Anda di halaman 1dari 18

PEMERIKSAAN

NEUROLOGIS
(GCS-FUNGSI LUHUR-MENINGEAL SIGN)
GCS (GLASGOW COMA SCALE)

 Gl a s g o w Co m a Sc a l e ( G C S) adalah skala yang


dipakai untuk menentukan/menilai tingkat
kesadaran pasien, mulai dari sadar sepenuhnya
sampai keadaan koma.
 Teknik penilaian dengan ini terdiri dari tiga
penilaian terhadap respon yang ditunjukkan oleh
pasien setelah diberi stimulus tertentu, yakni respon
buka mata, respon motorik terbaik, dan respon
verbal. Setiap penilaian mencakup poin-poin, di
mana total poin tertinggi bernilai 15.
FUNGSI LUHUR

Fungsi Bahasa
Fungsi Memori (Ingatan)
Fungsi Orientasi (Pengenalan)
FUNGSI BAHASA

A. A F A S I A M O T O R I K
 Adalah gangguan bahasa dimana penderita tidak mampu mengeluarkan isi
pikirannya.
1. A f a s i a m o t o r i k k o r t i k a l i s : P e n d e r i t a t i d a k d a p a t m e n g e l u a r k a n i s i p i k i r a n n y a
baik secara verbal, tulisan, maupun isyarat. Letak lesi di cortex cerebri dominan.
2. A f a s i a m o t o r i k s u b k o r t i k a l i s ( a f a s i a m o t o r i k m u r n i ) : P e n d e r i t a t i d a k d a p a t
mengeluarkan isi pikirannya secara verbal, namun masih dapat dengan tulisan
maupun isyarat. Letak lesi di subcortex hemispher dominan.
3. A f a s i a m o t o r i k t r a n s k o r t i k a l i s : P e n d e r i t a t i d a k d a p a t m e n g e l u a r k a n i s i
pikirannya tetapi masih dapat menirukan kata/kalimat lawan bicara. Letak lesi
ditranskortikalis kortek Broca dan Wernicke.

 Cara pemeriksaan:
 Mengajak penderita berbicara mulai dari hal yang sederhana sampai hal-hal yang
sukar yang pernah diketahui penderita sebelumnya. Bila tidak bisa disuruh
menuliskan jawaban atau dengan isyarat.
 Syarat pemeriksaan:
 Penderita dalam keadaan sadar penuh dan bahasa yang dipakai saling dimengerti.
FUNGSI BAHASA

B. A F A S I A S E N S O R I K
 Adalah gangguan bahasa diman a pen derita tidak dapat men ge rti is i
pikiran orang lain walaupun alat bicara dan pe ndengarann ya baik.
1. A f a s i a s e n s o r i k k o r t i k a l i s : Pen derita tidak dapat men gerti is i
pikiran oran g lain yang disam paikan baik s ecara v erbal, tulisan ,
maupun isyarat. L etak lesi di are a cortex Wern icke (sens orik).
2. A f a s i a s e n s o r i k s u b k o r t i k a l i s : P enderita tidak dapat m en gerti is i
pikiran orang lain yan g dis ampaikan secara verbal, sedan gkan tulisan
dan isyarat dapat dimen gerti. L etak le si di subco rtex Wern icke.
3. " B u t a k a t a - k a t a " ( w o r d B l i n d n e s s ) : Penderita masih m engerti
bahas a verbal n am un tidak lagi bah asa visual. Hal ini jaran g terjadi.

 Cara pemeriksaan:
 Penderita diberi perintah untuk m elakukan s esuatu tan pa con to h. Bila
tidak bisa baru diberikan secara tulis an atau is yarat. Syarat pem eriks aan
sam a den gan afasia mo to rik.
FUNGSI MEMORI (INGATAN)

 Seca ra klinis ga n gguan memori (da ya men gin ga t) a da 3 ya itu:


1. I m m e d i a t e m e m o r y ( s e g e r a )
2. S h o r t t e r m m e m o r y / r e c e n t m e m o r y ( j a n g k a p e n d e k )
3. L o n g t e r m m e m o r y / r e m o t e m e m o r y ( j a n g k a p a n j a n g )

1. Immediate memory
Ya itu da ya mengin ga t kemba li sua tu s timulus ya n g diterima bebera pa detik
la lu seperti men gingat n omor telepon ya n g ba ru s aja diberika n.
Ca ra: pen derita disuruh men gula n g deret n o mo r yan g kita uca pka n. Seper ti
di ba wah in i: (disebut digit spa n )
3-7
2-4-9
8-5-2-7
2-8-6-9-3
5-7-1-9-4-6
8-1-5-9-3-6 -7
dika ta kan mas ih n o rma l jika ses eor an g da pa t men gulan g seba n ya k 7 digit.
FUNGSI MEMORI (INGATAN)

2. Recent memory
Yaitu daya m engingat kem bali stim ulus yan g diterima beberapa m enit, jam,
hari yan g lalu.
Cara: pen derita disuruh men ceritakan pekerjaan/peristiwa yang
dikerjakan/dialami beberapa
men it/jam/h ari yang lalu.

3. Remote memory
Yaitu daya m engingat kem bali stim ulus atau peristiwa yan g telah lama
berlalu (bertah un -tah un ).
Cara: pen derita disuruh men ceritakan pen galam an atau teman-tem an mas a
kecilnya. (Tentun ya pemeriksa telah m endapat in form asi sebelum n ya).

Ketiga pemeriksaan di atas adalah un tuk audio mem ory (yang diden gar)
sedangkan memo ri yan g dilihat (visual m em ory) dapat diperiksa s ebagai
berikut.
Cara: pen derita disuruh men gin gat n am a-nama ben da yan g diperlih atkan
kepadanya kemudian ben da - benda tersebut disimpan . Beberapa waktu
kemudian pen derita disuruh me ngulan g nama-n am a ben da tersebut.
FUNGSI ORIENTASI

Seca ra klinis pemeriksa a n orien tas i a da 4 ya itu: Personal, Tempat,


Waktu, dan Situasi.
Ca ra : penderita disuruh men gen a li ora n g-o ra ng ya n g berada di sekita rn ya
ya n g mema ng diken a lnya s eperti is trin ya , a n a k, tema n , dll), Pen derita juga
disuruh men gen a li tempa t dima na ia bera da a ta u tempat-tempa t la in n ya .
Kemudin penderita diperin ta hka n un tuk men ilai ba ga ima n a s itua si di
tempa t tersebut. Pen derita juga dis uruh menyebutka n wa ktu sa a t pen derita
diperiksa seperti sia n g/ma lam/s ore.

Catatan:
Kesemua pemeriksa a n fun gsi luh ur in i ba ru da pa t diperiksa pa da pen derita
ya n g mempun ya i kesa dar an pen uh a tau baik da n tida k men ga lami
ga n ggua n men ta l, kemun dura n in teligen ma upun kerus a ka n orga n -o rga n
a tau per sa ra fa n perifer ya n g ter ka it. Ha rus diin gat ba hwa pemeriksa a n
fun gsi luh ur a da la h pemeriksa n fungs i-fun gs i cortex cerebri ya n g terka it.
MENINGEAL SIGN

Rangsang meningeal positif (+) bila terdapat radang selaput


otak (ex. meningitis), benda asing di rongga subarachnoid (ex.
darah, seperti pada perdarahan subarachnoid). Terdiri atas:

1.Kaku kuduk
2.Tanda lasegue / tes lasegue
3.Kernig sign
4.Brudzinski (I, II, III, IV)
KAKU KUDUK
INTEPRETASI

• Interpretasi: kaku kuduk (+) bila terasa ada tahanan


dan dagu tidak dapat mencapai dada.
• Kaku Kuduk (+) dijumpai pada meningitis, miositis
otot kuduk, abses retrofaringeal, arthritis di servikal.
LASEGUE SIGN
INTEPRETASI

• Interpretasi: Tanda lasegue (+) bila sakit / tahanan


timbul pada sudut < 70° (dewasa) dan < 60°
(lansia)
• Tanda Lasegue (+) dijumpai pada meningitis,
isialgia, iritasi pleksus lumbosakral (ex.HNP
lumbosakralis)
KERNIG SIGN
INTEPRETASI

• Interpretasi: Tanda Kernig Sign (KS) (+) bila terdapat


tahanan dan rasa nyeri sebelum mencaai sudut
135°
• Kernig Sign (+) dijumpai pada penyakit – penyakit
seperti yang terdapat pada tanda lasegue (+)
BRUDZINSKI SIGN
INTEPRETASI

Kaku kuduk (+): jika dagu tidak dapat menyentuh


dada
Brudzinski (+): jika bersamaan dengan pemeriksaan
kaku kuduk terlihat fleksi sejenak pada tungkai
bawah.

Anda mungkin juga menyukai