Fraktur Ankle
Fraktur Ankle
Fraktur bimalleolar olrj Dupuytren pada tahun 1819 supinasi jenis eversi dari
fraktur ankle.
Epidemiologi
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Radiologi
Parameter radiografi
1) Ruang sendi Medial <4 mm, dengan kemiringan
talar <2mm (pada tampilan mortice).
2) Ruang interoseus <5mm (ruang chaput jelas).
3) Overlap antara tuberculus tibialis anterior dan
fibula setidaknya 10 mm.
4) Sudut talocrural (normal 83040).
5) Kemiringan talar (00, dengan toleransi 50
perbedaan antara dua sendi ankle).
6) Garis tibiotalar pada foto AP dan lateral harus
melewati pusat tibia dan pusat talus.
7) Setelah reduksi dievaluasi dengan foto kontrol
Pengobatan fraktur ankle bisa
konservatif atau operasi dan
tergantung pada jenis fraktur,
keadaan kondisi sirkulasi dan kulit,
kondisi umum pasien dan
kemungkinan komplikasi yang
terjadi.
a) Fraktur dan fraktur/ dislokasi sebaiknya direduksi
sesegera mungkin, pada kecelakaan, karena
perpindahan yang kasar gangguan sirkulasi
perifer, neurapraksia dan iskemik kulit.
b) Semua permukaan artikular direkonstruksi secara
anatomis
c) Reduksi fraktur harus dipertahankan selama masa
penyembuhan tetapi imobilisasi cast eksternal
secara berlebihan dapat mengganggu efek pada
tulang rawan.
d) Gerakan pergelangan kaki harus dilakukan awal
untuk mencegah dan meminimalkan efek imobilisasi
yang tidak diinginkan, misalnya atrofi, kontraktur,
adhesi sinovial, degenerasi tulang rawan, perubahan
vaskular dengan edema.
Pada reduksi tertutup fraktur ankle, reduksi
diperoleh dengan membalikkan mekanisme
cedera.
Untuk melihat pembengkakan dan
kemungkinan redisplacement X- ray diambil
pada 48 jam, 7dan 14 hari dan kemudian pada
interval dua mingguan.
Plester lutut dipasangkan pada saat fleksi lutut
15o.
Setelah 3- 4 minggu di bawah plester lutut
dipasang cast.
Fraktur biasanya menyatu pada 12- 16
minggu.
Indikasi untuk reduksi terbuka dan fiksasi
internal fraktur tidak stabil displace, terutama
jika ada subluksasi talar, bahkan pada usia tua.
Kontraindikasi reduksi terbuka dan fiksasi
internal infeksi, paraplegia (pasien
imobilitas), orang tua dan pasien yang tidak
berpindah- pindah dan pasien dengan beberapa
cedera yang membahayakan hidup.