Anda di halaman 1dari 32

Emergency Severity Index

Apa yang dimaksud dengan ESI?


• Singkatan dari Emergency Severity Index.

• 5 skala prioritas untuk membagi pasien berdasarkan


tingkat keparahan dan penggunaan sumber daya
dalam mendiagnosa penyakit.
Emergency Severity Index
ESI
penilaian:
• jalan napas, pernapasan, sirkulasi
• potensi yang mengancam jiwa, organ dan anggota gerak
• Berapa lama pasien perlu dilihat setelah masuk UGD

penilaian sumber daya yang diharapkan


• Jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk membantu
dalam penanganan pasien.
Emergency Severity Index
ESI
• Terbagi menjadi 5 kategori yang jelas yang
memudahkan membagi pasien dalam kategori secara
cepat.

• Berbeda dengan assesmen lengkap dimana informasi


sangat sedikit.
ALGORITMA ESI
ya
Pasien sekarat? A 1
tidak

Dapat menunggu? B
tidak
ya
2
Berapa sumber daya? C

Tidak ada satu Lebih satu


pertimbangkan
Tanda vital D
5 4

3
Point A
apakah pasien sekarat?
• Jalan napas:
• Obstruksi sebagian atau menyeluruh?
• Tidak dapat menjaga jalan napas

• Pernapasan:
• apnea
• Terintubasi pre rumah sakit
• Distres pernapasan berat
• Sp O2 ≤90%
Point A
apakah pasien sekarat?
• Sirkulasi:
• Nadi tidak teraba
• Bagaimana kualitas ,irama dan denyut jantung

• Obat:
• Intervensi hemodinamik
• Pemberian obat IV segera untuk koreksi hemodinamik yang
tidak stabil.
Intervensi penyelamatan hidup agresif
apakah intervensi ini menyelamatkan hidup pasien?
• Jalan napas dan pernapasan:
• Intubasi
• Surgical airway
• CPAP
• Ventilasi dengan Bag valve mask
• Defibrilasi
• Dekompresi dada dengan jarum
• Resusitasi cairan
• Kontrol perdarahan
• Pemberian transfusi darah
• Obat vasopresor
INTERVENSI YANG TIDAK TERMASUK
PENYELAMATAN JIWA
• EKG
• Laboratorium
• Pemberian oksigen
• Monitor tanda vital
• Pemasangan infus
• Pemberian obat: nitrogliserin,analgetik, asam
salisilat,antibiotik,heparin
TINDAKAN JIKA MENEMUKAN POINT A
• Apakah pasien mengalamai perubahan status mental akut
yang membutuhkan intervensi penyelamatan jiwa segera?
• Contoh:
• Hipoglikemik butuh glukosa
• Overdosis heroin butuh narcan
• Perdarahan sub arachnoid butuh proteksi jalan napas
• Apakah pasien berada di zona “P” dan “U” pada AVPU:
• A= Alert/ sadar penuh
• V=berespon terhadap suara/ Verbal
• P= berespon terhadap stimulus nyeri
• U= tidak berespon
ESI level 1
• Pasien yang secara fisik tidak stabil
• Butuh tindakan penyelamatan jiwa yang agresif
• Evaluasi oleh dokter
• Perawatan khsusus
• Team respon cepat
• Hampir semua dirawat inap
Contoh pasien ESI 1

•Henti napas dan henti jantung.


•Bradipnea
•Takipnea dengan mengap-mengap dan
distres pernapasan
•Saturasi O2< 90%
•Syok Anafilaktik
Contoh pasien ESI 1
• Pasien trauma yang kritis
• Trauma abdomen dengan tensi 88/palpasi
• Nyeri dada , pucat, keringat dingin
• Pusing rasa berputar, denyut naddi di bawah 40x/menit
• Jantung berdebar-debar HR> 160x/menit
• Tidak berespon dengan bau yang tajam atau alkohol
• Stroke berat yang butuh proteksi jalan napas
Situasi resiko tinggi? B
Atau
ya
Disorientasi / bingung/ gelisah
Atau
Nyeri berat/ distress? 2

tidak
Tindakan untuk poin B
apakah ini situasi resiko tinggi?
• Nyeri dada berulang,riwayat penyakit jantung
• Neonatus dengan demam
• Demam dengan netropenia
• Percobaan bunuh diri/ pembunuhan
• Petugas RS yang tertusuk jarum
• Kehamilan ektopik
Tindakan terhadap point B
apakah pasien disorientasi, bingung, gelisah?

•Apakah ada perubahan akut level


kesadaran?
•Apakah ada kelainan struktur atau kimiawai
pada otak?
contoh

•Pasien geriatri yang tiba2 disorientasi


•Pasien 30 tahun dengan riwayat tumor otak
dimana istrinya mengatakan di kebingungan
•Remaja yang ditemukan kebingungan dan
disorientasi
Tindakan pada poin B
apakah pasien mengalami nyeri berat/ distress?
•Dianggap ESI 2 apabila:
•Pasien mengatakan skala nyeri ≥7/10
•Pesien tidak tahan nyeri yang
dialaminya dan butuh penanganan
segera
Contoh ESI 2

•Kolik abdomen karena batu ginjal


•Pasien luka bakar
•Pasien onkologi
•Kecurigaan dislokasi bahu
•sindrom kompartemen
Distres fisik atau psikis
• Percobaan perkosaan
• Perkelahian
• Percobaan bunuh diri atau pembunuhan
• Gangguan bipolar
• Kesedihan yang berat akibat kematian anggota
keluarga
• Trauma kepala ringan namun konsumsi alkohol
Berapa sumber daya? C

Tidak ada satu 2 atau lebih

Tanda vital D

5 4
3
Tindakan untuk poin C

•Bergantung pengalaman unit UGD saat


melakukan triase
•Berdasarkan standar pelayanan rumah
sakit
•Berbeda2 tiap rumah sakit, dokter jaga,
lokasi.
SUMBER DAYA BUKAN SUMBER DAYA
Lab( darah, urine) Anamnesis
EKG, pemeriksaan radiologi Pemeriksaan fisik
CT,MRI, USG, angiografi
Pemberian cairan infus Pemberian obat oral
Pemberian obat IV atau IM atau Pemberian resep
pemberian nebuliser
Konsultasi ke spesialis Pemberian imunisasi tetanus
Prosedur simpel: 1 Pemasangan splint, spalk, sling
Pemasangan kateter urine, NGT
Prosedur kompleks: 2
pemberian sedasi
Contoh sumber daya
• Darah rutin, PT/APTT = 1 sumber daya
• Darah rutin, foto thorax = 2 sumber daya
• Foto thorax, foto polos abdomen= 1 sumber daya
• Foto thorax, CT scan kepala= 2 sumber daya
• Darah rutin, CT scan kepala, EKG= 3 sumber daya.
ESI level 5
• Tanpa sumber daya
• Contoh:
• Anak 10 tahun terkena racun tanaman di lengan
• Laki-laki 52 tahun lupa minum obat tekanan darah
tinggi
• Perempuan 22 tahun kecelakaan motor 2 hari lalu,
ingin diperiksa, tidak ada keluhan
• Laki-laki 46 tahun dengan flu
ESI level 4
•Stabil, dapat diperiksa dalam
hitungan jam
•Butuh pemeriksaan fisik dan 1
sumber daya
ESI kevel 4
• Contoh:
• Perempuan 19 tahun dengan demam dan nyeri
menelan
• Perempuan 29 tahun dengan Infeksi saluran kemih,
menolak pap smear
• Laki-laki 43 tahun keseleo dan mengeluhkan:”
mungkin jari kaki saya patah”
• Anak 12 tahun luka robek di jempol tangan
ESI level 3

•30-40% pasien masuk UGD


•Butuh evaluasi lebih dalam
•Berhubungan dengan lama rawat inap
•Sebelum menentukan seseorang masuk
level 3 ,maka perawat wajib memeriksa
TANDA VITAL.
Penanganan poin D
• Pantau tanda vital Tanda vital berbahaya

• Apakah diluar parameter < 3m >180 >50


berdasarkan usia

Sa O2<92%
3m-3y >160 >40
• Jika di luar batas normal, 3-8y >140 >30
pertimbangkan ESI naik
>8y
ke >100
HR
>20
RR
level 2

3
KRITERIA DEMAM PADA PEDIATRIK
• Usia 1-28 hari dikategorikan ESI 2 jika S> 380C

• Usia 1-3 bulan masuk ESI 2 jika S> 380C

• Usia 3bulan hingga 3 tahun masuk ESI 2 jika S> 390C,


atau imunisasi tidak lengkap atau tidak didapatkan
sumber demam.
Contoh ESI 3,4,5
• ESI 3:
Fraktur pergelangan kaki
Nyeri perut
Migrein
• ESI 4
 pergelangan kaki terkilir
Abses
• ESI 5:
Sakit gigi

Anda mungkin juga menyukai