Kes
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
2. Keluhan Utama
• Nyeri
• Luka
• Perubahan fungsi seksual
3. Riwayat Penyakit
a. Sekarang
Keluhan Klien menderita infeksi alat
kelamin
b. Dahulu
Riwayat keluarga mempunyai penyakit
serupa, gangguan reproduksi
1. Pemeriksaan Bagian Luar
Inspeksi
• Rambut pubis, distribusi, bandingkan
sesuai usia perkembangan klien
• Kulit dan area pubis, adakah lesi,
eritema, visura, leokoplakia dan
eksoria
• Labia mayora, minora, klitoris,
meatus uretra terhadap
pemebengkakan ulkus, keluaran dan
nodul
2. Pemeriksaan Bagian Dalam
Inspeksi
Serviks: ukuran, laserasi, erosi, nodula,
massa, keluaran dan warnanya
Palpasi
• Raba dinding vagina: Nyeri tekan dan
nodula,
• Serviks: posisi, ukuran, konsistensi,
regularitas, mobilitas dan nyeri tekan
• Uterus: ukuran, bentuk, konsistensi dan
mobilitas
• Ovarium: ukuran, mobilitas, bentuk,
konsistensi dan nyeri tekan
1. Perubahan kenyamanan b/d infeksi pada
system reproduksi
Kriteria hasil:
Memperhatikan bahwa nyeri ini ada
mengidentifikasi aktivitas yang meningkatkan dan
menurunkan nyeri dapat mengidentifikasi dan
menurunan sumber-sumber nyeri
Intervensi:
• Berikan pengurang rasa nyeri yang optimal
• Meluruskan kesalahan konsep pada keluarga
• Bicarakan mengenai ketakutan, marah dan rasa
frustasi klien
• Berikan privasi selama prosedur tindakan
2. Disfungsi seksual b/d perubahan kesehatan
seksual
Kriteria hasil:
Menceritakan masalah mengenai fungsi seksual,
mengekspresikan peningkatan kepuasan dengan
pola seksual. Melaporkan keinginan untuk
melanjutkan aktivitas seksual
Intervensi:
• Kaji riwayat seksual mengenai pola seksual,
kepuasan, pengetahuan seksual, masalah
seksual
• Identifikasi masalah penghambat untuk
memuaskan seksual
• Berikan dorongan bertanya tentang seksual
atau fungsi seksual
3. Resiko terhadap infeksi b/d kontak dengan
mikroorganisme
Kriteria hasil:
Klien mampu memperlihatkan teknik cuci tangan
yang benar, bebas dari proses infeksi nasokomial
selama perawatan dan memperlihatkan
pengetahuan tentang fakor resiko yang berkaitan
dengan infeksi dan melakukan pencegahan yang
tepat.
Intervensi:
• Teknik antiseptik untuk membersihan alat
genetalia
• Amati terhadap manefestasi kliniks infeksi
• Infomasikan kepada klien dan keluarga
mengenai penyebab, resiko-resiko pada
kekuatan penularan dari infeksi
• Terafi antimikroba sesuai order dokter
4. Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi
mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan
Kriteria hasil:
Menunjukan pemahaman akan proses penyakit dan
prognosis, mampu menunjukan prosedur yang
diperlukan dan menjelaskan rasional dari tindakan
dan pasien ikut serta dalam program pengobatan
Intervensi:
• Tinjau proses penyakit dan harapan masa depan
• Berikan informasi mengenai terafi obat-obatan,
interaksi, efek samping dan pentingnya pada program
• Tinjau factor-faktor resiko individual dan bentuk
penularan/tempat masuk infeksi
• Tinjau perlunya pribadi dan kebersihan lingkungan.