0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan19 halaman
Review ini membahas tentang patofisiologi katarak dan intervensi untuk mencegah perkembangan katarak, khususnya pada lanjut usia. Faktor risiko utama katarak adalah penuaan, namun juga dipengaruhi diabetes, gizi buruk, radiasi UV, dan merokok. Review ini merekomendasikan penggunaan antioksidan seperti flavonoid dan isoflavon untuk memperlambat proses oksidatif pada lensa mata dan menghambat perkembangan katarak.
Deskripsi Asli:
Journal Reading Stase Mata; Katarak; Patofisiologi Katarak; Intervensi Mayor pada Katarak
Review ini membahas tentang patofisiologi katarak dan intervensi untuk mencegah perkembangan katarak, khususnya pada lanjut usia. Faktor risiko utama katarak adalah penuaan, namun juga dipengaruhi diabetes, gizi buruk, radiasi UV, dan merokok. Review ini merekomendasikan penggunaan antioksidan seperti flavonoid dan isoflavon untuk memperlambat proses oksidatif pada lensa mata dan menghambat perkembangan katarak.
Review ini membahas tentang patofisiologi katarak dan intervensi untuk mencegah perkembangan katarak, khususnya pada lanjut usia. Faktor risiko utama katarak adalah penuaan, namun juga dipengaruhi diabetes, gizi buruk, radiasi UV, dan merokok. Review ini merekomendasikan penggunaan antioksidan seperti flavonoid dan isoflavon untuk memperlambat proses oksidatif pada lensa mata dan menghambat perkembangan katarak.
Katarak didefinisikan sebagai buramnya di dalam crystallin lensa mata Katarak adalah penyebab penting terjadinya kebutaan secara global, mempengaruhi terutama orang yang berusia lanjut (usia ≥ 50 tahun). Usia menjadi faktor risiko paling dominan pada katarak, terdapat faktor risiko lain seperti DM, defisiensi nutrisi dan gizi, radiasi sinar UV, merokok, dll. WHO (World Health Organization) mengestimasi bahwa di tahun 1990, ada lebih dari 38 juta tuna netra di seluruh dunia, dengan 41.8% (sekitar 16 juta orang) diantaranya menderita katarak. Seiring dengan proyeksi peningkatan populasi geriatri, WHO mengestimasi di tahun 2020 akan ada sekitar 54 juta tuna netra yang berusia 60 tahun atau lebih. Lensa mata terdiri dari protein khusus yang dikenal sebagai crystalline Sel lensa-sitoskeleton-saluran protein membran Protein-linked sulfhydryl Penuaan+Stres oksidatif->peroksida & radikal bebas-> merusak komponen sel Jaras metabolik glukosa > metabolisme aerob Enzim aldose reduktase inhibitor->katalis Glukosa-> Sorbitol [jaras polyol] -> katarak diabetik Akumulasi sorbitol, kecepatan produksi tinggi > kecepatan konversi "Hipotesis Osmotik" Intervensi dengan memperlambat proses oksidatif pada lensa mata Dengan media ARI (flavonoid: quercetin, atau isoflavone genistein) Efek ARI alami: tanaman pribumi Penelitian terkait ARI: Ranirestat, kinostat Vitamin C dan E, lutein-karotenoid Cúrcumin -> bioavailabilitas? Tetes mata N-Acetilcarnosine Menghambat progres katarak 10th = mengurangi beban operasi menjadi setengahnya. Penyebab terjadinya katarak = patofisiologi sesuai etiologi, namun katarak senilis paling bermacam-macam. Pencegahan berdasarkan etiologi √ Perlu penanganan lebih jauh yang bersifat komprehensif dan koheren Metode dan sampel penelitian tidak disebutkan oleh peneliti sehingga pembaca tidak dapat memastikan nilai manfaat dari artikel selain menambah pengetahuan Tidak dapat menggunakan sumber lain yang memiliki data penderita katarak yang berhasil dicegah perkembangan penyakitnya dengan terapi anti oksidan maupun AR Inhibitor Kurangnya informasi mengenai dosis terapi preventif yang digunakan untuk menghambat laju dari progresivitas dari katarak Pemahaman patofisiologi katarak dari sudut pandang baru yang dapat dikoneksikan dengan penanganan di tingkat preventif Faktor risiko dari katarak yang mempunyai nilai signifikan dalam perkembangan katarak Telaah jurnal ini dapat digunakan untuk membantu klinis menambah pengetahuannya terkait dengan penyakit mata yang mengancam penglihatan Telaah jurnal ini dapat membantu peneliti selanjutnya untuk menguji intervensi penyakit katarak di tahapan preventif dengan menekankan penggunaan anti-oksidan dan AR inhibitor 1. Apakah latar belakang jurnal ini dinyatakan dengan jelas? Latar belakang dalam review ini telah dinyatakan dengan jelas yaitu : - Tingginya angka kebutaan yang diakibatkan oleh katarak dibanding penyakit mata lainnya - Penanganan secara kuratif dinilai semakin lama akan semakin membebani keuangan baik pasien maupun negara - perlunya menjelaskan patofisiologi dari katarak dimulai dari etiologinya yang multifaktorial Patofisiologi katarak yang belum terlalu jelas menurut penulis Intervensi yang berpusat pada kuratif bukan di tingkat preventif atau promotif Memberikan sudut pandang baru terkait dengan patofisiologi dari katarak, hubungan patofisiologinya dengan faktor risiko, serta intervensi untuk memperlambat progresi katarak (terutama pada usia lanjut) Memberikan rekomendasi intervensi lain di tingkat preventif Memberikan awareness terkait bahayanya penyakit katarak serta faktor risiko yang bisa dijadikan acuan untuk diwaspadai. Penulis tidak menjelaskan adanya pemilahan artikel atau jurnal yang dijadikan sumber literaturnya dalam membuat mini reviewnya. Penulis memfokuskan sumber artikelnya dalam bahasan patofisiologi dan pencegahan dari penyakit katarak dari makalah atau jurnal yang sesuai. Review ini telah cukup mencakup studi yang relevan. Review ini mengambil 31 makalah yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dan beberapa jurnal yang diambil cukup relevan dengan bahasan penulis. Dalam review ini mengambil literatur data dari tahun 1979 – 2016 namun hanya terbatas pada makalah dengan bahasa Inggris. Dalam review ini tidak diketahui apakah peneliti melakukan kontak dengan para ahli. Kesimpulan cukup mempresentasikan artikel, namun karena kurangnya data yang dibahas, peneliti tidak menyampaikan bentuk penelitiannya, secara kuantitas jurnal tidak bermakna. Pada jurnal review ini tidak memberikan saran pemberian anti-oksidan disertai dengan dosis terapeutik yang berguna memperlambat progres katarak jadi hasilnya masih belum jelas keakuratannya Penulis seharusnya memberikan primary source yang mendukung review article nya sehingga pembaca mengetahui basis dari data yang dijadikan acuan Tidak diketahui karena tidak ada bukti dan data pada artikel tersebut. Cenderung tidak ada karena tidak ada lampiran yang menjelaskan sumber dana dari artikelnya. TERIMA KASIH
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis