2. Seperti disengaja
hukum :Hukuman pokok, yaitu diat dan kafarat
Hukuman tambahan, yaitu penghapusan hak waris dan wasiat.
unsur :1. Pelaku melakukan suatu perbuatan yang mengakibatkan kematian
2. Ada maksud penganiayaan atau permusuhan
3. Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan pelaku dengan
korban kematian
Pembunuhan yang dilarang
3. Tidak disengaja
hukum :Hukuman pokok, yaitu diat dan kafarat
Hukuman tambahan, yaitu penghapusan hak waris dan wasiat.
unsur :1. Adanya perbuatan yang menyebabkan kematian
2. Terjadinya perbuatan itu karena kesalahan
3.Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan kesalahan
dengan kematian korban
Surat An-Nissa Ayat 92
Artinya :
Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang
lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh
seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang
hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada
keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh)
bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian
(damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh)
membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta
memerdekakan hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak
memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan
berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah. Dan adalah Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dakwaan Pembunuh Tidak Ada Saksi
tidak terbukti
berhak bersumpah
Kifarat membunuh
Kafarat Membunuh Orang
memerdekaan hamba yang islam
Memberi Makan enam puluh orang miskin
berpuasa 2 bulan berturut-turut
Diyat (Denda)
Diyat adalah sejumlah harta yang wajib diberikan karena suatu tindakan
pidana kepada korban kejahatan atau walinya.
Diyat diberikan apabila :
Bila wali atau ahli waris terbunuh memaafkan yang membunuh dari
pembalasan jiwa.
Pembunuh yang tidak sengaja
Pembunuh yang tidak ada unsur membunuh.
Pembagian Diyat
Masa pembayaran diyat, bagi pembunuhan sengaja dibayar tunai waktu itu
juga. Sedangkan pembunuhan tidak sengaja atau karena tersalah dibayar
selama 3 tahun dan tiap tahun sepertiga.
Diyat wanita
Diyat majusi
Diyat hamba.
Diyat janin
HUDUD
Hudud merupakan kata jama’ dari kata hadd yang berarti batas yaitu batasan
yang dibuat oleh ALLAH SWT dan tidak boleh dilanggar.
Hal-hal yang termasuk ke dalam hukuman hudud adalah :
1. Berzina
2. menuduh zina
3. meminum minuman memabukkan
4. Mencuri
5. Merampok
6. bugoh
7. riddah,
8. Meninggalkan solat.
Berzina
Artinya :
“Sesungguhnya (minuman) arak, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah adalah perbutan keji termasuk
perbuatan syaitan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan.” (Al Maidah :90).
Syarat orang yang terkena hukuman hudut
i) Baligh
ii)Berakal
iii)Kemahuan sendiri tanpa dipaksa oleh sesiapa
iv)Minuman itu masuk kedalam rongga melalui mulut
Hukuman Mencuri
1. Mencuri kali pertama hendaklah dipotong tangan kanannya.
2. Mencuri kali yang kedua hendaklah dipotong kaki kirinya dan,
3. Mencuri kali ketiga dan berikutnya hendaklah dikenakan hukuman takzir
dan dan dipenjarakan sehingga ia terbunuh.
Orang yang tidak terkena hukuman hudud
1. Orang yang dipaksa mencuri dengan cara kekerasan
2. Orang yang terpaksa mencuri disebabkan tersangat lapar
(kebuluran) atau terlalu dahaga.
3. Jumlah nilai harta atau barangan yang dicuri itu kurang
daripada satu perempat dinar atau tiga darham.
4. Untuk mensabitkan kesalahan mencuri itu tidak dapat
dibuktikan mengikut yang dikehendaki.
5. Harta atau barang yang dicuri itu bukan dari barangan
yang berharga dan bernilai dan tidak memberi apa-apa.
6. Pencurian yang dilakukan oleh anak keatas harta atau
barangan kepunyaan ibu bapanya.
7. Pencurian yang dilakukan oleh suami keatas harta atau
barangan kepunyaan isterinya dan sebaliknya.
Bugah
Bughah Bughat atau bughoh adalah gerombolan
(pemberontak) yang menentang kekuasaan negeri dengan
kekerasan senjata, baik karena salah pengertian ataupun
bukan.
Orang-orang golongan manusia yang disebut bughat
itu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Mempunyai kekuatan bala tentara serta senjatanya untuk
memberontak Imamnya.
Mempunyai pimpinan yang ditaati oleh mereka.
Mereka berbuat demikian, disebabkan karena timbulnya
perbedaan pendapat dengan Imamnya mengenai politik
pemerintahannya, sehingga mereka beranggapan bahwa
memberontaknya itu menjadi keharusan baginya.
Adapun cara memberontaknya ialah dengan :
Azab di dunia
Azab ketika sakaratul maut
Azab ketika didalam kubur
“Tiap tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan,
berada dalam surge, mereka saling bertanya, tentang keadaan orang orang yang berdosa.
“apakah yang memasukkan kamu ke dalam Neraka Saqar? Mereka menjawab,” Kami dahulu
tidak termasuk orang orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak pula memberi makan
orang miskin, dan kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang orang yang
membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan. (QS Al Muddatsir 38-46)
Ayat bagi orang yang meninggalkan shalat
Dengan demikian, orang yang meninggalkan shalat termasuk orang orang yang
berbuat dosa dan akan masuk ke dalam Neraka saqar.