Penelitian robekan
Robekan perineum perineum derajat III-
Angka bervariasi mungkin terjadi IV terjadi pd 0,6-20%
karena:
derajat III-IV
persalinan vaginal
penilaian derajat robekan
yang tidak tepat
ketidaktahuan penolong
persalinan maupun pasien
anggapan bahwa trauma
perineum dan problem yang
menyertainya adalah hal yang
wajar sebagai konsekuensi
persalinan vaginal, sehingga
tidak perlu dikeluhkan
Mekanisme robekan sfingter anal
pada robekan perineum
Neurologik Kombinasi
Mekanik langsung mekanik dan
(pudendal/pelvic
(structural damage) neurologik
neuropathy)
• luka robekan • neuropati nervus • paling umum
langsung pudendus akibat dijumpai
mengenai otot persalinan
sfingter anal dengan forseps,
• klinis derajat III- penekanan
IV (overt) kepala janin
• hanya bisa terlalu lama,
diketahui melalui makrosomia atau
pemeriksaan kala II lama
ultrasonografi • demielinisasi
(occult) akan membaik
seiring waktu
informed
consent
analgesi
posisi
litotomi
pencahayaan bertahap,
yang baik menyeluruh
instrumen
yang
memadai
pemeriksaan
rektal
Palpasi,
ujung luka
pill-rolling
Derajat I: hanya terdapat laserasi Klasifikasi
epitel vagina atau kulit perineum
robekan perineum
menurut Sultan
Derajat III: robekan pada sfingter IIIa: <50% IIIb: >50% IIIc: robekan
anal, yang selanjutnya dibagi ketebalan ketebalan sampai ke
menjadi sfingter ani sfingter ani sfingter ani
eksterna eksterna interna