Anda di halaman 1dari 40

DASAR-DASAR PENANGKAPAN IKAN

PIO 225/2 (2-0)


Dosen Pengasuh - Bustari
- Syaifuddin
- Usman
- Arthur Brown
- Pare
Pareng Rengi
- Irwandy Syofian
- Isnaniah
Kontrak perkuliahan 14 – 16 kali tatap muka, kehadiran mahasiswa manimal 75%
Kontrak perkuliahan 14 – 16 kali tatap muka, kehadiran mahasiswa manimal 75%
Sistem Penilaian - Kehadiran (5%)
- Tugas (25%)
- UTS (30%)
- UAS (40%)

Sumber Kepustakaan - Fish Catching Methods of The World, Brandt 2005


- Metode Penangkapan Ikan Ayodhyoa, 1981
- Teknik penangkapan Ikan, Sudirman dan Achmar Mallawa, 2000
. - Alat dan Cara Penangkapan Ikan di Indonesia. Balai
Penelitian Perikanan Laut. Jakarta Subani, W. 1972
- Tingkah Laku Ikan Dalam Hubungannya Dengan Metode dan Taktik
Penangkapan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan-Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor, Bogor. Gunarso, 1985
I - Dan lain-lain, seperti laporan Praktek Umum dan Skripsi Faperika.
Sejarah alat tangkap
Perkembangan alat tangkap
Pengelompokkan alat tangkap
Kamakichi Kishinouye (1902) dalam Ayodhyoa (1981) 10 jenis.
- Memaksa ikan memasuki daerah alat penangkapan, arus air dihadang pada
arah kanan dan kiri, penghadang makin kedalam makin menyempit, misal
jermal
- Menghadang arah renang ikan, jaring insang hanyut
- Mnegajak atau mengiring lalu menyesatkan ikan ke alat tangkap, penaju pada
sero
- Mengusahakan masuk ke alat penangkapan dengan mudah, tapi dengan
mempersulit keluar, seperti bubu
- Menggarit, menggaruk, mengumpulkan kerang-kerangan
- Menjerat, jaring
- Terkait dan tidak terlepas lagi seperti pancing
- mencemarkan keadaan lingkungan hidup ikan, mengeruhkan air
- Membelit, seperti jaring udang
- Menyepit lalu menangkap
Miyamoto Hideaki (1956) dalam Ayodhyoa (1981) 13 jenis cara
- Menusuk, tombak, peluru
- Mengkaitkan, pancing
- Menyepit, mengumpul kerang
- Menggaruk atau mengais, mengambil tiram
- Mengundang masuk, masuk dipermudah dipersulit keluar, bubu
- Menghadang dan mengarahkan arah renang ikan ke alat tangkap penaju pada
sero
- Menghadang dengan paksa lalu menangkap, cakalat
- Menyungkup dari atas, jala
- Menyerok, diserok dari bawah, tangguk
- Menyerok horizontal, trawl
- Melingkari, membatasi dengan daerah luar, areal ruang gerak dipersempit purse
siene
- Menghamparkan alat, menunggu sampai ikan berada di atasnya, lalu diangkat
tangkul
- Terjerat atau terbelit, gill nets
Statistik Perikanan Indonesia (1975), 10 jenis
- Trawl
- Pukat kantong (seine net), payang, dogol, puakt pantai
- Pukat cincin (purse seine)
- Jaring insang (gill nets), jaring insang hanyut, jaring klitik
- Jaring angkat (lift nets), bagan, tangkul
- Pancing (hook and lines ) rawai tuna, pole and line
- Perangkap (traps), sero, jermal, bubu
- Alat pengumpul kerang dan rumput laut
- Muroami
- Alat tangkap lainnya, tombak

Nomura dan Yamzaki (1975), membagi 9 jenis, 7 golongan alat tangkap


menggunakan jaring, 1 golongan pancing dan 1 golongan alat tangkap
lainnya.
a. Alat tangkap yang memamkai jaring (netting gear)
- Gill nets (surface gill nets, mid water gill net, battom gill net dan sweeping gill
net) kecuali jaring yang menangkap ikan secara terbelit
- Entangle net jaring menangkap ikan secara terbelit, iuna drift net dan trammel
nel
- Trawing net, kelompok jaring dalamm operasinya ditarik atau didorong dan berkantong, beach seine,
cantrang, trawl
- Lift net, semua jaring angkat, floating lift net, bagan, tangkul
- Surrounding net mengnakap ikan dengan melingkari ikan, purse seine
- Covering net, menangkap ikan dengan menutup dari atas, jala
- Trap net dengan perangkap
b. Alat tangkap pancing, pancing, long line, pole and line, trolling line, drift line.
c. alat penangkap lainnya, panah, tombak, menggunakan skop, electrical fishing,

Von Brandt (1984), 15 jenis


- Tanpa menggunakan alat, tangan
- Menyepit dan menggunakan alat untuk melukai, tombak
- Memabukan,secara mekanik, dinamit, secara kimiawi racun dan arus listrik
- Menggunakan pancing
- Perangkap, sero, bubu
- Perangkap terapung, ikan-ikan yang sedang terbang
- Bag nets, scoop net
- Dengan menarik alat , trawl
- seine nets, pukat pantai, kiso
- Surrounding nets melingkari gerombolan ikan, purse siene
- Drive in nets, jaring yang ditarik dengan tangan
- Lift nets, jaring angkat, bagan, tangkul
- Falling gear, dengan membuang alat dari atas ke bawah, jala
- Gill nets, jaring
- Tangle net ikan terbelit-terbelit, jaring klitik
- Havesting maching, fish pump
Tanpa menggunakan alat, menggunakan tangan,misal menggumpulkan kerang
di pinggir pantai pada saat air surut (tangkahan), menggumpulkan rumput laut

Menyepit dan menggunakan alat untuk melukai, tombak baik menggunakan


armada penangkapan maupun tanpa armada (misalnya dipinggir-pinggir pantai,
di bawah rimbunan dahan kayu/tanaman air, dan lain-lain)

Memabukan,secara mekanik, dinamit, secara kimiawi racun dan arus listrik


Letusan-letusan kecil di daerah karang atau daerah yang sulit dilakukan
penangkapan karena banyak hambatan

Racun, putasium, umbi-umbian tanaman gadung dan lain-alin

Electrical fishing, dua type arus yang digunakan Alternating current (AC)
mematikan ikan dalam besar. Direst current (DC) menarik ikan ke arah anoda
(anodic galvanotaxis) menangkap ikan lebih mudah dan mengurangi
kerusakkan.
PUKAT LINGKAR
(Tali kerut)
• PENANGKAPAN DENGAN JARING LINGKAR
• Jaring lingkar adalah alat tangkap yang
pengoperasiannya dengan cara melingkari gerombolan
ikan/hewan air tidak saja mengurung dari sebelah
pinggir-pinggir saja, akan tetapi juga dari bagian sebelah
bawahnya. Salah satu alat ini yang banyak digunakan
nelayan adalah purse seine (pukat cincin)
• Konstruksi purse seine terdiri dari kantong (bag, bunt),
badan jaring, tepi jaring, pelampung (float, corck), tali
pelampung (float line, corck line), sayap (wing),
pemberat (singker), tali penarik (purse line), tali cincin
(purse ring) dan salvage.
• Purse siene dapat dibedakan atas; purse seine
berkantong dan purse seine tanpa berkantong.
• Berdasarkan kapal yang digunakan ; one boat purse
seine dan two boat purse seine.
• Kemudian berdasarkan jenis ikan yang tertangkap yaitu
tuna purse seine, sarden purse seine dan sebagainya.
• Berdasarkan typenya/bentuk type Amerika dan Jepang
1 2
2
2
Float Line
11

3
3
3 3

o o
o
o o o o
o
o o
o o o o
o
o 5
5
6
o o
o o
o o o
o
o
o
o 5
6
6
o o
o
o
o
o o
o
o o
o
o
o
o
o o
o
o o
o
o
o
o
o o
o
o o
o o
o
o o
o o
o
o o
o
o
o
o o
o
o 4
4
o o o o o o o o o o o o 4
Webbing

Keterangan:
1. Pelampung
2. Tali pelampung
3. Tubuh jaring
4. Ring
5. Pemberat Sinker line
6. Tali pemberat
• Cara pengoperasian alat tangkap jaring lingkar.
• Menentukan lokasi penangkapan yang subur/
gerombolan ikan, ciri-cirinya
- Adanya perubahan air laut
- Ikan-ikan melompat-lompat dekat permukaan
- Adanya buih-buih dekat permukaan
- Burung menyambar di permukaan
• Menurunkan pelampung utama, tubuh jaring dan
bagian lainnya, saat penurunan kapal bergerak
melingkar hingga pelampung utama, kemudian
tali kerut ditarik sehingga alat membentuk
kantong. Dan diangkat ke atas kapal
menggunakan mesin atau tenaga manusia.
• Alat bantu untuk mengumpulkan ikan digunakan
rumpun, pada siang hari dan cahaya pada
malam hari.
Pukat kantong tanpa tali kerut (pukat pantai, payang,
cantrang, lampara, dan dogol)

PUKAT KANTONG
Pukat kantong adalah alat tangkap hewan air/ikan yang
bentuknya seperti trapisium memanjang. Pada bagian-
bagian tersebut ditautkan/disatukan tali penguat dan
dihubungkan pula dengan tali ris atas (head rope) yang
dilengkapi dengan pelampung (float) dan tali ris bawah
(foot rope) yang dilengkapi dengan pemberat (singker)
seperti trapesium memanjang.
Berdasarkan ada tidaknya kantong, alat ini memiliki dua
type yaitu pukat berkantong dan tanpa berkantong.
Pukat berkantong mungkin hasil pengembangan dari
jaring yang berkantong, sedangkan pukat tanpa
berkantong mungkin pula pengembangan dari pagar
jaring menghadang arah renang hewan air/ikan.
1 2

3 4

A B

A. Lengan atau Sayap


B. Kantong
1. Pelampung
2. Tali ris atas
3. Pemberat
4. Tali ris bawah
3

6 7 8
1

4
9
5

Keterangan:
1. Pelampung
2.Tali selambar
3. Pelampung kecil
4. Sayap
5. Pemberat
6. Kantong
7. Pinggang
8. Tubuh
9. Tali penarik
Teknik operasi alat ini adalah sebagai berikut;
- Menurunkan alat tersebut ke perairan pantai.
- Salah satu ujung tali penarik sayap dibawa ke
tengah laut dengan atau tanpa perahu, ujung
tali sayap yang lain tetap dipegang salah
seorang nelayan di pinggir pantai.
- Setelah di tengah laut ujung tali tadi diusahakan
membentuk setengah lingkaran kemudian di-
bawa kembali ke arah pantai.
- Kedua ujung tali sayap kiri dan kanan ditarik
secara bersamaan ke arah darat.
- Penarikan tali secara serentak dengan jumlah
tenaga penarik harus sama, empat orang kiri
dan empat orang pula di kanan
Awal penarikan dengan perlahan-lahan dan
semakin dekat ke pantai, penarikan se
makin cepat sampai seluruh badan jaring
berada di daratan pinggir pantai.
- Kemudian hasil tangkapan dikeluarkan dari
kantong.

Jenis Armada Penangkapan yang digunakan


Perahu tanpa motor (perahu dayung/perahu
layar).
Perahu motor, tenaga penggerak menggu-
nakan mesin ( speed boat, pompong, kapal)
• PENANGKAPAN DENGAN CARA DI ARAHKAN
• Teknik penangkapan dengan cara di arahkan adalah
mengarakan/menggiring hewan-hewan air/ikan ke area
cakupan alat tangkap, sehingga memudahkan dalam
proses penangkapan selanjutnya. Dalam proses
penangkapan menggunakan sesuatu sebagai alat bantu
agar hewan air/ikan tertarik mendekati dan berkumpul di
sekitar alat tangkap. Alat bantu tersebut dapat berupa;
cahaya, umpan, rumpon, terumbu buatan dan lain-lain
seperti penggunaan suara dan arus listrik.
• Dewasa ini teknik penangkapan penggunaan alat bantu
yang berkembang adalah pengunaan umpan, cahaya,
rumpon dan terumbu buatan. Perkembangan
penggunaan umpan tidak saja dari jenis dan bahan saja,
tetapi juga dari bentuk. Terdapat beberapa jenis alat
tangkap menggunakan umpan, seperti pancing, bubu
(perangkap), bagan (alat angkat), jala (alat tebar) , dan
lain-lain
• Sedangkan perkembangan penggunaan cahaya lampu
seiring dengan penemuan mesin yang mampu
menggerakan generator. Awalnya hanya menggunakan
obor, lampu petromat sekarang berkembang
penggunaan lampu buatan bersumber dari listrik.
Perkembangannya selanjutnya terlihat pula pada jenis
bola lampu, warna, bentuk dan daya/kekuatan yang
digunakan. Jenis-jenis alat tangkap menggunakan alat
bantu cahaya lampu untuk memikat atau menarik
perhatian ikan-ikan/hewan-hewan air adalah; bagan
(alat angkat), purse seine (jaring lingkar)
• Demikian juga penggunaan rumpon dan terumbu
buatan, baik dari segi bahan maupun bentuknya
Beberapa jenis alat tangkan ikan/hewan air yang
memakai alat bantu tersebut yaitu; pancing, jaring
kantong, purse seine, dan lain-lain.
PENANGKAPAN IKAN DENGAN
PANCING
Pancing disebut juga hook and line atau
angling yaitu alat tangkap yang terdiri dari tali
dan mata pancing, pada mata pancing
dikaitkan umpan
Dalam kelompok ini terdiri dari beberapa
jenis (Brandt,1984) yaitu;
-Hand line yaitu pancing yang sederhana
yang terdiri tali pancing, pemberat dan
beberapa unit mata pancing
- Pole and line yaitu pancing yang terdiri dari
joran, tali dan mata pancing. Umpan tidak
dikaitkan pada mata pancing, tetapi
ditebarkan di perairan dan saat ikan sudah
bergerombolan memakan umpan lantas dari
atas kapal disemprotkan air, untuk
megelabui mata ikan
-Pancing tarik atau tonda (troling line) yaitu
pancing yang terdiri dari tali, mata pancing
dan umpan serta perahu untuk menarik
pancing. Pada mata pancing dikaitkan
umpan palsu dari bulu ayam atau benda-
benda sentetis menyerupai bentuk hewan.
-Rawai yaitu pancing yang terdiri dari
rangkaian tali utama, tali pelampung/tali
pemberat, tali cabang dan mata pancing
Jenis umpan
- Umpan alami (hewan dan tumbuhan)
hewani (cacing, ikan, udang, Katak,
lipas dll)
tumbuhan (ubi, buah karet, sawit dll)
- Umpan buatan (bahan sentetis)
- Umpan palsu (alami dan buatan)
Teknik penangkapan
-Pancing tangan, Tali pancing ditarik dan
diulur, saat umpan disambar tali ditarik
sepenuhnya ke permukaan perairan.
-Pancing pole and line, umpan
ditebarkan di perairan dan dari atas
kapal disemprotkan air, untuk
megelabui mata ikan. Dalam waktu
bersamaan dilakukan pemancingan
dengan cara melemparkan mata
pencing dan mengangkat joran ke arah
Ikan akan lepas sendiri dari mata
pancing, karena mata pancing tidak
memiliki kaitan. Ketika ikan mulai
berpencar, umpan kembali ditebarkan
yang diiringi pula dengan penyemprotan
air dan kemudian dilakukan kembali
pemancingan
-Pancing tarik/tonda, pada mata pancing
dikaitkan umpan palsu dari bulu ayam
atau benda-benda sentetis menyerupai
bentuk hewan air.
Tali pancing diikatkan pada palang yang
dipasang melintang di haluan atau di kemudi
kapal, satu palang terdiri dari 2-6 pancing
(disesuaikan dgn panjang palang). Pancing
tonda ditarik mencari gerombolan ikan dan
setelah umpan disambar kapal berhenti dan
nelayan mengambil hasil tangkapan.
-Rawai, pada mata pancing diberi umpan
alami baik berasal dari hewani maupun
nabati. Rawai yang terentang dibiarkan
hanyut atau tetap beberapa selang waktu,
kemudian diangkat.
Mulut alat ini terbuka dengan
adanya kerangka yang lebar
atau karena adanya dorongan
arus pasang surut. Alat
tangkap ini terdiri dari
lengan/sayap, mulut, tubuh,
kantong
Lengan/sayap berfungsi meng-
arahkan dan menghadang ikan
agar berenang ke bagian tubuh dan
selanjutnya terkurung bagian
kantong.
Beberapa jenis yang termasuk
kelompok alat tangkap ini adalah;
Pengerih, gombang, cici, dan ambai
(Bengkalis), bubu tiang (Rohil),
togok (Indragiri Hilir).

Anda mungkin juga menyukai