Study
Definisi
3
• Tujuan:
– mempelajari angka kejadian suatu
penyakit/masalah kesehatan
– mempelajari hubungan antara suatu
faktor risiko dengan angka kejadian
suatu penyakit
• Unit analisa: individu
• exposure dan outcome diukur pada
saat yang sama
Contoh
• SKRT
• SDKI
• Survei kepuasan pelanggan
• Survei cepat (rapid health need
assessment)
• disertai sampling probabilistik untuk
menjamin keterwakilan (representativeness)
karakterstik populasi yang diteliti
• bisa memiliki 2 tingkat kedalaman analisa (
memiliki 2 "kaki"), yaitu:
• bisa masuk lingkup deskriptif untuk
menggambarkan masalah (Orang-Tempat-
Waktu)
• bisa pula lingkup analitik (formulasi dan
pengujian hipotesis)
• nama lain : studi prevalensi, survey
• DESKRIPTIF :
• distribusi frekwensi kejadian penyakit/ masalah
kesehatan
berdasarkan “orang - tempat - waktu”
• distribusi frekwensi variabel “exposure” dan
“outcome”
(angka prevalens)
Begin with
Defined Population
Exposed,
Exposed, Not Exposed, Not Exposed,
Non
disease disease Non disease
disease
Desain study
Outcome(
Penyakit)_
+
Exposure +
(Pajanan)
_
Contoh :
• dalam suatu penelitian dengan disain potong lintang
• ingin melihat hubungan antara merokok dan Tb paru
• D = TB Paru(data kategorikal)
• E = merokok (data kategorikal)
• pengukuran D dan E dilakukan secara simultan
•populasi merupakan Supir
• sampel 1000 orang yang diambil secara random dari populasi
• analisis analitik :
•untuk melihat hubungan E dan D hitung OR atau PR
Tabel kontingensi 2x2 untuk data diatas
“Outcome”
D+ D- total
sampel
E+ 40%
prevalensi terpapar dengan “exposure” = 40%
E- 60% prevalensi tidak terpapar dengan exposure = 60%
Distribusi frekwensi berdasarkan variabel “outcome” pada sampel
•“outcome” positif D (disease) +
•“outcome”negatif D (disease) –
D- 70%
Prevalensi “disease” = 30%
prevalensi “not disease” = 70%
Prevalence ratio of disease in exposed and unexposed
Penyakit/Outcome
Ya Tidak
Ya a b a
a+b
PR =
c
Tidak
c d c+d
Prevalence ratio of disease in exposed and unexposed
200 D+ 100 D+
dari 400(E+) dari 600 (E-)
200 D - 500 D -
E+ 200 D+ 200 D -
E- 100 D+ 500 D -
OR = ---------------------------------------------------- = ------------ = 5
Odds D+E - (kelompok tidaterpapar) = 100/500
Tabel kontingensi 2x2 untuk data diatas
“Outcome”
D+ D- total
200 E+ 200 E+
dari 300 (D+) dari 700 (D-)
100 E - 500 E -
Dapat
menggambarkan status/ masalah
kesehatan
memperkirakan kebutuhan pelayanan
kesehatan (sehingga bermanfaat
untuk perencanaan kesehatan)
formulasi hipotesis (skrining hipotesis)
baru.
Lebih "feasible", nyaman dan hemat
waktu, dibandingkan kohort
Dapat cukup valid untuk melihat pengaruh
suatu faktor risiko dengan penyakit
tertentu apabila faktor risiko yang diteliti
tersebut jelas terjadinya mendahului
penyakit
Karena studi kros-seksional biasa
diambil dari suatu “study population”
yang lebih besar, maka dimungkinkan
untuk melakukan generalisasi hasil
studi
Kelemahan