Anda di halaman 1dari 9

DIAGNOSIS ROBEKAN PERINEUM

(Obstetrics Anal Sphincter Injuries)

Sri Wahyu Maryuni, Darto,


Nuring Pangastuti
Persalinan
Pertolongan
vaginal persalinan baik 
60-70% memerlukan
perbaikan/reparasi
85% robekan
perineum
perineum

Penelitian  robekan
Robekan perineum perineum derajat III-
Angka bervariasi mungkin terjadi IV terjadi pd 0,6-20%
karena:
derajat III-IV
persalinan vaginal
 penilaian derajat robekan
yang tidak tepat
 ketidaktahuan penolong
persalinan maupun pasien
 anggapan bahwa trauma
perineum dan problem yang
menyertainya adalah hal yang
wajar sebagai konsekuensi
persalinan vaginal, sehingga
tidak perlu dikeluhkan
Mekanisme robekan sfingter anal
pada robekan perineum

Neurologik Kombinasi
Mekanik langsung mekanik dan
(pudendal/pelvic
(structural damage) neurologik
neuropathy)
• luka robekan • neuropati nervus • paling umum
langsung pudendus akibat dijumpai
mengenai otot persalinan
sfingter anal dengan forseps,
• klinis derajat III- penekanan
IV (overt) kepala janin
• hanya bisa terlalu lama,
diketahui melalui makrosomia atau
pemeriksaan kala II lama
ultrasonografi • demielinisasi 
(occult) akan membaik
seiring waktu
informed
consent
analgesi

posisi
litotomi

pencahayaan bertahap,
yang baik menyeluruh

instrumen
yang
memadai

pemeriksaan
rektal

Palpasi,
ujung luka
pill-rolling
Derajat I: hanya terdapat laserasi Klasifikasi
epitel vagina atau kulit perineum
robekan perineum
menurut Sultan

Derajat II: melibatkan otot-otot


perineum tetapi tidak sfingter anal

Derajat III: robekan pada sfingter IIIa: <50% IIIb: >50% IIIc: robekan
anal, yang selanjutnya dibagi ketebalan ketebalan sampai ke
menjadi  sfingter ani sfingter ani sfingter ani
eksterna eksterna interna

Derajat IV: robekan derajat III, yaitu


sfingter ani eksterna dan interna,
dengan disertai epitel/mukosa anal
Derajat I & II
Derajat III & IV
• Dengan hati-hati periksa vagina, perineum dan serviks.
• Jika robekan cukup panjang dan dalam di perineum, pastikan
tidak ada luka derajat III atau IV , dengan cara:
– Masukkan jari ke dalam anus
– Angkat jari perlahan dan coba identifikasi kondisi sfingter
– Rasakan tonus sfingter
– Pill rolling
• Jika sfingter tidak bermasalah  ruptur perineum derajat
I atau II.
• Jika sfingter robek  derajat III atau IV.

Anda mungkin juga menyukai