0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
171 tayangan16 halaman
Hand Foot and Mouth Disease adalah infeksi virus yang menyebabkan lesi mulut dan kulit di tangan serta kaki. Penyebab utamanya adalah virus Coxsackie A16 yang menular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan cairan tubuh atau ekskresi pasien. Gejalanya berupa demam, lesi mulut dan kulit, yang biasanya sembuh sendiri tanpa komplikasi. Pencegahannya melalui hygiene sanitasi yang baik dan menghindari kontak dengan pasien.
Hand Foot and Mouth Disease adalah infeksi virus yang menyebabkan lesi mulut dan kulit di tangan serta kaki. Penyebab utamanya adalah virus Coxsackie A16 yang menular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan cairan tubuh atau ekskresi pasien. Gejalanya berupa demam, lesi mulut dan kulit, yang biasanya sembuh sendiri tanpa komplikasi. Pencegahannya melalui hygiene sanitasi yang baik dan menghindari kontak dengan pasien.
Hand Foot and Mouth Disease adalah infeksi virus yang menyebabkan lesi mulut dan kulit di tangan serta kaki. Penyebab utamanya adalah virus Coxsackie A16 yang menular melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan cairan tubuh atau ekskresi pasien. Gejalanya berupa demam, lesi mulut dan kulit, yang biasanya sembuh sendiri tanpa komplikasi. Pencegahannya melalui hygiene sanitasi yang baik dan menghindari kontak dengan pasien.
RSUD KOTA SEMARANG Infeksi karena virus RNA dari familia piconaviridae dan genus enterovirus Merupakan penyakit vesikuler stomatitis yang disertai adanya lesi kulit dibagian distal ekstremitas yang memiliki kecenderungan untuk menimbulkan suatu epidemi Penyebab tersering adalah virus Coxsackie A 16 (tersering),5,7,9,10.;Virus Coxsackie B 2, 5 ; Virus enterovirus 71. Muncul sjk 1957 di Toronto, Kanada Flu singapura out break di Singapura (bukan istilah baku) virus RNA dari familia piconaviridae dan genus enterovirus Tersering karena Coxsackie A 16 Terberat dan perlu perawatan bahkan sampai meninggal : Enterovirus 71 Sering pada musim panas Penyakit yang sangat menular, sering pada masyarakat yg padat Umur 2 minggu – 5 tahun (bs smp 10 tahun) Penularan lewat jalur fecal-oral, droplet, air liur, pilek, cairan vesikel, ekskresi Lwt kontak tak langsung : barang, baju, peralatan makan, mainan Masa inkubasi : 2-5 hari Memberikan imunitas spesifik Demam semlenget 2-3 hari Faringitis Anoreksia Pilek Flu like syndrome Muncul vesicle pecah, bs di mulut ∞ sariawan Rash/ruam, vesikel, papulovesikel tdk gatal di telapak tangan & kaki, ± di pantat Self limiting disease (7-10 hari) Dirawat jika terdapat komplikasi (muntah, diare dg tanda dehidrasi) Hiperpireksia Prolonged fever Takikardi Takipneu Malas makan, minum dehidrasi Letargi, lemah, kesadaran menurun Nyeri leher, lengan dan kaki Kejang Photofobia Tegang area perut Halusinasi atau gangguan kesadaran Meningitis Encephalitis Myocarditis (Coxsackie virus carditis), pericarditis paralisis akut flaksid Acute Flaccid Paralysis Anamnesis
- Demam semlenget 2-3 hr
- Faringitis - Ulcus / sariawan mulut sulit menelan - Lepuh kemerahan kecil & rata di telapak tangan dan kaki (tidak gatal) Pemeriksaan fisik - Mulut : ulkus ∞ sariawan (lidah, gusi atau mukosa mulut sebelah dalam) - Telapak tangan & kaki : Rash/ruam/vesicle (lepuh kemerahan/papulovesikel tdk gatal) - Bokong : rash/ruam makulopapula Deteksi virus Uji netralisasi thd pools antisera Parsial DNA sekuensing (PCR Product)
Lingkungan padat penduduk (sekolah dll) sering terjadi penularan Jaga kebersihan HS baik lingkungan / individuil cuci tangan, desinfeksi peralatan makan, mainan, handuk yg terkontaminasi Absen dari sekolah pasca muncul rash - bebas panas Universal precaution ekskresi virus tetap berlangsung bbrp minggu setelah gejala (-) Belum ada imunisasinya Meningkatkan survailans epidemiologi (definisi klinis) Penyuluhan ttg cara-cara penularan, pencegahan PTKM utk memotong mata rantai, tanda-tanda & gejala Jaga HS perorangan Sarana universal precaution