Revisi Bab IV
Revisi Bab IV
Modul 11
Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
JAKARTA
2017
Disusun oleh kelompok 1
(Periode November-Desember 2017)
Indikator utama
pengukuran DMF-T
menurut WHO adalah
anak usia 12 tahun
acuan untuk meminimalkan Prevalensi dmft nasional umur Indonesia bebas karies 2030
penyakit mulut dengan upaya 12 tahun: 1,4
preventif Tingkat kesadaran kebersihan
mulut yang rendah
Tujuan Masalah
Manfaat Penelitian
MIKRO
-
HOST ORGA
NISME
SUBST
RAT WAKTU
KLARIFIKASI KARIES
G. V. BLACK
Karies yang melibatkan permukaan oklusal, oklusal, 2/3 bukal
Klas I. dan lingual gigi posterior, atau pada pit lingual gigi anterior.
Karies pada ujung cusp gigi posterior, atau pada tepi insisal
Klas VI. gigi anterior.
G. J. MOUNT
Size 1
Size 2
Site 1
Kavitas yang sedikit melibatkan dentin. Kavitas yang
Karies pada pit dan fissure di permukaan terbentuk berukuran sedang dan masih menyisakan
oklusal gigi anterior maupun posterior struktur email yang didukung dengan baik oleh dentin
dan cukup kuat untuk menyokong restorasi.
Site 2
Size 3
Karies pada permukaan aproksimal gigi
anterior maupun posterior. Kavitas yang lebih luas dari size 2. Struktur gigi yang
tersisa lemah dan cusp atau incisal edgenya telah
rusak sehingga tidak dapat beroklusi dengan baik dan
Site 3 kurang mampu menyokong restorasi.
Gigi anterior :
Calculus Gigi insisif pertama jika
tidak ada 11 atau 31, maka
Index dapat di ganti 21 atau 41
(CI) Bagian labial
Skor Kriteria
Debris index (DI-S)
0 tidak ada debris pada sonde setelah digoreskan ke
permukaan sepertiga servikal.
Debris material lunak yang terdapat
pada sermukaan gigi yang terdiri dari
biofilm, material alba, dan sisa makanan.
1 terdapat debris pada sepertiga permukaan gigi
Jumlah skor 2 terdapat debris lebih dari sepertiga tetapi tidak lebih dari
Debris Index = dua pertiga permukaan gigi
c
Jumlah gigi yang
diperiksa
3 terdapat debris di lebih dari dua pertiga permukaan gigi
Skor Kriteria
Calculus Index(CI-S)
0 tidak terdapat kalkulus
Kalkulus material keras dari garam
inorganik yang terdiri dari kalsium
karbonat dan posfat yang bercampur
dengan debris, mikroorganisme, dan sel 1 terdapat kalkulus supragingiva pada sepertiga
epitel yang telah terdeskuamasi . permukaan gigi
OHI-S
Kebersihan Mulut
Karies Gigi
Index DMF-t
KERANGKA
KONSEP
Penelitian
Pendekatan
observasional
Survei
analitik
Simple random sampling
POPULASI
Jakarta Barat
ANAK USIA 12 TAHUN DI
Kecamatan (n=1) JAKARTA BARAT
Kelurahan (n=2)
SD (n=6)
50 anak/SD SAMPEL:
300 anak usia
12 tahun di
Jakarta Barat
Kriteria Inklusi Eksklusi
Kebersihan Mulut
Kebersihan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan secara umum
yang perlu diperhatikan oleh masyarakat. Beberapa faktor penyebab
seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulutnya yaitu diantaranya
tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, dan penghasilan.
Karies gigi
Karies adalah keadaan karies seseorang yang dapat diukur dengan indeks
DMF-T , Kriteria indeks DMF-T yang digunakan menurut WHO (1996, cit
Depkes, 1996), yaitu:
D (Decay)
Mi (Missing Indicated)
Me (Missing Extracted)
F (Filling)
A (Absent)
X : gigi yang direstorasi bukan karena karies,
S : gigi sehat
Tingkat DMF-T
Keparahan
Pengumpulan data
Analisis data
Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
kuantitatif yaitu analisis presentase dan nilai rata-rata
serta program SPSS untuk mengetahui hubungan antara
karies dan kebersihan mulut menggunakan uji kolerasi
SPEARMAN.
Persiapan Pelajari
alat dan bahan
Pelaksanaan Analisis
DMF-T survey Pengumpulan
Tempat
OHI-S
Kalibrasi data
Kuisioner data
Surveyor
ALUR
PENELITIAN
KALIBRA
Pengertian SI
Kegiatan utk menentukan kebenaran konvensional nilai
petunjuk alat ukur dan bahan dengan cara membandingkan
thdp standar ukur yg mampu ke standar nasional maupun
internasional untuk acuan tersitifikasi.
Per-MenKes No. 363 tahun 1998 dan Vocabulary of International Metrology (VIM)
Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan agar tetao sesuai dengan
spesefikasinya, untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di
Manfaat berbagai insdustri pada peralatan laboratorium dan produksi yang
dimiliki, serta dapat mengetahui perbedaan antara harga benar dengan
harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Langkah- langkah Kalibrasi
Latihan
Bandingkan
pelajari index DMF-T penilaian
hasil antar evaluasi
dan OHI-S index pada
examiner
subjek
Tabel Silang Dummy
DMF-T
Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Total
O Sangat baik
H Baik
I Sedang
S Buruk
Total
5.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dengah PR, Mariati NW, Juliatri. Gambaran Tingkat Karies Berdasarkan Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Pada Anak Usia 1
-13 Tahun Di Smp Katolik Santo Yohanis Penginjil Desa Laikit Minahasa Utara. Jurnal e-GiGi. 2015: hal 488-494.
2. Notohartojo IT, Magdarina DA. Penilaian indeks DMF-T anak usia 12 tahun oleh dokter gigi dan bukan dokter gigi di kabupaten
Ketapang propinsi Kalimantan Barat. Kemenkes RI. Jakarta. 2013.
3. Oral health [Internet]. World Health Prganization. 2017. Availbe from: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs318/en/
4. Departemen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2014
5. Gayatri R. Gambaran status karies gigi anak sekolah dasar kota Malang. Jurnal Preventia. 2016;1(1):42-50
6. Tarigan R., Karies Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Ed 2. 2002: 1-2.
7. Santoso O., Wildam ASR, Dwi R. Hubungan kebersihan mulut dan gingivitis ibu hamil terhadap kejadian bayi berat
badan lahir rendah kurang bulan di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan Jejaringnya. Semarang: Media Medika Indosiana.
2009; 43(6): 288-290.
8. Paavola M., Vartiainen, Erkki, and Haukkala, Ari. Smoking From Adolescence to Adulthood, the Effects of Parental
and Own Socioeconomic Status. Finland: European Journal of Public Health. 2004; 14(4): 417-420.
9. Putri M. H., Herijulianti E dan Nurjanah N. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung gigi.
Jakarta: EGC. 2010: 85-87.
10. Shabani l. f., begzati a., dragidella f., et al. The Correlation between DMFT and OHI-S Index among 10-15 Years
Old Children in Kosova. J dent oral health.. 2015; 1(1): 2