Manajemen Produksi
Manajemen Produksi
INPUT
OUTPUT
-Manusia
-Mesin Barang
-Material PROSES
-Modal TRANSFORMASI atau
-Metoda
-Energi Jasa
-Informasi
Umpan Balik
PROSES TRANSFORMASI
HASIL PROSES TRANSFORMASI
Jenis Organisasi Sumber Daya Hasil Kegiatan Jenis
Hasil Kegiatan
- Pabrik Mobil Gedung,mesin Mobil Barang
bhn baku,tenaga
ahli,komputer dll
PRODUKTIVITAS
- Merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja
dari manajemen operasi atau
- Merupakan ukuran bagaimana baiknya sumber daya diatur dan
dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau
- Rasio keluaran terhadap masukan atau hasil yang diperoleh
terhadap sumber daya yang digunakan
28.000
Produktivitas 2006 = ------------------------------- = 200 kg/juta
Rp.
(40)(1) + (10)(6) + (8)(5)
35.000
Produktivitas 2007 = ------------------------------- = 209,6 kg/juta
Rp.
(50)(1) + (12)(6) + (9)(5)
Kondisi 2006 ke 2007 : Kenaikan produktivitas 4,8%
Ilustrasi 1-2
Data Rata-rata Produksi dan Tenaga Kerja PT.Amarta
Karya Tahun 2003 s/d 2007 (tentukan IP jika th’2003
sebagai tahun dasar).
Rata2 Tenaga Tahun Indeks
Tahun Produksi Kerja Produktivitas Dasar Produktivitas
(unit/hari) (per orang) 2003
a b c d=(b/c) e f=(d/e)x100
2003 640 80 8.0 8 100
2004 701 85 8.2 8 103
2005 714 91 7.8 8 98
2006 730 95 7.7 8 96
2007 760 100 7.6 8 95
Dari tabel diatas tampak bahwa 2003 ke 2004 terjadi kenaikan produktivitas
namun mulai 2005 sampai dengan 2007 terjadi penurunan.
PERENCANAAN FASILITAS
- Perencanaan Fasilitias : merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
sebelum dan setelah perusahaan beroperasi dengan menentukan
bagaimana suatu asset perushaan digunakan secara baik dalam
menunjang tujuan perusahaan
- Proses Perencanaan Fasilitas :
Tahap-1 :
1. tetapkan tujuan fasilitas
Tahap-2 :
2. Tentukan kegiatan utama dan penunjang yang diperlukan dlm
mencapai yujuan
3. Tentukan hubungan antar seluruh kegiatan
4. Tentukan kebutuhan ruangan untuk seluruh kegiatan
5. Susun alternatif-alternatif dari rencana fasilitas
6. evaluasi alternatif-alternatif
7. Pilih alternatif rencana terbaik
tahap-3 :
8. Terapkan rencana fasilitas yang dipilih
9. Pelihara dan sesuaikan dengan keadaan
10. Kembali ke tahap 1, dan seterusnya.
JENIS PERENCANAAN FASILITAS
1) PERENCANAAN LOKASI 2). TATA LETAK 3).MATERIAL
PERENCANAAN LOKASI :
- Merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan
sebelum perusahaan mulai beroperasi dengan tujuan
menentukan lokasi perusahaan ditempat yang baik agar
dapat beroperasi dengan lancar,biaya operasi rendah dan
memungkinkan perluasan dimasa yang akan datang
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN LOKASI :
Faktor Utama Faktor Tambahan
1. Letak Pasar 7. Kemungkinan peluasan
2. Letak sumber bahan baku 8.Fasilitas
perumahan,pendidikan
3. Ketersdiaan tenaga kerja belanja, telekomunikasi
4. Ketersediaan tenaga listrik 9.Pelayanan
kesehatan,keamanan.
5. Ketersediaan air 10.Peraturan pemerintah
6. Fasilitas pengangkutan 11.Sikap masyarakat
12.Struktur tanah
13.Lebar jalan dll
METODE PENILAIAN LOKASI :
1) FACTOR RATING
- Factor rating : suatu pendekatan umum yang
berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan
berbagai alternatif lokasi, dengan cara memberikan
botbto terhadap faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi baik yang
besifak kuantitatif mauun kualitatif.
- Ilustrasi 2-2
Dalam rangka perluasan pasar PT.ABC akan membuka
pabrik baru dengan rencana kapasitas produksi
10.000 unit. Alternatif lokasi terdapat 3 pilihan.
Adapun data lokasi dan biaya produksi adalah sebagai
berikut :
Ilustrasi 2-2
Data lokasi dan biaya produksi
Lokasi Biaya Produksi
FC VC/Unit
- Ba ndung 4,000,000 225
- Bogor 3,500,000 250
- Ga rut 3,000,000 275
Penyelesaian
Biaya Produksi Total
Lokasi Variabel Tetap Biaya
VC/Unit Produk Jumlah Jumlah
- Ba ndung 225 10,000 2,250,000 4,000,000 6,250,000
- Bogor 250 10,000 2,500,000 3,500,000 6,000,000
- Ga rut 275 10,000 2,750,000 3,000,000 5,750,000
Pilihan Lokasi adalah Garut
PERENCANAAN TATA LETAK
Perencanaan tata letak : desain atau konfigurasi atas
tempat sumberdaya fisik yang digunakan untuk membuat
produk
B(4) C(5)
G(2) D(4)
Jika PT.Aman merencanakan memproduksi 500 unit dan
harga komponen B=$10, C=$10, D=$5, E=$5, F=$1 dan G=$1
, maka unit bahan dan biaya sbb :
W 500
G(2) D(4)
20000 40000
Perhitungan unit bahan dan biaya untuk 500
barang W
Perhitungan unit bahan :
- B = (4) (500) = 2.000 unit
- C = (5) (500) = 2.500 unit
- D = (5) (500) + (4) (10.000) = 48.000 unit
- E = (4) (2.000) + (4) (2.500) = 18.000 unit
- F = (4) (2.500) = 10.000 unit
- G = (2) (10.000) = 20.000 unit
Perhitungan biaya :
- B = 2.000 unit X $10 = $ 20.000
- C = 2.500 unit X $10 = $ 25.000
- D = 48.000 unit X $ 5 = $ 240.000
- E = 18.000 unit X $ 5 = $ 90.000
- F = 10.000 unit X $ 1 = $ 10.000
- G = 20.000 unit X $ 1 = $ 20.000 (+) $
405.000
MANAJEMEN PERSEDIAAN
- Persediaan : merupakan bahan atau barang yang
disimpan dan akan digunakan untuk proses produksi
atau untuk dijual
- Bentuk Persediaan :
a. Pabrikan : Persediaan Bahan Baku, Persediaan
Barang Dalam Proses, Persediaan Barang Jadi
b. Perdagangan : Persediaan Barang dagangan
- Fungsi Persediaan :
a. Menghindari risiko keterlambatan pengiriman
bahan baku
b. Menghindari risiko jika material yang dipesan tidak
baik dan dikembalikan
c. Menghindari risiko terhadap kenaikan harga
d. Meningkatkan pelayanan pelanggan
MANAJEMEN PERSEDIAAN
- Jenis Persediaan.
a. Fluctuation Stock : persediaan untuk menjaga
terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak dapat
diperkirakan sebelumnya.
b. Anticipation Stock : persediaan untuk menghadapi
permintaan yang dapat diperkirakan sebelumnya.
c. Lot-Size inventory : persediaan untuk
mendapatkan diskon karena pembelian dalam
jumlah besar disamping efisiensi biaya
pengangkutan.
d. Lot-Size inventory : persediaan untuk
mendapatkan diskon karena pembelian dalam
jumlah besar disamping efisiensi biaya
pengangkutan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
- Biaya dalam Persediaan :
a. Biaya Pemesanan (Ordering Cost) : biaya yang
dikeluarkan berkaitan dengan pemesanan/order
barang sejak dari tempat pemesnan sampai
dengan barang ada digudang pembeli.
b. Biaya Penyimpanan (Carrying Cost) : biaya yang
dikeluarkan berkaitan dengan diadakannya
persediaan barang.
c. Biaya Kekurangan Persediaan (Shortages Cost) :
biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya
barang pada waktu diperlukan. Biaya ini bersifat
tidak nyata sehingga berupa biaya kehilangan
kesempatan.
S :
Biaya Pemesanan F : Frekwensi Pesanan
h :
Biaya penyimanan (% harga barang ) T : Jarak waktu antar pesanan
C :
Harga Barang TC: Biaya Total Persediaan
H :
Biaya Penyimpanan ( h X C)
D
Biaya Pesanan(OC)/tahun = Frekwensi X Biaya Pesanan = ----- X S
Q
Biaya Penyimpanan (CC)/tahun = PersediaanRata2 X Biaya Penyimpanan
Q
= ------- X H
2
Total Biaya (TC)/tahun = Biaya Pemesanan + Biaya Penyimpanan
D Q
= ----- X S + = ------ X H
Q 2
MANAJEMEN PERSEDIAAN
EOQ TERJADI JIKA OC = CC
D Q 2 DS 2DS
--- X S = --- X H 2 DS = HQ2 Q = --------- Jadi EOQ = ---------
Q 2 H H
Atas dasar data PT.ABC maka EOQ dapat dihitung sbb :
- Jumlah kebutuhan barang (D) : 12.000 unit, – B.Pemesanan (S) : Rp.50.000
- B.Penyimpanan (h) : 10%, - B.Penyimpanan (H) : 10% X Rp.3.000 = Rp.300
F F
1. BEP (x) = ------------- BEP (Rp) = -------------
P–V 1 – V/P
F + lb
2. Jml Unit Terjual - Include Laba ( x) = ----------------
P–V
F + lb / (1-t)
3. Jml Unit Terjual - Include Laba + Pajak ( x) = ----------------------
. P–V
Keterangan :
BEP (x) : Titik Break Even dalam Unit F : Fixed Cost
BEP (Rp): Titik Break Even dalam Rupiah V : Variabel Cost
P : Harga Jual Neto Per Unit lb : Laba / Keuntungan
X : Jumlah Unit Terjual TR : Total Revenue
TC : Total Cost
ANALISA BREAK EVEN
PT.ABC mempunyai biaya tetap Rp.1.000.000, pada periode ini
biaya bahan baku Rp.500/unit dan biaya tenaga kerja langsung
Rp.1.500/unit. Harga Jual produk per unit Rp.4.000/unit.
F 1.000.000
1. BEP (x) = ------------- = ----------------------- = 500 Unit
P–V 4.000 – 2.000
F 1.000.000
2. BEP (Rp) = ------------- = ------------------------ = Rp.2.000.000
1 – V/P 1 – 2.000/4.000
3. Produk terjual jika laba Rp.560.000,--
F + lb 1.000.000 + 560.000
( x) = --------------- = ----------------------------- = 780 Unit
P–V 2.000
4. Produk terjual jika laba Rp.560.000 dan Pajak 30%
F + lb / (1-t) 1.000.000 + 560.000/0,70
( x) = ----------------- = ------------------------------------- =
900 Unit
P–V 2.000
ANALISA BREAK EVEN
(Rp.000)
. Revenue/Sales
2.800
VariabelCost
0 Unit
. 500 900
PERENCANAAN KAPASITAS-LINEAR PROGRAMING
LINEAR :
- Hubungan antara faktor-faktor yang bersifat linear , artinya jika satu
faktor berubah maka faktor yang lain akan berunah dengan jumlah yang
konstan dan proporsional
- Misal : Pengupahan Jam Kerja karyawan atas dasar Jam Kerja adalah
linear, semakin banyak jam kerja maka semakin besar upah totalnya.
LINEAR PROGRAMING :
- Suatu metoda analitik yang merupakan bagian kelompok teknik-teknik
yang disebut “Programasi Matematik” dan dirancang untuk
mengalokasikan bernbagai macam sumber daya yang terbatas diantara
berbagai alternatif penggunaan sumber daya dengan tujuan untuk
“Memaksimali sasi Laba dan/atau Meminimalisasi Biaya”
- Sebagai proses optimasi suatu fungsi tujuan dalam bentuk “Memaksimali
sasi Laba dan /atau Meminimalisasi Biaya”
LANGKAH-LANGKA PENYELESAIAN LINEAR PROGRAMING :
1. Merumuskan masalah dalam bentuk matematika
30 -
24 Titik Perpotongan Persamaan 1 dan 3
FEASIBLE 3. X + 3Y = 90
AREA
0 18 30 50 60 90 X