsi ttng
fungsi,fak. Emosial, fak. Spritual)
V. Eksternal(perilaku keluarga, fak. Sosioekonomi, latar budaya

d. Pencegahan penyakit
1. Pencegahan primer(pada pemeliharaan atau peningkatan kesehatan keseluruhan dari
individu, keluarga, dan komunitas)
2. Pencegahan sekunder(menurunkan keparahan dan memungkinkan klien kembali ke
tingkat kesehatan yang normal )
3. Pencegahan tersier(pencegahan timbulnya kecacatan atau penurunan fungsi yang
lebih lanjut.)
11/6/2017

e. Faktor-faktor resiko kesehatan


Faktor genetik dan fisiologis
Usia
Lingkungan
Gaya hidup

f. Sakit dan perilaku sakit


WHO sakit adalah suatu keadaan yang ditandai dengan suatu perubahan
gangguan yang nyata dan normal (Murwani, 2009).
Sakit merupakan keadaan di mana fungsi fisik, emosional, intelektual, sosial,
perkembangan atau spritual sedang menurun atau terganggu dibandingkan sebelumnya
menurut Potter dan Perry (2009).
11/6/2017

g. Dampak sakit
Perubahan tingkah laku dan emosional
Dampak pada citra tubuh
Dampak pada konsep diri
Dampak dan peran keluarga
Dampak paa dinamika keluarag

h. Pekerja seks komersial


pasal 296 KUHP pelacuran yaitu barang siapa (seseorang) yang pekerjaaanya
atau kebiasaannya, dengan sengaja mengadakan perbuatan cabul dengan orang lain
(Makmurtomo, Agus, 2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah pelacur berkata
dasarlacur yang berarti malang, celaka, gagal, sial, atau tidak jadi. Kata lacur bahkan
juga memiliki arti buruk laku. Pelacur adalah orang yang berbuat lacur atau orang yang
menjual diri sebagai pelacur (Koentjoro,2004).

Klasifikasi PSK
Terorganisasi
Tidak terorganisasi
11/6/2017

Kerangka pemikiran

Diketahuinya
Konsep sehat
konsep sehat
Faktor2
PSK dan sakit
pengaruh
kesehatan
Objek output
Konsep sakit

input

dengan mengetahui dan memahami konsep sehat,faktor-faktor


pengaruh kesehatan dan konsep sakit pada diri PSK maka akan
diketahui bagaimana pendapat mereka (PSK) tentang konsep sehat
dan sakit mereka.
11/6/2017

a. Jenis dan rancangan penelitian


jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif.
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, tape recorder
(audio/video), kamera dan buku catatan.

b. Lokasi dan waktu penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di Pulau Baai Bengkulu. Penelitian ini dilakukan
pada 3 Mei 2016.
11/6/2017

d. Definisi istilah
Konsep sehat adalah pemahaman cara pandang atau cara menilai informan terhadap
kesehatan dirinya sendiri.
Faktor-faktor pengaruh kesehatan adlh pemahan informan trhdp hall2 apa saja yang
mempengaruhi kesehatan tubuhnya.
Konsep sakit adlh pemahaman cara pandang/cara menilai informan terhdp sakit pada dirinya
sendiri.
11/6/2017

g. Rencana penguji keabsahan data


Triagulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu sendiri, untuk keperluan pengecekan data
atau sebagai alat pembanding terhadap data itu Trigulasi sumber adlh menggali
kebenaran informasi tertentu melalui berbagai sumber memperoleh data. berarti
membandingkan (mencek ulang) informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda (
h. Pengolahan dan penyajian data (Prastowo, Andi 2014) :

Editing.
Klasifikasi
Memberi kode(pencattn singkat)
Penyajian data(teks, naratif, tabel, gambar, atau bagan).
11/6/2017

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Sejarah pulau Baai


perpindahan penduduk CWC 1987. melakukan
pembukaan lahan perhutanan dekat pesisir pantai
Pulau Baai dimana tanah tersebut merupakan milik PT
PELINDO.Perda No24 tahun 2000 maka tempat
prostitusi tersebut harus ditutup oleh pihak pemerintah,
semua PSK yang bekerja ditempat prostitusi (lokalisasi)
dipulangkan dengan syarat dari pihak pemerintah
melakukan pembiayaan pulang untuk para
PSK.tindakan tsb tidak efektif masyarakat tergiur untuk
menjadi Sampai saat ini lokalisasi PSK di Pulau Baai
masih ada akan tetaapi statusnya masih mengambang
(abu-abu) karena belum ada kejelasan secara pasti
legal atau tidak legal.
11/6/2017

Keadaan sosial
dari multi etnis baik etnis Jawa,
Bugis, Sunda, Bengkulu
11/6/2017

Keadaan warga Berdasarkan Pendidikan


11/6/2017

Mata pencaharian
masyarakat RT 08 Pulau Baai sebagian berprofesi sebagai
pengusaha cafe atau PSK yaitu 44 kk yang mencapai
53,012%.

Agama
Pulau Baai mayoritas beragama islam, hanya 3 kepala
keluarga saja yang beragama Hindu yang berjumlah 5
orang.

Keadaan ekonomi
mayoritas ekonominya menengah kebawah
11/6/2017

Karakteristik informan
Berdasarkan usia
usia 19-25 dan usia 36-55 tahun menempati usia
informa terbayak yaitu 40%.
Berdasarkan tingkat pendidikan
tingkat pendidikan SMA mayoritas dimiliki informan
yaitu sebayak 3 orang sebesar 60%.
Berdasarkan jenis kelamin
informa dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 3 orang yang apabila dipersentasekan
sebesar 60%.
11/6/2017

Temuan penelitian
Konsep sehat dan sakit
bahwa konsep sehat dan sakit pada diri
PSK adalah suatu keadaan baik fisik
badannya terasa segar dan bugar
maupun mental spritual batinnya sehat
sehingga dapat melakukan aktivitas
sehari-hari tanpa ada hambatan seperti
demam,sakit lambung ataupun ginjal,
kepala pusing dan lemas.
11/6/2017

Faktor pengaruh kesehatan


Sosialdan kultural
bahwa PSK terbiasa minum-minuman keras yang mempengaruhi
perubahan status kesehatan pada diri PSK.
Pengalaman masa lalu
pengalaman masa lalu PSK yang pernah dimadu, menjadi istri ke 2,
dipukuli serta hidup melarat sangat mengganggu psikis sehingga
menimbulkan trauma yang mendalam hingga akhirnya PSK tersebut
menjalani kehidupannya seperti sekarang.
Lingkungan
Dimana lingkungan yang ada disekitar PSK tersebut PSK tersebut rajin
berolahraga, namun juga minum-minuman keras, faktor cuaca,
asupan makanan, dan jam tidur juga mempengaruhi kesehatan
pada diri PSK.
11/6/2017

Pencegahan penyakit
Pencegahan primer
penyakit IMS dilakukan dengan menggunakan kondom
sebagai pencegahan primer. Penyuluhan dari puskesmas
secara rutin akan membantu PSK lebih mengerti dan
memahami arti pentingnya kesehatan bagi PSK.
Pencegahan sekunder
Pencegahan yang dilakukan untuk HIV/AIDS dilakukan dengan
menggunakan kondom dan biasanya PSK memeriksakan diri
ke puskesmas untuk menanggulangi HIV/AIDS.
Pencegahan tersier
Penanggulangan yang dilakukan untuk HIV/AIDS dilakukan
dengan menggunakan kondom dan para PSK melakukan
pemeriksaan darah rutin tiap bulan dan diberi vitamin untuk
mencegah komplikasi lebih lanjut.
11/6/2017

Faktor-faktor resiko kesehatan

sering meminum-minuman alkohol dan


merokok, dan melakukan hubungan
seksual dengan berganti-ganti pasangan
di Pulau Baai saja tidak ditempat lainnya.
11/6/2017

pembahasan
Konsep sehat dan sakit
cara mereka menilai atau memandang diri mereka
bahwa apabila keadaan diri mereka baik fisik tubuhnya
maupun badannya terasa segar dan bugar maupun
mental spritual jiwa batin pada diri PSK tersebut sehat
sehingga PSK tersebut dapat menjalankan aktivitas
kegiatan sehari-hari tanpa adanya ganguan ataupun
hambatan dari penyakit yang sering diderita para PSK
seperti demam,sakit lambung ataupun ginjal, kepala
pusing dan lemas .
Konsep ini sejalan dengan teori menurut undang
undang Kesehatan N0.36 Tahun 2009, Kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis
11/6/2017

Faktor Pengaruh Kesehatan


Faktor Sosial dan Kultural
terbiasa minum-minuman keras sehingga sangat berpengaruh terhadap perubahan status
kesehatan pada diri PSK.
Pengalaman Masa Lalu
masa lalu PSK yang pernah dimadu, menjadi istri ke 2, dipukuli oleh suaminya serta
masalah ekonomi yang sangat mengganggu psikosoisal dan spritual sehingga
menimbulkan trauma yang sangat mendalam pada diri PSK tersebut hingga akhirnya PSK
tersebut menjalani kehidupannya seperti sekarang untuk membiayai kebutuhan hidupnya
sehari-hari.
Lingkungan
PSK tersebut mengatakan bahwa mereka rajin berolahraga, namun juga sering minum-
minuman keras, faktor cuaca, asupan makanan, dan jam tidur yang tidak teratur juga
mempengaruhi kesehatan pada diri PSK.
Faktor pengaruh kesehatan sejalan dengan teori Hidayat (2007), dimana
pengaruh kesehatan dibagi 7 faktor pengaruh status kesehatan yaitu: Perkembangan
Status kesehatan dapat dipengaruhi oleh perkembangan, sosial dan kultural, pengalaman
masa lalu, harapan seseorang tentang dirinya, keturunan, lingkungan dan pelayanan
kesehatan.
11/6/2017

Pencegahan penyakit

Pencegahan primer
Pdilakukan dengan menggunakan kondom Penyuluhan dari puskesmas
secara rutin diharapkan akan membantu PSK serta masyarakat
disekitarnya untuk lebih mengerti dan memahami arti pentingnya
kesehatan bagi PSK.
Pencegahan sekunder
PSK yang sudah terifeksi HIV/AIDS biasanya PSK menggunakan kondom
saat melayani tamu dan PSK mengatakan bahwa tamu yang
dilayaninya semuanya mau untuk menggunakan kondom sebagai
pelindung agar tidak terkena IMS maupun HIV/AIDS.
Pencegahan Tersier
menggunakan kondom dan para PSK melakukan pemeriksaan darah
rutin tiap bulan dan diberi vitamin untuk mencegah komplikasi lebih
lanjut.
Pencegahan ini sejalan dengan teori Edelman dan Mandle
(Potter dan Perry, 2009) yang mebagi menjadi 3 pencegahan penyakit
yaitu pencegahan primer pencegahan sekunder pencegahan tersier.
11/6/2017

Faktor-faktor resiko kesehatan

lingkungan dan gaya hidup dimana lingkungan fisik tepat PSK


tersebut tinggal dapat meningkatkan kecenderungan penyakit IMS maupun
HIV/AIDS. Gaya hidup, kebiasaan, dan tingkah laku para PSK mereka sering
merokok, minum-minuman beralkohol, berhubungan seksual dengan bergati-
ganti pasangan .mereka minum dan merokok supaya tidak stres, strees
merupakan faktor resiko gaya hidup yang apabila cukup berat atau
berkepanjagan dan apabila PSK tersebut tidak mampu mengatasi suatu
kejadian hidupnya secara adekuat maka akan mengancam kesehatan
mental dan juga kesejahteraan fisik.
Faktor-faktor resiko kesehatan sejalan dengan teori Potter dan Perry
(2009), mengenai faktor-faktor resiko kesehatan meliputi faktor genetik dan
fisiologis melibatkan fungsi fisik dari tubuh. berat badan berlebih akan
meningkatkan stres pada sistem fisiologis. Faktor keturunan, atau predisposisi
genetik terhadap penyakit tertentu, lingkungan berupa tempat dan kondisi
hunian (udara, air, dan tanah) akan menentukan cara hidup, makanan,
agen penyakit, keadaan kesehatan, dan kemampuan kita untuk. dan gaya
hidup.
11/6/2017

kesimpulan
Konsep sehat dan sakit,adalah cara menilai atau memandang diri mereka baik fisik
maupun mental spritual jiwa batin pada diri PSK tersebut sehat sehingga PSK dapat
menjalankan aktivitas kegiatan sehari-hari tanpa adanya ganguan ataupun hambatan
dari penyakit.

Faktor pengaruh kesehatan, yaitu berupa faktor sosial, pengalaman masa lalu, dan
lingkungan pada PSK seperti rajin berolahraga, minum-minuman beralkohol, faktor
cuaca, asupan makanan, dan jam tidur yang tidak teratur, pengalaman masa lalu
yang sangat mengganggu psikosoisal dan spritual .

Pencegahan penyakit pada PSK seperti IMS maupun HIV/AIDS yang sering dilakukan
PSK adalah mengunakan kondom ,memeriksakan diri kepuskesmas terdekat untuk
diperiksa darahnya secara rutin untuk mengetahui atau menanggulangi HIV/AIDS dan
diberi vitamin maupun kondom secara gratis kepada pihak pelayanan kesehatan yag
ada dipuskesmas tersebut untuk pencegahan sekunder maupun tersier.

Faktor-faktor resiko kebiasaan, dan tingkah laku para PSK seperti sering merokok,
minum-minuman beralkohol, berhubungan seksual dengan bergati-ganti pasangan
11/6/2017

saran
Pihak Pemerintah Kota Bengkulu
Agar melakukan usulan untuk meminimalisir peningkatkan jumlah PSK
dengan cara melakukan sosialisasi, pembinaan atau pelatihan
kewirausahaan Memberikan edukasi tentang PMS,pemanfaatan
kesehatan secara berkala kepada dinas kesehatan Bengkulu, dan bagi
dinas kesehatan Agama untuk memberi bimbingan rohani kepada PSK.
Pihak Pemerintah RT 08 Pulau Baai
Memberikan pengetahuan tentang apa yag PSK lakukkan untuk segera
menindaklanjuti kerjasama dengan institusi terkait dengan keberadaan
PSK di Pulau Baai.
Masyarakat RT 08 Pulau Baai
agar masyarakat bisa bekerja sama untuk membantu menyadarkan
PSK dengan cara yag baik tanpa harus menjauhkan atau mengucilkan
mereka.
PSK
Agar secepat mungkin meninggalkan pekerjaan sebagai PSK, karena
bagaimanapun tidak dibenarkan dalam sistem pemerintahan maupun
agama karena dapat membawa dampak negatif bagi diri sendiri
maupun orang lain.
11/6/2017

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai