Anda di halaman 1dari 26

Oleh

Julieta Sari
1411212058
Epidemiologi dan Biostatistika
1. Konsep ekologi
2. Tujuan ekologi
3. Kekuatan ekologi
4. Kelemahan ekologi
5. Kharakteristik ekologi
6. macam-macam penelitian ekologi
7. Rancangan penelitian ekologi
8. Contoh studi ekologi
Studi Ekologi
Adalah :
- Penelitian epidemiologi dgn menggunakan
populasi sebagai unit analisis

- Digunakan untuk menggambarkan penyakit


dlm kaitannya dgn bbrpa faktor, dgn mengukur karakteristik
dari keseluruhan populasi
Digunakan karena :
- Suatu paparan individual tidak dapat
diukur ( mis: Polusi udara)
- Data yg menghubungkan paparan-
akibatnya tidak ada pada individu
 untuk menentukan hubungan antara variabel/
atau untuk menggunakan hubungan tersebut
untuk membuat prediksi. Studi hubungan
biasanya menyelidiki sejumlah variabel yang
diperkaya berhubungan dengan suatu
variabel mayor, seperti hasil belajar variabel
yang ternyata tidak mempunyai
hubungan yang tinggi dieliminasi dari
perhatian selanjutnya
 Kekuatan pada studi ekologikal adalah dapat
menggunakan data insidensi, prevalensi
maupunmortalitas( data sekunder).%.
 Rancangan ini tepat sekali digunakan pada penyelidikan
awal hubungan penyakit, sebab mudah dilakukan dan
murah dengan memanfaatkan informasiyang tersedia
 Dapat mengevaluasi program, kebijakan dan regulasi
 Tepat untuk penelitian awal yg mencari hubungan faktor
paparan dan penyakit krn mudah dan murah dgn
memanfaatkan informasi yg ada.
a. Studi ekologi tak dapat dipakai untuk menganalisis
hubungan sebab akibat karena dua alasan.2.
1. ketidak mampuan menjembatani
kesenjangan status paparan dan status penyakit
pada tingkat populasi dan individu.%.
2. studi ekologi tak mampu untuk mengontrol faktor
perancu potensial
b. Bukan mrpkan rancangan yg tepat menganalisis
hubungan sebab akibat
c. Tidak mampu mnghubungkan suatu faktor risiko
dengan penyakit sec individual
d. Tidak menggambarkan tingkat risiko individu
1. Penelitian korelasi tepat jika variabel
kompleks dan peneliti tidak mungkin
melakukan manipulasi dan mengontrol
variabel seperti dalam penelitian
eksperimen.
2. memungkinkan variabel diukur se!ara
intensif dalam setting (lingkungan) nyata
3. memungkinkan peneliti mendapatkan
derajat asosiasi yang signifikan
 Kekuatan :
Tepat untuk penelitian awal yg mencari hubungan
faktor paparan dan penyakit krn mudah dan
murah dgn memanfaatkan informasi yg ada.

 Kelemahan:
1. Bukan mrpkan rancangan yg tepat
menganalisis
hubungan sebab akibat
2. Tidak mampu mnghubungkan suatu faktor
risiko
dengan penyakit sec individual
3. Tidak menggambarkan tingkat risiko individu
1. Penelitian hubungan Penelitian hubungan,
relasional, atau korelasi sederhana (seringkali
hanya disebutkorelasi saja)  digunakan untuk
menyelidiki hubungan antara hasil pengukuran
terhadap dua variabel yang berbeda dalam
waktu yang bersamaan.
2. Penelitian prediktif  Penelitian korelasi jenis
ini memfokuskan pada pengukuran terhadap
satu variabelatau lebih yang dapat dipakai
untuk memprediksi atau meramal kejadian di
masa yangakan datang atau variabel lain
3. korelasi multivariat teknik untuk mengukur
dan menyelidiki tingkat hubungan antara
kombinasi daritiga variabel atau lebih disebut
teknik korelasi multivariat
 ada beberapa teknik yangdapat digunakan,
dua diantaranya yang akan dibahas di sini
adalah regresiganda atau multiple
regresion dan korelasi kanonik
1. korelasi bivariat adalah suatu rancangan
penelitian yang bertujuan untuk
mendeskripsikan hubungan antara dua
variabel. hubungan antara dua variabel
diukur. hubungan tersebut mempunyai
tingkatan dan arah
2. regresi dan Prediksi  jika terdapat korelasi
antara dua variabel dan kita mengetahui
skor pada salah satu variabel, skor pada
variabel kedua dapat diprediksikan
3. regresi jamakj(Multiple Regresion)  perluasan
regresi dan prediksi sederhana
denganpenambahan beberapa variabel. c
ombinasi beberapa variabel ini memberikan lebih
banyak kekuatan kepada kita untuk membuat
prediksi yang akurat
4. analisis Faktor Prosedur statistik ini
mengidentifikasi pola variabel yang ada.
Sejumlah besarvariabel dikorelasikan dan
terdapatnya antarkorelasi yang tinggi
mengindikasikan suatu faktor penting yang
umum
5. rancangan korelasional yang digunakan
untuk menarik kesimpulan kausal
6. analisis sistem (System Analysis)  desain
ini melibatkan penggunaan prosedur
matematik yang kompleks/rumit untuk
menentukan proses dinamik, seperti
perubahan sepanjang waktu, jerat umpan
balik serta unsur dan aliran hubungan
 Judul penelitian  “Kualitas Pelayanan
Karyawan Administrasi Akademik, Survei di
Politeknik Kesehatan Jakarta” oleh Rusmini
dalam bidang manajemen pendidikan pada
tahun 2003
 Waktu dan Tempat Penelitian
 Penelitian ini dilakukan di Politeknik
Kesehatan Jakarta dengan unit analisis
karyawan administrasi akademik. Penelitian
ini dilakukan mulai dari bulan Januari sampai
dengan Juli 2003
 Teori-teori yang dikemukakan dalam penelitian ini
menyangkut variabel penelitian yang meliputi kualitas
pelayanan, pengetahuan administrasi akademik,
komunikasi interpersonal, dan kemampuan berpikir
mekanik.

 Kualitas Pelayanan
 Berdasarkan teori-teori yang dideskripsikan, peneliti
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan karyawan
adalah “ keseluruhan hasil kegiatan karyawan yang
dilakukan dengan penuh tanggung jawab, sesuai
dengan pedoman atau peraturan yang telah
ditetapkan untuk memenuhi harapan pelanggan
dengan indikator kepedulian karyawan dan kepuasan
pelanggan”. ( Rusmini, 2004:9)
 Pengetahuan Administrasi Akademik
Berdasarkan teori-teori yang dideskripsikan,
peneliti menyimpulkan bahwa pengetahuan
administrasi akademik adalah “ segenap yang
diketahui karyawan tentang konsep,fakta,
dan prinsip-prinsip kegiatan dalam pelayanan
yang berhubungan dengan administrasi
akademik yang meliputi bidang pengajaran,
kemahasiswaan, media kependidikan,
perpustakaan, laboratorium, dan
perbengkelan” ( Rusmini, 2004:15
 Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal disimpulkan
peneliti berdasarkan teori-teori yang
dideskripsikannya sebagai “ interaksi antara
pemberi dan penerima informasi atau pesan
baik menggunakan alat ataupun tanpa
bantuan alat yang dapat menunjang kegiatan
akademik dengan indikator penyampaian dan
penerimaan pesan kerja sama, dan umpan
balik” ( Rusmini, 2004:18).
 Kemampuan Bepikir Mekanik
Kemampuan berpikir mekanik disimpulkan
peneliti berdasarkan kajian teoritis sebagai “
kesanggupan seseorang dalam menuangkan
gagasan yang berkaitan dengan masalah
mekanik dengan indikator penyusunan
konsep tentang penggunaan alat-alat
mekanik, penerapan prinsip- prinsip fisika
mekanik, dan pemecahan masalah mekanik” (
Rusmini, 2004:21)
1. Terdapat hubungan positif antara pengetahuan
administrasi akademik dan kualitas pelayanan
2. Terdapat hubungan positif antara komunikasi
interpersonal dan kualitas pelayanan
3. Terdapat hubungan positif antara kemampuan
berpikir mekanik dengan kualitas pelayanan
4. Terdapat hubungan positif antara pengetahuan
administrasi akademik, komunikasi
interpersonal, dan kemampuan berpikir mekanik
secara bersama-sama dengan kualitas
pelayanan.( Rusmini, 2004:22).
 Penelitian menggunakan metode survey dengan
pendekatan korelasional. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah pengetahuan administrasi
akademik (X1), komunikasi interpersonal(X2), dan
kemampuan berpikir mekanik (X3). Variabel
terikatnya adalah kualitas pelayanan (Y).
 Populasi : seluruh karyawan administrasi
akademik di Politeknik Kesehatan Jakarta yang
berjumlah 121 orang dengan tingkat pendidikan
SMA.
 Sampel : diambil secara acak dari jumlah
populasi yaitu sebanyak 60 orang.
 Instrument yang digunakan untuk
mengumpulkan data dari ke empat variabel
adalah daftar pernyataan dan pertanyaan.
Kualitas pelayanan karyawan sebagai variabel
terikat didasarkan pada penilaian mahasiswa,
dengan cara masing-masing karyawan dinilai
oleh tiga orang mahasiswa (rater). Rater
dipilih secara acak sederhana. Skor kualitas
pelayanan karyawan diperoleh berdasarkan
skor rata-rata dari ketiga penilai.
 Teknis analisis data yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah teknik regresi sederhana
dan jamak, korelasi sederhana dan jamak,
dan korelasi parsial. Sebelum di lakukan
pengujian hipotesis, terlebih dahulu di
lakukan uji persyaratan analisis berupa uji
normalitas dan uji homogenitas.
1. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan
antara pengetahuan administrasi akademik dan
kualitas pelayanan.
2. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan
antara komunitas interpersonal dan kualitas
pelayanan.
3. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan
antara kemampuan berfikir mekanik dengan
kualitas pelayanan.
4. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan
antara pengetahuan administrasi akademik,
komunikasi interpersonal, dan kemampuan berfikir
mekanik secara bersama-sama dengan kualitas
pelayanan (Rusmini, 2004: 25-29)
 Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan
Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka
Cipta.
 Atmodjo, J. Tri. 2005. Modul Penelitian
Korelasi (artikel). Jakarta: Fikom Universitas
Mercubuana Jakarta.
 Emzir. 2009. Metodologi Penelitian
Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta:
PT Raja Grafindo Pergoda.
 Arikunto, Suharsimi. 2013. Manajemen
penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai