Presentasi Kode Etik Psikologi
Presentasi Kode Etik Psikologi
KELOMPOK 3
1. SAHRU RAMADHAN (14900038)
2. TESA FATANAH (14900037)
Contoh Kasus
6 Fakta Baru Kepribadian Jessica Wongso
16 Agu 2016, 19:19 WIB
Sumber:
http://news.liputan6.com/read/2578599/6-fakta-baru-kepribadian-jessica-wongso
JPU Pertanyakan Psikolog Pihak Jessica soal Keahliannya
ursita Sari. Kompas.com - 19/09/2016, 13:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang kasus kematian Wayan Mirna
Salihin mempertanyakan keahlian psikolog dari Universitas Indonesia, Dewi Taviana Walida Haroen.
Kepada Dewi, JPU menanyakan obyek pemeriksaan psikolog.
Mulanya, JPU menanyakan apakah Dewi pernah bertemu dan memeriksa Jessica pada
kesempatan sebelumnya. Dewi kemudian menjawab, dia baru pertama kali bertemu Jessica
dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
"Psikolog yang diperiksa dokumen atau orang?" tanya JPU.
Dewi menjawab bahwa psikolog memeriksa orang.
JPU kemudian kembali mempertanyakan keetisan Dewi sebagai seorang psikolog yang tidak
memeriksa Jessica, namun hanya memeriksa dokumen hasil pemeriksaan Jessica yang dilakukan
psikolog klinis Antonia Ratih Andjayani.
"Saya memeriksa dokumen ini antarpsikolog, hasil ini. Kita boleh periksa. Ini memeriksan
hasil pemeriksaan. Kita membandingkan. Boleh, Pak," jawab Dewi.
Mendengar pertanyaan-pertanyaan JPU, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan,
menyampaikan keberatannya.
Ketua Majelis Hakim Kisworo kemudian menengahi kuasa hukum dan JPU.
"Ahli ini kan sudah disumpah. Artinya, tahu batasannya. Kalau tidak tahu batasannya,
dia (ahli) tidak akan menjawab," kata Kisworo.
JPU menyatakan alasannya mempertanyakan keahlian Dewi karena keberatan
dengan pernyataan-pernyataannya yang bertentangan dengan pernyataan Ratih,
psikolog yang memeriksa Jessica.
Kisworo menyatakan akan mencatat keberatan JPU.
Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica di Kafe
Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016). Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU
mendakwa Jessica dengan dakwaan tunggal, yakni Pasal 340 KUHP tentang
Pembunuhan Berencana.
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/09/19/13235231/jpu.pertanyakan.psikolog.
pihak.jessica.soal.keahliannya
Analisis:
Kasus di atas menunjukkan kaitannya dengan kode etik yang dilakukan oleh psikolog
ARH pada:
BAB III Kompetensi pasal 7 ayat (1) dan (2) tentang Ruang Lingkup Kompetensi
yang berbunyi “Ilmuan Psikologi memberikan layanan dalam bentuk mengajar,
melakukan penelitian dan/atau intervensi sosial dalam area sebatas
kompetensinya, berdasarkan pendidikan, pelatihan atau pengalaman sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan (1). Psikologi
dapat memberikan layanan sebagaimana yang dilakukan oleh ilmuan psikologi
serta secara khusus dapat melakukan praktik psikologi terutama yang berkaitan
dengan asessment dan intervensi yang ditetapkan setelah memperoleh ijin praktik
sebatas kopetensi yang berdasarkan pendidikan, pelatihan, pengalaman
terbimbing, konsultasi, telaah dan/atau pengalaman profesional sesuai dengan
kaidah-kaidah ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan (2).
BAB III Kompetensi pasal 9 tentang Dasar-Dasar Pengetahuan Ilmiah dan Sikap
Profesional yang berbunyi “Psikolog dan/atau Ilmuan Psikologi dalam pengambilan
keputusan harus berdasar pada pengetahuan ilmiah dan sikap profesional yang
sudah teruji dan diterima secara luas atau universal dalam disiplin ilmu psikologi.
Dalam kasus persidangan pembunuhan MS di atas sangat jelas bahwa ahli psikologi
klinis ARH memberikan kesaksian ataupun keterangannya dalam mengungkapkan
fakta-fakta baru tentang JKW sesuai dengan batas kompetensinya, seperti yang
dijelaskan pada pasal satu (1), dan ARH memberikan pelayanan sebagai saksi ahli
kaitan dengan ahli psikologi klinis, seperti yang dijelaskan pasal dua (2).
Dilihat dari berita diatas ARH dalam memberikan keterangan, ia tidak langsung
menyimpulkan begitu saja namun melakukan pemeriksaan terlebih dahulu tentang
kondisi kejiwaan JKW. Artinya ARH profesional dalam menjalankan tugas sesuai
dengan pasal 9 tentang Dasar-Dasar Pengetahuan Ilmiah dan Sikap Profesional.
Sekian
Wassalamualaikum Wr. Wb.