Anda di halaman 1dari 9

By: Dwi Retnowati, S.Kep.,Ns.,M.

Kes
 A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
• Nyeri
• Luka
• Perubahan fungsi seksual
3. Riwayat Penyakit
a. Sekarang
Keluhan Klien menderita infeksi alat
kelamin
b. Dahulu
Riwayat keluarga mempunyai penyakit
serupa, gangguan reproduksi
 1. Pemeriksaan Bagian Luar
Inspeksi
• Rambut pubis, distribusi, bandingkan
sesuai usia perkembangan klien
• Kulit dan area pubis, adakah lesi,
eritema, visura, leokoplakia dan
eksoria
• Labia mayora, minora, klitoris,
meatus uretra terhadap
pemebengkakan ulkus, keluaran dan
nodul
 2. Pemeriksaan Bagian Dalam
Inspeksi
Serviks: ukuran, laserasi, erosi, nodula,
massa, keluaran dan warnanya
Palpasi
• Raba dinding vagina: Nyeri tekan dan
nodula,
• Serviks: posisi, ukuran, konsistensi,
regularitas, mobilitas dan nyeri tekan
• Uterus: ukuran, bentuk, konsistensi dan
mobilitas
• Ovarium: ukuran, mobilitas, bentuk,
konsistensi dan nyeri tekan
 1. Perubahan kenyamanan b/d infeksi pada
system reproduksi

 Kriteria hasil:
Memperhatikan bahwa nyeri ini ada
mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan dan
menurunkan nyeri dapat mengidentifikasi dan
menurunan sumber-sumber nyeri

 Intervensi:
• Berikan pengurang rasa nyeri yang optimal
• Meluruskan kesalahan konsep pada keluarga
• Bicarakan mengenai ketakutan, marah dan rasa
frustasi klien
• Berikan privasi selama prosedur tindakan
 2. Disfungsi seksual b/d perubahan kesehatan
seksual

 Kriteria hasil:
Menceritakan masalah mengenai fungsi seksual,
mengekspresikan peningkatan kepuasan dengan
pola seksual. Melaporkan keinginan untuk
melanjutkan aktivitas seksual

 Intervensi:
• Kaji riwayat seksual mengenai pola seksual,
kepuasan, pengetahuan seksual, masalah
seksual
• Identifikasi masalah penghambat untuk
memuaskan seksual
• Berikan dorongan bertanya tentang seksual
atau fungsi seksual
 3. Resiko terhadap infeksi b/d kontak dengan
mikroorganisme

 Kriteria hasil:
Klien mampu memperlihatkan teknik cuci tangan
yang benar, bebas dari proses infeksi nasokomial
selama perawatan dan memperlihatkan
pengetahuan tentang fakor resiko yang berkaitan
dengan infeksi dan melakukan pencegahan yang
tepat.

 Intervensi:
• Teknik antiseptik untuk membersihan alat
genetalia
• Amati terhadap manefestasi kliniks infeksi
• Infomasikan kepada klien dan keluarga
mengenai penyebab, resiko-resiko pada
kekuatan penularan dari infeksi
• Terafi antimikroba sesuai order dokter
 4. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi
mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan

 Kriteria hasil:
Menunjukan pemahaman akan proses penyakit dan
prognosis, mampu menunjukan prosedur yang
diperlukan dan menjelaskan rasional dari tindakan
dan pasien ikut serta dalam program pengobatan

 Intervensi:
• Tinjau proses penyakit dan harapan masa depan
• Berikan informasi mengenai terafi obat-obatan,
interaksi, efek samping dan pentingnya pada program
• Tinjau factor-faktor resiko individual dan bentuk
penularan/tempat masuk infeksi
• Tinjau perlunya pribadi dan kebersihan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai