Anda di halaman 1dari 17

ALKALOID : PREKORSUR

ASAM NIKOTINAT

Aqidah Maula H A 151 002

Hani Nurhanifah A 141 073

Nurmala Mulyani A 141 071

Retno Roma Uli A 141 046

Sri Alemina A 151


PENGERTIAN
Alkaloid adalah senyawa-
senyawa organik yang terdapat
dalam tumbuhan-tumbuhan,
bersifat basa, dan struktur
kimianya mempunyai sistem
lingkar heterosiklis dengan
nitrogen sebagai hetero
atomnya.
Unsur-unsur penyusun
alkaloid adalah karbon,
hidrogen, nitrogen, dan
oksigen. Adanya nitrogen
dalam lingkar pada struktur
SIFAT-SIFAT ALKALOID

1.Biasanya merupakan kristal tak


berwarna, tidak mudah menguap, tidak
larut dalam air, larut dalam pelarut
organik. Beberapa alkaloid berwujud
cair dan larut dalam air. Ada juga
alkaloid yang berwarna, misalnya
berberin (kuning).
2.Bersifat basa (pahit, racun).
3.Mempunyai efek fisiologis serta aktif
optis.
KLASIFIKASI ALKALOID

1. Alkaloid sesungguhnya
Alkaloid sesungguhnya adalah
racun, senyawa tersebut menunjukkan
aktivitas phisiologi yang luas, hampir
tanpa terkecuali bersifat basa; lazim
mengandung Nitrogen dalam cincin
heterosiklik; diturunkan dari asam
amino; biasanya terdapat aturan
tersebut adalah kolkhisin dan asam
aristolokhat yang bersifat bukan basa
2. Protoalkaloid
Protoalkaloid merupakan amin
yang relatif sederhana dimana nitrogen
dan asam amino tidak terdapat dalam
cincin heterosiklik. Protoalkaloid
diperoleh berdasarkan biosintesis dari
asam amino yang bersifat basa.
Pengertian amin biologis sering
digunakan untuk kelompok ini. Contoh,
adalah meskalin, ephedin dan
N,Ndimetiltriptamin.
3. Pseudoalkaloid
Pseudoalkaloid tidak diturunkan
dari prekursor asam amino. Senyawa
4. Alkaloid dengan atom nitrogen
heterosiklik
Diantaranya alkaloida
pirolidin, alkaloida piperidin,
alkaloida kuinolin, alkaloida
isokuinolin dan alkaloida indol.
IDENTIFIKASI ALKALOID
1. Reaksi Pengendapan
A.Reaksi Dragendorf
Pereaksi dragendorf
mengandung bismut nitrat dan
merkuri klorida dalam nitrit berair.
Ketika suatu alkaloid ditambahkan
pereaksi dragendorf maka akan
menghasilkan endapan jingga.
B.Reaksi Mayer
Pereaksi mayer mengandung
kalium iodida dan merkuri klorida.
Tidak semua alkaloid
mengendap dengan reaksi
mayer. Pengendapan yang
terjadi akibat reaksi mayer
bergantung pada rumus
bangun alkoloidnya.
C.Reaksi Burchard
Pereaksi burchard
mengandung kalium iodida
dan iood. Sampel ditambah
2. Reaksi Warna
A. Reaksi dengan asam kuat
Asam kuat seperti H2SO4 pekat
dan HNO3 pekat menghasilkan
warna kuning atau merah.
B. Reaksi Marquis
Pereaksi marquis mengandung
formaldehid (1bagian) dan H2SO4
pekat (9bagian). Sampel ditambah
pereaksi marquis akan
menghasilkan warna jingga.
C. Reaksi AZO
Sampel ditambah diazo A
ISOLASI ALKALOID
Alkaloid diekstrak dari tumbuhan yaitu
daun, bunga, buah, kulit, dan akar yang
dikeringkan lalu dihaluskan, yaitu :
1. Alkaloid diekstrak dengan pelarut
tertentu, misalnya dengan etanol,
kemudian diuapkan.
2. Ekstrak yang diperoleh diberi asam
anorganik untuk menghasilkan garam
amonium kuartener kemudian diekstrak
kembali.
3. Garam amonium kuartener yang diperoleh
direaksikan dengan natrium karbonat
sehingga menghasilkan alkaloidalkaloid
PREKURSOR : ASAM NIKOTINAT
Asam nikotinat atau niasin
adalah suatu derivat piridin yang
merupakan komponen tidak toksik
dari nikotinat. Tumbuhan dan
sebagian besar binatang dapat
mensintesa asam nikotinat dari
asam amino tryptophan, melalui
piridoxal fosfat, suatu bentuk
koenzim aktif vitamin B, atau
SIFAT FISIKA-KIMIA
Asam nikotinat berupa serbuk kristal
putih atau putih agak kelam, stabil,
sedikit berbau atau hampir tidak
berbau dengan rasa asam yang lemah.
Larut dalam air (1:55-60), dalam alkohol
(1:100), air mendidih dan alkohol
mendidih, larut dalam alkali hidroksida
dan karbonat, sangat sedikit larut
dalam kloroform, praktis tidak larut
dalam eter.
Asam nikotinat mudah diabsorpsi
dari usus halus dan di distribusikan
MEKANISME KERJA
Asam nikotinat dapat menurunkan
kadar kolesterol plasma melalui
berbagai mekanisme yaitu:
1.Menghambat siklus adenosin
monophospate (AMP) sehingga
terjadi akumulasi di jaringan
adiposa, yang menurunkan aktifitas
dari enzim trigliserida lipase. Hal ini
akan menurunkan pelepasan asam
lemak bebas oleh jaringan adiposa,
dan menyebabkan penurunan
pembentukan kolestrol VLDL dan
ISOLASI ASAM NIKOTINAT
Dalam sitosol sel, nikotinat mengalami
fosforilasi membentuk nikotinat
mononukleotida yang kemudian
mengalami adenilisasi membentuk
desamidonikotinamide dinukleotida
(desamido NAD+) melalui ATP. Gugus
amido glutamin kemudian melepaskan
amida nya untuk membentuk koenzim
nikotinamida dinukleotida (NAD+), suatu
derivat NAD yang mengalami foforilasi,
nikotinamida dinukleotida fosfat (NADP+)
juga bekerja sebagai suatu koenzim
penting. Nukleotida niasin, NAD+, dan
ANALISA KANDUNGAN ASAM
NIKOTINAT
Analisa Kandungan Asam
Nikotinat dengan HPLC Seri
pengenceran dari asam nikotinat,
dinjekkan sebanyak 30 L pada
HPLC dengan fase gerak 0,05 %
MSA; SH3CN; ammonium
dihydrogen fosfat dengan MSA,
kolom RP 18; panjang gelombang
218 nm. Sampel dilarutkan dengan
JURNAL

IDENTIFIKASI NIKOTIN DARI DAUN TEMBAKAU

(Nicotianatabacum) KERING DAN UJI EFEKTIVITAS

EKSTRAK DAUN TEMBAKAU SEBAGAI

]INSEKTISIDA PENGGEREK BATANG PADI

(Scirpophagainnonata)

Anda mungkin juga menyukai