Anda di halaman 1dari 26

TOT Fasilitator STBM

Tujuan Pembelajaran
A.Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
melakukan komunikasi, advokasi dan fasilitasi
STBM.
B.Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif,
2. Melakukan advokasi,
3. Menjelaskan prinsip-prinsip dasar fasilitasi,
4. Melakukan teknik-teknik fasilitasi.
Pokok Bahasan
1) Komunikasi,
2) Advokasi,
3) Prinsip-Prinsip Dasar Fasilitasi,
4) Teknik Fasilitasi dalam STBM.
PERMAINAN
Mengirim Astronot ke Bulan
1) Relawan 2 orang (1 astronot & 1 pengendali di bumi)
2) Siapkan 2 kursi, jarak 10 15 m (1 untuk peluncuran
pesawat ruang angkasa & 1 untuk tempat mendarat di
bulan)
3) Astronot ditutup matanya & duduk di kursi pertama
4) Relawan 10 orang (menjadi meteor) penghambat
astronot
5) Sisa peserta sebagai pengamat
6) Pengendali memberi instruksi (satu arah) kepada
astronot agar berhasil mendarat di bulan/kursi kedua
7) Jika menabrak meteor misi GAGAL.
Diskusi Makna Permainan

1) Tanya ke Pengamat: Mengapa misi astronot


berhasil/gagal?
2) Tanya ke Astronot: Bagaimana perasaan
Anda dengan model komunikasi seperti yang
dialami?
3) Tanya ke Pengendali: Faktor-faktor apa yang
menyebabkan keberhasilan/kegagalan misi?
4) Pembelajaran apa yang diperoleh dari
permainan tersebut?
CURAH PENDAPAT
Relevansi Permainan dengan PB Komunikasi

1) Apa yang dimaksud dengan komunikasi?

2) Apa saja unsur-unsur komunikasi?

3) Apa saja bentuk-bentuk komunikasi?

4) Apa saja yang menghambat komunikasi?


Diskusi Kelompok
1) Kelompok 1: Pengertian & bentuk-bentuk
komunikasi presentasikan
2) Kelompok 2: Cara membangun komunikasi
yang efektif simulasikan
3) Kelompok 3: Hambatan komunikasi
(dipandang dari segi unsur-unsur komunikasi)
presentasikan
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI UNTUK PERUBAHAN
PERILAKU UNTUK STBM
Teori Blooms menyatakan

PEMBANGUNAN SANITASI TIDAK HANYA PERSOALAN


INFRASTRUKTUR, TETAPI SANGAT ERAT DENGAN .

PERILAKU
Simak tayangan berikut.
Mengapa Mengubah Perilaku Masyarakat
Sering Gagal ?

Kita tidak menguasai DIPERLUKAN


KETERAMPILAN
aspek-aspek komunikasi KOMUNIKASI
yang perlu diperhatikan? FASILITATOR

Kita tidak mampu


mengkomunikasikan
sanitasi sebagai
kebutuhan masyarakat?

Ada tambahan lain dari pengalaman lapangan?


Komunikasi, suatu proses BERBAGI informasi/pesan antara
komunikator dengan audiens melalui media/saluran tertentu
untuk mencapai umpan balik yang diharapkan (sesuai tujuan
program )

PERUBAHAN PERILAKU STBM (5 PILAR)


Bagaimana merencanakan komunikasi
efektif? Apa saja unsur-unsur
komunikasi ?
1. KOMUNIKATOR/FASILITATOR

Seberapa jauh fasilitator


memahami kesiapan masyarakat
dalam menerima pesan STBM
Sejauh mana fasilitator memiliki
pengetahuan yang cukup tentang
topik (STBM) yang dibicarakan
Sejauh mana fasilitator memiliki
kredibilitas untuk menyampaikan
informasi tersebut
2. TARGET SASARAN/KOMUNIKAN

Memahami dengan siapa


saja kelompok sasaran STBM:

(1) Orang/kelompok yang


langsung terkena
dampak (masyarakat)

(2) Orang/sekelompok
orang yang ikut andil
dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan
perubahan perilaku
STBM
PAHAMI DULU DULU PERILAKU
KOMUNIKAN/TARGET SASARAN

Perilaku adalah
sesuatu tindakan
KOGNITIF yang dilakukan
PENGETAHUAN/PEMAHAMAN
karena adanya
pengetahuan yang
mempengaruhi
AFEKTIF kesadaran dan
SIKAP/KESADARAN kemudian barulah
membentuk suatu
tindakan
PRACTICE
TINDAKAN/KETRAMPILAN-

wiwit 20.02.12
3.PESAN /TEMA

Penting untuk mengangkat


pesan yang kuat dan lugas
dalam STBM:
Mudah diingat, sederhana
Fokus pada kebutuhan
masyarakat
Membidik keyakinan dan
pendapat masyarakat
tentang manfaat atau
resiko yang diterima
Peka budaya
4. MEDIA /SALURAN
Tentukan media yang tepat untuk
digunakan. Ada 3 macam jenis media
/saluran :
MEDIA VISUAL (DILIHAT )

MEDIA RADIO (DIDENGAR)

MEDIA AUDIO VISUAL ( BISA DI DENGAR


DAN BISA DILIHAT )

MEDIA YANG DIGUNAKAN SEBAIKNYA


ADALAH MEDIA YANG SEDERHANA,
BISA DI AKSES MSYARAKAT DAN
DIBUAT DENGAN MELIBATKAN
MASYARAKAT
wiwit 20.02.12-
5. MELAKUKAN UMPAN BALIK

(1) Mengukur apakah pesan


yang disampaikan bisa
diterima dengan baik
(output/keluaran setelah
pemicuan/pertemuan)

(2) Mengukur apakah ada


perubahan perilaku dari
kelompok sasaran setelah
nya (dampak setelah
pemicuan )
wiwit 20.02.12
BENTUK BENTUK
KOMUNIKASI

KOMUNIKASI VERBAL
(Lisan dan tulisan)

KOMUNIKASI NON VERBAL


(selain lisan dan tulisan, contohnya: ekspresi
wajah, tatapan, isyarat, gerakan tubuh, bunyi bel
tanda masuk kelas, menggunakan pakaian hitam
ketika berkabung,dlllebih banyak digunakan
untuk melengkapi komunikasi verbal sehingga
proses komunikasi lebih kuat dan efektif.
Simak tayangan berikut...
Komunikasi Efektif
Adalah komunikasi yang mampu menghasilkan
perubahan sikap pada orang yang terlibat
dalam komunikasi.
Komunikasi yang dilakukan komunikator, baik
berupa gagasan, pesan, berita maupun perasaan
dapat tersampaikan dengan baik.
Komunikasi Efektif memungkinkan terjadinya
saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,
perasaan dan sikap antara dua orang atau
kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Komunikasi dapat dikatakan efektif
apabila memenuhi tiga hal berikut :
Pesan diterima dan dimengerti oleh si penerima
pesan sebagaimana yang dimaksud oleh si pemberi
pesan;
Pesan disetujui oleh si penerima pesan dan
ditindaklanjuti dengan perbuatan yang dikehendaki
oleh memberi pesan.
Tidak ada hambatan untuk melakukan apa yang
seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan
yang dikirim. penerima menyampaikan kembali
bahwa pesan telah diterima dengan baik dan benar.
Tips dalam membangun komunikasi
yang efektif
1. Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi.
2. Mengenali komunikan (audience atau penerima pesan).
3. Menyampaikan pesan dengan jelas.
4. Menggunakan alat bantu yang baik.
5. Memusatkan perhatian pusat kan perhatian kepada
komunikan dan sebaliknya ciptakan kondisi agar
komunikator diperhatikan oleh komunikan.
6. Menghindari gangguan komunikasi.
7. Membuat suasana yang menyenangkan.
8. Menggunakan bahasa tubuh (body language) yang
benar.
Lima Prinsip Komunikasi yang Efektif
1. RESPEK
Kemampuan untuk menghormati dan menghargai lawan bicara

2. EMPATI
Kemampuan untuk memahami dan menempatkan diri pada situasi atau
kondisi yang tengah dihadapi orang lain.

3. DAPAT DIDENGAR (AUDIBLE)


Pesan yang disampaikan dapat didengar dan dimengerti oleh penerima
pesan. pesan harus mudah dipahami;, menggunakan bahasa yang baik
dan benar; sederhanakan pesan , sampaikan yang penting; optimalkan
bahasa tubuh; gunakan ilustrasi atau contoh serta media/saluran.

4. PERHATIAN (CARE)
Memberikan perhatian kepada lawan bicara /audiens. Contohnya:
menyimak dengan seksama ketika lawan bicara sedang berbicara,
bertanya atau menyampaikan pendapatnya.

5. RENDAH HATI (HUMBLE)


Bersikap tidak sombong, tidak merasa dirinya paling pintar, atau paling
tahu. Rendah hati bukan berarti rendah diri.
ETIKA BERKOMUNIKASI
Tindakan yang perlu dipertimbangkan
1. Tidak mengucapkan kata-kata kasar atau
mencaci.
2. Tidak menggunakan kata-kata yang
menyesatkan.
3. Tidak memasuki daerah privasi orang lain.
4. Membocorkan informasi yang dipercayakan.
5. Tidak menggunakan isyarat non verbal yang
tidak sesuai dilingkungan setempat, sehingga
menyulut perselisihan.

Anda mungkin juga menyukai